EFISIENSI METODE DEEP FLOW TECHNIQUE UNTUK MENURUNKAN BOD, COD DAN TSS PADA LIMBAH CAIR DOMESTIK MENGGUNAKAN TUMBUHAN KAYU APU DAN KANGKUNG AIR
Di indonesia, terdapat berbagai pencemar lingkungan, salah satunya berasal dari aktifitas rumah tangga. Maka dari itu, muncul berbagai ide dalam penanganan lingkungan yang tercemar. Salah satunya menggunakan metode fitoremediasi. Dalam penelitian ini menggunakan tumbuhan kayu apu (pistia stratiotest l) dan kangkung air (ipomea aquatica) yang ditanam menggunakan sistem hidroponik. Dalam hidroponik terdapat dua sistem, yaitu sistem DFT (deep flow technique) dan NFT (nutrient film technique). Pada penelitian ini menggunakan dua macam sistem, dengan penambahan aerasi dan tanpa aerasi, dengan variasi jarak antar tumbuhan 5cm, 10cm dan 15cm dan menggunakan dua jenis tumbuhan, yaitu kangkung air dan kayu apu. Lama penelitian yang dilakukan 15 hari, 7 hari pertama aklimatisasi dan 8 hari terakhir penelitian utama. Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan paling optimal terdapat pada tumbuhan kayu apu dengan jarak antar tumbuhan 5cm, dengan penambahan aerasi dan menggunakan sistem DFT mencapai BOD 58,41%, COD 32,36% dan TSS 62%.