ANALISIS KELUHAN KELELAHAN MATA PADA PEKERJA PENGGUNA KOMPUTER

Author(s):  
Andi Surayya Mappangile

ABSTRAK Penggunaan komputer secara berlebihan akan meningkatkan risiko gangguan kesehatan kerja. Salah satunya adalah gangguan kesehatan mata. Gangguan kesehatan pada mata terjadi akibat mata mengalami kelelahan. Kelelahan mata dalam dunia kedokteran dikenal dengan istilah astenopia. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui gambaran keluhan kelelahan mata berdasarkan usia, lama kerja, istirahat mata, jarak monitor dan tingkat pencahayaan di kantor Notaris dan Pejabat Pembuat Akta Tanah Andreas Gunawan SH. M.Kn. melalui metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan cross sectional study. Populasi penelitian ini adalah seluruh pekerja kantor Andreas Gunawan SH. M.Kn. sebanyak 20. Pemilihan sampel penelitian menggunakan Purposive Sampling sebanyak 8 responden. Metode pengambilan data dilakukan dengan kuesioner dan wawancara secara mendalam (deep interview) kepada 8 responden. Dari hasil penelitian diketahui gambaran keluhan keluhan kelelahan mata berdasarkan usia, lama kerja, istirahat mata, jarak monitor dan tingkat pencahayaan di kantor Andreas Gunawan SH. M.Kn.. Penggunaan komputer yang dilakukan oleh pekerja juga masih jauh dari kata ergonomi. Penggunaan komputer yang tidak ergonomi sendiri dapat menyebabkan kelelahan mata yang dapat merugikan baik itu untuk perusahaan maupun pekerja, terutama kesehatan mata pekerja itu sendiri.

MEDISAINS ◽  
2018 ◽  
Vol 16 (2) ◽  
pp. 76
Author(s):  
Srimiyati Srimiyati

Latar Belakang: Komplikasi yang sering terjadi pada penderita diabetes melitus salah satunya kaki diabetik.  Masalah kaki diabetik memerlukan waktu dan biaya cukup banyak. Pencegahan kaki diabetik dapat dilakukan dengan perawatan kaki. Penderita diabetes yang memiliki pengetahuan cukup tentang perawatan kaki diabetik menjadi dasar dan memotivasi untuk mengendalikan komplikasi penyakitnya.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan pencegahan kaki diabetik bagi penderita diabetesMetode: Penelitian ini adalah descriptive correlational, menggunakan pendekatan cross sectional study.  Populasinya seluruh penderita diabetes melitus yang berobat jalan. Sampel berjumlah 53 responden, pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Pengumpul data menggunakan kuesioner terdiri dari 20 item untuk menggali pengetahuan pencegahan kaki diabetik dan 15 item perawatan kaki. Penelitian dilakukan di RSI Siti Khatijah PalembangHasil: penelitian menunjukkan sebagian besar responden perempuan  (58,5%), usia > 55 tahun (83,0%), pendidikan menengah kebawah (67,9%), menderita diabetes mellitus > 5 tahun (58,5%), responden yang memiliki pengetahuan pencegahan kaki diabetik dengan kriteria tinggi  sebanyak 36 (67,9%), melakukan perawatan kaki diabetik (60,4%). Hasil uji statistik chi squere menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan perawatan kaki (p= 0,024; OR= 4.767). .Kesimpulan: Ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan perawatan kaki pada pasien diabetes. Pasien diabetes yang memiliki pengetahuan baik mengenai perwatan kaki berpeluang 4.767 kali lebih besar dalam melakukan perawatan kaki dari pada yang memiliki pengetahuan kurang.


2020 ◽  
Vol 15 (1) ◽  
pp. 6-9
Author(s):  
Irmayani

Diare adalah pengeluaran kotoran (tinja) dengan frekuensi yang meningkat (tiga kali dalam 24 jam) disertai dengan perubahan konsistensi tinja menjadi lembek atau cair, dengan atau tanpa darah/lendir dalam tinja.(Wijoyo, yosef 2013). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kebiasaan jajan dengan terjadinya penyakit diare pada anak di SD Inpres Amaro Kabupaten barru. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan jenis penelitian Analitik Correlative dengan desain Cross Sectional Study, populasi dalam penelitian ini adalah siswa yang ada di SD Inpres Amaro Kabupaten Barru sebanyak 109 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling, didapatkan 51 responden sesuai dengan kriteria inklusi. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. analisa data mencakup analisis univariat dengan mencari distribusi frekuensi, analisis bivariat menggunakan uji Chi- Square Test dengan interval kemaknaan α 0,05. Dari hasil analisis bivariat pada kebiasaan jajan didapat nilai ρ = 0,004 dan personal hygiene didapat nilai ρ = 0,008. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan antara kebiasaan jajan dengan terjadinya penyakit diare pada anak di SD Inpres Amaro Kabupaten Barru


2019 ◽  
Vol 8 (1) ◽  
Author(s):  
Purwanto Purwanto ◽  
Bambang Nur Cahyaningrum

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji apakah struktur corporate governance perusahaan dan reputasi underwriter mempengaruhi IPO underpricing perusahaan yang go public dengan menggunakan periode tahun 2010-2016. Penelitian ini menitikberatkan pada pengaruh reputasi underwriter dan struktur corporate governance yaitu komposisi dewan komisaris independen, komite audit dan dewan direksi. Penelitian ini merupakan penelitian ekspost facto dengan menggunakan dimensi waktu cross sectional study. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2010-2016. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 117 perusahaan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa reputasi underwriter dan dewan direksi berpengaruh signifikan terhadap IPO Underpricing di Indonesia.


2020 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 22
Author(s):  
Eka Santy Abdurahman ◽  
Trivani Eka Putri ◽  
Lepita M.Keb

Percepatan penyembuhan luka jahitan perineum derajat II pada masa nifas sangat diharapkan untuk menghindarkan ibu nifas dari bahaya infeksi yaitu dengan cara penambahkan asupan tinggi protein. Ibu bersalin yang mengalami rupture perineum di Indonesia pada golongan umur 25-30 tahun yaitu 24% sedangkan usia 32-39 tahun sebesar 62%. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menjelaskan pengaruh konsumsi tambahan putih telur  terhadap percepatan penyembuhan luka perenium derajat II pada ibu nifas di PMB Utin Mulia Kota Pontianak. Metode penelitian yang digunakan adalah desain deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional study. Data diambil dari register persalinan di ruang bersalin PMB Utin Mulia, jumlah sampel 20 ibu melahirkan spontan dengan luka jahitan perineum derajat II (10 responden  kelompok intervensi dan 10 responden kelompok kontrol dengan teknik purposive sampling).  Hasil uji Chi Square didapatkan nilai signifikansi sebesar 0,010 (p= < 0,05) sehingga hipotesis penelitian diterima yang artinya ada hubungan bermakna antara pemberian putih telur dengan penyembuhan luka perineum derajat II pada ibu nifas di PMB Utin Mulia Kota Pontianak.


2020 ◽  
Vol 11 (2) ◽  
pp. 37-42
Author(s):  
Firdausi Ramadhani ◽  
Yanti Hz. Hano

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui beberapa faktor yang berhubungan dengan kejadian bayi Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di Wilayah Kerja Puskesmas Limboto Kabupaten Gorontalo. Metode yang digunakan adalah  Observasional Analitik dengan pendekatan cross sectional study. Populasi adalah seluruh ibu yang melahirkan berjumlah 853 responden, dengan Sampel yaitu sebanyak 202 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan tekhnik Purposive Sampling. Analisis data menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan proporsi bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) 34 responden (16,8%) dan bayi Berat Badan Lahir Normal (BBLN) 168 responden (83,2%). Hasil bivariat didapatkan bahwa ada hubungan pengetahuan (p-value 0,044), pendapatan keluarga (p-value 0,029) dengan kejadian bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR). Sedangkan, jumlah paritas (p value 0,523),  jarak kehamilan (p-value 0,659), dan Kekurangan Energi Kronik (KEK) (p-value 0,637) tidak memiliki hubungan yang bermakna secara statisti dengan kejadian bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR).    This study aims to determine several factors associated with the incidence of low birth weight babies (LBW) in the Limboto Health Center, Gorontalo District. The method used is analytic observational with a cross sectional study approach. The population was all mothers who gave birth totaling 853 respondents, with a sample of 202 respondents. The sampling technique used purposive sampling technique. The results showed that the proportion of Low Birth Weight (LBW) babies was 34 respondents (16.8%) and Normal Birth Weight (BBLN) babies were 168 respondents (83.2%). The bivariate results showed that there was a relationship between knowledge (p value 0.044), family income (p value 0.029) with the incidence of low birth weight babies (LBW). Meanwhile, the parity (p value 0.523), pregnancy distance (p-value 0.659), and Chronic Energy Deficiency (P-value 0.637) did not have a statistically significant relationship with the incidence of Low Birth Weight (LBW).


2020 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 27
Author(s):  
Maryono Maryono ◽  
Imram Radne Rimba Putri ◽  
Aini Inayati

<p>Proses admisi merupakan pintu utama dalam mendapatkan fasilitas pelayanan kesehatan. Informasi pasien diberikan mulai dari pasien baru reservasi rawat inap hingga pasien pulang. Informasi-informasi mengenai layanan rawat inap sangat dibutuhkan oleh pasien dan keluarga. Informasi tersebut akan meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga dalam tatacara rawat inap. Sikap dan komunikasi yang jelas dari pemberi informasi akan mempengaruhi kualitas pelayanan yang diberikan. Pemantauan terhadap tingkat kepuasan pasien tentunya menjadi target rumah sakit untuk selalu berkembang dan dapat bersaing dengan rumah sakit lainnya. Proses admisi merupakan pintu utama dalam mendapatkan fasilitas pelayanan kesehatan. Informasi pasien diberikan mulai dari pasien baru reservasi rawat inap hingga pasien pulang. Informasi-informasi mengenai layanan rawat inap sangat dibutuhkan oleh pasien dan keluarga. Informasi tersebut akan meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga dalam tata cara rawat inap. Sikap dan komunikasi yang jelas dari pemberi informasi akan mempengaruhi kualitas pelayanan yang diberikan. Pemantauan terhadap tingkat kepuasan pasien tentunya menjadi target rumah sakit untuk selalu berkembang dan dapat bersaing dengan rumah sakit lainnya. Sehingga diperlukan penilaian kepuasan pasien terhadap pemberian informasi pada pasien rawat inap di Unit Admisi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pemberian informasi pada pasien rawat inap dengan kepuasan mutu pelayanan pasien di Unit Admisi RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study. Pengambilan sampel dengan purposive sampling dan melibatkan 96 responden. Pengumpulan data menggunakan checklist kesesuaian pemberian informasi dan kuesioner kepuasan pasien. Data dianalisis menggunakan uji statistik Spearman Rho. Hasil dari uji Spearman Rho didapatkan pemberian informasi awal kepada pasien rawat inap yang sesuai SOP yaitu 60,4%, kurang sesuai SOP 39,6%, kepuasan mutu pelayanan pasien sangat puas 36,5%, puas 47,9%, tidak puas 15,6% dengan p value &lt; 0,05, sehingga menunjukkan adanya hubungan yang signifikan pada pemberian informasi pasien rawat inap dengan kepuasan mutu pelayanan pasien di unit admisi, dimana p value = 0,021. Kesimpulan penelitian ini terdapat hubungan yang signifikan antara pemberian informasi pada pasien rawat inap dengan kepuasan mutu pelayanan pasien di Unit Admisi.</p><p><strong>K</strong><strong>a</strong><strong>t</strong><strong>a Kunci: </strong>Pemberian Informasi; Rawat Inap; Admisi; Kepuasan Pasien</p>


2019 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 122-130
Author(s):  
Oda Debora

Latar belakang: Lansia mengalami perubahan yang signifikan pada struktur anatomi dan fisiologi integumen. Perubahan ini sering menimbulkan keluhan gatal atau pruritus pada lansia. Keluhan ini juga diutarakan oleh lansia yang dirawat di rumah sakit maupun panti. Meskipun hanya gatal, kondisi yang berkepanjangna dapat menurunkan kualitas hidup lansia. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang paling berpengaruh terhadap keluhan pruritus pada lansia yang berada di panti. Faktor yang dianalisis adalah kadar air dalam kulit, kadar minyak dalam kulit, dan kemampuan fungsional lansia. Metode : Penelitian ini adalah penelitian non-eksperimental dengan desain cross-sectional study. Penelitian dilakukan di sebuah panti dengan 30 orang responden lansia yang diambil menggunakan teknik purposive sampling. Keluhan gatal dikaji dengan menggunakan kuesioner, sedangkan data kadar air dan minyak didapatkan melalui pengukuran langsung yang didokumentasikan dalam lembar observasional. Data kemampuan funsional lansia diukur menggunakan Barthel Indeks. Data yang didapatkan diolah dengan menggunakan regeresi logistik untuk mengetahui faktor yang berpengaruh terhadap keluhan pruritus. Hasil: Secara berturut-turut, variabel kadar air dalam kulit, kadar minyak dalam kulit, dan kemampuan fungsional tubuh memiliki p value sebesar 0,004 (koefisien pengaruh sebesar -0,129), 0,009 (koefisien pengaruh sebesar -0,383) dan 0,007 (koefisien pengaruh sebesar -0,721). Kesimpulan: Ketiga variabel yaitu kadar air, kadar minyak, dan kemampuan fungsional tubuh secara berurutan berpengaruh terhadap keluhan pruritus yang diuangkapkan oleh lansia. Tata laksana keperawatan yang dapat dilakukan oleh perawat untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan memperhatikan kelembapan kulit dan mengoptimalkan mobilisasi agar sirkulasi udara di pori-pori lebih lancar dan kulit tidak terlalu lembab.  


2020 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 39
Author(s):  
Yanita Listianasari ◽  
Irma Nuraeni ◽  
Naning Hadiningsih

Diabetes melitus merupakan salah satu penyakit metabolik sindrom yang ditandai dengan terjadinya hiperglikemia dan gangguan metabolisme karbohidrat, lemak dan protein yang dihubungkan dengan kekurangan secara absolut atau relatif dari kerja dan atau sekresi insulin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepatuhan diet pada pasien diabetes melitus rawat inap di RSUD Dr. Soekarjo Kota Tasikmalaya. Jenis penelitian yang digunakan observasional dengan pendekatan cross sectional study. Penelitian ini dilaksanakan di RSUD Dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya. Sampel penelitian ini adalah 35 pasien rawat inap penderita diabetes melitus yang telah diberikan diet dari rumah sakit dengan pengambilan sampel secara purposive sampling. Penelitian menunjukkan rata-rata sebagian besar responden memiliki persepsi yang positif (54,3%), motivasi diri yang baik (68,6%), kepercayaan diri yang baik (57,1%), dukungan keluarga yang positif (54,3%), dukungan petugas kesehatan yang baik (65,7%). Diperoleh bahwa sebagian besar responden mengonsumsi makanan dengan jenis yang tepat (62,9%), jumlah kalori tidak tepat (94,3%), dan mengonsumsi makanan dari luar rumah sakit (51,4%).


2019 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 43
Author(s):  
Anita Marlina

<p>Berdasarkan data <em>World Health Organization</em> (WHO) 2005, kejadian anemiapada ibu hamil setiap tahunnya tahunnya mencapai lebih dari 500.000 orang. Laporan dari Dunia menyebutkan bahwa frekuensi anemia dalam kehamilan cukup tinggi, terutama di Negara-negara berkembang berkisar 10-22%. Menurut data dari Dinas Kesehatan Nanggroe Aceh Darussalam, jumlah ibu hamil di wilayah Kota Lhokseumawe sebesar 4.253 jiwa, sedangkan ibu hamil yang anemia sebesar 154 jiwa (3,62 %). Dari hasil penelitian dari beberapa puskesmas di wilayah Kota Lhokseumawe, bahwa Puskesmas Muara Dua yang masih banyak ibu hamil yang mengalami Anemia.  Berdasarkan data Puskesmas Muara dua Kota Lhokseumawe jumlah ibu hamil 1.786 jiwa dan ibu hamil yang mengalami anemia sebesar 57 orang (3,19%). Penelitian ini bertujuan Untuk mendapat gambaran Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Ibu Hamil Dalam Mengkonsumsi Tablet Zat Besi Di Wilayah Kerja Puskesmas Muara Dua Kota Lhokseumawe. Jenis penelitian ini adalah penelitian metode survei Analitik dengan pendekatan <em>Cross Sectional Study</em>, populasi dalam penelitian ini ibu hamil yang berada dalam Wilayah kerja Puskesmas Muara Dua Kota Lhokseumawe, yaitu berjumlah 72 orang. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu hamil yang berada diwilayah Puskesmas Muara Dua, dan pernah mendapatkan tablet besi. Teknik yang dipakai dalam penelitian ini adalah purposive sampling dengan menggunakan kriteria inklusi. Analisis data<strong> </strong>menggunakan uji <em>Chi-square Test</em> dengan kemaknaan 95 %. Hasil Penelitian menunjukkan frekuensi usia dengan kepatuhan berada pada kategori reproduksi sehat (72,2%), frekuensi pekerjaan dengan kepatuhan berada pada kategori tidak bekerja (65,3%), frekuensi pengetahuan dengan kepatuhan berada pada kategori cukup (75%). Ini menunjukkan ada hubungan antara usia, pekerjaan, dan pengetahuan. Kesimpulan hasil uji statistik <em>Chi-square </em>diketahui nilai tersebut lebih kecil dari alpha (p ≤ 0,05), maka Ha diterima.</p><p><strong>Kata Kunci</strong>       : Ibu Hamil, Kepatuhan, Zat Besi.</p>


2020 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 52-57
Author(s):  
PUSPITA SUKMAWATY RASYID ◽  
JULI GLADIS CLAUDIA ◽  
YUSNI PODUNGGE

Latar belakang : Gadget merupakan salah satu teknologi informasi dan komunikasi yang saat ini berkembang begitu pesat. Hampir semua remaja menggunakan gadget untuk mengakses berbagai media sosial. Akibat dari perkembangan gadget banyak remaja dengan mudahnya mengakses media seks/porno yang menyebabkan meningkatnya pernikahan dini yang diakibatkan oleh perilaku seks yang menyimpang. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh penggunaan gadget terhadap perilaku seks remaja di SMA Negeri 1 Telaga Kabupaten Gorontalo. Metode :  Jenis penelitian adalah survey analitik dengan pendekatan cross sectional study dengan jumlah sampel 60 siswa dan teknik pengambilan sampel purposive sampling, analisis data menggunakan chi square dengan α = 0,05. Hasil : Pengaruh penggunaan gadget terhadap perilaku seks remaja diperoleh ρ value = 0,001 (α<0,05) Kesimpulan : Ada pengaruh penggunaan gadget terhadap perilaku seks remaja.   Kata Kunci : Gadget, Perilaku Seks, Remaja.  


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document