scholarly journals Aplikasi Virtual tour Tempat Wisata Alam di Sulawesi Utara

2015 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
Author(s):  
Hera Wulanratu Wulur ◽  
Steven Sentinuwo ◽  
Brave Sugiarso

Abstrak - Perkembangan teknologi yang semakin hari semakin pesat, memunculkan banyak inovasi baru dari teknologi. Salah inovasi perkembangan teknologi adalah Virtual tour yang mulai banyak digunakan misalnya pada beberapa aplikasi untuk memperkenalkan suatu lokasi. Akan tetapi penggunaan aplikasi virtual tour sebagai media promosi pariwisata di Indonesia masih sangat sedikit. . Skripsi dengan judul Virtual tour Tempat Wisata Alam di Sulawesi Utara ini dibuat untuk mengembangkan sebuah aplikasi interaktif yang dapat menampilkan informasi secara visual dari suatu tempat wisata alam di Sulawesi Utara. Metodologi pengembangan yang digunakan pada penelitian ini adalah metodologi Multimedia Development Life Cycle (MDLC) yang merupakan metode rancang bangun perangkat lunak multimedia yang menekankan pada 6 tahap pengembangan multimedia. Tools yang digunakan dalam aplikasi ini adalah PT Gui, Eclipse dan Google Maps. Dalam aplikasi ini, pengguna bisa melihat keadaan 360 tempat wisata alam di 10 spot tempat wisata yang dibuat dengan teknik immersive photography. Dengan mereprensentasikan informasi dalam bentuk gambar panorama 360 memudahkan pengguna untuk menampilkan informasi secara visual dari suatu tempat wisata alam di Sulawesi Utara.Kata kunci - Virtual Tour, Panorama, Sulawesi Utara

2016 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
Author(s):  
Fadli Umafagur ◽  
Steven R. Sentinuwo ◽  
Brave A. Sugiarso

Abstrak – Perkembangan teknologi yang semakin hari semakin pesat, memunculkan banyak inovasi baru dari teknologi. Salah satu inovasi yang kita jumpai saat ini adalah Virtual tour misalnya penyampaian informasi tentang lokasi dari suatu daerah atau tempat dengan Virtual tour. Akan tetapi penggunaan aplikasi virtual tour sebagai media penyampaian informasi untuk memperkenalkan lokasi–lokasi di Kota Manado belum ada, sehingga dibuatlah sebuah media Implementasi Virtual Tour Sebagai Media Infomasi Daerah (Studi Kasus : Kota Manado). Tujuan aplikasi ini untuk mengimplementasikan virtual tour sebagai media informasi untuk memperkenalkan lokasi yang bisa di kunjungi di Kota Manado dimana informasi ini ditampilkan secara visual dari suatu lokasi dengan panorama 360o sehingga pengguna dapat mengetahui keadaan sekitar. Metode yang digunakan adalah metode Multimedia Development Life Cycle (MDLC) yang merupakan metode rancang bangun perangkat lunak multimedia yang menekankan pada 6 tahap pengembangan multimedia. Terdapat tiga puluh satu lokasi di Kota Manado yang digunakan dalam pembuatan apliaksi Virtual tour ini. Pada penelitian ini gambar panorama 3600 akan dipublish kedalam website Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Manado dan juga diintegrasikan ke Google Maps dan Google Street View sehingga pengguna dapat melihat lokasi-lokasi tersebut kapan dan dimana saja dengan menggunakan bantuan internet.


2018 ◽  
Vol 13 (1) ◽  
Author(s):  
Bryant R.S. Ngongoloy ◽  
Yaulie D.Y. Rindengan ◽  
Sherwin R.U.A. Sompie

Abstrak - Dalam era globalisasi perkembanganzaman yang diikuti dengan generasi perkembanganteknologi, sehingga inovasi terus muncul dalam setiapgenerasi. Salah satunya media interaktif Virtual Touryang menjadi inovasi untuk pengenalan suatu lokasi danmemberikan informasi. Inovasi dalam hal pengenalansebuah instansi pemerintahan masih tergolong minimdibidang media teknologi khususnya Virtual Tour.Skripsi dengan judul Virtual Tour Instansi PemerintahanKabupaten Minahasa Tenggara ini dibuat untukpengembangan aplikasi media interaktif yang dapatmenampilkan informasi secara visual dari suatu tempatInstansi Pemerintahan di Kabupaten MinahasaTenggara. Dalam penelitian ini metode yang digunakansebagai tahapan penelitian adalah metode MultimediaDevelopment Life Cycle (MDLC) yang menjadi metoderancang bangun perangkat lunak multimedia yangmenekankan pada 6 tahap pengembangan multimedia.Tools yang digunakan dalam aplikasi ini adalahEasypano Panoweaver, Easypano Tourweaver, dan AdobePhotoshop CS6, Adobe Premier CS6. Dalam aplikasi inidimana pengguna bisa melihat keadaan 360 lokasiinstansi pemerintahan Kabupaten Minahasa Tenggaradi 21 spot. Dalam merepresentasikan informasi dalambentuk gambar panorama 360 dimana memudahkanpengguna untuk melihat informasi secara visual darisuatu lokasi Instansi Pemerintahan di KabupatenMinahasa Tenggara.Kata kunci : Virtual Reality Photography, Android,Multimedia Development Life Cycle.


2021 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 45-52
Author(s):  
Seli Istita ◽  
Heri Suroyo

Aplikasi yang berbasis website telah menjadi kebutuhan, salah satunya aplikasi web dalam bentuk virtual tour sebagai media informasi untuk meperkenalkan tempat objek wisata yang berada di kota, Penelitian ini mengambil kota lahat sebagai objek utama, dimana informasi akan di tampilkan secara visual dari suatu lokasi dengan panorama 360 sehingga pengguna dapat mengetahui objek wisata. Metode yang digunakan adalah metode Multimedia Development Life Cycle (MDLC) yang merupakan metode rancang bangun perangkat lunak multimedia yang menekankan pada 6 tahap pengembangan multimedia. Adapun Fitur yang akan digunakan adalah maps, informasi, panorama 360°, comment, like dan rating. Manfaat aplikasi virtual tour ini dapat memudahkan wisatawan untuk melihat objek wisata yang ada di kota lahat.


2019 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 81
Author(s):  
Nurul Ivan Setiawan ◽  
Novi Safriadi ◽  
Hafiz Muhardi

Istana Kadriah adalah Istana Kesultanan Pontianak yang dibangun pada tahun 1771 sampai 1778 masehi. Sebagai cikal-bakal lahirnya Kota Pontianak,  Istana Kadriah merupakan salah satu daya Tarik wisata di kota Pontianak yang banyak di kunjungi wisatawan dari dalam maupun luar daerah bahkan luar negeri. Istana Kadriah dijadikan museum yang dibuka untuk umum,dengan tujuan memberi kan pengetahuan sejarah pada generasi saat ini, maka dibutuhkan sebuah media untuk menyebarkan informasi kepada masyarakat dalam maupun luar Pontianak. Media informasi dapat meningkatkan daya tarik pengunjung agar berkunjung ke Istana Kadriah. Aplikasi virtual tour menggunakan voice guidance yang dikembangkan sehingga mampu memberikan informasi terkait kondisi tempat Istana Kadriah. Aplikasi dibangun berbasis website sehingga dapat diakses oleh semua orang.Tujuan dari aplikasi ini adalah untuk membantu pengunjung dalam memperoleh informasi mengenai tempat wisata di Istana Kadriah dan membangkit kan lagi wisata sejarah yang di kota Pontianak. Perancangan aplikasi ini menggunakan MDLC (Multimedia Development Life Cycle) yang terdiri dari 6 tahap, yaitu Concept, Design, Material Collecting, Assembly, Testing, dan Distribution. Aplikasi berjalan dengan baik dan bebas kesalahan berdasarkan pengujian black box, dan dinilai layak dengan hasil persentase 90,17% berdasarkan pengujian aspek usability. Tampilan aplikasi dapat ditampilkan dengan baik melalui desktop berdasarkan pengujian portability.  Berdasarkan hasil pengujian, dapat disimpulkan bahwa aplikasi ini layak diimplementasikan.


SinkrOn ◽  
2022 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 17-25
Author(s):  
Ika Parma Dewi ◽  
Agung Prasetyo ◽  
Muhammad Giatman ◽  
Wakhinuddin Wakhinuddin ◽  
Agariadne Dwinggo Samala

Abstract:The UNP Hospitality Center virtual tour application aims to help promote to potential visitors, and as an interactive promotional media. Hospitality Center UNP is an inn located in the Padang State University area and has various types of rooms and meeting facilities. Based on interviews with the UNP Hospitality Center internal parties, the promotions used are still using brochures. This tool only provides a little information to potential visitors about the rooms and facilities, namely only with photos and writing, this makes limited information that can be conveyed because with a brochure prospective visitors can only see one picture of each existing facility. The data collection stage was carried out by the method of interviews and direct observation. The next stage for developing the author's application uses the Multimedia Development Life Cycle (MLDC) method. consists of Concept, Design, Material Collecting, Assembly, Testing, and Distribution. The main features of this application are: hospitality profile, panorama list, location, floorplan and usage information. With these main features, it is found that by using the UNP Hospitality Center virtual tour application, it can make it easier to promote to prospective UNP Hospitality Center guests.    


2020 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 145
Author(s):  
Puput Budi Wintoro ◽  
Irwan Irmawan ◽  
Deny Budiyanto ◽  
Rio Ariestia Pradipta

<p><em>Pugung Raharjo archaeological site is the historical tourist destination located in East Lampung. This site keeps the Hinduism-Buddhism civilization which is considered to be the cultural heritage. The rapid development of technology nowadays raises the new digital technology as a media for tourism promotion so that a promotional media through the android-based virtual tour technology must be built. The android-based virtual tour is the proper media to promote Pugung Raharjo archaeological site so that the public recognizes the locations and the historical objects of the site. The feature on this android-based virtual tour is in the 3-dimensional definition. In this research, the MDLC (Multimedia Development Life Cycle) method was necessarily used. The MDLC method was implemented by obtaining the materials, designing the application, creating the application, and distributing the application to the public through a playstore that was able to be downloaded freely. The result of this research showed that this android-based virtual tour was used by the public as a guideline for recognizing the Pugung Raharjo archaeological site.</em></p><p><strong><em>Keywords: </em></strong><em>Promotion Media, Virtual Tour, 3D, MDLC, Android</em><strong><em> </em></strong></p><p>Situs Purbakala Pugung Raharjo merupakan destinasi wisata sejarah yang berada di Kabupaten Lampung Timur. Situs ini tersimpan jejak peradaban hindu budha yang sekarang berstatus cagar budaya. Perkembangan zaman yang sangat pesat pada saat ini, telah banyak penggunaan teknologi digital sebagai media promosi wisata. Untuk mempromosikan situs purbakala Pugung Raharjo Lampung Timur kepada masyarakat dalam bentuk <em>digital</em> maka dibuatlah sebuah media promosi dengan teknologi <em>virtual tour</em> berbasis <em>android</em>. Aplikasi <em>virtual tour</em> Situs Purbakala Pugung Raharjo ini digunakan untuk memudahkan masyarakat mengetahui dan mengenal lokasi serta benda-benda bersejarah yang ada di situs purbakala Pugung Raharjo secara <em>virtual</em> 3 dimensi. Pada Penelitian ini menggunakan metode MDLC (<em>Multimedia Development Life Cycle</em>). Metode MDLC ini dimulai dengan mengumpulkan bahan, kemudian membuat sebuah desain dan membuat sebuah aplikasi berdasarkan desain yang telah dibuat sebelumnya. Proses terakhir pembuatan aplikasi ini yaitu distribusi kepada masyarakat melalui <em>playstore</em> yang dapat diunduh secara gratis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi <em>virtual tour</em> ini dapat digunakan sebagai pedoman masyarakat untuk mengetahui serta mengenal situs purbakala Pugung Raharjo.</p><p><strong><em>Kata kunci : </em></strong><em>Media promosi, Virtual tour, 3D, MDLC, Android</em></p>


Author(s):  
Miftakhul Huda ◽  
Mustagfirin Mustagfirin

Selama ini media perkenalan yang dilakukan untuk menarik minat calon mahasiswa yaitu dengan menyebar selebaran, memasang baliho atau reklame di beberapa tempat dan menyiarkannya di stasiun televisi lokal. Karena belum adanya media promosi yang menggambarkan fasilitas yang ada di kampus Unwahas secara nyata, maka calon mahasiswa yang ingin mengetahui fasilitas kampus harus datang langsung ke kampus Unwahas. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka pada penelitian ini dirancang virtual tour berbasis gambar panorama 360 sebagai media promosi ataupun pengenalan suatu lokasi dengan simulasi dari suatu tempat secara nyata  dengan user interface yang menarik interaktif, user friendly dan untuk mendukung serta memudahkan pengenalan beberapa lokasi dan fasilitas kampus Unwahas. Metode pengembangan yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Multimedia Development Life Cycle  (MDLC) yang merupakan metode rancang bangun perangkat lunak multimedia yang menekankan pada enam tahap pengembangan multimedia yaitu concept, design, material collection, assembly, testing, dan distribution. Adapun hasil penelitian pembangunan website virtual tour berbasis panorama 360 ini terbukti memudahkan masyarakat umum untuk memperoleh informasi seputar kampus Unwahas yang dibuktikan melalui metode pengujian blackbox dan membagikan kuesioner kepada 10 responden yang menunjukkan persentase keberhasilan sebesar 82.2% yang berarti virtual tour ini berhasil menampilkan semua lokasi dan beberapa fiturnya dengan lancar. Kata kunci: Virtual Tour, Unwahas, MDLC


2020 ◽  
Vol 12 (1) ◽  
Author(s):  
Nurcahyani Dewi Retnowati ◽  
Dwi Nugraheny

Gunung Kidul is a tourism potential area, one of which is a beautiful beach. Among the beautiful beaches and tourism potential is Sadeng beach. One way to publicize tourism is presented in the form of Virtual tour, so in this study the theme is about the Virtual tour of Sadeng Beach. Virtual tour of Sadeng Beach is one of the media that can be used to help prospective tourists explain about tourist routes from Bukit Bintang to Sadeng Beach, public facilities that are traversed, and detailed information about attractions. The virtual tour of Sadeng Beach tour route uses the Multimedia Development Life Cycle (MDLC) method which consists of determining the concept, design, determining material or data, making, testing, and evaluating. Virtual tour application test results show that this application can be run with a minimum Core i3 specifications with 4GB RAM and Windows 7 (64 bit) operating system with 5 screen resolution options and 6 graphics quality options. User test results with 30 respondents and calculations using a Likert scale showed 75.83% of this application included in the category of very good in terms of mentioning the time and distance from the beginning to the end of the tour.


Author(s):  
Ni Putu Sulistyadewi

Pura Taman Ayun merupakan objek wisata berbasis budaya yang berlokasi di Desa Mengwi. Berdasarkan hasil wawancara yang pernah dilakukan oleh NusaBali dengan manajer Pura Taman Ayun mengatakan bahwa, pada masa Pandemi COVID-19 ini jumlah wisatawan yang berkunjung ke Pura Taman Ayun mengalami penurunan, yang awalnya bisa mencapai 1000 orang per-hari, maka pada masa Pandemi COVID-19 ini hanya ada 10 kunjungan per-hari. Berdasarkan permasalahan tersebut, dilakukan penelitian guna mengembangkan Aplikasi Virtual Tour yang berbasis Multimedia Interaktif, di mana aplikasi ini diharapkan dapat membantu agar Pura Taman Ayun tetap eksis di masa Pandemi COVID-19 ini, sekaligus memberikan edukasi ke masyarakat mengenai Sejarah Pura Taman Ayun. Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan metode MDLC (Multimedia Development Life Cycle), dan untuk melakukan pengujian agar dapat mengetahui kesalahan-kesalahan fungsional yang terjadi pada aplikasi, penulis menggunakan metode black box testing. Berdasarkan hasil pengujian yang penulis lakukan, aplikasi sudah dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan, sehingga Aplikasi Virtual Tour Pura Taman Ayun Berbasis Multimedia Interaktif sudah dapat diimplementasikan ke masyarakat.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document