scholarly journals Desain Antena Mikrostrip Double Triangular Patch dengan Slot Y untuk Aplikasi Penguat Sinyal 4G pada Frekuensi 1800 MHz

Spektral ◽  
2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
Author(s):  
Yenniwarti Rafsyam ◽  
Alica Dewanti ◽  
Shita Fitria Nurjihan
Keyword(s):  
Radiation Pattern ◽  
Return Loss ◽  
Long Term Evolution ◽  
Indoor Location ◽  
Microstrip Patch ◽  
Term Evolution ◽  
Triangular Patch ◽  
Cellular Technology

Long Term Evolution (LTE) is 4th generation (4G) technology that used as cellular technology. LTE works in various bands, one of band is 1800 MHz. At each location, the signal level that will received by the user varies depending on the usage location. At indoor location, signal level will weaken due to passing the obstacle like trees or walls, so the signal level that the user receivers is less than the maximum. To improve this condition, a repeater is needed. A repeater need an antenna as a signal receiver that transmitted from eNodeB and an antenna for transmitting a signal that has been amplified. In this paper will be explained about design an antenna microstrip double triangular patch with slot Y as an indoor antenna that used for transmitting a signal that works at frequency 1800 MHz. Micostrip antenna that was fabricated and tested has specification value is obtained which are return loss = - 20,702 dB, VSWR = 1,1566, gain = 6,9 dB, and the radiation pattern is unidirectional. Signal level antenna testing is performed on three location by using four provider. The highest signal level gained by Telkomsel provider that is -77 dBm and the lowest is XL provider that is -100,6 dBm.   Keywords : 4G, antenna, frequency 1800 MHz, microstrip, patch double triangular, signal level

scholarly journals The Development of Cascode Low Noise Amplifier with Double Feedback Technique Architecture for Wireless Communication

2021 ◽  
Vol 87 (2) ◽  
pp. 82-89
Author(s):  
Abu Bakar Ibrahim ◽  
Nurul Husna Abdul Kahar ◽  
Hafizul Fahri Hanafi ◽  
Ashardi Abas ◽  
Shamsul Arrieya Ariffin
Keyword(s):  
Wireless Communication ◽  
Return Loss ◽  
Noise Figure ◽  
Long Term Evolution ◽  
Low Noise ◽  
Low Noise Amplifier ◽  
Design System ◽  
Term Evolution ◽  
Noise Amplifier

The paper aims to develop a new cascode low noise amplifier (LNA) by using double feedback technique architecture for wireless communication especially for long term evolution (LTE). The objective of this article is to display the improved performance of gain by minimizing noise figures with innovative techniques for the realization of Long Term Evolution (LTE). The innovation technique with implementation double feedback technique architecture outlines the possibility to improve the performance in various parameters such as bandwidth, stability, gain, noise figure, power consumption and complexity. The realization using cascode LNA is verified by using FHX76LP Super Low Noise HEMT that operate at 5.8 GHz in compliant with LTE standard. The Advance Design System (ADS) software is used to obtain characteristics for collecting data in a smith chart and s-parameter generated by simulation. The cascode LNA with the double feedback technique achieves an average gain of 20.887 dB with a noise figure of 0.341 dB. The input return loss and output return loss are – 14.354 dB and – 11.879 dB respectively. The outcome of this work will contribute to providing a better wireless signal receiver especially for the LTE standard and it potentially addressing wireless communication issues in rural areas.

scholarly journals Perancangan Dan Analisis Antena Mikrostrip Mimo Circular Pada Frekuensi 2.35 GHz Untuk Aplikasi LTE

2017 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
pp. 136
Author(s):  
Imam M.P Budi ◽  
Eka Setia Nugraha ◽  
Andika Agung
Keyword(s):  
Return Loss ◽  
Long Term Evolution ◽  
Term Evolution

LTE (long Term Evolution) merupakan teknologi komunikasi wireless generasi keempat yang saat ini sedang mengalami perkembangan. Salah satu perangkat yang sangat dibutuhkan pada teknologi tersebut adalah antenna. Teknik yang digunakan adalah teknik MIMO. Teknik MIMO menggunakan multiantena baik di sisi transmitter maupun di sisi receiver dengan koefisien korelasi di bawah 0.2. Untuk menghasilkan nilai koefisien korelasi di bawah 0.2, antena menggunakan ?/2 untuk jarak antar dua antena. Perancangan dan realisasi antena pada skripsi ini dipergunakan untuk aplikasi LTE yang bekerja pada frekuensi 2.3 GHz sampai 2.4 GHz. Simulasi antena menunjukkan frekuensi kerja yang direncanakan yaitu antara 2.3 GHz – 2.4 GHz, memiliki Return Loss -38.582 dB dan VSWR 1.0238 pada frekuensi tengah 2.350 MHz, gain sebesar 4.332 dBi. Hasil pengukuran antena satu terdapat pergeseran frekuensi dari 2.300 MHz - 2.400 MHz menjadi 2.310 - 2.384 MHz, antena  ini memiliki  Return  Loss -35.476 dB dan VSWR 1.034. Bandwidth 74 Mhz. Untuk antena dua terdapat pergeseran frekuensi menjadi 2.310 - 2.382 MHz, dengan Return  Loss -33.637 dB  dan VSWR  1.042. Bandwidth 72 MHz. Pada frekuensi 2.35 GHz gain sebesar 8 dBi dengan pola radiasi unidirectional dan polarisasi elips. Dari perancangan dan analisis tersebut, maka antena ini dapat digunakan sebagai antena teknologi LTE

scholarly journals Azimuth Null-Reduced Radiation Pattern, Ultralow Profile, Dual-Wideband and Low Passive Intermodulation Ceiling Mount Antenna for Long Term Evolution Application

IEEE Access ◽  
2019 ◽  
Vol 7 ◽  
pp. 114761-114777 ◽  
Author(s):  
Kok Jiunn Ng ◽  
Mohammad Tariqul Islam ◽  
Adam Alevy ◽  
Mohd. Fais Mansor ◽  
Choon Chung Su
Keyword(s):  
Radiation Pattern ◽  
Long Term Evolution ◽  
Term Evolution ◽  
Passive Intermodulation

RANCANG BANGUN ANTENA MIKROSTRIP RECTANGULAR DENGAN METODE FRACTAL SIERPINSKI UNTUK TEKNOLOGI LONG TERM EVOLUTION 2300 MHz

2021 ◽  
Vol 8 (1) ◽  
pp. 934
Author(s):  
Eka Setia Nugraha
Keyword(s):  
Return Loss ◽  
Multiple Input Multiple Output ◽  
Long Term Evolution ◽  
Term Evolution ◽  
Multiple Input ◽  
Input Multiple Output

Teknologi yang saat ini berkembang adalah Long Term Evolution (LTE) yang bekerja pada frekuensi 1800 MHz, 2100 MHz, dan 2300 MHz. Untuk mendukung teknologi LTE dibutuhkan desain antena yang sesuai spesifikasi LTE , salah satunya adalah Antena mikrostrip yang mendukung Multiple Input Multiple Output (MIMO) , dimana pada tipe ini dapat memungkinkanya menggunakan lebih dari satu antena, baik dalam sisi pengirim (trasmitter) dan sisi penerima (reciever). Dikarenakan memungkinkan untuk penggunaan antena lebih dari satu. Pada penelitian ini menggunakan suatu model antena mikrostrip MIMO dengan metode fraktal sierpinski yang bertujuan untuk meningkatkan nilai dari bandwidth sehingga dapat melakukan suatu transmisi data yang cepat. Pada antena ini menghasilkan nilai dari parameter return loss diperoleh nilai -12,05 dB untuk antena 1 dan -16,75 dB untuk antena 2 hasil pengukuran, dan pada hasil simulasi menghasilkan nilai -14,88 dB, untuk nilai impedansi diperoleh nilai pengukuran antena 1 yaitu 32,33 Ohm dan antena 2 43,4 Ohm, untuk simulasi menghasilkan nilai 50 Ohm, untuk gain pada saat simulasi menghasilkan nilai 5,084 dB dan di pengukuran menghasilkan nilai 2,7 dB, untuk nilai bandwidth simulasi bernilai 20 MHz, dan pada saat pengukuran antena 1 menghasikan nilai 18 MHz dan antena 2 15 MHz, serta pola radiasi untuk hasil simulasi dan pengukuran menunjukan pola radiasi yaitu Unidirectional.

scholarly journals Review of Microstrip Patch Antenna Array at 6GHz Frequency for Long Term Evolution Applications

2019 ◽  
Vol 7 (11) ◽  
pp. 01-04
Author(s):  
Samreen Aftab ◽  
Prof. Mohd Abdullah
Keyword(s):  
Antenna Array ◽  
Patch Antenna ◽  
Electromagnetic Waves ◽  
Long Term Evolution ◽  
Microstrip Patch Antenna ◽  
Radio Waves ◽  
Microstrip Patch ◽  
Term Evolution ◽  
The Right

An antenna is the interface between radio waves spreading through space and electric flows moving in metal conduits, utilized with a transmitter or collector. In transmission, a radio transmitter supplies an electric flow to the antenna's terminals, and the antenna emanates the vitality from the flow as electromagnetic waves (radio waves). A portion of the hopeful groups for 5G interchanges in the frequency of 4-8 GHz at lower range and 20-50 GHz are in upper range. It is normal that the sending of 5G would be in the right on time of 2020s. In this paper review of microstrip patch antenna array at 6 GHz frequency for long term evolution applications are studied. Microstrip patch antenna array are now very hot topic of research among various researchers.

scholarly journals Desain dan Implementasi Duplekser dengan Metoda Pseudo-Interdigital untuk Uplink dan Downlink LTE

2016 ◽  
Vol 13 (2) ◽  
pp. 73
Author(s):  
Enceng Sulaeman ◽  
Yaya Sulaeman ◽  
Asep Yudi Hercuadi
Keyword(s):  
Insertion Loss ◽  
Return Loss ◽  
Bandpass Filter ◽  
Long Term Evolution ◽  
Full Duplex ◽  
Frequency Division ◽  
Time Division Duplex ◽  
Term Evolution ◽  
Time Division

Duplekser merupakan perangkat yang dapat mengisolasi receiver dari transmitter saat keduanya saling berbagi antena yang sama, digunakan agar komunikasi bisa berjalan secara full duplex. Ada dua metode transmisi duplex yaitu frequency division duplex (FDD) dan time division duplex (TDD). FDD merupakan teknik duplex yang menggunakan dua frekuensi yang berbeda untuk melakukan komunikasi dalam dua arah, sedangkan TDD menggunakan frekuensi tunggal dan frekuensi tersebut digunakan oleh semua kanal untuk melakukan pengiriman dan penerimaan data. Gabungan dua bandpass filter dengan metoda pseudo-interdigital untuk aplikasi LTE (long term evolution). Metode ini lebih unggul dibandingkan duplekser dengan metoda hybrid. Duplekser bekerja pada FDD LTE band ke-7 yaitu frekuensi uplink 2500-2570 MHz dan downlink 2620-2690 MHz. Dari hasil pengukuran diperoleh sebagai berikut: nilai frekuensi center pada uplink 2639 MHz dan pada downlink 2659 MHz, insertion loss pada uplink 1,561 dB dan downlink 1,74 dB, bandwidth ±70 MHz, isolasi 23,03 dB, serta nilai return loss 23,5 dB pada uplink dan downlink 23,45 dB.

scholarly journals RESOURCE ELEMENT-LEVEL DIMENSIONING OF LONG TERM EVOLUTION NETWORKS

2013 ◽  
Author(s):  
Arshed Oudah
Keyword(s):  
Long Term Evolution ◽  
Mobile Telecommunications ◽  
Element Level ◽  
Lte Networks ◽  
The Third ◽  
Term Evolution ◽  
Air Interface ◽  
Universal Mobile Telecommunications System ◽  
Cellular Technology

Long Term Evolution (LTE) of Universal Mobile Telecommunications System (UMTS) is the latest cellular technology coined by the third Generation Partnership Project (3GPP) and is currently being deployed worldwide. a crucial step towards the successful deployment scenarios of LTE networks is through the use of accurate budgetary and coverage dimensioning formulas of LTE’s physical air-interface channels and signals to guarantee favourable cell footprint and other capacity targets. In this paper, the total physical downlink resources along with their associated powers are derived and computed. Their corresponding overheads are also presented. The provided formulas serve in various network dimensioning campaigns of the LTE systems.  

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document