scholarly journals Analisis Perbandingan Performa Metode Klasifikasi pada Dataset Multiclass Citra Busur Panah

Techno Com ◽  
2020 ◽  
Vol 19 (3) ◽  
pp. 286-294
Author(s):  
Huzain Azis ◽  
Fadhila Tangguh Admojo ◽  
Erma Susanti

Pengujian performa berbagai metode pada sebuah dataset merupakan salah satu cara dalam penetapan metode klasifikasi yang tepat, masalah yang diangkat pada penelitian ini adalah bagaimana membandingkan performa beberapa metode klasifikasi dalam mengelola dataset yang memiliki lebih dari dua label (multiclass). Penelitian ini fokus membandingkan hasil performa tujuh metode klasifikasi yaitu K-Nearest Neighbor (knn), Naive Bayes Classifier (nbc), Support Vector machine (svm), Neural Netowork (nn), Random Forest Classifier (rfc), Ada Boost Classifier (abc) dan Quadratic Discriminant Analysis (qdc). Objek pada penelitian ini berupa dataset multiclass yaitu dataset citra busur panah, serta performa yang diukur yaitu seluruh nilai cross-validation dari akurasi, presisi, recall dan f-measure. Hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa seluruh metode tidak memperoleh performa yang cukup baik, dan menunjukkan bahwa beberapa metode yang memiliki akurasi yang tinggi tidak menjadi penentu menjadi metode yang baik dikarenakan setelah penerapan cross-validation dan visualisasi boxplot ditemukan beberapa nilai akurasi tinggi yang merupakan nilai tidak wajar atau outlier. Kesimpulan menunjukkan metode svm memiliki performa yang lebih baik dibandingkan dengan enam metode lainnya pada kasus dataset multiclass citra busur panah.

2019 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 54-62
Author(s):  
Razi Aziz Syahputro ◽  
Widodo ◽  
Hamidillah Ajie

Penelitian ini dilatarbelakangi dengan dibutuhkannya sistem pengklasifikasian untuk memudahkan pihak Jurusan Teknik Elektro khususnya Program Studi PTIK untuk mengklasifikasikan judul skripsi berdasarkan peminatan. Sebelum sistem dibuat diperlukan pertimbangan dari beberapa algoritma klasifikasi yang ada, maka dari itu penelitian ini memilih 3 algoritma dari 10 algoritma terbaik menurut ICDM tahun 2006. Klasifikasi terhadap dokumen teks pendek seperti judul skripsi mahasiswa memiliki kesulitan tersendiri daripada dokumen teks panjang karena semakin sedikit kata semakin sulit diklasifikasi. Sehingga tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui algoritma yang paling efektif untuk mengklasifikasi judul skripsi. Penelitian ini terdiri dari beberapa tahap yaitu pengumpulan data, pengelompokan data melalui angket oleh dosen ahli, pre-processing text, pembobotan kata menggunakan vector space model dan tf-idf, evaluasi dengan k-fold cross validation, klasifikasi menggunakan k-nearest neighbor, naïve bayes classifier, dan support vector machine, dan analisis dengan confusion matrix. Percobaan dilakukan dengan menggunakan 266 data judul skripsi mahasiswa PTIK UNJ dari angkatan 2010-2013, dengan data terakhir berasal dari sidang skripsi pada semester 105(semester ganjil 2016/2017). Hasil dari klasifikasi menggunakan algoritma tersebut didapatkan algoritma yang paling efisien yaitu support vector machine dengan akurasi 82% dari 10 kali percobaan.


2019 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 226-235
Author(s):  
Muhammad Rangga Aziz Nasution ◽  
Mardhiya Hayaty

Salah satu cabang ilmu komputer yaitu pembelajaran mesin (machine learning) menjadi tren dalam beberapa waktu terakhir. Pembelajaran mesin bekerja dengan memanfaatkan data dan algoritma untuk membuat model dengan pola dari kumpulan data tersebut. Selain itu, pembelajaran mesin juga mempelajari bagaimama model yang telah dibuat dapat memprediksi keluaran (output) berdasarkan pola yang ada. Terdapat dua jenis metode pembelajaran mesin yang dapat digunakan untuk analisis sentimen:  supervised learning dan unsupervised learning. Penelitian ini akan membandingkan dua algoritma klasifikasi yang termasuk dari supervised learning: algoritma K-Nearest Neighbor dan Support Vector Machine, dengan cara membuat model dari masing-masing algoritma dengan objek teks sentimen. Perbandingan dilakukan untuk mengetahui algoritma mana lebih baik dalam segi akurasi dan waktu proses. Hasil pada perhitungan akurasi menunjukkan bahwa metode Support Vector Machine lebih unggul dengan nilai 89,70% tanpa K-Fold Cross Validation dan 88,76% dengan K-Fold Cross Validation. Sedangkan pada perhitungan waktu proses metode K-Nearest Neighbor lebih unggul dengan waktu proses 0.0160s tanpa K-Fold Cross Validation dan 0.1505s dengan K-Fold Cross Validation.


Teknika ◽  
2021 ◽  
Vol 10 (2) ◽  
pp. 96-103
Author(s):  
Mohammad Farid Naufal ◽  
Selvia Ferdiana Kusuma ◽  
Kevin Christian Tanus ◽  
Raynaldy Valentino Sukiwun ◽  
Joseph Kristiano ◽  
...  

Kondisi pandemi global Covid-19 yang muncul diakhir tahun 2019 telah menjadi permasalahan utama seluruh negara di dunia. Covid-19 merupakan virus yang menyerang organ paru-paru dan dapat mengakibatkan kematian. Pasien Covid-19 banyak yang telah dirawat di rumah sakit sehingga terdapat data citra chest X-ray paru-paru pasien yang terjangkit Covid-19. Saat ini sudah banyak peneltian yang melakukan klasifikasi citra chest X-ray menggunakan Convolutional Neural Network (CNN) untuk membedakan paru-paru sehat, terinfeksi covid-19, dan penyakit paru-paru lainnya, namun belum ada penelitian yang mencoba membandingkan performa algoritma CNN dan machine learning klasik seperti Support Vector Machine (SVM), dan K-Nearest Neighbor (KNN) untuk mengetahui gap performa dan waktu eksekusi yang dibutuhkan. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan performa dan waktu eksekusi algoritma klasifikasi K-Nearest Neighbors (KNN), Support Vector Machine (SVM), dan CNN  untuk mendeteksi Covid-19 berdasarkan citra chest X-Ray. Berdasarkan hasil pengujian menggunakan 5 Cross Validation, CNN merupakan algoritma yang memiliki rata-rata performa terbaik yaitu akurasi 0,9591, precision 0,9592, recall 0,9591, dan F1 Score 0,959 dengan waktu eksekusi rata-rata sebesar 3102,562 detik.


2020 ◽  
Vol 9 (3) ◽  
pp. 1260-1267
Author(s):  
Agus Eko Minarno ◽  
Fauzi Dwi Setiawan Sumadi ◽  
Hardianto Wibowo ◽  
Yuda Munarko

This study is proposed to compare which are the better method to classify Batik image between K-Nearest neighbor and Support Vector Machine using minimum features of GLCM. The proposed steps are started by converting image to grayscale and extracting colour feature using four features of GLCM. The features include Energy, Entropy, Contras, Correlation and 0o, 45o, 90o, and 135o. The classifier features consist of 16 features in total. In the experimental result, there exist comparison of previous works regarding the classification KNN and SVM using multi texton histogram (MTH). The experiments are carried out in the form of calculation of accuracy with data sharing and cross-validation scenario. From the test results, the average accuracy for KNN is 78.3% and 92.3% for SVM in the cross-validation scenario. The scenario for the highest accuracy of data sharing is at 70% for KNN and at 100% for SVM. Thus, it is apparent that the application of the GLCM and SVM method for extracting and classifying batik motifs has been effective and better than previous work.


2020 ◽  
Vol 4 (6) ◽  
pp. 967-978
Author(s):  
Nurmayanti Alifia ◽  
Brady Rikumahu

Dalam lima tahun terakhir, industri batubara mengalami penurunan volume ekspor yang berdampak pada menurun nya kinerja keuangan perusahaan yang bergerak pada industri batubara. Pada penelitian ini prediksi financial distress dilakukan menggunakan metode data mining yaitu menggunakan model Support Vector Machine, k-Nearest Neighbor, dan Naive Bayes Classifier dengan menggunakan 5 rasio keuangan sebagai parameter inputnya, yaitu Current Ratio, Debt to Assets Ratio, Quick Ratio, Return on Asset, dan Working Capital to Total Assets Ratio. Hasil Penelitian menunjukan bahwa tingkat akurasi prediksi dengan model K-Nearest Neighbor adalah sebesar 89,5% pada data uji dan 88,6% pada data latih, model Naïve Bayes Classifier adalah sebesar 84,5% pada data uji dan 82,3% pada data latih, sedangkan model Support Vector Machine dengan menggunakan fungsi kernel RBF C=10 dan nilai Gamma=2 adalah sebesar 94,7% pada data uji dan 86,5% pada data latih. Dengan ini maka disimpulkan model SVM memiliki kinerja paling baik diantara model KNN dan NBC.


2021 ◽  
Vol 13 (6) ◽  
pp. 3497
Author(s):  
Hassan Adamu ◽  
Syaheerah Lebai Lutfi ◽  
Nurul Hashimah Ahamed Hassain Malim ◽  
Rohail Hassan ◽  
Assunta Di Vaio ◽  
...  

Sustainable development plays a vital role in information and communication technology. In times of pandemics such as COVID-19, vulnerable people need help to survive. This help includes the distribution of relief packages and materials by the government with the primary objective of lessening the economic and psychological effects on the citizens affected by disasters such as the COVID-19 pandemic. However, there has not been an efficient way to monitor public funds’ accountability and transparency, especially in developing countries such as Nigeria. The understanding of public emotions by the government on distributed palliatives is important as it would indicate the reach and impact of the distribution exercise. Although several studies on English emotion classification have been conducted, these studies are not portable to a wider inclusive Nigerian case. This is because Informal Nigerian English (Pidgin), which Nigerians widely speak, has quite a different vocabulary from Standard English, thus limiting the applicability of the emotion classification of Standard English machine learning models. An Informal Nigerian English (Pidgin English) emotions dataset is constructed, pre-processed, and annotated. The dataset is then used to classify five emotion classes (anger, sadness, joy, fear, and disgust) on the COVID-19 palliatives and relief aid distribution in Nigeria using standard machine learning (ML) algorithms. Six ML algorithms are used in this study, and a comparative analysis of their performance is conducted. The algorithms are Multinomial Naïve Bayes (MNB), Support Vector Machine (SVM), Random Forest (RF), Logistics Regression (LR), K-Nearest Neighbor (KNN), and Decision Tree (DT). The conducted experiments reveal that Support Vector Machine outperforms the remaining classifiers with the highest accuracy of 88%. The “disgust” emotion class surpassed other emotion classes, i.e., sadness, joy, fear, and anger, with the highest number of counts from the classification conducted on the constructed dataset. Additionally, the conducted correlation analysis shows a significant relationship between the emotion classes of “Joy” and “Fear”, which implies that the public is excited about the palliatives’ distribution but afraid of inequality and transparency in the distribution process due to reasons such as corruption. Conclusively, the results from this experiment clearly show that the public emotions on COVID-19 support and relief aid packages’ distribution in Nigeria were not satisfactory, considering that the negative emotions from the public outnumbered the public happiness.


2021 ◽  
Vol 1821 (1) ◽  
pp. 012007
Author(s):  
V V P Wibowo ◽  
Z Rustam ◽  
S Hartini ◽  
F Maulidina ◽  
I Wirasati ◽  
...  

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document