scholarly journals EVALUASI SISTEM MANAJEMEN PADA PELAKSANAAN PROYEK PEMBANGUNAN SARANAN DAN PRASARANA TEMPAT PELELANGAN IKAN (TPI) DI TUBAN JAWA TIMUR

2022 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 24-42
Author(s):  
Sugiyanto Sugiyanto ◽  
Rendi Untoko

Pada penelitian ini, evaluasi sistem manajemen pada proyek yang diteliti terdiri dari evaluasi kinerja biaya, evaluasi kinerja jadwal dan evaluasi penerapan mutu pada pelaksanaan proyek. Evaluasi kinerja biaya dan jadwal proyek menggunakan metode konsep nilai hasil (earned value) dan evaluasi penerapan mutu pada pelaksanaan proyek berdasarkan penilaian fisik konstruksi terhadap spesifikasi teknis yang dipersyaratkan. Penggunaan metode nilai hasil untuk mengetahui kinerja biaya dan jadwal proyek dilakukan dengan analisa variabel-variabel BCWS (Budgeted Cost for Work Schedule), ACWP (Actual Cost for Work Performed) dan BCWP (Budgeted Cost for Work Performed), kemudian digambarkan pada kurva S dengan tampilan informasi sumbu X menunjukkan durasi proyek dan sumbu Y menyatakan biaya proyek. Kurva S sangat bermanfaat untuk dipakai karena dapat dengan jelas menunjukkan kemajuan proyek dalam bentuk yang mudah dipahami, apakah terjadi pembengkakan atau penghematan anggaran proyek dan apakah terjadi kelambatan atau percepatan dalam jadwal proyek. Berdasarkan evaluasi kinerja biaya proyek, dapat diketahui terjadi pembengkakan biaya aktual proyek terhadap anggaran sebesar Rp. 12.070.959 atau pemborosan biaya sebesar 2.5% dari total anggaran biaya proyek. Kondisi terjadinya pemborosan anggaran dinamakan cost overrun, hal ini mengindikasikan bahwa pengendalain biaya dalam pelaksanaan proyek yang diteliti masih belum optimal. Berdasarkan atas evaluasi kinerja jadwal proyek, dapat diketahui ada beberapa minggu yang mengalami keterlambatan dan adapula beberapa minggu yang mengalami percepatan. Namun begitu pada masa mendekati batas akhir jadwal proyek, pelaksanaan proyek dapat dicapai tepat jadwal sesuai dengan yang direncanakan. Kondisi tercapainya jadwal pelaksanaan proyek sesuai dengan jadwal yang direncanakan (tepat jadwal) disebut on schedule, hal ini mengindikasikan bahwa dalam pelaksanaan jadwal proyek yang diteliti dapat dikendalikan secara optimal dan tepat sasaran. Adapun untuk evaluasi penerapan mutu, didapatkan bahwa berdasarkan atas penilain fisik konstruksi terhadap spesifikasi teknis yang dipersyaratkan memenuhi persyaratan mutu (persyaratan mutu terpenuhi). Kata kunci: kinerja, nilai hasil, pemborosan, tepat jadwal dan spesifikasi. 

Author(s):  
Eka Budhy Prasetya

Mengerjakan proyek tepat waktu dan biaya merupakan target setiap perusahaan kontraktor. Namun pada kenyataannya hal tersebut masih sangat sulit dilakukan. Berbagai hal seperti sistem yang berjalan, human error serta teknologi yang dipakai mempengaruhi tingkat keberhasilan pengerjaan proyek. Dengan menggunakan metode critical path bisa diketahui durasi pengerjaan proyek serta  aktifitas yang berada dijalur kritis. Metode ini berfungsi untuk pengendalian waktu yang dapat dimonitor secara berkala. Metode earned value management berfungsi  dalam pengendalian biaya. Metode ini terdiri dari budget cost for work schedule (BCWS) yaitu anggaran rencana , budget cost for work performed (BCWP) yaitu laporan perkembangan proyek , dan actual cost for work performed (ACWP) yaitu laporan pengeluaran proyek. Dengan ketiga parameter tersebut dapat diketahui presentase rencana anggaran, presentase perkembangan proyek serta presentase pengeluaran proyek. Sehingga dapat segera ketahui jika terjadi over budget maupun jika terjadi keterlambatan pengerjaan proyek. Dalam Perancangan sistem aplikasi manajemen proyek ini menggunakan aplikasi php dan Mysql.


Teras Jurnal ◽  
2016 ◽  
Vol 2 (4) ◽  
Author(s):  
Adzuha Desmi

<p>Pengendalian merupakan salah satu fungsi dari manajemen proyek yang bertujuan agar pekerjaan-pekerjaan dapat berjalan mencapai sasaran tanpa banyak penyimpangan. Konsep Nilai Hasil (Eaned Value) adalah sutau metode pengendalian yang digunakan untuk mengendalikan biaya dan jadwal proyek secara terpadu. Metode ini memberikan informasi status kinerja proyek pada suatu periode pelaporan dan memberikan informasi prediksi biaya yang dibutuhkan dan waktu untuk penyelesaian seluruh pekerjaan berdasarkan indikator kinerja saat pelaporan. Pada proyek pemeliharaan jalan Simpang Raja Bakong - Tanah Pasir, informasi yang didapat saat pelaporan pada minggu ke- 13 adalah Planed Value (PV) = Rp 9,148 milyar, Earned Value (EV) = Rp.7,497 dan Actual Cost (AC) = Rp.8,352 milyar. Pada saat ini kinerja proyek dari aspek biaya dikatakan untung Cost Varian (CV) = - Rp. 0,874 milyar dan Cost Performed Index (CPI) = 1,117 &gt; 1. Dari aspek jadwal, dikatakan proyek ini mengalami keterlambatan Schedule Varian (SV) = - Rp.0,487 milyar dan Schedule Performance Indek (SPI) = 0,939 &lt; 1. Prediksi biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan seluruh pekerjaan adalah Rp.10,80 milyar, menunjukkan proyek mengalami kerugian karena diatas biaya rencana sebesar Rp. 9.148 milyar. Sedangkan prediksi jadwal yang diperlukan 114 hari, menunjukkan mengalami keterlambatan 2 hari dari rencana.</p><p><br /><strong>Kata Kunci :</strong> planned value, earned value, actual cost, indek kinerja, costvarian</p>


2018 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 78-92
Author(s):  
Acep Ali Taufan ◽  
Ninik Paryati ◽  
Elma Yulius
Keyword(s):  

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi suatu proyek untuk dapat diketahui dan diantisipasi terjadinya keterlambatan progress proyek. Dalam proses evaluasi proyek ini dilakukan identifikasi mendalam terhadap aspek - aspek yang mempengaruhi keterlambatan progress proyek, seperti aspek teknis, sumber daya manusia dan keuangan. Dilakukan survey/investigasi ke lapangan untuk mengetahui permasalahan yang mengakibatkan terjadinya keterlambatan dan menganalisis data-data untuk mengidentifikasi adanya indikasi keterlambatan progress atau kerugian proyek secara dini. Untuk dapat mengetahui kinerja suatu proyek yang harus selalu sesuai dengan target - target rencana, metode yang dipakai adalah metode Earned Value Method (EVM) dengan indikator - indikator : Actual Cost of Work Perform (ACWP), Budgeted Cost of Work Perform (BCWP), Budgeted Cost of Work Scheduled (BCWS). Hasil perhitungan Earned Value Method (EVM) ini di dapat nilai ACWP sebesar Rp. 430.164.472 sebagai biaya aktual yang harus dibayarkan pada minggu ke-15 dengan keterlambatan -22,385%, nilai BCWP didapat sebesar Rp. 452.804.707,- sampai minggu ke-15 untuk biaya pelaksanaan dan untuk perhitungan BCWS pada minggu ke-15 dengan progress pekerjaan mencapai 36,478% di butuhkan budget sebesar Rp.1.172.029.385,-. Maka dalam penelitian ini proyek mengalami keterlambatan sampai dengan minggu ke-15 sebesar -22,385% dan di perkirakan akan mengalami kerugian sebesar Rp. 946.370.216,- Kata kunci: earned value method, evaluasi proyek, kurva S, optimalisasi.


2018 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
Author(s):  
Farida Farida ◽  
Astiah Amir

 Pelaksanaan pekerjaan proyek konsruksi,  hal yang penting diperhatikan adalah memonitor kemajuan tiap-tiap kegiatan pekerjaan. Metode earned value merupakan salah satu alat yang digunakan dalam pengelolaan proyek yang mengintegrasikan biaya dan waktu. Metode earned value menyajikan tiga dimensi yaitu penyelesaian fisik dari proyek (the percent complete) yang mencerminkan rencana penyerapan biaya (budgeted cost), biaya aktual yang sudah dikeluarkan atau yang disebut dengan actual cost serta apa yang didapatkan dari biaya yang sudah dikeluarkan atau yang disebut earned value. Berdasarkan perhitungan cost variance bulan ke-1 dan ke-3 pada proyek pembangunan perumahan griya mahoni menunjukan angka positif, hal ini berarti biaya untuk menyelesaikan proyek lebih  kecil  dari  anggaran.  Perhitungan  schedule  variance  bulan  ke-1  didapatkan  hasil  schedule variance yang bernilai negatif yang menunjukan kinerja pekerjaan yang buruk karena paket-paket pekerjaan yang terlaksana lebih sedikit dari jadwal yang direncanakan. Sedangkan pada bulan ke -3 menunjukkan  nilai  positif  berarti  pekerjaan  yang  terlaksana  lebih  banyak  dari  biaya  yang dikeluarkan. CPI-1= 1,00173 dan CPI–3= 1,00173 yang bernilai lebih besar dari 1 menunjukkan biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek lebih kecil dari anggaran. Nilai SPI= 0,976 pada perhitungan menunjukkan bahwa proyek   berjalan tidak sesuai dengan yang direncanakan. SPI=1,00315 Pada bulan ke-3 berjalan sesuai dengan yang direncanakan. Evaluasi Nilai BETC pada bulan ke-1= Rp 379.153.065,2 dan bulan ke-3 = Rp 150.631.012,311 yang menunjukkan sisa biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek.  Kata kunci : Earned Value, Percent Estimate At Completion


2014 ◽  
Vol 912-914 ◽  
pp. 1685-1689
Author(s):  
Yan E Hao

The cost is one of the four major targets for the project management; this paper introduces the construction cost reliability as an indicator to measure the management level of project cost. Through the statistic analysis of historical data, the comparative analysis about the actual cost data and original planned cost for each unit of work in the finished project is conducted to confirm the probability distribution of cost overrun or cost saving and predict the reliability of cost, and this is applied in a real project case.


2020 ◽  
Vol 29 (4) ◽  
pp. 485-493
Author(s):  
Jarosław Konior ◽  
Mariusz Szóstak

Time and cost are key elements that determine the success or failure of construction projects. The aim of the article is to analyze and assessment of the course of various construction projects in the field deviations and implementation of the budget and schedule of construction projects. Calculations made in accordance with the Earned Value Method methodology allowed the assessment of the actual cost of the work performed and scheduled for the analyzed construction projects. The data for analysis was obtained from the authors&apos; own experience and professional work. The authors carried out Bank Investment Supervision in the years 2006 - 2019 on behalf of the banks that grant investment loans for non-public contracts.


2018 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 60-78
Author(s):  
Elvi Wahyuni ◽  
Bambang Hendrawan

PT Asia Sealand Engineering is a company engaged in offshore industry services. This study aims to profit. (EVM). The EVM concept of the three indicators is the Work Schedule Budget (BCWS), Work Performance Cost Budget (BCWP) and Actual Cost of Work Performance (ACWP). From these indicators are then analyzed to Cost Variance (CV), Cost Performance Index (CPI), Variance Schedule (SV) and Index Performance Schedule (SPI). After these talent indexes can be calculated Estimate at Completion (EAC), Estimate to Complete (ETC) and Time Estimate (TE). The project under study is project "Y" module 301 train 3, bacth 5 with job specification in Structure section. The results show that the project cost overrun and sechedule overrun. This means focusing the project down. Estimated cost of project lit (ETC) is Rp. 710.980.113.00. Total total cost can be seen from the calculation of EAC is Rp. 7.595.984.113, - and the estimated time to generate TE is 302 days.


1998 ◽  
Vol 29 (2) ◽  
pp. 11-18 ◽  
Author(s):  
Daniel M. Brandon

Earned value is a powerful approach for evaluating true project performance. It also provides a quantitative basis for estimating actual completion time and actual cost at completion. However, the effective use of this technique is rare outside of the U.S. government and its contractors. There are several reasons for this general lack of use. This paper presents the implementation problems and also some methodology and specific techniques to overcome each of these problems, thus providing an effective and relatively easy implementation of earned value.


2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Sentot Tri Wibowo ◽  
Suwarno Suwarno ◽  
Ahmad Ridwan ◽  
Haris Wicaksono ◽  
Fitry Rahmawaty

In a construction project, there are several aspects that cause the project not to go according to plan. Cost and time are aspects that need to be considered to avoid losses incurred in a project. Jombang-ploso-legundi-gresik road project is one of the road widening projects carried out by PT. Mix Pro Indonesia. The project was carried out with the aim that access to (Surabaya-Mojokerto) or further trans Java toll road is quicker safe and smoother. This research aims to optimize the cost and time on the project using the Earned Value method. Calculations include the calculation of ACWP (Actual Cost of Work Performance), BCWS (Budgeted Cost Work Schedule), and BCWP (Budgeted Cost for Work Performed) using the Earned Value method. From these parameters, estimate aspects of cost and time. As well as project analysis of acceleration on a critical trajectory of work. The results of calculations in the 12th week obtained a BCWS value of Rp 1,216,677,846,400 BCWP = Rp 3,040,372,140,080, ACWP = Rp 3,678,560,000. CV value = -Rp 109,203,495.92, SV = Rp 895,646,816.82, CPI = 0.827, and for SPI = 2,499. From these results it can be seen that the CPI value < 1 which means that there are project expenditures that exceed the original plan. With the results, it can be used as a reference in the implementation of project activities.


2020 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 362
Author(s):  
Bagus Zakariyya ◽  
Ahmad Ridwan ◽  
Suwarno Suwarno

The construction of the Trenggalek District Health Office Building is a large-scale construction project. Large-scale projects often have performance issues. It is necessary to control costs and schedules for the project to go according to plan. Research using the Earned Value Method aims to find out the performance index, estimate the cost and time of completion of the work. They thus obtained corrections that must be made to the progress of the project. The results of the study in the 12th week were Budgeted Cost of Work Scheduled (BCWS) amounting to Rp1,946,626,471.64, Budgeted Cost of Work Performed (BCWP) amounted to Rp1,319,204,394.05, Actual Cost of Work Performed (ACWP) of Rp1,181,554,085.52. Performance costs benefit; Cost Varian (CV) of Rp137,660,308.53 or Cost Performance Index (CPI) is worth 1,117>1. Schedule performance is delayed, Schedule Varian (SV) of -Rp627,422,077.59 or Schedule Performance Index (SPI) is worth 0.678<1. Estimate at Completion (EAC) of Rp3,483,730,479.63 benefited Rp405,885,332.51. Estimate All Schedule (EAS) for 29,707 weeks, slow 5,707 weeks.Pembangunan Gedung Dinas Kesehatan Kabupaten Trenggalek merupakan proyek konstruksi berskala besar.Pada proyek berskala besar sering terjadi permasalahan kinerja. Oleh karena itu perlu pengendalian biaya dan jadwal agar proyek berjalan sesuai rencana. Penelitian ini menggunakan Metode Earned Value dengan tujuan agar   dikeetahui indek kinerja, dan dapat memperkirakan biaya dan waktu penyelesaian pekerjaan, sehingga  diperoleh koreksi yang harus dilakukan untuk kemajuan proyek. Hasil penelitian pada minggu ke-12 adalah Budgeted Cost of Work Schedule (BCWS) sebesar Rp1.946.626.471,64, Budgeted Cost of Work Performed (BCWP) sebesar Rp1.319.204.394,05, Actual Cost of Work Performed (ACWP) sebesar Rp1.181.554.085,52. Kinerja biaya mendapat keuntungan, Cost Varian (CV) sebesar Rp137.660.308,53 atau Cost Performance Index (CPI) bernilai 1,117>1. Kinerja jadwal mengalami keterlambatan, Schedule Varian (SV) sebesar -Rp627.422.077,59 atau Schedule Performance Index (SPI) bernilai 0,678 < 1. Estimate at Completion (EAC) sebesar Rp3.483.730.479,63 mendapat keuntungan sebesar Rp405.885.332,51. Estimate All Schedule (EAS) selama 29,707 minggu, lambat 5,707 minggu.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document