Pengujian Toksisitas Akut LD50 Infusa Benalu Teh (Scurrula sp.) dengan Menggunakan Mencit (Mus musculus)
Penelitian bertujuan untuk mengevaluasi efek pemberian infusa benalu teh (Scurrula sp.) terhadap toksisitas akut lethal dose 50 (LD50) dan mengkaji perubahan histopatologi hati, ginjal, dan limpa mencit. Sebanyak 30 ekor mencit jantan dan 30 ekor mencit betina dibagi menjadi enam kelompok dan lima ulangan. Mencit percobaan yang tidak diberi infusa benalu teh dikelompokkan sebagai kontrol, sedangkan yang diberi infusa benalu teh dosis 1, 5, 10, 15, dan 20 g/kg BB dikelompokkan sebagai perlakuan. Pemberian infusa benalu teh dilakukan satu kali pada awal penelitian secara oral kemudian mencit diamati gejala klinis, mortalitas, dan bobot badan. Pada akhir penelitian (hari ke-14), mencit percobaan dikorbankan untuk dievaluasi secara histopatologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian infusa benalu teh pada mencit sampai dengan dosis 20 g/kg BB tidak menimbulkan kematian ataupun gejala klinis spesifik serta pertumbuhan normal. Gambaran histopatologi menunjukkan bahwa pemberian infusa benalu teh pada semua mencit percobaan sampai dengan dosis 20 g/kg BB tidak ditemukan adanya degenerasi maupun nekrosis pada organ hati, ginjal, maupun limpa. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa infusa benalu teh dikelompokkan dalam sediaan praktis tidak toksik dan tidak menimbulkan kelainan pada organ hati, ginjal, maupun limpa.