scholarly journals Tingkat Kecemasan Radiografer Dalam Memberikan Pelayanan Radiologi Pada Masa Pandemi Covid-19 Di Rumah Sakit Baitul Hikmah Kendal

2021 ◽  
Vol 12 (2) ◽  
Author(s):  
Indah Sulistyowati ◽  
Lucky Restyanti Wahyu Utami

Salah satu tenaga kesehatan yang berperan sebagai garda terdepan dalam wabah Covid-19 adalah radiografer, yaitu dengan melakukan pemeriksaan penunjang radiologi. Pemeriksaan radiologi yang digunakan untuk menunjang diagnosa corona virus disease 2019 diantaranya adalah pemeriksaan foto thorax dan CT scan thorax. Faktor psikologis yang dialami oleh tenaga kesehatan disaat pandemi corona virus disease 2019 memunculkan kecemasan mengenai kesehatan diri sendiri dan keluarga. Dampak kecemasan yang dialami oleh tenaga kesehatan dapat berpotensi mengganggu bahkan sampai mematikan pelayanan kesehatan dan akan mempengaruhi penanganan pandemi Covid-19. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui Tingkat Kecemasan Radiografer Dalam Memberikan Pelayanan Radiologi Pada Masa Pandemi Covid-19 Di Rumah Sakit Baitul Hikmah Kendal. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang dilakukan dengan tujuan untuk mendiskripsikan atau menggambarakan fakta-fakta mengenai populasi secara sistematis, dan akurat. Populasi dalam penelitian ini adalah semua radiografer di Rumah Sakit Baitul Hikmah Kendal. Sampel dalam penelitian ini adalah semua radiografer di Rumah Sakit Baitul Hikmah Kendal sejumlah 4 orang. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner Zung-Self Anxiety Rating Scale (ZSAS). Analisa data menggunakan analisis univariat yang menghasilkan distribusi dan persentase dari tiap variabel. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa seluruh responden tidak ada kecemasan dalam memberikan pelayanan radiologi pada masa pandemi Covid-19 yaitu sebanyak 4 orang (100%). Saran yang dapat diberikan adalah perlunya dukungan dari berbagai pihak baik pimpinan, keluarga dan sesama tenaga kesehatan tak terkecuali diri sendiri untuk dapat mengurangi tingkat kecemasan radiografer sebagai salah satu garda terdepan dalam mengahadapi wabah Covid 19. Kata kunci : tingkat kecemasan, pelayanan radiologi, covid-19

2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 81-86
Author(s):  
Siti Musyarofah ◽  
Ainul Maghfiroh ◽  
Zaenal Abidin

Dunia sedang mengalami masa yang berat sejak awal tahun 2020 karena dikejutkan dengan adanya fenomena Corona Virus Disease atau COVID-19.Pandemi COVID-19 bukan hanya berpengaruh pada kesehatan fisik masyarakat tetapi juga pada kesehatan jiwa.Adaptasi terhadap perubahan yang terjadi dalam menjalani aktivitas keseharian “yang baru” bukan merupakan hal yang mudah.Kesulitan menghadapi perubahan ini dapat meningkatkan stress.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kecemasan pada tenaga kesehatan di Kabupaten Kendal. Penelitian dilakukan pada Bulan Januari 2021. Jenis penelitian deskriptif metode survey. Pengumpulan data menggunakan kuesioner Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS). Teknik sampling yaitu accidental sampling. Jumlah responden penelitian sejumlah 40 orang.Hasil penelitian ini menunjukkan responden penelitian mayoritas tidak mengalami kecemasan, yaitu sebesar 70% (28). Responden yang mengalami kecemasan ringan sebesar 17.5% (7), responden yang mengalami kecemasan berat sebesar 10% (4), dan responden yang mengalami kecemasan sedang adalah yang paling kecil prosentasinya. Hal ini bisa terjadi oleh karena tenaga kesehatan telah mendapatkan vaksin COVID-19.Selain itu, APD di fasilitas kesehatan juga telah memenuhi, yaitu lengkap, sehingga responden merasa terlindungi.


2020 ◽  
Vol 7 (1A) ◽  
pp. 361-371
Author(s):  
Retnaningsih Retnaningsih ◽  
Aditya Kurnianto ◽  
Dodik ` Tugasworo ◽  
Yovita Andhitara ◽  
Rahmi Ardhini ◽  
...  

Latar belakang: Infeksi Corona Virus Disesase 2019 (COVID-19) pertama kali terdeteksi pada Desember 2019 di Cina dan telah menyebar dengan cepat ke seluruh dunia. World Health Organization (WHO) baru-baru ini mengumumkan COVID-19 merupakan pandemi dunia dengan lebih dari 180.000 kasus dilaporkan hingga saat ini. Manifestasi neurologis dari COVID-19 berkaitan dengan penyakit serebrovaskular akut, gangguan kesadaran, dan kasus ensefalopati nekrotik hemoragik akut. Tujuan dari tinjauan literatur ini adalah mengkaji secara teori berdasarkan literatur tentang hubungan ensefalitis dan infeksi COVID-19. Metode: Review literatur Pembahasan: Ensefalitis dapat menyertai penyakit virus, seperti pada infeksi COVID-19. Ensefalitis virus mempengaruhi anak-anak, dewasa muda, atau pasien lanjut usia. Virus severe acute resporatory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) dapat masuk ke sistem saraf pusat melalui nervus olfaktorius. Simpulan: Diagnosis ensefalitis COVID-19 dapat ditegakkan dengan anamnesis; pemeriksaan fisik; dan pemeriksaan penunjang berupa laboratorium darah, CT scan kepala, MRI serebral, EEG, analisa cairan serebrospinal, dan pemeriksaan PCR SARS-CoV-2 dari cairan serebrospinal. Kata Kunci: COVID-19, ensefalitis, neurologi   Background: Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) infection was first detected in December 2019 in China and has spread rapidly throughout the world. World Health Organization recently announced COVID-19 is a world pandemic with more than 180,000 reported cases. Neurological manifestations of COVID-19 were an acute cerebrovascular disease, impaired consciousness, and acute hemorrhagic necrotic encephalopathy. The aim of this literature review is to analyse theoretically based on literature about encephalitis in COVID-19.Methods: A literature reviewDiscussion: Encephalitis can accompany viral diseases, such as COVID-19. Viral encephalitis affects children, young adults, or elderly patients. Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) enters the central nervous system via the olfactory nerve.Conclusion: Covid-19 encephalitis can be detected by anamnesis, physical examination, and supporting examination: blood laboratory finding, head CT scan, cerebral MRI, EEG, cerebrospinal fluid (CSF) analysis, and PCR test of SARS-CoV-2 by CSF. Keywords: COVID-19, encephalitis, neurology


2020 ◽  
Vol 12 (03) ◽  
pp. 18-18
Author(s):  
Christian Thede

SummaryIn Reaktion auf den massiven Ausbruch von Covid-19-Erkrankungen in der Region Wuhan wurde von staatlicher Seite bereits Ende Januar 2020 eine Expertenkommission namhafter chinesischer TCM-Fachleute berufen. Nach der Sichtung einer größeren Anzahl von Patienten in Wuhan wurdenTherapieprotokolle für verschiedene Krankheitsstadien formuliert, die in den „Guidance for Corona Virus Disease 2019“ des Generalbüros der Nationalen Hygiene und Gesundheitskommission und des Büros der staatlichen Verwaltung für traditionelle chinesische Medizin aufgenommen wurden.


2021 ◽  
pp. 107732
Author(s):  
Huai-rong Xiang ◽  
Xuan Cheng ◽  
Yun Li ◽  
Wen-wen Luo ◽  
Qi-zhi Zhang ◽  
...  

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document