scholarly journals PENGARUH BRAND VALUE DAN SALES REVENUE TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN (Studi Kasus Pada Samsung Elektronik Global)

2020 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 1-12
Author(s):  
Chitra Adria Karyani

Penelitian ini melihat ketatnya persaingan bisnis terutama dalam bidang industri elektronik yang menjadi pemicu bagi Samsung Elektronik Global untuk terus mengembangkan inovasinya. Hal ini dilakukan agar Samsung dapat mengembangkan dan meningkatkan nilai merek dari Samsung itu sendiri serta meningkatkan penjualan produknya, yang pada akhirnya akan memicu peningkatan kinerja perusahaannya, dimana dalam hal ini dilihat dari keuntungan yang didapat oleh perusahaan. Pendekatan penelitian ini adalah kuantitatif. Sedangkan metode penelitian yang digunakan adalah metode Survey dengan teknik analisis deskriptif. Data didapatkan dari hasil observasi, dokumentasi, serta didukung oleh library research. Populasi pada penelitian ini adalah Samsung Elektronik Global, dengan total sampel sebanyak 11 sampel (data: time series dengan tools EViews 8). Pengambilan sampel yang digunakan adalah metode sampling acak jenuh. Untuk menganalisis data, digunakan uji asumsi klasik, uji analisis regresi berganda, Uji t, dan Uji F. Penelitian ini menyatakan (1) brand value pada Samsung Elektronik Global pada periode 2003-2013 secara keseluruhan mengalami peningkatan. (2) kondisi sales revenue pada Samsung Elektronik Global dari tahun 2003 sampai dengan 2013 mengalami peningkatan. (3) perkembangan kinerja perusahaan pada Samsung Elektronik Global periode 2003-2013 mengalami trend yang sangat fluktuasi. (4) terdapat hubungan yang kuat dan searah secara simultan antara brand value dan sales revenue terhadap kinerja perusahaan Samsung Elektronik Global.

2017 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 91-106
Author(s):  
Novi Indriyani Sitepu

This study aims to analyze the urgency of consumption in the economy and the implementation of Islamic values in public consumption behavior. The data used was time series data to food consumption on Indonesian from year 2011 to 2014. The analysis was conducted with qualitative method using the analysis techniques library research, are deskriptive analysis. The result shows that consumptive behavior becomes a habit Indonesian society, so the community income mostly just for consumption. Islam provides a solution that balanced consumption behavior that is not tabdjir and not ishraf.Artikel ini bertujuan untuk menganalisis tentang urgensi konsumsi dalam perekonomian dan implementasi nilai Islam pada perilaku konsumsi masyarakat. Data yang digunakan adalah data seri waktu (time series) terhadap konsumsi makanan di Indonesia dari tahun 2011 sampai dengan 2014. Analisis dilakukan dengan metode kualitatif dengan menggunakan tekhnik analisis library research yang bersifat deskriptif analisis. Hasil-hasil penelitian menunjukkan bahwa Perilaku konsumtif menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia, sehingga penghasilan masyarakat sebagian besar hanya untuk konsumsi. Islam menawarkan pola konsumsi yang seimbang yaitu tidak tabdjir dan tidak ishraf.


2020 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 1-27
Author(s):  
Siti Fatimah ◽  
Yusuf Hasbullah

Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat dampak belanja daerah  terhadap pertumbuhan productdomestic regional brutto (PDRB)  di kabupaten Lombok Barat Tahun 2016-2019.Hipotesis yang diajukan adalah Diduga bahwa belanja daerah mempunyai dampak terhadap laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Lombok Barat Tahun 2016-2019 yang relatif tidak terlalu significan. Menurut tingkat eksplanasinya jenis penelitian ini termasuk penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data  menggunakan studi kepustakaan (Library Research) dan penelitian lapangan (Field Research). Variabel yang dianalisis dalam penelitian meluputi Belanja Langsung meliputi : Pembentukan Dana Cadangan yang terdiri dari : Penyertaan Modal Daerah, Pembayaran Pokok Utang Daerah, Pemberian Pinjaman Daerah.  Belanja Tidak Langsung meliputi :  Belanja Pegawai, Belanja Bunga, Belanja Subsidi, Belanja Hibah, Belanja Bantuan Sosial, Belanja Pemerintahan desa, Belanja Bantuan Keuangan Kepada Kabupaen/Kota dan  Belanja Tidak Terduga. Sedangkan model analasis yang digunakan adalah a). Análisis pertumbuhan belanja  daerah  terhadap pertumbuhan ekonomi dan b) Analisis kontibusi belanja daerah terhadap pertumbuhan ekonomi di kabupaten Lombok Barat Tahun 2016-2019. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa Pengaruh Belanja Daerah Terhadap Pertumbuhan PDRB Kabupaten Lombok Barat cendrung berfluktuatif secara time series terhitung sejak Tahun 2016-2019.Selanjutnya hasil penelitian inidapat dijadikan bahan pertimbangan oleh Pemerintah kabupaten lombok Barat dalam menentukan rekomendasi kebijakan dimasa yang akan datang.


2020 ◽  
Vol 22 (2) ◽  
pp. 358-369
Author(s):  
Yenni Del Rosa ◽  
Ingra Sovita ◽  
Mohammad Abdilla

ABSTRACT The purpose of this study was to determine the effectiveness and efficiency ratios of local taxation, local user fees and the ratio of their contribution to the PAD of Bukittinggi in 2014 - 2018. The research data were time series data (secondary data) collected through library research and analyzed using quantitative descriptive analysis. The results showed the ratio of the effectiveness of the average local tax and the ratio of the average efficiency of the local tax of Bukittinggi 98.86% (classified as effective and efficient). The ratio of the effectiveness of the average regional retribution and the ratio of the average efficiency of the regional levy of the city of Bukittinggi 108.91% (classified as very effective and very efficient). The ratio of the average contribution of local taxes to the Bukittinggi municipal PAD 42.58% (quite good) and the ratio of the average contribution of the regional levies to the Bukittinggi city PAD 28.10% (classified as moderate). ABSTRAK Tujuan penelitian untuk mengetahui rasio efektifitas dan rasio efisiensi  pajak daerah, retribusi daerah dan rasio kontribusinya terhadap PAD kota Bukittinggi tahun 2014 – 2018. Data penelitian berupa data time series (data sekunder)  dikumpulkan melalui library research dan dianalisis menggunakan analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan rasio efektifitas rata-rata pajak daerah dan rasio efisiensi rata-rata pajak daerah  kota Bukittinggi 98.86% (kategori efektif dan efisien). Rasio efektifitas rata-rata retribusi daerah dan rasio efisiensi rata-rata retribusi daerah kota Bukittinggi 108.91% (tergolong sangat efektif dan sangat efisien). Rasio kontribusi rata-rata pajak daerah terhadap PAD kota Bukittinggi 42.58% (cukup baik) dan rasio kontribusi rata-rata retribusi daerah terhadap PAD kota Bukittinggi 28.10% (sedang).  


Author(s):  
Sulistyarini Sulistyarini

This paper discusses wedding ceremony in Central Lombok village of Plambik, which is potential to be a cultural attraction that supports the development of tourism. Marriage ceremony in Plambik has a number of stages, which are not necessarily similar to those customly practiced by other groups of Sasak people. in order to hold a wedding ceremony. This paper aimed to explore merariq tradition which is uniquely held by Sasak community in Plambik.  Data of this research were collected through library research and interviews with Plambik natives. The data were then analyzed by comparing the documentary notes with the actual practices of merariq by Plambik villagers. The finding indicated unique features of merariq stages in Plambik.


1994 ◽  
Vol 144 ◽  
pp. 279-282
Author(s):  
A. Antalová

AbstractThe occurrence of LDE-type flares in the last three cycles has been investigated. The Fourier analysis spectrum was calculated for the time series of the LDE-type flare occurrence during the 20-th, the 21-st and the rising part of the 22-nd cycle. LDE-type flares (Long Duration Events in SXR) are associated with the interplanetary protons (SEP and STIP as well), energized coronal archs and radio type IV emission. Generally, in all the cycles considered, LDE-type flares mainly originated during a 6-year interval of the respective cycle (2 years before and 4 years after the sunspot cycle maximum). The following significant periodicities were found:• in the 20-th cycle: 1.4, 2.1, 2.9, 4.0, 10.7 and 54.2 of month,• in the 21-st cycle: 1.2, 1.6, 2.8, 4.9, 7.8 and 44.5 of month,• in the 22-nd cycle, till March 1992: 1.4, 1.8, 2.4, 7.2, 8.7, 11.8 and 29.1 of month,• in all interval (1969-1992):a)the longer periodicities: 232.1, 121.1 (the dominant at 10.1 of year), 80.7, 61.9 and 25.6 of month,b)the shorter periodicities: 4.7, 5.0, 6.8, 7.9, 9.1, 15.8 and 20.4 of month.Fourier analysis of the LDE-type flare index (FI) yields significant peaks at 2.3 - 2.9 months and 4.2 - 4.9 months. These short periodicities correspond remarkably in the all three last solar cycles. The larger periodicities are different in respective cycles.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document