scholarly journals Hubungan Antara Riwayat Pemberian Imunisasi dan Penyakit Infeksi dengan Status Gizi pada Anak Usia 24-59 Bulan di Kecamatan Ratahan Kabupaten Minahasa Tenggara. (Relationship Between History of Immunization and Infectious Disease with Nutritional Status in Children aged 24-59 Months in Ratahan Subdistrict, Southeast Minahasa Regency)

2019 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
pp. 34 ◽  
Author(s):  
Elshaday Kasim ◽  
Nancy Malonda ◽  
Marsella Amisi

Hubungan Antara Riwayat Pemberian Imunisasi dan Penyakit Infeksi dengan Status Gizi pada Anak Usia 24-59 Bulan di Kecamatan Ratahan Kabupaten Minahasa Tenggara.(Relationship Between History of Immunization and Infectious Disease with Nutritional Status in Children aged 24-59 Months in Ratahan Subdistrict, Southeast Minahasa Regency) Elshaday Kasim1)*, Nancy Malonda1), Marsella Amisi1)*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi, Manado 95115*Email korespondensi:[email protected]  15 Februari 2019, diterima untuk dipublikasi 28 Februari  2019 ABSTRAK Riwayat pemberian imunisasi dan penyakit infeksi erat kaitannya dengan pertumbuhan dan perkembangan anak berusia di bawah lima tahun. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara riwayat pemberian imunisasi dan penyakit infeksi dengan status gizi pada anak usia 24-59 bulan di Kecamatan Ratahan Kabupaten Minahasa Tenggara. Metode observasional analitik dengan rancangan penelitian cross sectional study. Penelitian ini adalah anak usia 24-59 bulan dengan jumlah 447 balita, teknik pengambilan sampel yaitu simple random sampling dengan penentuan jumlah sampel dilakukan dengan cara perhitungan menggunakan rumus slovin sehingga jumlah sampel yang diambil yaitu 88 sampel. Riwayat pemberian imunisasi, penyakit infeksi dan status gizi diukur menggunakan kuesioner dan pengukuran antropometri dengan alat timbangan untuk mengukur berat badan, serta microtoise untuk mengukur tinggi badan, kemudian menghitung z-score. Berdasarkan hasil uji chi square mendapati tidak adanya hubungan antara riwayat pemberian imunisasi dengan status gizi menurut indeks antropometri TB/U, BB/U, BB/TB dan tidak adanya hubungan antara penyakit infeksi dengan status gizi menurut TB/U, BB/U dan BB/TB. Kata Kunci : Imunisasi, penyakit infeksi, status gizi. Kabupaten Minahasa Tenggara. ABSTRACT History of Immunization and Infectious Disease is a factor that is very closely related to the growth and development of children under the age of five. This study aims to determine the relationship between the History of Immunization and Infectious Disease with Nutritional Status in Children aged 24-59 Months in Ratahan Subdistrict, Southeast Minahasa Regency. Analytical observational method with cross sectional study design. This study is a child aged 24-59 months with a total of 447 toddlers, the sampling technique is simple random sampling by determining the number of samples carried out by calculation using the slovin formula so that the number of samples taken is 88 samples. History of immunization, infectious disease and nutritional status was measured using a questionnaire and anthropometric measurements with a scale tool to measure weight, and microtoise to measure height, then calculate the z-score. Based on the results of the chi square test, there was no correlation between the history of immunization and nutritional status according to the anthropometric index TB / U, BB / U, BB / TB and the absence of an association between infectious diseases and nutritional status according to TB / U, BB / U and BB / TB.Keywords: Immunization, infectious disease, nutritional status, Southeast Minahasa Regency

2020 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 8
Author(s):  
Ice Irawati

Salah satu faktor utama yang menyebabkan masih tingginya angka TB paru adalah kepadatan hunian dan sosial ekonomi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Hubungan kepadatan hunian dan sosial ekonomi dengan kejadian penyakit TB paru Kelurahan Pecung Kecamatan Belakang Padang Kota Batam (Wilayah Kerja Puskesmas Belakang Padang) Tahun 2019.Penelitian ini menggunakan cross sectional study, teknik pengambilan sampel secara simple random sampling dimana sampel berjumlah 90 sampel, data primer diperoleh dengan alat bantu kuisioner, data analisis dengan bivariat yang menggunakan uji chi-square (>0,05).Hasil penelitian terdapat hubungan kepadatan hunian dengan penyakit TB paru ditunjukan dengan nilai p=0,000 (pV<0,05), dan terdapat hubungan sosial ekonomi dengan penyakit TB paru dengan nilai p=0,000 (pV>0,05). Kesimpulannya bahwa terdapat hubungan kepadatan hunian dengan penyakit TB paru, hubungan sosial ekonomi dengan penyakit TB paru, Diharapkan promosi kesehatan oleh Puskesmas kepada masyarakat untuk meningkatkan kesadaran hidup dan lingkungan sehat.


2018 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 101-111
Author(s):  
Anneke Tahulending ◽  
Jeanne D’Arc Zavera Adam

Latar Belakang :. Pengetahuan mengenai kesehatan gigi dan mulut sangat penting agar terhindar dari masalah kesehatan gigi dan mulut khususnya karies gigi. Tujuan : Untuk mengetahui hubungan pengetahuan tentang karies gigi dengan indeks DMF-T pada ibu-ibu rumah tangga di Kelurahan Ternate Tanjung Lingkungan II Kota Manado.Metode: Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan pendekatan cross sectional study dengan mengukur pengetahuan dan indeks DMFT ibu-ibu rumah tangga yangberlokasi di Kelurahan Ternate Tanjung Lingkungan II Kota Manado. Sampel yang digunakan yaitu 71 ibu-ibu rumah tangga, dengan tekhnik pengambilan sampel yaitu simple random sampling. Instrument penelitian yang digunakan adalah kuesioner terstruktur untuk mengukur pengetahuan tentang karies gigi serta pemeriksaan status kesehatan gigi (DMF-T). Data yang diperoleh ditabulasi dan diuji menggunakan chi squareuntuk melihat hubungan pengetahuan tentang karies gigi dengan indeks DMF-T. Hasil : Hasil penelitian ini menunjukan responden memiliki pengetahuan dan DMF-T kategori baik berjumlah 19 responden, pengetahuan kategori baik sedangkan DMF-T nya buruk berjumlah 13 responden, pengetahuan kategori kurang baik dan DMF-T nya baik berjumlah 8 responden, dan pengetahuan kurang baik DMF-T buruk berjumlah 31 responden. Hasil analisis menggunakan uji chi square pada tingkat kemaknaan 95% (α=0,05), menunjukan nilai p 0,002< α 0,05. Kesimpulan : ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan tentang karies gigi dengan indeks DMF-T pada ibu-ibu rumah tangga di Kelurahan Ternate Tanjung Lingkungan II Kota Manado.


2019 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 26-31
Author(s):  
Jeana Lydia Maramis ◽  
Ni Made Yuliana

Karies gigi adalah hasil interaksi bakteri dipermukaan gigi, plak atau biofilm, diet sehingga terjadi demineralisasi jaringan keras gigi dan memerlukan cukup waktu untuk kejadiannya.Orang tua sangat berperan untuk mengarahkan perkembangan anak dengan baik dan optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran orang tua dalam memelihara kesehatan gigi dan mulut dengan kejadian karies gigi pada siswa kelas 1-3 di Desa Wori Kecamatan Wori.Penelitian ini bersifat analitik dengan metode cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 145 siswa. teknik pengambilan sampel yaitu simple random sampling yang berjumlah 60 orang tua dan siswa. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu kuesioner tentang peran orang tua dan lembar pemeriksaan DMF-T pada siswa. Analisa data menggunakan uji chi-square.Hasil analisis dengan chi-square tentang hubungan peran orang tua dengan indeks DMF-T tidak memenuhi syarat karena terdapat nilai expected kurang dari 5 yaitu 2 cell (75%) , maka menggunakan uji Fisher’s Exact Test diperoleh nilai (p = 0,021 < α =5 %) pada tingkat kemaknaan 95%. maka H0 ditolak dan H1 diterima. Disimpulkan bahwa terdapat hubungan peran orang tua dalam memelihara kesehatan gigi dan mulut dengan karies gigi pada anak Sekolah Dasar kelas 1-3 di Desa Wori Kecamatan Wori Kabupaten Minahasa Utara.


2019 ◽  
Vol 5 (3) ◽  
pp. 135-141
Author(s):  
Rasdi Awal Nur ◽  
Ismail AB ◽  
Dina Lusiana Setyowati

Akhir Tahun 2004 pemerintah menetapkan Undang-Undang No. 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional, dengan salah satu programnya adalah Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Diharapkan dengan adanya JKN pembiayaan pelayanan kesehatan masyarakat dilaksanakan dalam sistem asuransi dan JKN menjadi sistem jaminan yang bersifat wajib. Data dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Kota Tarakan diketahui bahwa desa tertinggi yang terdaftar dalam BPJS Kesehatan adalah Desa Sei Pancang Kecamatan Sebatik Utara sebanyak 1.017 jiwa peserta mandiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi masyarakat Desa Sei Pancang dalam pemilihan kelas kepesertaan JKN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah warga Desa Sei Pancang yang terdaftar sebagai peserta Mandiri BPJS Kesehatan dengan sampel sebanyak 156 responden yang dipilih secara simple random sampling. Data dianalisis menggunakan uji univariat dan uji bivariat dengan Chi Square. Hasil analisis Chi Square menunjukkan adanya hubungan antara pendapatan (p value = 0,001) dengan pemilihan kelas kepesertaan JKN dan tidak ada hubungan antara aksesibilitas (p value = 0,131) serta mutu pelayanan (p value = 0,091) dengan pemilihan kelas kepesertaan JKN. Dalam hal ini, diharapkan pihak BPJS Kesehatan melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang manfaat dan fasilitas yang didapatkan dalam setiap kelas kepesertaan JKN dan diharapkan masyarakat untuk memilih kelas kepesertaan JKN sesuai dengan pendapatan yang didapatkan demi terwujud pembiayaan kesehatan secara adil.


2020 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 75-84
Author(s):  
Fatmawati Amir ◽  
Sri Yulianti

Sectio Caesarea adalah suatu cara melahirkan janin dengan membuat sayatan pada dinding uterus melalui dinding depan perut. Kementrian kesehatan RI mematok persalinan secara sectio caesarea sebanyak  20% dari total persalinan di Indoensia tingkat persalinan sectio caesarea di Indoensia sudah melewati batas standar WHO. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara paritas dan usia terhadap persalinan sectio caesarea di RSU Bahagia Makassar 2020. Teknik pengumpulan data secara sekunder. Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan pendekatan Cross Sectional Study  untuk mengetahui hubungan paritas dan usia terhadap persalinan sectio caesarea. di RSU Bahagia Makassar dengan jumlah 148 orang dan jumlah sampel sebanyak 108 orang dengan menggunkan teknik Simple Random Sampling. Dari hasil uji statistik dengan menggunakan uji Chi-Square. Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara usia dengan persalinan sectio caesarea dengan nilai P = 0,412 > α = 0,05, sedangkan variabel paritas terdapat hubungan yang bermakna antara paritas dengan persalinan sectio caesarea dengan nilai P = 0,031 < α = 0,05. Kesimpulan Artinya tidak ada hubungan antara usia ibu terhadap kejadian persalinan sectio caesarea, sedangkan variabel paritas menunjukkan ada hubungan antara paritas terhadap persalinan sectio caesarea di Rumah Sakit Umum Bahagia Makassar Tahun 2020. Sehingga disarankan bagi peneliti berikutnya untuk melakukan penelitian dengan variabel yang berbeda seperti, pendidikan, pekerjaan dan komplikasi kehamilan dan persalinan.


2020 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 97-102
Author(s):  
Hukmiyah Aspar ◽  
RAHMAWATI RAHMAWATI

Menstruasi atau haid adalah perubahan yang fisiologis pada tubuh dalam wanita yang terjadi secara berkala dan yang dipengaruhi oleh hormon reproduksi. Menstruasi itu sering diiringi dengan dismenorea dikarenakan pada saat nyeri menstruasi terjadi karena prostaglandin (zat yang menyebabkan otot Rahim berkontraksi). Kondisi ini bertambah parah bila disertai dengan kondisi psikis yang tidak stabil, seperti stres, depresi, cemas berlebihan, dan keadaan yang gembira atau sedih yang berlebihan. Tujuan peneitian ini adalah untuk mengetahui hubungan skala stres dengan kejadian gejala dismenorea pada Mahasiswa Akbid Pelamonia Makassar. Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan pendekatan Cross Sectional Study (CSS) dengan jumlah populasi sebanyak 51 orang dan jumlah sampel sebanyak 45 orang dengan menggunakan teknik Simple Random Sampling. Dari hasil uji statistik dengan menggunakan uji Chi-Square (Fisher’s Exact Test) diperoleh nilai P = 0,001 < α = 0,05 sehingga Ha di terima dan Ho ditolak, artiya ada hubungan antara skala stres dengan kejadian gejala dimenorea.Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dari 45 responden Mahasiswa dengan skala stres ringan yang mengalami gejala dismenorea ringan sebanyak 23  (95,8%) ,dan mahasiswa yang mengalami skala stres ringan  dengan gejala dismenorea berat sebanyak 1 (4,2%) dengan total 24 (100%) sedangkan mahasiswa dengan skala stres berat yang mengalami gejala disminorea ringan sebanyak 11 ( 52,4%). Stres merupakan salah satu penyebab dismenorea pada mahasiswa sehingga diperlukan manajemen tingkat stres, mengendalikan perasaan dan memberikan edukasi tingkat skala stres pada mahasiswa.


2019 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 148
Author(s):  
Weni Sartiwi ◽  
Emira Apriyeni ◽  
Indah Komala Sari

Demam Berdarah Dengue (DBD) masih merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Salah satu upaya yang paling tepat dalam pencegahan dan pemberantasan DBD adalah kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap dengan perilaku keluarga tentang PSN DBD. Jenis penelitian deskriptif analitik dengan desain penelitian cross sectional study pada 68 Kepala Keluarga dengan teknik pengambilan sampel adalah Simple Random Sampling. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 29 Agustus sampai 9 September 2017 di korong Sarang Gagak wilayah kerja Puskesmas Enam Lingkung Kabupaten Padang Pariaman. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Data diolah secara univariat dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan bivariat dengan uji chi- square. Hasil penelitian ini adalah 52,9% keluarga mempunyai pengetahuan yang rendah, 51,5% keluarga mempunyai sikap yang negatif dan 61,8% mempunyai perilaku yang kurang baik tentang PSN DBD. Terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan (p=0,000) dan sikap (p=0,003) dengan perilaku keluarga tentang pemberantasan sarang nyamuk demam berdarah dengue di korong Sarang Gagak. Pengetahuan dan sikap mempengaruhi perilaku keluarga tentang PSN DBD. Diharapkan pada masyarakat hendaknya lebih men


2020 ◽  
Vol 11 (1) ◽  
pp. 115
Author(s):  
Muhasidah Muhasidah ◽  
Herman Djewarut ◽  
Sumira Sumira ◽  
Nuraeni Jalil

ABSTRACTThe influence of preeclampsis in pregnant women varies from mild hypertension, severe hypertension or hypertensive crisis, eclampsia to HELLP syndrome (Hemolysis, Elevated Liver Enzyme, Low Platelet), the condition of this severe preeclampsy can occur in ± 1 per 1000 pregnancies. While the impact of this disorder on the fetus also varies from premature birth, obstructed fetal growth that can occur in 1 of 3 cases of preeclampsi to fetal death. This study aims to determine the preeclampsia relationship with the genesis of low birth weight babies. Type of retrospective research, with a cross sectional study draft. The number of samples in this study was 47 people obtained using Simple Random Sampling according to the criteria of the preset sample. Test analysis using the Chi Square Test statistical analysis (Chi squared) based on Pearson Correlation Chi Square with the provisions of Interval Confidence (confidence level) 95%, Probability (fault tolerance) 5% (α = 0.05). The results showed a preeclampsia relationship with the low birth weight incident. Acquired ρ-value value of 0.002 smaller than α = 0.05. It is expected for mothers with preeclampts should routinely be checked in to nearby medical personnel to be taken steps-prevention of preeclampsia. Keywords : LBBW, Mom, Pre-eclampsia ABSTRAK Pengaruh preeklampsi pada ibu hamil bervariasi dari hipertensi ringan, hipertensi berat atau krisis hipertensi, eklampsia sampai sindroma HELLP (Hemolysis, Elevated Liver Enzyme, Low Platelet), kondisi preeklampsi berat ini dapat terjadi pada ±1 per 1000 kehamilan. Sedangkan dampak kelainan ini pada janin juga bervariasi dari kelahiran prematur, pertumbuhan janin terhambat yang dapat terjadi pada 1 dari 3 kasus preeklampsi sampai kematian janin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Preeklampsia dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah. Jenis penelitian retrospektif, dengan rancangan cross sectional study. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 47 orang yang didapatkan dengan menggunakan Simple Random Sampling sesuai dengan kriteria sampel yang telah ditetapkan. Analisis uji menggunakan analisis statistik Chi Square Test (Chi Kuadrat) berdasarkan Pearson Correlation Chi Square dengan ketentuan Interval Confidence (taraf keyakinan) 95%, Probability (toleransi kesalahan) 5% (α = 0,05). Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan Preeklampsia dengan Kejadian Berat  Badan Lahir Rendah. Diperoleh nilai -value sebesar 0,002 yang lebih kecil dari α = 0,05. Diharapkan bagi ibu dengan preeklampsi hendaknya rutin memeriksakan diri ke tenaga medis terdekat agar dapat diambil langkah – langkah pencegahan terjadinya preeklampsia. Kata kunci : BBLR, Ibu, Pre-eklampsia


PROMOTOR ◽  
2020 ◽  
Vol 3 (5) ◽  
pp. 530
Author(s):  
St Fathimah ‘Athiyyah ◽  
Siti Khodijah Parinduri ◽  
Sevrima Anggraini

Pos kesehatan adalah layanan pemeriksaan kesehatan gratis bagi penumpang stasiun kereta api dengan tujuan antisipasi bila ada penumpang yang dalam kondisi kurang sehat, namun fasilitas pos kesehatan di Stasiun tersebut masih sangat jarang dimanfaatkan oleh penumpang stasiun . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi Pemanfataan Pos Kesehatan di Stasiun Bogor. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain cross sectional study. Jumlah populasi pada penelitian ini yakni sebanyak 110 orang yang merupakan pengguna kereta api . Pengambilan sampel menggunakan teknik <em>simple random sampling</em>, Analisis data yang dilakukan adalah analisis univariat dan bivariat dengan uji chi square. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara kategori umur (<em>P.Value</em>=0,008), pekerjaan (<em>P.Value</em> =0,004), dan persepsi (<em>P.Value</em> =0,026) dengan Pemanfataan Pos Kesehatan di Stasiun Bogor. Saran kepada pihak PT.KCI agar memasang iklan layanan publik melalui media yang ada seperti poster untuk dipasang di stasiun untuk menambah pengetahuan penumpang khususnya tentang persepsi mereka terhadap penyakit, pencegahan, dan tindakan segera yang dilakukan ketika sakit.


2019 ◽  
Author(s):  
Berhanu Elfu Feleke ◽  
Teferi Elfu Feleke ◽  
Fantahun Biadglegne

Abstract Background Each year, more than 13.7 million people became an active case of tuberculosis and more than 1.5 million cases of TB patient will die. The association between TB and malnutrition is bi-directional, TB leads the patient to malnutrition, and malnutrition increases the risk of developing active TB by 6 to 10 times. Improving the nutrition of individual greatly reduces tuberculosis. The aims of this study were to assess the nutritional status and determinants of underweight among TB patients.Methods A comparative cross-sectional study design was implemented. The sample size was calculated using 95% CI, 90% power, the prevalence of malnutrition in TB patients 50%, TB patients to TB free resident ratio of 3, the design effect of 2 and a 5% non-response rate. Systematic random sampling was used to select TB patients and simple random sampling technique was used to select TB free residents. The data were collected from July 2015- May 2018. The data were collected by interviewing the patient, measuring anthropometric indicators and collecting the stool and blood samples. The data were entered into the computer using Epi-info software and analyzed using SPSS software. Descriptive statistics were used to find the proportion of malnutrition. Binary logistic regression was used to identify the determinants of malnutrition.Results A total of 5045 study participants (1681 TB patients and 3364 TB free residents) were included giving for the response rate of 93.1%. The prevalence of underweight among TB patients was 57.17% (95% CI: 54.80%, -59.54%) and 88.52% of TB patients were anemic. The prevalence of malnutrition (underweight) among TB free residents was 23.37% (95% CI: 21.93-24.80). The nutritional status of TB patients was determined by site of infection AOR: 0.68 [0.49-0.94], sex of the patient AOR: 0.39 [0.25-0.56], residence AOR: 3.84 [2.74-5.54], intestinal parasite infection AOR: 7 [5.2-9.95], problematic alcohol use AOR: 1.52 [1.17-2.13].Conclusion High proportions of TB patients were malnourished. TB patients were highly susceptible to malnutrition and even a very distal reason for malnutrition in the community became a proximal cause for TB patients.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document