scholarly journals PENGARUH TEKANAN EKSTERNAL, TINGKAT KINERJA, EFEKTIFITAS PENGAWASAN AUDIT TERHADAP FINANCIAL STATEMENT FRAUD

EkoPreneur ◽  
2020 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 257
Author(s):  
Devi Kurniawati ◽  
Putri Nurmala

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Tekanan Eksternal, Tingkat Kinerja, dan Efektifitas Pengawasan Audit terhadap Financial Statement Fraud Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2013- 2017.Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 20 perusahaan yang di peroleh dengan menggunakan metode purposive sampling. Metode data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode statistik deskriptif dan analisis regresi logistik.Hasil pengujian menggunakan analisis regresi logistik mmbuktikan bahwa secara silmutan variabel independen mempengaruhi variabel dependen. Namun, secara parsial diperoleh bahwa Tekanan Eksternal dan Efektifitas Pengawasan Audit tidak memiliki pengaruh terhadap Financial Statement Fraud, sedangkan Tingkat Kinerja memiliki pengaruh positif terhadap Financial Statement Fraud.

2019 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 128-138
Author(s):  
Faiz Rahman Siddiq ◽  
Agus Endrianto Suseno

Financial statement fraud biasa disebut dengan kecurangan laporan keuangan yang merupakan kesengajaan dalam melakukan kelalaian dan kesalahan ketika  membuat laporan keuangan dengan penyajian yang tidak sesuai pada prinsip akuntansi berterima umum. Statement on Auditing Standards (SAS) No.99 menjelaskan tentang salah saji yang berhubungan dengan auditor dalam mengaudit laporan keuangan terhadap fraud diantaranya adalah (1) salah saji dari kesalahan suatu laporan keuangan merupakan suatu  pengungkapan yang direncanakan guna menipu pengguna laporan keuangan, (2) penyalahgunaan aset atau istilah lain pencurian dan penggelapan sering dijadikan sebagai salah saji dalam laporan keuangan. Fraud pentagon theory merupakan pengembangan dari teori fraud sebelumnya yaitu fraud triangle (Cressey, 1953) dan fraud diamond (Wolf and Hermanson,2004). Populasi penelitian ini adalah perusahaan yang tergabung dalam Indeks JII (Jakarta Islamic Index) pada tahun 2014-2017. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan metode purposive sampling. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linear berganda. Financial statement fraud dalam penelitian menggunakan perspektif F-Score Model. Hasil penelitian ini adalah pressure (Financial Stability, dan Financial Target), dan Opportunity (Nature of Industry) berpengaruh terhadap financial statement fraud. Sedangkan Pressure (External Pressure dan Personal Financial  Need), Rationalization (Change in Auditor), Competence (Change of Director) dan Arrogance (Frequent Number of CEO’s Picture dan Dualism Position) tidak berpengaruh terhadap financial statemnt fraud.


2018 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 82
Author(s):  
Didin Ijudien

AbstractThe Financial Statement Fraud is an intentional mistakes aimed to deceive the users of the financial statements is ultimately detrimental to the users of the financial statements themselves. This research aims to analyze the influence of Financial Stability, Nature Of Industry and External Presure partially against the The Financial Statement Fraud on the company's industrial sector manufacturing consumer goods listed on the Indonesia stock exchange for the period 2013 up to 2016. The selection of the sample in this research was done using a purposive sampling method and retrieved 104 corporate data as sample. The data used are of financial reporting data auditan from the company published through the site www.idx.co.id and the official website of each company. Data analysis method used in this research is by using multiple linear regression. Before using regression analysis, then performed a classic assumption test first, which includes a test of normality, test multikolonieritas, autocorrelation test, and test heteroskedastisitas. Testing in this study performed using SPSS software version 23 for windows. The results of this research show that partially Financial Stability, Nature Of Industry and External Presure have no effect against the Financial Statement Fraud. Keyword: Financial Stability, Nature Of Industry, External Presure and the Financial Statement Fraud.AbstrakKecurangan laporan keuangan merupakan suatu kesalahan yang disengaja bertujuan untuk menipu para pengguna laporan keuangan yang pada akhirnya merugikan penguna laporan keuangan itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh stabilitas keuangan, kondisi industri, dan tekanan eksternal secara parsial terhadap kecurangan laporan keuangan pada perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk periode 2013 sampai dengan 2016. Pemilihan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling dan diperoleh 104 data perusahaan sebagai sampel. Data yang digunakan adalah data laporan keuangan auditan dari perusahaan yang dipublikasikan melalui situs www.idx.co.id dan website resmi masing-masing perusahaan. Metode analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan menggunakan regresi linear berganda. Sebelum menggunakan analisis regresi, maka dilakukan uji asumsi klasik terlebih dahulu, yang meliputi uji normalitas, uji multikolonieritas, uji autokorelasi, dan uji heteroskedastisitas. Pengujian dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan software SPSS versi 23 for windows. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial stabilitas keuangan, kondisi industri, dan tekanan eksternal tidak berpengaruh terhadap kecurangan laporan keuangan. Kata Kunci: Stabilitas keuangan, kondisi industri, tekanan eksternal, dan kecurangan laporan keuangan


2020 ◽  
Vol 20 (3) ◽  
pp. 269-280
Author(s):  
Abdurrachman Abdurrachman ◽  
Suhartono Suhartono

Financial statement fraud is a serious and constructive problem for external parties of the company, especially for investors. This study aims at factors that cause false financial statements with variables as moderating variables. The factors used in this study are pentagon fraud theory which consists of variables of pressure, opportunity, rationalization, competence, and arrogance. This study uses the company in the Indonesia Stock Exchange 2016-2017 period as a research sample. Based on the results of purposive sampling obtained 204 data manufacturing companies that meet the sample. Testing the hypothesis in this study was carried out using logistic regression analysis. The results of testing the hypothesis to see the effect on fraudulent financial statements indicate that competence has a significant positive effect, pressure has a negative effect, the opportunity has no significant effect, rationalization has no significant effect, arrogance has no significant effect. In the moderating variable earnings, quality cannot weaken the influence of pressure, opportunity, rationalization, and arrogance on fraudulent financial statements, but earnings quality can weaken the influence of competence on fraudulent financial statements. Simultaneous testing shows that the overall variable has a significant effect on fraudulent financial statements. Keywords: Fraudulent Financial Statement, Pentagon Fraud   Abstrak                                                                         Kecurangan laporan keuangan merupakan masalah yang serius dan menjadi ancaman bagi pihak-pihak eksternal perusahaan, khususnya bagi investor. Beberapa penelitian mengenai faktor faktor yang berpengaruh pada fraudulent financial statement telah dilakukan. Penelitian ini bertujuan menguji kembali faktor-faktor yang mempengaruhi fraudulent financial statement dengan menambahkan kualitas laba sebagai variabel moderasi. Faktor-faktor yang diuji dalam penelitian ini adalah teori pentagon fraud yang terdiri dari variabel pressure, opportunity, rationalization, competence, dan arrogance. Penelitian ini menggunakan perusahaan manafaktur terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2016-2017 sebagai sampel penelitian. Berdasarkan hasil purposive sampling diperoleh 204 data perusahaan manufaktur yang memenuhi kriteria sampel. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan analisis regresi logistik. Hasil pengujian hipotesis untuk melihat pengaruh terhadap fraudulent financial statement menunjukkan bahwa competence berpengaruh positif signifikan, pressure berpengaruh negatif, opportunity tidak berpengaruh signifikan, rationalization tidak berpengaruh signifikan, arrogance tidak berpengaruh signifikan. Pada variabel moderasi kualitas laba tidak dapat memperlemah pengaruh pressure, opportunity, rationalization dan arrogance terhadap fraudulent financial statement, namun kualitas laba dapat memperlemah pengaruh competence pada fraudulent financial statement. Pengujian secara simultan menunjukkan bahwa variabel secara keseluruhan berpengaruh signifikan terhadap fraudulent financial statement. Kata kunci: Fraudulent Financial Statement, Pentagon Fraud


Author(s):  
Noer Sasongko ◽  
Anna Nurmulina ◽  
Dahlia Fernandez

The aim of this research is to analyze the influence of Fraud Pentagon in detecting the phenomenon of financial statement fraud. In this research, there are 5 variables that are hypothesized to affect fraud. These variables are derived from the 5 elements of the fraud pentagon, namely Pressure, Opportunity, Rationalization, Competence and Arrogance. The population of this research were property and real estate companies listed in Indonesia Stock Exchange (IDX) 2014-2016. The research used the purposive sampling technique and found 35 companies, within 3 years of observation. Thus, the total number of samples studied was 105. In this research, the hypotheses were analyzed using logistic regression analysis. The results indicated that Pressure, Opportunity, Rationalization, Arrogance have an influence on financial statement fraud. Meanwhile, Competence does not have influence on financial statement fraud.


2017 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 23-36
Author(s):  
Muhammad Saiful, H. Achmad Uzaimi, Asri Eka Ratih

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi implikasinya terhadap kecurangan laporan keuangan. Tahap regresi linier berganda untuk menguji pengaruh analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kecurangan laporan keuangan. Populasi penelitian ini adalah laporan keuangan berbagai perusahaan industri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2012-2015. Teknik pengambilan sampel adalah metode purposive sampling yang menghasilkan 13 sampel pada tahun 20122015. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada model regresi pertama menunjukkan variabel tekanan yaitu financial leverage, financial target, dan capital berpengaruh terhadap kecurangan laporan keuangan. Sedangkan variabel tekanan adalah stabilitas keuangan, variabel peluang adalah sifat industri, dan pemantauan yang efektif, variabel rasionalisasi adalah audit opini tidak mempengaruhi kecurangan laporan keuangan perusahaan.


Author(s):  
Noer Sasongko ◽  
Anna Nurmulina ◽  
Dahlia Fernandez

The aim of this research is to analyze the influence of Fraud Pentagon in detecting the phenomenon of financial statement fraud. In this research, there are 5 variables that are hypothesized to affect fraud. These variables are derived from the 5 elements of the fraud pentagon, namely Pressure, Opportunity, Rationalization, Competence and Arrogance. The population of this research were property and real estate companies listed in Indonesia Stock Exchange (IDX) 2014-2016. The research used the purposive sampling technique and found 35 companies, within 3 years of observation. Thus, the total number of samples studied was 105. In this research, the hypotheses were analyzed using logistic regression analysis. The results indicated that Pressure, Opportunity, Rationalization, Arrogance have an influence on financial statement fraud. Meanwhile, Competence does not have influence on financial statement fraud.


2019 ◽  
Vol 20 (1) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Alfa Vivianita ◽  
Dian Indudewi

<p>Manipulasi  laporan  keuangan  yang dilakukan  oleh perusahaan  tambang di  Indonesia semakin banyak.Hal ini terbukti dari beberapa berita di media, seperti PT Bumi Resources yang melakukan manipulasi laporan keuangan untuk pengembangan proyek.PT Timah yang sengaja membuat laporan keuangan fiktif untuk menutupi kondisi keuangannya yang buruk.PT Rivel melakukan <em>fraud </em>untuk kepentingan pribadi. Selaint itu, data ACFE (2016) menyatakan bahwa kasus <em>fraud </em>di Indonesia tahun 2016 menduduki peringkat kedua se Asia Pasifik dengan jumlah</p><p align="center">42 kasus. CPI (<em>Corruption Perception Index</em>) juga menyatakan bahwa peringkat Indonesia adalah</p><p>90 dari 176 negara yang melakukan <em>fraud</em>.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui variabel <em>leverage</em>, ROA, dewan komisaris independen, kualitas audit, perubahan auditor, pergantian direksi perusahaan, dan   <em>frequent number of CEO’s picture   </em>berpengaruh tehadap <em>financial statement fraud.</em></p><p>Penelitian ini menggunakan teori agensi, karena adanya asimetri informasi yang terjadi.Contoh asimetri informasi manajer tidak menungkapkan seluruh informasi yang dimiliki ke pemiliki dan <em>stakeholder</em>nya.Ketidaktahuan <em>s</em><em>takeholder </em>dan pemilik perusahaan membuat manajer melakukan financial statement fraud agar kondisi dan kinerja perusahaan tetep terlihat baik.Penelitian ini juga menggunakan <em>pentagon theory </em>karena fraud tidak hanya dilihat dari sisi <em>pressure</em>, <em>opportunity</em>, dan rasionalisasi, tetapi juga <em>capability </em>dan arogansi.</p><p>Sampel  pada  penelitian  ini  menggunakan  seluruh  perusahaan  pertambangan  yang terdaftar di  Bursa Efek  Indonesia  (BEI),  tahun  pengamatan  2014-2016.Pengambilan sampel menggunakan metode <em>purposive sampling</em>.Metode penelitian menggunakan <em>logistic regression</em>.Alat statistik yang digunakan adalah IBM SPSS 20.</p><p>Hasil Penelitian menunjukkan bahwa ROA berpengaruh signifikan terhadap <em>financial statament  fraud</em>,  <em>leverage  </em>tidak  berpengaruh  signifikan  terhadap  <em>financial  statament  fraud</em>, dewan komisaris independentidak berpengaruh signifikan terhadap <em>financial statament fraud</em>, kualitas auditor eksternaltidak berpengaruh signifikan terhadap <em>financial statament fraud</em>, pergantian auditortidak berpengaruh signifikan terhadap <em>financial statament fraud</em>, pergantian direksitidak  berpengaruh  signifikan  terhadap  <em>financial  statament  fraud,  frequent  number  of CEO’s picture</em>s tidak berpengaruh signifikan terhadap <em>financial statament fraud.</em></p><p> </p>


2019 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 121
Author(s):  
Muara Rizqulloh Noble

This study aimed to analyze the factors used to detect financial statement fraud from a fraud diamond perspective. It tried to find out the effect of pressure proxied by financial targets, opportunity proxied by ineffective monitoring, rationalization proxied by change in auditors, and capability proxied by director change on financial statement fraud. It used 36 mining companies listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) period 2014-2016 as the sample. This sample was taken using a purposive sampling technique and data analysis were analyzed using multiple linear regression. The results indicate that pressure proxied by financial targets and rationalization proxied by change in auditors have an effect on financial statement fraud, whereas opportunity proxied by ineffective monitoring and capability proxied by replacement of directors have no effect on financial statement fraud.


2021 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
Author(s):  
Ahmad Naufal Fadhlurrahman

This study aims to analyze the proxies that are considered to be able to detect financial statement fraud with the pentagon fraud model. This model is a development of the fraud triangle and fraud diamond models by adding arrogance elements to complement the previous four existing elements, namely pressure, opportunity, rationalization, and competence. The population used in the study are companies listed on the 2016-2018 Jakarta Islamic Index (JII). Company samples obtained using purposive sampling technique are 14 companies and tested using multiple regression analysis. The results obtained from this study indicate that the stability proxied by changes in total assets and changes in directors as a proxy of the competency element has an influence in predicting financial statement fraud, while the opportunity, rationalization and arrogance elements do not affect financial report fraud. It is hoped that this research can be developed by extending the research years and proxies that represent each element of this model.


Author(s):  
. . Hantono

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daftar perusahaan BUMN di Bursa Efek Indonesia 2012-2016 yang melakukan penipuan dengan menggunakan delapan Model Beneish. Objek penelitian ini adalah seluruh daftar perusahaan BUMN di Bursa Efek Indonesia yang menerbitkan laporan keuangan auditan untuk tahun fiskal 2012 - 2016, yang berjumlah 20 (dua puluh) perusahaan. Teknik pengambilan sampel adalah dengan menggunakan metode purposive sampling dimana sampel ditentukan berdasarkan kriteria tertentu yang ditentukan oleh peneliti dan memiliki keterbatasan dalam hal generalisasi. Sampel penelitian sebanyak 50 (lima puluh perusahaan). Metode pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif dengan menggunakan Beneish Ratio Index Variable dalam penelitian ini adalah Indeks Penjualan In Receivable Days (DSRI), Indeks Margin Kotor (GMI), Indeks Kualitas Aset (AQI), Indeks Pertumbuhan Penjualan (SGI), dan Total Akrual Terhadap Total Indeks Aset (TATA)) Berdasarkan delapan model Model Beneish, Indeks Penjualan Dalam Piutang (DSRI), Indeks Margin Kasar Hari 'GMI) , Indeks Kualitas Aset (AQI), Indeks Pertumbuhan Penjualan (SGI), dan Total Akrual Terhadap Total Indeks Aset (TATA) tidak berpengaruh pada penipuan.Kata Kunci: Kas, Non Performing Loan 


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document