Analisis Sentimen Masyarakat di Twitter Terkait Pandemi Covid-19
Media sosial merupakan tempat untuk mencari pertemanan baru serta tempat untuk mengeluarkan pendapat terhadap sesuatu secara bebas. Salah satu media sosial yang banyak digunakan saat ini adalah Twitter. Banyak masyarakat yang memanfaatkan Twitter untuk mengeluarkan pendapat terhadap Pandemi Covid-19 yang terjadi di berbagai negara termasuk di Indonesia. Pandemi Covid-19 atau korona virus di Indonesia diawali dengan temuan penderita penyakit korona virus 2019 (COVID-19) pada 2 Maret 2020 hingga 8 April 2020, telah terkonfirmasi 2.738 kasus positif COVID-19, dengan 221 kasus di antaranya meninggal dan 204 kasus sembuh. Tweet yang dituliskan oleh masyarakat nantinya dapat diklasifikasikan ke dalam sentimen positif maupun sentiment negatif menggunakan analisis sentimen. Hasil dari analisis sentiment kita dapat melihat bagaimana persepsi masyarakat Indonesia terkait pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia. Proses klasifikasi analisis sentimen akan menggunakan metode naïve bayes. Pengujian sentimen yang dilakukan menggunakan Cross Validation meliputi pengujian 5 Fold dan 10 Fold. Dari masing-masing pengujian tersebut akan dilihat nilai accuracy, presisi dan recall. Hasil Cross Validation pengujian 5 Fold didapatkan hasil dari rata-rata akurasi sebesar 0.756364 (75%). Hasil Cross Validation pengujian 10 Fold didapatkan hasil dari rata-rata akurasi sebesar 0.76 (76%).