scholarly journals PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TPS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI TEKS BIOGRAFI PADA SISWA SMAN UNGGUL ACEH TIMUR

2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 1-6
Author(s):  
Yusnidar
Keyword(s):  

Berdasarkan data awal yang didapat menunjukkan bahwa hasil belajar pada kondisi awal bahasa Indonesia kelas X MIPA 4 SMA Negeri Unggul Aceh Timur masih rendah. Belum semua siswa mencapai ketuntasan belajar yang diinginkan. Dari 25 siswa hanya 10 (40%) yang mencapai kriteria ketuntasan minimum (KKM) yang ditetapkan yaitu sebesar 82. Hal ini mungkin disebabkan kesulitan yang dihadapi oleh para siswa adalah mereka kurang mampu mengaitkan  konsep-konsep bahasa Indonesia yang dipelajarinya dengan kegiatan kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu model pembelajaran Think Pair Share (TPS) merupakan strategi yang cocok diterapkan dalam mengatasi masalah-masalah yang dihadapi siswa SMA Negeri Unggul Aceh Timur dalam proses belajar bahasa Indonesia. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 25 orang siswa terdiri dari 15 laki-laki dan 10 perempuan. Untuk mencapai hasil sesuai dengan apa yang peneliti harapkan maka peneliti melaksanakannya dengan II (dua) siklus. Setiap siklus sebanyak 2 (dua) kali pertemuan selama lebih kurang 4 (empat) bulan. Hasil analisis deskripsi mengungkapkan, pada akhir siklus 1 (satu) nilai rata-rata siswa berjumlah 81,88 dan ketuntasan belajar mencapai 60% sedangkan pada akhir siklus II (dua) nilai rata-rata siswa meningkat tajam menjadi 86,8 dan ketuntasan belajar mencapai 88%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah model pembelajaran Think Pair Share (TPS) pada pembelajaran bahasa Indonesia pada materi teks biografi dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas X MIPA 4 SMA Negeri Unggul Aceh Timur.

2019 ◽  
Vol 26 (1) ◽  
pp. 61
Author(s):  
Wam Pika
Keyword(s):  

Pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran yang menggunakan kelompok-kelompok kecil dalam pembelajaran dan bertujuan di samping untuk meningkatkan prestasi belajar siswa juga menekankan aspek sosialnya. Pembelajaran kooperatif tipe STAD sebagai salah satu tipe yang paling sederhana. Model pembelajaran kooperatif tipe STAD ini sangat bermanfaat dalam pemerolehan pengetahuan deklaratif dan keterampilan prosedural. Selain itu, model ini dapat menumbuhkan kemampuan berkomunikasi, kemampuan penalaran siswa., memampuan memecahkan masalah, dan sekaligus meningkatkan kemampuan sosial siswa, khususnya dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Kata Kunci: Pembelajaran, Kooperatif, STAD, bahasa Indonesia


Author(s):  
Arono Arono ◽  
Syahriman Syahriman ◽  
Nadrah Nadrah

Kondisi pandemi saat ini memungkinkan dosen pembimbing proposal skripsi untuk memaksimalkan pembimbingan secara daring. Namun, dalam kenyataannya tidak semua dosen pembimbing mampu memaksimalkan pembimbingan melalui daring baik secara sinkronus maupun asinkronus, seperti e-learning, google drive, whatsApp, zoom meeting, dan google meet. Penelitian ini bertujuan menggambarkan peningkatan penulisan proposal skripsi mahasiswa melalui model e-genre based learning dalam pembimbingan proposal skripsi mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia JPBS FKIP Universitas Bengkulu Semester VIII. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model e-genre based learning telah mampu meningkatkan kualitas proposal menulis mahasiswa dengan baik (77%) dalam penyelesaian proposalnya pada setiap bagian proposalnya, baik pada bagian pendahuluan, kajian pustaka, maupun metodologi penelitian, yaitu rata-rata peningkatannya sebesar 24%. Hal yang paling dominan terjadi peningkatan dalam menulis proposal mahasiswa ini, yaitu tahap penulisan teks secara mandiri dan secara bersama-sama, tetapi tahap pembanguan konteks dan pemodelan teks sangat menentukan keberhasilan mahasiswa dalam menulis proposal pada tahap pengembangan model berikutnya baik secara sinkronus maupun asinkronus. Oleh karena itu, model e-genre based learning yang baik dapat menjadi salah satu alternatif yang efektif dalam meningkatkan keterampilan menulis mahasiswa khususnya dalam pembimbingan proposal skripsi secara daring


Author(s):  
Damairul Fatmah ◽  
Suhartono Suhartono ◽  
Gumono Gumono
Keyword(s):  

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peningkatan kemampuan menulis paragraf deduktif dan paragraf induktif siswa kelas X IPS 4 SMA Negeri 1 Kepahiang tahun pelajaran 2018/2019 dengan menggunakan model pembelajaran tipe picture and picture. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat langkah yaitu: perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data dengan cara menganalisis data tes, menganalisis data observasi guru dan siswa, menganalisis dokumentasi pembelajaran, serta uji hipotesis tindakan. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi sumber data. Penerapan model pembelajaran tipe picture and picture mampu meningkatkan pemahaman dan motivasi siswa dalam melakukan langkah-langkah menulis paragraf sehingga siswa mampu menulis paragraf deduktif dan paragraf induktif. Peningkatan nilai rata-rata kemampuan menulis paragraf deduktif dan induktif sebesar 10,91 poin dari siklus 1 ke siklus 2, yaitu nilai rata-rata pada siklus 1 sebesar 66.12 meningkat menjadi 77.03 pada siklus 2. Untuk itu, model pembelajaran tipe picture and picture dapat digunakan oleh guru bahasa Indonesia dalam memberikan motivasi dan pemahaman kepada siswa dalam mengembangkan kemampuan menulis paragraf.


2021 ◽  
Vol 2 (4) ◽  
pp. 213
Author(s):  
Sulung Puji Astuti
Keyword(s):  

<p>Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar bahasa Indonesia siswa dengan menerapkan model pembelajaran  Kooperatif Tipe TAI (<em>Team Asssisted Individualization</em>) Tentang Megidentifikasi Teks cerita Pendek di Kelas XI  IPS SMA Negeri 2 Bogor Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2019-2020. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang telah dilakukan dalam dua siklus, masing-masing siklus terdiri atas dua pertemuan yang selalu diakhiri dengan tes akhir siklus. Setiap siklus terdiri atas empat tahap, yaitu tahap perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas kelas XI IPS 1 tahun pelajaran 2019/2020 dengan jumlah siswa sebanyak 34 orang. Objek penelitiannya adalah model pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (<em>Team Asssisted Individualization</em>). Instrument yang digunakan adalah test hasil belajar berupa soal pilihan berganda.Cara pengumpulan data dalam penelitian ini adalah melalui tes hasil belajar siswa mulai dari prasiklus sampai pada setiap akhir siklus untuk mengetahui peningkatan rata-rata tiap siklus. Sedangkan indikator keberhasilan penelitian ini adalah ketuntasan perorangan dan ketuntasan belajar klasikal atau bersama-sama di dalam kelas. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan prestasi hasil belajar. Perolehan nilai rata-rata hasil belajar siswa pada prasiklus dengan rata-rata 75,06. Sedangkan pada siklus I dengan menerapkan model pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Team Asssisted Individualization) mengalami peningkatan 4,88 poin  menjadi 79,94. Sedangkan nilai rata-rata di siklus II meningkat 5,24 point dengan rata-rata nilai siklus I ke siklus II menjadi 85,18. Oleh karena itu model pembelajaran <em>Kooperatif Tipe Tai ( Team Asssisted Individualization</em>) yang di sesuaikan dengan materi pembelajaran dapat menciptakan situasi belajar yang menyenangkan sehingga terjadi peningkatan hasil belajar peserta didik.</p>


2018 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
Author(s):  
Utami Dewi Pramesti ◽  
Utami Dewi Pramesti ◽  
Effendi Effendi Effendi

Dalam artikel ini dibahas hasil penelitian penggunaan model STAD dengan metode menulis berantai dalam materi menulis paragraf pada MKU Bahasa Indonesia di UNP. Penlitian ini bertujuan meningkatkan hasil belajar menulis paragraf mahasiswa dalam MKU di UNP. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian action research atau penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa yang sedang mengambil MKU Bahasa Indonesia pada tahun ajaran 2017-2018. Kelas yang telah dipilih sebagai subjek penelitian ini berdasarkan teknik pengambilan sampel purposif sebanyak 60 orang. Instrumen dalam penelitian ini adalah tes unjuk kertas, catatan kolaborator, catatamn peneliti, dan alat dokumentasi. Analisis data dilakukan mencakup dua hal yaitu analisis kuantitatif dan kualitatif. Sementara itu, model actoin reseacrh yang dipilih berdasarkan Kemmis T-Gart yang meliputi: perencanaan, tindakan atau aksi, observasi, dan refleksi. Setelah dilakukan dua siklus, hasil belajar mahasiswa pun menunjukkan perkembangan yang cukup signifikan. Nilai pretes rata-rata 55,33, sedangkan nilai rata-rata postes 1 sebesar 64,67, dan nilai rata-rata postes 2 sebesar 75,00. Keterlibatan mahasiswa dalam pembelajarn pun mneingkat. Hal ini ditandai dengan keaktivan siswa saat menjawab pertanyaan, melakukan menulis berantai, waktu berdiskusi, dan saat melakukan refleksi pembelajaran. Kata Kunci: Model STAD metode menulis berantai, menulis paragraf, MKU Bahasa Indonesia


2019 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 145
Author(s):  
Sarjan Kase
Keyword(s):  

Abstrak Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui sejauh mana penerapan semantik dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMA Negeri 3 Gorontalo. Selain itu, penelitian ini juga memberikan gambaran yang spesifik terhadap persoalan pembelajaran semantik di sekolah. Data diambil dari kalimat yang disampaikan oleh seorang guru berkenaan dengan semantik. Sumber data diambil dari buku semantik yang telah ditulis oleh pakar dan wawancara kepada sesama guru bahasa Indonesia di SMA Negeri 3 Gorontalo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada beberapa makna semantic yang digunakan dalam pembelajaran bahasa Indonesia yaitu, makna afektif, makna denotatif, makna deskriptif, makna emotif, makna kiasan. Selain itu, ditemukan juga beberapa upaya yang dapat dilakukan dalam mengatasi persoalan pembelajaran semantik di sekolah.


2017 ◽  
Vol 12 (1) ◽  
pp. 34-42
Author(s):  
Wawan Wiraatmaja
Keyword(s):  

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui aktivitas belajar peserta didik kelas V SDN-3 Pahandut Palangkaraya tahun pelajaran 2015/2016 dalam menanggapi suatu persoalan atau peristiwa dengan menggunakan media animasi, (2) untuk mengetahui ada atau tidaknya peningkatan hasil belajar peserta didik dalam menanggapi suatu persoalan atau peristiwa dengan menggunakan media animasi kelas V pada SDN-3 Pahandut Palangkaraya tahun pelajaran 2015/2016. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian berjumlah 19 orang peserta didik. teknik pengmpulan data berdasarkan pada hasil siklus pada saat proses pembelajaran. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) aktivitas peserta didik kelas V SDN-3 Pahandut Palangkaraya tahun pelajaran 2015/2016 dalam kemampuan menanggapi suatu persoalan atau peristiwa dengan menggunakan media animasi lebih aktif dengan skor rata-rata siklus I 2,4 dengan kriteria cukup dan siklus II 3,5 dengan kriteria baik. (2) Peningkatan hasil belajar peserta didik kelas V pada SDN-3 Pahandut Palangkaraya tahun pelajaran 2015/2016 dalam menanggapi suatu persoalan atau peristiwa dengan menggunakan media animasi lebih meningkat, dibuktikan dengan hasil Siklus I 67,63 dengan ketuntasan klasikal 52,63% Dan Siklus II 80,52 dengan ketuntasan klasikal 100%. Dari hasil yang diperoleh tersebut ada peningkatan antara hasil siklus I dan siklus II.


2020 ◽  
Vol 13 (2) ◽  
pp. 01-10
Author(s):  
Alpansyah Alpansyah ◽  
Abdul Talib Hasim

The aims of this study were: (1) to identify an increase in students' understanding of the value of mutual cooperation through the use of reader response rules in Indonesian Language Learning (KRPDPBI); (2) identifying the use of the reader response principle in Indonesian Language learning (KRPDPBI) there are differences between male and female students. The design of this study used a quasi-experimental study with two different methods. The results showed that (1) the achievement of the score of understanding the value of mutual cooperation for students taught by KRPDPBI was better than for students taught by regular learning according to the curriculum; (2) the achievement of the understanding of the value of male students' mutual cooperation is no better than that of female students.


2017 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 32
Author(s):  
Nismarni Nismarni

In the background backs Indonesian learning results obtained by the students is very low because the method of learning that are not relevant. Classroom action research aims to determine the implementation of cooperative learning model Numbered Heads Together (NHT) to improve learning outcomes Indonesian grade IV A SD Negeri 78 Pekanbaru on instructional materials do. The experiment was conducted in two cycles each cycle two meetings and one daily tests. Each cycle stages are: planning, implementation, observation and reflection. Data from the activity of teachers and students in the can from the observation sheet, while, learning outcomes in getting the daily test results. The results showed the activities of teachers and students has increased, in the first cycle of meetings I obtained a score of 33 (68.75%), in the first cycle of meetings II obtained a score of 38 (79.17%), the second cycle of meetings I obtained a score of 40 (83 , 33%), and the second cycle II meeting obtained a score of 44 (91.67%). And in the first cycle of the first meeting of student activity data obtained a score of 27 (56.25%), in the first cycle II meeting increased with the acquisition of a score of 36 (75.00%), and the second cycle first meeting increased to 41 (85.42 %), the second cycle II meeting increased to 45 (93.75%). Learning outcomes of students has increased, this is evidenced by: the preliminary data the number of students who reach KKM amounted to 10 students (28.57%) with an average of learning outcomes at 65.37. Increased in the first cycle by the number of students who completed totaling 26 students (74.28%) with an average of learning outcomes at 76.00. And the second cycle increases with the number of students 32 students (91.42%) with an average of learning outcomes at 86.86. Based on these results it can be concluded that the implementation of cooperative learning model NHT can improve learning outcomes Indonesian grade IV A SD Negeri 78 Pekanbaru. 


2017 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 24
Author(s):  
Gusliarni Gusliarni

This research is motivated by the lack of listening skills obtained by the students, it is seen from the results of an assessment of the listening skills of students still achieved an average grade 56.32 or reach under the KKM predetermined value is 70. This study aims to determine whether the Team Learning model Listener can improve listening skills of students in the subject of Indonesian student Class V SD Negeri 007 Pagaran Tapah Darussalam Rokan Hulu. The subjects were 38 students in the academic year 2014-2015. Form of research is classroom action research. The data collection technique used is the technique of test and non test. Based on the results, it can be concluded that the ability to listen to the story class V students of SD Negeri 007 Pagaran Tapah Darussalam Rokan Hulu can be improved by applying the learning model listener team. On average ability to listen to stories of students in the early test is average with the average value of 56.32 by the medium category, and in the first cycle rose to 69.47 in the medium category, while in the second cycle listening skills of students categorized as high with the percentage of the average value of 76, 58 with a high category. Therefore, the success rate has exceeded 70 of the total number of students, which means that most students have achieved success predetermined value (minimum 75%).


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document