scholarly journals Analisa Rasio Keuangan Garuda Indonesia Airlines, Singapore Airlines Dan Thailand Airlines Dengan Uji Non-Parametrik (Periode: 2010 – 2014)

eCo-Buss ◽  
2018 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 1-7
Author(s):  
Susanto Wibowo ◽  
Sutandi Sutandi

Tujuan penelitian ini membandingkan kinerja keuangan maskapai penerbangan antara; Garuda Indonesia Airlines, Singapore Airlines dan Thailand Airlines dengan indikator analisa rasio keuangan dan indikator Du Pont System serta menggunakan uji statistik Kruskal-Wallis dan Mann-Whitney U. Data series laporan keuangan diambil dari tahun 2010-2014 berasal dari website masing-masing, bank sentral dan pasar saham yang ada dinegara masing-masing.Pengujian hipotesis mencakup analisa rasio keuangan; likuiditas (current rasio atau CR), aktivitas (total asset turn over atau TATO), solvabilitas (debt rasio atau DR), profitabilitas (net profit margin atau NPM) dan Du Pont System (return on investment atau ROI dan return on equity atau ROE).Hasil penelitian menunjukan perbandingan rasio keuangan Garuda Indonesia Arilines, Singapore Airlines dan Thailand Airlines ada yang berbeda signifikan dan ada yang tidak signifikan. Rata-rata rasio keuangan Garuda Indonesia Airlines yang lebih baik pada net profit margin (NPM) saja sedangkan current ratio (CR), total asset turn over (TATO), debt rasio (DR), return on investment (ROI) dan return on equity (ROE) kurang baik.

2018 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 11
Author(s):  
Syaiful Bahri

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan kinerja keuangan sebelum dan sesudah right issue pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2015. Right issue adalah penawaran saham tambahan di luar saham awal. Periode pengamatan satu tahun sebelum dan satu tahun setelah right issue. Variabel penelitian adalah kinerja keuangan termasuk current ratio (CR), quick ratio (QR), debt ratio (DR), debt to equity ratio (DER), net profit margin (NPM), return on equity (ROE), return on asset (ROA), dan total asset turn over (TATO). Teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Sampel mencakup delapan perusahaan yang melakukan right issue dari 2011-2015. Pengujian hipotesis menggunakan metode tes yang berbeda (paired sample t-test). Hasil analisis menggunakan paired sample t-test menunjukkan tiga perbedaan signifikan, yaitu current ratio (CR), debt to equity ratio (DER), dan total asset turn over (TATO) dengan nilai signifikansi current ratio (CR) sebesar 0,006, nilai untuk signifikansi untuk debt equity ratio (DER) sebesar 0,11, dan total nilai signifikansi untuk total asset turn over (TATO) sebesar 0,000 pada tingkat riil (α) = 0,05. Sementara quick ratio (QR), debt ratio (DR), net profit margin (NPM), return on equity (ROE), dan return on asset (ROA), tidak ada perbedaan yang signifikan sebelum dan sesudah right issue. Untuk peneliti berikutnya, dapat menggunakan objek penelitian yang lebih besar untuk hasil penelitian dapat digeneralisasikan, tambahkan periode pengamatan yang lebih spesifik, dan tambahkan variabel penelitian.


2019 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 95
Author(s):  
Sobari Sobari ◽  
Titing Suharti ◽  
Supramono Supramono

<p>Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kinerja keuangan perusahaan yang bergerak di sektor farmasi jika diukur dengan menggunakan metode Du Pont. Sampel pada penelitian ini terdiri dari 3 perusahaan, yaitu PT. Kalbe Farma Tbk, PT. Kimia Farma Tbk, dan PT. Darya-Varia Laboratoria Tbk selama periode tahun 2013-2017. Sampel dipilih menggunakan metode purposive sampling. Metode analisis data yang digunakan adalah metode analisis Du Pont dimana didalamnya terdapat beberapa rasio keuangan yang dipakai dalam penelitian ini diantaranya adalah Total Asset Turn Over, Net Profit Margin, Return On Investment, Equity Multiplier dan Return On Equity. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa PT. Kalbe Farma Tbk memiliki tingkat pengembalian terhadap modal nya lebih baik dengan rata-rata ROE sebesar 19,99%,<br />106<br />sedangkan PT. Kimia Farma Tbk memperoleh rata-rata ROE sebesar 12,05% dan PT. Darya-Varia Laboratoria Tbk memperoleh rata-rata ROE sebesar 12,44%. Hal ini menunjukan bahwa PT. Kalbe Farma Tbk lebih unggul dibandingkan dengan dua perusahaan lainnya.</p>


2011 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 883
Author(s):  
Engelwati Gani ◽  
Almitra Indira

This study was conducted to test the variable Current Ratio (CR), Net Profit Margin (NPM), Operating Margin Ratio (OMR), Return On Equity (ROE), Return on Assets (ROA) and Total Asset Turn Over (tattoo) to changing profit. Data obtained by the method of purposive sampling criteria (1) Telecommunications Companies listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) and consistently throughout the study period (2003 to 2010) and Telecommunication Company that provides the data of financial statements during the study period (2003 to 2010). The analysis showed that the data used in this study have been normally distributed and satisfy the classical assumptions, which include: there is no autocorrelation, no symptoms of multicollinearity, and no symptoms hetereskedasitas. From the results of regression analysis showed that the variables Net Profit Margin (NPM) and Operating Margin Ratio (OMR) partially significant effect on change in earnings. While the variable Current Ratio (CR), Return on Equity (ROE), Return on Assets (ROA) and Total Asset Turn Over (TATTOO) no significant effect on changes in earnings. The six variables used in the study jointly affect changes in earnings. Predictive capability of the six variables simultaneously is equal to 36.4%. 


2020 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 58-74
Author(s):  
Felia Eka Srilestari ◽  
Galuh Cahya Gumilang ◽  
Hasbiyalloh ◽  
Hendi Valerian ◽  
Husna Qurrota Aini ◽  
...  

Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis rasio keuangan PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. selama periode 2017 hingga 2019 untuk melihat kemampuan perusahaan menggunakan rasio keuangan dan laporan perusahaan. Penelitian ini menggunakan data sekunder dengan memanfaatkan laporan keuangan dan laporan perusahaan. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan rasio likuditas, rasio solvabilitas, rasio aktivitas, dan rasio profitabilitas. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. selama periode penelitian mengalami peningkatan dan penurunan. Hasil Perhitungan rasio likuiditas yang terdiri dari Current Ratio, Quick Ratio, dan Cash Ratio untuk periode 2017 hingga 2019 menurun. Pengukuran dan rasio solvabilitas yang menggunakan Debt to Assets Ratio dan Debt to Equity Ratio untuk periode 2017 hingga 2019 meningkat. Untuk rasio aktivitas yang terdiri dari Total Asset Turn Over dan Fixed Asset TurnOver untuk periode 2017 hingga 2019 menurun. Dan untuk rasio profitabilitas yang terdiri dari Net Profit Margin, Return on Asset, Return on Equity 2017 hingga 2019 menurun.


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 51-63
Author(s):  
Ikhsan Nendi

Penelitian ini membahas tentang analisis rasio keuangan terhadap kinerja perusahaan PT. RN periode 2013-2017. Tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu untuk menganalisis kinerja keuangan PT. RN menggunakan rasio likuiditas berdasarkan rasio lancar (current ratio), rasio solvabilitas, rasio aktivitas berdasarkan rasio total asset turnover dan rasio profitabilitas dari tahun 2013-2017 untuk melihat adanya kenaikan atau penurunan kinerja keuangan perusahaan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif yaitu dengan menganalisa laporan keuangan pada PT. RN yang didapat dari laporan tahunan perusahaan. Hasil penelitian dan perhitungan menunjukkan Rasio Likuiditas berdasarkan Rasio Lancar perusahaan dikatakan baik dengan rasio setiap tahun semakin meningkat. Rasio solvabilitas berdasarkan rasio total debt to equity dan total debt to total asset menunjukan hasil yang cukup baik. Rasio aktivitas berdasarkan total asset turn over kurang baik. Rasio profitabilitas berdasarkan rasio net profit margin, return on asset, dan return on equity mendapat hasil cukup baik. Penulis berharap perusahaan mampu mengendalikan beban operasi, perputaran piutang, perputaran aktiva dan terus mempertahankan kondisi penjualan dengan piutang yang rendah agar kinerja keuangan perusahaan dapat meningkat di masa mendatang.


2020 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 36-57
Author(s):  
Isna Salamah ◽  
Iqbal Ramadhan ◽  
Jihan Hasna al-Hakim ◽  
Lisdawati ◽  
Lita Damayanti ◽  
...  

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menunjukkan kinerja keuangan perusahaan yang diukur melalui analisis rasio keuangan, terdiri dari : rasio profitabilitas (Net Profit Margin, Return of Investment, Return on Equity), rasio likuiditas (Current Ratio, Quick Ratio, Cash Ratio), rasio aktivitas (Inventory Turn Over, Fixed Asset Turn Over, Total Asset Turn Over), dan rasio solvabilitas (Total Debt to Total Asset, Total Debt to Equity Ratio). Objek penelitian ini adalah Palace Hotel Cipanas. Jenis Penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan studi deskriptif. Fokus penelitian adalah laporan keuangan perusahaan yang terdiri dari neraca, laporan laba-rugi dan laporan audit periode tahun 2016-2018. Sumber data yang digunakan adalah data sekunder. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumentasi dan studi pustaka. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dengan menggunakan analisis rasio keuangan. Hasil analisis rasio keuangan yang terdiri dari rasio profitabilitas, rasio likuiditas, rasio aktivitas, dan rasio solvabilitas periode 2016- 2018 menunjukkan bahwa Palace Hotel dikatakan belum cukup stabil dalam proses perputarannya, karena sering kali mengalami penurunan dan peningkatan yang berbeda di setiap tahunya. Namun demikian, Palace Hotel mencatatkan kinerja keuangan yang saling menutupi kekurangan yang membuat Palace Hotel tetap berjalan dengan baik.


2020 ◽  
Vol 3 (4) ◽  
pp. 554
Author(s):  
Irfan Hadi Fauzan ◽  
Diah Yudhawati ◽  
Supramono Supramono

Tujuan penelitian ini adalah mengukur rasio industri pada perusahaan sub sektor kontstruksi bangunan yang hasilnya dipergunakan untuk pembanding dari penghitungan analisis Du Pont. Objek pada penelitian ini yaitu PT. Adhi Karya (Persero) Tbk., PT. Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk., dan PT. Wijaya Karya Tbk. Jenis data yang digunakan adalah data kuantitatif sedangkan sumber data yang digunakan adalah data sekunder dengan menggunakan metode pengumpulan data studi pustaka dan dokumentasi. Rasio keuangan yang digunakan pada penelitian ini yaitu Total Asset Turn Over, Net Profit Margin, Return On Investment, Equity Multiplier dan Return On Equity. Hasil penelitian ini menjunjukan tingkat pengembalian dari bisnis atas modal pada PT. Adhi Karya (Persero) Tbk dengan rata-rata ROE sebesar 12,02%, pada PT. Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk dengan rata-rata ROE sebesar 32,88% dan pada PT. Wijaya Karya Tbk dengan rata-rata ROE sebesar 11,89%. Sedangkan rasio industri ROE sebesar18,93%. Hal ini menunjukan bahwa hanya PT. Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk saja yang berda diatas rasio industri.


2019 ◽  
Vol 3 (01) ◽  
Author(s):  
Nor Hanisah ◽  
Kartika Hendra Titisari ◽  
Siti Nurlaela

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh variabel independen (CR, DER, DAR, NPM, ROE, ROA, TAT) terhadap variabel dependen (pertumbuhan laba). Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian dilakukan pada perusahaan property dan real estate yang terdaftar di BEI dengan jumlah sampel 23 perusahaan dan jangka waktu 5 tahun yaitu pada tahun 2012-2016. Metode pengambilan sampel yaitu menggunakan metode purposive sampling. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian yaitu meliputi statistik deskriptif, uji asumsi klasik (uji normalitas, uji autokorelasi, uji multikolinearitas, dan uji heteroskedasitas), uji hipotesis (analisis regresi linier berganda, uji t, dan analisis koefisien determinasi (R2)). Berdasarkan hasil pengujian secara parsial debt to asset ratio (DAR), net profit margin (NPM), return on equity (ROE), dan total asset turnover (TAT) berpengaruh terhadap pertumbuhan laba perusahaan sedangkan current ratio (CR), debt to equity ratio (DER), dan return on asset (ROA) tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan laba perusahaan. Kata Kunci : Likuiditas, Leverage, Profitabilitas, Aktivitas, dan Pertumbuhan Laba.


2020 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 225-232
Author(s):  
Shifa Amalia Rahmani ◽  
Hasbi Assidiki Mauluddi

The development and growth of Islamic banks in Indonesia is very rapid. PT. Bank Muamalat Indonesia as a pioneer of Islamic banks in Indonesia is increasingly in the spotlight of various parties. The resulting performance is always an interesting thing to study further. The company's financial performance can be seen from the ratio of profitability, profitability, solvency and the activities it generates. One calculation tool for profitability is Return On Investment. If the Return On Investment in a company increases, then it shows the more efficient the company is in utilizing its assets, the greater the benefits that can be achieved by the company so that the company's value is also better and more efficient in generating profits. The calculation tool for calculating Return On Investment is a du pont system, where the du pont system focuses on the results of the calculation of net profit margins, total assets turn over and return on investment. The purpose of this study was to determine the financial performance of PT. Bank Muamalat Indonesia for the period 2008-2017 with the studied variables are Net Profit Margin, Total Asset Turn Over and Return On Investment. The conclusion in this study is the net profit margin, total assets turnover and return on investment produced has a fluctuating value.


2015 ◽  
Vol 10 (2) ◽  
pp. 97
Author(s):  
Yulinartati Yulinartati

The purpose of this study was to determine whether the Current Ratio (CR), Debt Equity Ratio (DER), Total Assets Over Turen (TATO), net profit margin (NPM), Debt to Assets Ratio (DAR), Return on Assets (ROA) , Return on Equity (ROE), Gross Profit Margin (GPM), Operating Profit Margin (OPM) influential in distinguishing healthy firms and perusahaa bankruptcy discriminant model. Based on discriminant analysis of known groups of healthy companies and a group of companies that went bankrupt differ significantly, from 9 (nine) variables are in use only 4 (four) variable Current Ratio, Debt Equity Ratio, Net Profit Margin, and Gross Profit Margin is selected and able to differentiate healthy companies and companies go bankrupt, while the 5 (five) of the variables, Turn Over Total Assets, Debt to Assets Ratio, Return on Assets, Return on Assets, and Operating Profit Margin are not able to differentiate healthy and bankrupt companies. Keywords: Current Ratio ,Debt Equity Ratio, Total Assets Turen Over , Net profit Margin , Return on Assets, Return on Equity


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document