scholarly journals PEMBELAJARAN ABAD 21 DENGAN IMPLEMENTASI EXPERIENTIAL-BASED LEARNING BAGI GURU SD NEGERI 101789 MARINDAL I KABUPATEN DELI SERDANG

2021 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 1-6
Author(s):  
Nazriani Lubis ◽  
Asnarni Lubis

Guru SD Negeri 101789 Marindal I masih memiliki kreativitas karena mereka cenderung fokus kepada pemberian tugas, pekerjaan rumah dan aspek kognitif saja. Program Kemitraan Masyarakat ini bertujuan untuk untuk meningkatkan kreativitas dan sikap guru sd negeri 101789 desa marindal I dengan Implementasi Experiential-based Learning sesuai dengan tujuan pembelajaran abad 21 di era revolusi industri 4.0 dimana guru harus mampu meningkatkan kemampuan 4C, yaitu; critical thinking, collaboration, creativity, dan communication. Untuk mencapai tujuan, program ini merancang metode pelaksaan yang komprehensif yaitu, Fase awal adalah kegiatan awal persiapan, Fase inti adalah realisasi kegiatan pengabdian yang telah dirancang secara baik dengan metode sosialisasi, small group discussion, Pada fase akhir adalah evaluasi, pengembangan dan keberlanjutan dengan pendekatan Communicative Approach. Kemudian, observasi secara langsung dilakukan selama program dengan indikator keterlibatan, dan kepercayaan diri dimana data menunjukkan bahwa guru SD Negeri 101789 Marindal I mampu menciptakan suasana pembelajaran yang inovatif, meningkatkan kesadaran guru tehadap Pembelajaran Abad 21, dan meningkatkan kepercayaan diri dalam mengimplementasikan model Experiential-based Learning dimulai dari perencanaan pembuatan project sesuai dengan mata pelajaran, perancangan tahap per tahap, dan menentukan indikator penilaian. Secara singkat, suasana pembelajaran di dalam kelas lebih interaktif dan inovatif karena guru tidak hanya fokus kepada pemberian nilai, tetap juga fokus kepada kebebasan siswa berkomunikasi dan berinteraksi antara semasa siswa, dan siswa dan guru sehingga kemampuan 4C, yaitu; critical thinking, collaboration, creativity, dan communication dapat tecapai.

1999 ◽  
Vol 276 (6) ◽  
pp. S1 ◽  
Author(s):  
C M Bailey ◽  
C T Hsu ◽  
S E DiCarlo

We developed four innovative, creative, and fun educational tools to promote active learning, enhance problem-solving skills, and encourage small group discussion. Furthermore, the tools encourage deductive reasoning and critical thinking rather than passive memorization of material. The tools include crossword puzzles, hidden messages, word scrambles, and word searches. These tools were developed using two computer programs: the Crossword Construction Kit and The New Puzzle Factory. Instructors are encouraged to optimize the value of the tools by using the additional options presented at the end of each of the puzzles. The additional options encourage students to become active learners by creating their own tools. Although the principles of these four tools can be adapted to many disciplines, these specific games focused on gastrointestinal physiology. Our goal was to create tools that can be used either inside or outside the classroom to complement and enhance the lecture.


2002 ◽  
Vol 29 (4) ◽  
pp. 321-324 ◽  
Author(s):  
Patricia A. Connor-Greene ◽  
Dan J. Greene

The proliferation of information on the Internet introduces new challenges for educators. Although the Internet can provide quick and easy access to a wealth of information, it has virtually no quality control. Consequently, the Internet has rendered faculty more essential than ever as teachers of the analytic and evaluative skills students need to become educated consumers of information. In this article we describe an exercise using small-group discussion and individual problem-based learning to teach critical thinking about the Internet. Data from the exercise and from student evaluations support both its need and students' perceptions of its effectiveness.


2016 ◽  
Vol 3 (0) ◽  
Author(s):  
Francesca P. Kingery ◽  
Alexander Bajorek ◽  
Amber Zimmer Deptola ◽  
Karen Hughes Miller ◽  
Craig Ziegler ◽  
...  

2012 ◽  
Vol 1 (2/07) ◽  
Author(s):  
Ngasbun Egar

Penelitian ini adalah tentang modifikasi interaksi oleh kelompok kecil diskusi mahasiswa Indonesia yang belajar Bahasa Inggris dalam menyelaraskan arti. Masalah pokok dari kajian ini adalah : modifikasi interaksi apa yang digunakan oleh kelompok diskusi mahasiswa yang belajar Bahasa Inggris untuk menyelaraskan arti? Kajian ini juga bertujuan mengenali modifikasi interaksi yang dilakukan mahasiswa tersebut dalam menyelaraskan arti. ?é?áData dikumpulkan dari seuah kelompok kecil diskusi mahasiswa Bahasa Inggris IKIP PGRI Semarang yang telah direkam dan ditranskripsikan menggunakan model yang dikembangkan oleh Eggins dan Slade (1997). Berdasarkan transkripsi tersebut sebagian besar data dianalisa menggunakan taksonomi yang dikembangkan oleh Pica dan Doughty (1985), dan didukung oleh Tarone (1983) dan Agustien (1992), untuk mengenali modifikasi interaksi oleh mahasiswa dalam antara lain : permintaan penjelasan (15,91%), konfirmasi (10,79%), pengecekan komprehensif (3,98%), pengulangan kata yang sama (23,865%), pengulangan lain (10,23%), tanggapan (12,50%), permintaan bantuan (0,57%), permintaan pengulangan (1,14%), translasi literal (0,57%), penjelasan berlebihan (2,84%), usaa tim (0,57%), tanggapan:penerimaan (9,66%), dan usulan (7,39%). Agar kemampuan berbicara siswa meningkat secara signifikan, guru Bahasa Inggris dianjurkan untuk memaksimalkan modifikasi interaksi yang paling banyak dikuasai oleh para siswa dan meningkatkan yang yang paling sedikit dikuasai siswa. Sebagai tambahan, para guru diharapkan dapat mengembangakan aktivitas siswa melalui (1) masukan secara komprehensif, ?é?á(2) mengambil bagian dalam pertukaran informasi, dan (3) membagi peran yang sama di antara siswa untuk berinteraksi di dalam kelas. Kata kunci : modifikasi interaksi, menyelaraskan diri, kelompok kecil diskusi.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document