scholarly journals DISTRIBUSI PARASITOID Ooencyrtus malayensis DI PERTANAMAN PADI SUMATERA BARAT: KANDIDAT PENGENDALI HAYATI WALANG SANGIT (Leptocorisa oratorius F.)

LUMBUNG ◽  
2020 ◽  
Vol 19 (2) ◽  
pp. 58-66
Author(s):  
Fri Maulina ◽  
Muflihayati Muflihayati

Pemberdayaan  musuh alami hama seperti  parasitoid Ooencyrtus malayensis sebagai pengendali hayati walang sangit dapat meminimalisir penggunaan insektisida kimia dan  memiliki nilai positif yaitu mengendalikan hama pada stadia awal perkembangannya. Tujuan penelitian adalah: menentukan distribusi populasi parasitoid pada topografi Sumatera Barat yang berbeda, dan menentukan tingkat parasitisasi, dominansi dan mortalitas parasitoid tersebut. Pengambilan sampel telur walang sangit terparasit di lokasi padi sawah dengan metode stratifield sampling pada tiga ketinggian tempat yaitu: Sungai Sapih Kota Padang, Rendah (20 m dpl ), Tanjung Pati Kabupaten Limapuluh Kota, Sedang (500 m dpl), dan Kubang Putih Kabupaten Agam, Tinggi (975 m dpl). Sampel telur diamati di laboratorium untuk mengetahui telur yang terparasit oleh O. malayensis dan selanjutnya data dianalisis.  Hasil penelitian membuktikan bahwa distribusi parasitoid  O. malayensis lebih dominan pada lokasi lokasi dataran rendah selanjutnya dataran sedang sedangkan pada dataran tinggi tidak ditemukan.  Tingkat parasitisasi pada dataran rendah dan tinggi adalah 13% dan 6%. Sedangkan nilai mortalitas parasitoid O. malayensis pada dataran rendah dan tinggi adalah 17 % dan 33 %.  Dari penemuan ini disimpulkan bahwa parasitoid O. malayensis menyukai lokasi dengan ketinggian rendah dri permukaan laut dan dapat memparasitisasi telur walang sangit dengan tingkat serangan yang cukup tinggi.

Author(s):  
Trizelia Trizelia ◽  
Novri Nelly

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari karakter fisiologi isolat B. bassiana yang berasal dari berbagai inang dan virulensinya terhadap Spodoptera litura. Lima isolat B. bassiana yang diuji diisolasi dari hama Leptocorisa oratorius (F.) dan Hypothenemus hampei (Ferr.), rizosfer tanaman bawang daun buah kakao dan batang gandum. Karakter fisiologi yang diamati adalah daya kecambah konidia, pertumbuhan koloni, dan sporulasi, Cendawan diperbanyak pada media SDAY dan uji virulensi dilakukan terhadap larva instar II S. litura. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daya kecambah konidia, pertumbuhan koloni dan sporulasi bervariasi antar isolat. Isolat B. bassiana yang diisolasi dari L. oratorius dan buah kakao memiliki karakter fisiologi yang lebih baik dibandingkan dengan isolat lain. Kedua isolat ini juga lebih virulen terhadap larva instar II S. litura dengan mortalitas sebesar 80 – 81,67%.


EUGENIA ◽  
2011 ◽  
Vol 17 (3) ◽  
Author(s):  
Emmy Senewe ◽  
Guntur Manengkey

ABSTRACT Leptocorisa oratorius is one major pest of rice in North Sulawesi. Hence, it is necessary to control the pest. The research objective was to identify and to test pathogenicity of local  entomopathogen fungi which infected  Leptocorisa oratorius. The pathogens were collected through sampling of L. oratorius which had been infected by the fungi in the field. The pathogenic fungi was isolated using PDA medium, identified followed by inoculation for pathogenecity test.  During several sampling pest, it was found that  L. oratorius was attacked by fungal pathogens in the field. The identification revelead that the fungal pathogens were Beauveria sp and Fusarium sp. Both the fungal pathogen produced white mycelium and could only be distinguished using microscope in the laboratory. Result of pathogenicity tests showed that the two fungal pathogens caused different mortality of the L. oratorius. Mortality of  L. oratorius caused by pathogenic fungus Beauveria sp was  30.3% . Whereas, mortality of  L. oratorius caused by Fusarium sp was only 3.33%. Keywords : pathogenic fungi, entomopathogen, pathogenicity tests, L. oratorius


2010 ◽  
Vol 10 (2) ◽  
pp. 154-161
Author(s):  
Effendy TA ◽  
Robby Septiadi ◽  
Abdullah Salim ◽  
Abdul Mazid

Entomopathogenic fungi from the lowland soil of South Sumatera and their potential as biocontrol agents of Stink Bug (Leptocorisa oratorius (F.)). The purpose of this research was to explore and examine the potential of soil borne entomopathogenic fungi from South Sumatera as biological agents of Leptocorisa oratorius (F).  Soil used for trapping entomopatogenic fungi, was taken from five locations  in South Sumatera.  Percentage of nymph mortality was analyzed by using analysis of variance and arranged in Completely Randomized Design.  LT50­ of nymph mortality was determined with Probit Analysis.  Entomopathogenic fungi found in this research were Beauveria bassiana and Metarhizium sp.  Stink bug mortality due to B. bassiana isolates reached 40-73.3% and Metarhizium sp. reached 56.7-70%. The results showed that Metarhizium isolates were more virulent than B. bassiana isolates.  The viability of B. bassiana conidia did not decrease during sub-culturing.  Sub-culturing did not influence the mortality of stink bug nymph but it prolonged the LT50­  of the stink bug.


2020 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 130-135
Author(s):  
Cokorda Javandira ◽  
I Made Suryana ◽  
I Gusti Lanang Agung Ary Widiatmika ◽  
Putu Agus Wahyu Ekantara ◽  
Nufus Widhi Rahayu ◽  
...  

Subak umalayu merupakan salah satu kawasan lahan pertanian di Kota Denpasar dimana masih terdapat beberapa masaalah yang dihadapi oleh petani salah satunya merupakan serangan hama walang sangit. Serangan hama walang sangit merupakan serangga yang menyerang bulir pada tanaman padi yang menjadi hampa, serangan hama walang sangit biasanya terjadi pada fase generative/masak susu, upaya yang sudah dilakukan oleh petani subak umalayu adalah penyemprotan pestisida tetapi serangan hama walang sangit terjadi kembali dikarenakan hama walang sangit hanya pergi sementara saat disemprot pestisida. Pengenalan teknologi LECOATRAP (Leptocorisa oratorius trap) diharapkan dapat mengendalian hama walang sangit yang berupa perangkap dan  diberikan atraktan sebagai pemikat alami dapat mengatasi permasalah yang dihadapi oleh petani subak Umalayu sehingga hasil produksi tanaman padi dapat terjaga. 


1990 ◽  
Vol 19 (5) ◽  
pp. 1469-1472 ◽  
Author(s):  
W. L. Morrill ◽  
N. Pen-Elec ◽  
L. P. Almazon

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document