Abstract: Solidarity, a modern word and concept, has old roots in the concept of koinonia (fellowship) as it is understood in the New Testament. David G. Horrell even maintains that what we now call solidarity, functions as a meta norm in Paul’s ethics, since phenomena of solidarity are clearly present in the central elements of Paul’s community building. Reference is made to the two basic rituals, Baptism and the Lord’s Supper, which build unity in diversity; to the most frequently used form of address, adelphoi/brothers, which asks for familial treatment of one another; also to the special way in which Paul often tries to restore unity in the middle of conflicts; and especially to his metaphor of the Church as the one body of Christ with many different parts that need and support one another. When speaking about the collections as a sign of the Greek community’s solidarity with the poor community in Jerusalem, Paul refers to Christ’s solidarity as the source of solidarity within and among communities.
Keywords: Solidarity, fellowship, David Horrell, Paul, Ethics, baptism, the Lord’s Supper, brothers, Body of Christ, Christ’s solidarity.
Abstrak: Solidaritas, sebuah kata dan paham modern, memiliki akar yang lama, antara lain dalam paham koinonia (persekutuan), sebagaimana digunakan dalam Alkitab Perjanjian Baru. David G. Horrell mempertahankan bahwa apa yang sekarang kita sebut solidaritas, merupakan norma dasar (meta norm) dalam etika Paulus, sebab fenomen-fenomen solidaritas tampak dalam unsur-unsur sentral pembinaan jemaatnya, antara lain dalam kedua ritual paling dasar, baptisan dan perjamuan Tuhan, yang membina kesatuan dalam perbedaan. Solidaritas juga muncul dalam sebutan paling frekuen, saudara-saudara (adelphoi), yang menuntut suatu etos kekeluargaan. Solidaritas juga tampak dalam banyak seruan Paulus untuk memulihkan kesatuan apabila ia berhadapan dengan perpecahan, dan teristimewa dalam menggambarkan jemaat sebagai satu tubuh Kristus dengan banyak anggota yang berbeda dan saling membutuhkan serta memberi. Dalam konteks kolekte-kolekte sebagai tanda solidaritas antarjemaat, Paulus secara eksplisit menunjuk kepada solidaritas Kristus dengan kita sebagai dasar terdalam dari solidaritas antarumat.
Kata-kata kunci: Solidaritas, persekutuan, David Horrell, Paulus, etika, baptisan, Perjamuan Tuhan, saudara-saudara, Tubuh Kristus, solidaritas Kristus.