scholarly journals PENGARUH REBUSAN DAUN SALAM TERHADAP PENURUNAN KADAR ASAM URAT PADA LANSIA: LITERARURE REVIEW

2021 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 47-51
Author(s):  
Pandu Patyawargana Patyawargana ◽  
Miftahul Falah

Tingginya angka kejadian penyakit gout artritis di masyarakat yang dapat menimbulkan dampak yang cukup serius. Untuk mencegah atau menurunkan kadar urat meningkat yaitu dengan memanfaatkan tumbuhan alami berupa daun salam. Daun salam mengandung flavonoid yang mampu menurunkan kadar asam urat. Tujuan penelitian  ini adalah untuk mengetahui  pengaruh rebusan daun salam terhadap  penurunan kadar asam urat lansia. Metode penelitian ini adalah  literature Review melalui pencarian artikel yang dilakukan di internet dengan search engine Google Scholar dan Portal Garuda, terdiri dari 120 populasi didapat 8 jurnal full text yang sesuai kriteria inklusi. Hasil penelitian bahwa daun salam terbukti efektif menurunkan kadar asam urat pada penderita gout arthitis. Daun salam mempunyai kandungan yang bermanfaat bagi penderita gout arthitis yaitu diantaranya  flavonoid. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa ada pengaruh rebusan daun salam terhadap penurunan kadar asam urat pada lansia penderita gout artritis. Peneliti ini pun menyarankan dalam melakukan penatalaksanaan penurunan kadar asam urat pada penderita gout artritis dapat melakukan dengan cara mengkonsumsi rebusan daun salam. Dimana hal tersebut sudah terbukti dari penelitian sebelumnya yang telah mendapatkan hasil yang signifikan bernilai memiliki pengaruh.

Author(s):  
Muhammad Arif Mustaqim ◽  

The objectives of this research were to examine the Influence of Principal Leadership toward Teacher Performance. This research consists of independent variables (Principal Leadership) and the dependent variable (Teacher performance). This research was used a qualitative descriptive method by Literature Review. Data collected by a search engine, google scholar, to search the articles with keywords. Principal’s leadership and teacher performance. Based on the results of the literature review we found that there is the influence of principal leadership toward teacher performance across various countries, in general, it can be concluded that there is the influence of principal leadership toward teacher performance.


2021 ◽  
Vol 1 ◽  
pp. 1103-1110
Author(s):  
Didi Rethodi ◽  
Dian Kartikasari

AbstractAsthma causes narrowing of the airways, which leads to various symptoms such as whezzing, coughing, and shortness of breath (dyspnea) in sufferers. Patients with asthma often complain of experiencing sudden shortness of breath, difficulty breathing, and pain when taking a breath. These conditions can causes the patient to become stressed, anxious and the breathing pattern in no longer effective. As a result, the prognosis of disease is poor. The purpose of this literature review study was to picture the frequency of breathing in asthma patients.This literature review highlighted five articles searched from 2011-2021 throught Garba Garuda and Google Scholar. The obtained articles were apprassied using the JBI (Joanna Briggs Institute) instrument before being analyzed. This study revealed that the respiratory rate in patients with asthma increases over 20x/minutes.The conclusion from this literature review is that patients with asthma have tachypnea. This literature review may be used as a reference for hospitals, educational institutions, and other researchers to determine appropriate nursing interventions for asthma patients.Keywords:Asthma; respiratoryrate. AbstrakPenyakit asma dapat menyebabkan penyempitan pada saluran napas dan hal ini dapat menimbulkan gejala seperti mengi, batuk, dan sesak napas (dyspnea) pada penderitanya. Keluhan pasien asma yaitu sering mengalami sesak napas yang dating secara mendadak, sulit untuk bernafas, nyeri saat menarik napas. Hal ini dapat menyebabkan pasien menjadi stress, cemas dan pola napas tidak lagi efektif dan prognosis penyakitnya menjadi buruk. Tujuan dari penelitian literature review ini adalah untuk mengetahui Gambaran Frekuensi Napas Pada Pasien Asma. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif dengan pengumpulan data literature review. Pencarian artikel dari tahun 2011-2021 melalui penelusuran Garba Garuda, dan Google Shcolar dengan kriteria inklusi populasi pasien asma dewasa, tahun artikel 2011-2021, penelitian kuantitatif. Hasil pencarian yang didapatkan berupa full text dan pdf, kemudian direview dengan menggunakan instrument JBI (Joanna Briggs Institute), didapatkan 5 artikel dari tahun 2012-2021, diekstraksi kemudian dibahas dan disimpulkan .Hasil penelitian literature review dari 5 atikel menunjukkan bahwa frekuensi napas pada pasien dengan kejadian asma mengalami peningkatan pernafasan >20x/menit. Simpulan dari literature review ini yaitu pasien dengan kejadian asma mengalami peningkatan frekuensi pernapasan. Penelitian literature review ini diharapkan dapat menjadi refrensi bagi pihak rumah sakit, institusi pendidikan maupun penelitilainnya sebagai pertimbangan untuk menentukan intervensi keperawatan yang tepat bagi pasien asma.Kata kunci : Asma, Respirasi


2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 749-760
Author(s):  
Melly Fadhilah Harahap ◽  
Baiduri Widanarko

ABSTRAK Beberapa penelitian sebelumnya menyatakan bahwa faktor risiko individu dan fisik mempengaruhi gangguan otot rangka akibat kerja (gotrak), namun hanya sedikit penelitian yang berfokus pada faktor risiko psikososial. Penelitian ini merupakan studi literatur yang bertujuan untuk menganalisis faktor risiko psikososial terhadap terjadinya gotrak pada pekerja. Pencarian literatur dalam penelitian ini mengumpulkan data sekunder yang berasal dari artikel pada jurnal nasional dan internasional yang telah diterbitkan antara tahun 2018 hingga 2020 yang diperoleh dari search engine “google scholar”. Hasil yang didapatkan sebanyak 1779 artikel pada jurnal nasional dan internasional kemudian disaring berdasarkan kesesuaian judul, abstrak, isi dan kriteria inklusi sehingga diperoleh sebanyak enam belas artikel (satu artikel pada jurnal nasional dan lima belas artikel pada jurnal internasional). Sebanyak enam belas artikel tersebut dianalisis dan diproses melalui tahapan organize, synthesize, identify, dan analisis lanjut untuk menemukan jawaban dari perumusan masalah. Dari enam belas artikel yang dianalisis, terdapat dua artikel dengan desain penelitian kohort dan empat belas artikel dengan desain potong lintang. Seluruh artikel menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara faktor psikososial dengan gotrak, namun hal ini tergantung variabel psikososial yang diteliti. Terdapat hubungan yang signifikan antara faktor psikososial terhadap kurangnya kepuasan kerja, kurangnya kontrol kerja, gaji yang tidak memadai, kurangnya penghargaan, stres kerja, gangguan tidur, tuntutan kerja harus cepat selesai, kerja yang monoton dan konflik keluarga terhadap terjadinya gotrak. Namun belum ada penelitian yang menjelaskan adanya hubungan yang signifikan antara hubungan interpersonal dengan rekan kerja/atasan, dukungan rekan kerja, keputusan yang bertentangan dan komitmen berlebih di tempat kerja terhadap terjadinya gotrak.


2021 ◽  
Author(s):  
Amzal Mortin Andas ◽  
Ashar Prima ◽  
Rohmi Rahmawati

Latar belakang: Berbagai masalah yang dapat muncul pada pasien yang menjalani hemodialysis diantaranya kelelahan. Salah satunya dengan menggunakan inhalasi aromaterapi Tujuan: Telaah litelatur ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh inhalasi aromaterapi pada pasien hemodialisis lansia yang mengalami masalah kelelahan. Metode: Disain dalam penelitin ini menggunakan literature review. Pencarian menghunakan electronic database dilakukan di google scholar dan Pubmed dengan kata kunci: hemodyalisis patient, inhalation aromatheraphy and fatigue. Kriteria inklusi yang digunakan yaitu jurnal yang dapat diakses full text. Publikasi 10 tahun terakhir. Jurnal berbahasa Inggris. Telah ditemukan 4 artikel 2 google scholar, 2 pubmed. Membahas efektifitas aromaterapi untuk menurunkan kelelahan. Kesimpulan: Berdasarkan telaah literatur pada artikel didapatkan bahwa terapi inhalasi aromaterapi dapat mengurangi skala kelelahan pada pasien hemodialisis. Diharapkan perawat lebih memperhatikan keadaan pasien hemodialisis yang mengalami kelelahan dan mengaplikasikan tindakan terapi inhalasi aromaterapi, sehingga tercapainya asuhan keperawatan yang bersifat holistik.


2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 45
Author(s):  
Rizal Mahardian ◽  
Hana Ariyani ◽  
Yuyun Solihatin

Penelitian ini dilatarbelakangi tingginya prevalansi pruritus pada pasien GGK yang menjalani hemodialisa. Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk mengetahui gambaran karakteristik pruritus uremik pada pasien GGK yang menjalani hemodialisa berdasarkan telaah literatur review. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah literature review dengan mengumpulkan beberapa artikel jurnal yang populasinya terdiri dari 169 artikel yang terdiri dari jurnal nasional dan internasional yang berkaitan dengan karakteristik pruritus pada pasien GGK yang menjalani hemodialisa. Sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah 14 Jurnal yang terdiri dari 3 jurnal nasional dan 11 jurnal internasional. Teknik pengumpulan sampel pada penelitian yaitu dengan cara mengakses jurnal dari internet dengan search engine Google Scholar, Directory of Open Access Journals (DOAJ) dan PubMed. Teknik analisis data yaitu menggunakan Introduction, Methods, Result, Discussion (IMRD). Hasil penelitian melalui telaah literature menunjukan bahwa pruritus lebih sering pada usia di atas 55 tahun; lebih sering muncul pada jenis kelamin laki-laki; rata-rata pasien yang menderita pruritus yakni pendidikan menengah dan sering dirasakan pada pasien yang tidak bekerja dibandingkan dengan yang bekerja; skala pruritus rata-rata dirasakan pada skala sedang; pruritus sering muncul pada malam hari; rata-rata durasi pruritus terjadi kurang dari 6 jam perhari; area tubuh yang sering terkena pruritus yaitu dada, punggung dan bokong. Tetapi hal tersebut tidak menutup kemungkinan juga dapat muncul di seluruh tubuh serta berdampak mempengaruhi kualitas hidup terutama kualitas tidur. Saran bagi penelitian selanjutnya diharapkan dapat menjadi referensi untuk dilakukannya penelitian selanjutnya mengenai karakteristik pruritus pada pasien GGK yang menjalani hemodialisa khususnya pengaruh lama hemodialisa terhadap munculnya pruritus.


2021 ◽  
Vol 1 ◽  
pp. 2129-2133
Author(s):  
Yanuar Sultan Pramana ◽  
I Isytiaroh

AbstractOne way to increase milk production is by doing oxytocin massage. This scientific paper aims to find out the description of oxytocin massage therapy to increase breast milk in postpartum mothers. It is a literature review with 3 articles taken from google scholar. Oxytocin massage, postpartum, and breast milk are the keywords. All are full-text, the first article published in 2016, the second one was in 2019, and the latter was in 2020. The result shows before applying the therapy, the average value of milk breast production was 10.02 ml, and it was 17.2 after applying the therapy with difference of the production was 7.18 ml. It means there was an increasing in producing breast milk. Therefore, nurses are suggested to apply this therapy on postpartum mothers.Keywords: oxytocin massage, postpartum, breast milk producing AbstrakSalah satu cara untuk meningkatkan produksi ASI yaitu pijat oksitosin. Tujuan karya tulis ilmiah ini yaitu mengetahui gambaran terapi pijat oksitosin untuk meningkatkan produksi ASI pada ibu post partum. Berdasarkan literature review Metode dalam karya tulis ilmiah ini adalah literature review dengan subyek literature review yang digunakan yaitu 3 artikel yang diambil dari laman jurnal google scholar dengan kata kunci “pijat oksitosin”, “post partum” dan “produksi ASI”. Berupa fulltext dan pada artikel pertama terbit pada tahun 2016, artikel kedua 2019 dan artikel ketiga tahun 2020. Hasil dari ketiga artikel menunjukan bahwa sebelum dilakukan pijat oksitosin terdapat nilai rata-rata produksi ASI 10,02 ml dan setelah dilakukan pijat oksitosin didapatkan bahwa terdapat nilai rata-rata produksi ASI 17,2 ml dengan perbedaan produksi ASI 7,18 ml sehingga terdapat adanya peningkatan produksi ASI. Simpulannya adalah terapi pijat oksitosin dapat meningkatkan produksi ASI pada ibu post partum. Saran untuk tenaga kesehatan diharapkan dapat menerapkan terapi pijat oksitosin untuk meningkatkan produksi ASI pada ibu post partum.Kata kunci: pijat oksitosin, post partum, produksi ASI


2022 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 248-251
Author(s):  
Nur Aini ◽  
Ida Herdiani ◽  
Bayu Brahmantia

Jerawat adalah penyakit kulit yang tidak mematikan dan umum terjadi yang bisa dialami oleh 80% masyarakat yang berusia 12 – 14 tahun. Kemunculan jerawat umumnya akan terjadi di usia pubertas (8-9 tahun) dimana pada usia ini produksi hormon androgen meningkat drastis dan mempengaruhi sekresi keratin dan sebum(florentinus, 2014).Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kepercayaan diri remaja akhir berhubungan dengan adanya jerawat berdasarkan literature riview. Metode penelitian ini merupakan literature review dengan menggunakan search engine Google Scholar dengan jumlah populasi 1.640 artikel dan sampel sebanyak 6 artikel yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil dari penelitian literature review didapatkan ada hubungan tingkat kepercayaan diri dengan tumbuhnya jerawat pada remaja. Kesimpulannya tingkat kepercayaan diri remaja dapat terpengaruhi dengan adanya jerawat, semakin tinggi tingkat keparahan maka semakin kurang dalam kepercayaan diri.


2021 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
Author(s):  
Ignatius Ivan ◽  
Harvey Sudharta ◽  
Kevin Tandarto ◽  
Fanny Budiman ◽  
Maureen M Stella

Peningkatan penggunaan antibiotik yang tidak terkontrol saat ini dapat memicu terjadinya resistensi bakteri. Penggunaan antibiotik di dunia meningkat hingga 36% dalam kurun waktu 10 tahun. Pada sektor peternakan penggunaan antibiotik saat ini mencapai level yang mengkhawatirkan, dimana 80% pada peternakan unggas, 75% pada peternakan babi, 60% pada peternakan sapi potong, dan 75% pada peternakan sapi perah. Kajian ini membahas berbagai metode yang dapat digunakan untuk mengontrol populasi bakteri Escherichia coli resisten antibiotik. Tujuan dilakukan kajian ini adalah untuk mencari metode yang paling baik dalam upaya mengontrol populasi bakteri Escherichia coli. Metode penelitian adalah tinjauan pustaka terhadap literatur yang bersumber dari Google Scholar dan ProQuest. Sebanyak 352 artikel ditemukan dengan search engine Google Scholar dan ProQuest pada tahap skrining abstrak. Setelah artikel full-text dilakukan skrining berdasarkan inklusi dan eksklusi maka didapat 10 artikel yang relevan untuk dibahas pada studi ini. Sebagai simpulan, metode yang paling baik dilakukan dalam upaya mengontrol populasi bakteri Escherichia coli resisten adalah dengan mengganggu dan merusak aktivitas protein folding bakteri dengan dimer A3-APO yang merupakan suatu peptida antimikroba dengan hasil efektivitas sebesar 99%-100%.Kata kunci: dimer A3-APO; obat; bakteri; mikrobiologi, antibiotik


2020 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 44-50
Author(s):  
Putri Cahya Mutiara Mas Hanafi ◽  
Andi Arniyanti

Anak yang menderita gangguan pada sistem pernapasan seringkali mengalami kelebihan produksi lendir di paru-parunya. Berdasarkan prevalensi tubercolosis sekitar 10 juta, sedangkan di Indonesia 0,42%. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (2007) di Sulawesi Selatan jumlah suspek sebanyak 41.092 orang dan kasus BTA+ sebanyak 6.902. Salah satu tindakan keperawatan yang efektif dapat mengeluarkan dahak pada anak yang mengalami jalan napas tidak efektif adalah fisioterapi dada. Tujuan literature review ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari penerapan fisioterapi dada untuk mengeluarkan dahak pada anak yang  mengalami jalan napas tidak efektif.  Proses pencarian dan seleksi artikel dalam literature review ini menggunakan bukti kuantitatif dalam database elektronik Pubmed, dan Google Scholar dengan melakukan review terhadap 4 artikel yang memiliki full text dari abstrak, tujuan, metode, dan hasil penelitian paling sesuai dengan tujuan literature. Penerapan fisioterapi dada terbukti efektif untuk mengeluarkan dahak pada anak yang mengalami jalan napas tidak efektif.  Untuk penelitian selanjutnya dapat menambahkan jumlah dari responden agar lebih efektif untuk mengetahui pengaruh fisioterapi dada terhadap pengeluaran sputum pada anak dan disarankan peneliti selanjutnya dapat menyempurnakan penelitian ini dengan menggunakan 2 kelompok yaitu kelompok kontrol.  


2021 ◽  
Vol 7 (3) ◽  
pp. 26-32
Author(s):  
Heni Purnama ◽  
Nyayu Nina Putri Calisanie ◽  
Eva Sri Rizki Wulandari

Latar Belakang: Kebutuhan spiritualitas merupakan kebutuhan dasar setiap individu untuk mencari tujuan hidup, memaknai hidup dalam mencintai dan dicintai. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah menganalisi hasil penelitian-penelitian tentang kebutuhan spiritualitas pada lansia dengan penyakit kronis. Metode: Metode yang digunakan adalah literature review, sebanyak 6 artikel yang didapatkan dari tiga sumber databased yaitu Google Scholar, Pubmed dan Microsoft Academic yang terbit tahun 2016-2020. Kriteria inklusi untuk pencarian yaitu studi yang dilakukan adalah lansia dengan usia ?60 tahun, lansia yang menderita penyakit kronis, artikel berbahasa Indonesia dan berbahasa inggris dengan desain penelitian deskriptif kuantitatif, serta free full text. Penggunaan kuesioner dalam penelitian menggunakan kuesioner SpNQ (Spirituality Needs Quesstionaire). Penilaian artikel diukur dengan menggunakan format JBI (The Joanna Briggs Institute Critical Appraisal tools). Hasil: Hasil analisi dari ke enam jurnal menunjukan bahwa tingkat kebutuhan spiritualitas pada lansia dengan penyakit kronis berbeda-beda diantaranya adalah kebutuhan keagamaan (religiosity), kedamaian (inner peace), kebutuhan eksistensi (existential) dan kebutuhan memberi (needs giving). Kesimpulan: Spiritualitas dapat menjadi sumber kekuatan pada lansia ketika menderita penyakit kronis, sehingga semakin tinggi kebutuhan spiritualitas yang terpenuhi, maka lansia mampu mencapai potensi dan kualitas hidupnya.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document