scholarly journals PENENTUAN DANA BANTUAN PEMBANGUNAN SMP NEGERI MENGGUNAKAN METODE ANALYSTIC HIERACHY PROCESS ( STUDI KASUS DI KOTA PEMATANGSIANTAR)

2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 138-146
Author(s):  
Nani Hidayati

Pendidikan sekolah menengah pertama (SMP) merupakan jenjang pendidikan wajib belajar pemerintah selama 9 tahun. Sehingga diperlukannya perhatian yang lebih tehadap seluruh sekolah SMP di Indonesia khususnya di Kota Pematangsiantar. Pelaksanaan proses pemberian bantuan Dinas Unit Pelaksanaan Teknis saat ini proses pengajuannya hanya berdasarkan satu kriteria saja yaitu tingkat kerusakan sekolah. Oleh karena itu dibutuhkan satu program yang dapat membantu Dinas UPTD dalam proses seleksi tersebut. Dalam perhitungan ini terdapat enam kriteria, yaitu: Skala kerusakan, jumlah siswa, kebutuhan kelas, prestasi akademik, prestasi non akademik, tahun mendapat bantuan terakhir. Berdasarkan permasalah tersebut, maka dalam penelitian dikembangkan Sistem Pendukung Keputusan dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk mendapatkan sekolah mana yang layak mendapatkan bantuan pembangunan dengan bobot nilai tertinggi dan akan di uji dengan aplikasi Expert Choice 11.

Jurnal Teknik ◽  
2017 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
Author(s):  
Rahma Farah Nungrum

Abstrack Good University Governance is needed by all higher education institutions that want to compete in producing good quality colleges. One of them is STT PLN which has a vision of realization of modern universities, independent and superior in the field of energy and electricity. To achieve good management governance, an objective, accountable and transparen,t assessment is required in recommending a lecturer to occupy a structural position. The process of determining attribute criteria, sub criteria and alternatives using the input of expert respondents in the form of questionnaires are processed by using statistical methods Cochran Q Test to obtain the decision attributes used in the study. While the analytical techniques in determining the priority weight of the alternative that will be done, using Analytical Hierarchy Process (AHP) method approach with data processing tool using Expert Choice software. Keywords : Good University Governance, Lecturers, structural positions, Cochran Q Test, Analytical Hierarchy Process (AHP)


2021 ◽  
Vol 11 (17) ◽  
pp. 8060
Author(s):  
Saeid Darban ◽  
Hosein Ghasemzadeh Tehrani ◽  
Nader Karballaeezadeh ◽  
Amir Mosavi

This paper proposes a method for monitoring the structural health of concrete bridges in Iran. In this method, the bridge condition index (BCI) of bridges is determined by the analytical hierarchy process (AHP). BCI constitutes eight indices that are scored based on the experts’ views, including structural, hydrology and climate, safety, load impact, geotechnical and seismicity, strategic importance, facilities, and traffic and pavement. Experts’ views were analyzed by Expert Choice software, and the relative importance (weight) of all eight indices were determined using AHP. Moreover, the scores of indices for various conditions were extracted from experts’ standpoints. BCI defines as the sum of weighted scores of indices. Bridge inspectors can examine the bridge, determine the scores of indices, and compute BCI. Higher values of BCI indicate better conditions. Therefore, bridges with lower BCI take priority in maintenance activities. As the case studies, the authors selected five bridges in Iran. Successful implementation of the proposed method for these case studies verified that this method can be applied as an easy-to-use optimization tool in health monitoring and prioritizing programs.


2017 ◽  
Vol 2017 ◽  
pp. 1-9 ◽  
Author(s):  
Mahmoudreza Keymanesh ◽  
Hasan Ziari ◽  
Samira Roudini ◽  
Ali Nasrollahtabar Ahangar

It is attempted to identify and prioritize the accident prone points (black spots) in “Iraanshahr-Sarbaaz-Chabahar” road located in Baluchistan, Iran, without no use of accident data but rather using Analytic Hierarchy Process (AHP), which is the enhanced procedure of road safety audit technique. First, by surveying the whole route, all factors that could influence accidents in this road were specified; then the route was divided into eight sections; this division was performed based on the uniformity and homogeny of each section in terms of geometric design and regional conditions. In each section, potentially hazardous locations were identified and some questionnaires were prepared, which were filled by 5 road traffic experts familiar with the route; then the collected data were analyzed by Analytical Hierarchy Process (AHP) using Expert Choice Software and the black spots were identified and prioritized. Finally, these black spots were compared with the black spots that had been obtained by traffic police based on accident data.


2019 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
pp. 54-63
Author(s):  
Nori Yusri ◽  
Bakti Juni Erfando ◽  
Era Triana

Pariwisata di Sumatera Barat khususnya di Kota Padang dari berbagai potensi objek wisata yang ada terutama sekali potensi objek wisata bahari yang potensial untuk dikembangkan. Pada penelitian ini penulis mengangkat 3 objek wisata bahari yang dijadikan kawasan studi, yaitu Pantai Bungus, Pantai Nirwana dan Pantai Pasir Jambak, dari ketiga objek wisata tersebut maka penulis mengangkat penelitian yang berjudul Prioritas Pengembangan Objek Wisata di Kota Padang. Metode pendekatan yang digunakan dalam analisis studi adalah Metode Analisis AHP (Analytical Hierarchy Process) yaitu menggunaan variabel ukur Daya Tarik (Attraction), Fasilitas (Amenity), Aksesibilitas (Accessibility), Kelembagaan (Ancilliary) ) yang terkait objek wisata. AHP (Analytical Hierarchy Process) merupakan suatu model yang memberikan kesempatan bagi setiap orang untuk membangun gagasan, mendefinisikan masalah dengan membuat asumsi mereka masing-masing dan memperoleh pemecahan yang diinginkan. Perhitungan AHP dapat dilakukan dengan cara manual yaitu dengan menggunakan program Microsoft Excel maupun dengan Software Expert Choice. Namun dalam penelitian ini peneliti mengolah data menggunakan program Microsoft Excel untuk mengetahui prioritas pengembangan objek wisata di Kota Padang. Proses analisis metote AHP ada tiga tahan yaitu : (1) tujuan analisi : menentukan prioritas pengembangan objek wisata, (2) kriteria : daya tarik, fasilitas, aksesibilitas, kelembagaan, (3) alternatif : pantai bungus, pantai nirwana, pantai pasir jambak. Maka dapat disimpulkan dari hasil nilai keseluruhan masing-masing alternatif objek wisata bahwa di Pantai Bungus (0,8633), Pantai Nirwana (0,0349) dan Pantai Pasir Jambak (0,1017). Maka Pantai yang lebih di prioritaskan pengembangan objek wisata yaitu Pantai Bungus dengan bobot (0,8633).


2019 ◽  
Vol 16 (2) ◽  
Author(s):  
Reza Aulia ◽  
Hasan Yudie Sastra ◽  
Syifaul Huzni

Komoditas nilam (Pogostemon cablin) merupakan tanaman yang menghasilkan minyak atsiri dengan nilai ekonomis yang tinggi. Indonesia merupakan salah satu penghasil minyak nilam terbesar di dunia dengan Aceh Jaya sebagai salah satu kontributor dengan kualitas terbaik. Ekspor komoditas minyak nilam pada masa yang akan datang masih sangat prospektif seiring dengan semakin tingginya permintaan untuk bahan baku produk turunannya. Hal ini harus mampu diiringi dengan pengembangan budidaya dan industri minyak nilam yang memadai di Aceh Jaya. Berdasarkan hal tersebut maka diperlukan suatu rantai pasok yang efektif dan efisien dalam mengembangkan komoditas minyak nilam untuk memenuhi permintaan pasar dunia secara tepat waktu dan dapat menguntungkan bagi pelaku usaha minyak nilam. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Merancang model rantai pasok minyak nilam di Kabupaten Aceh Jaya untuk menghasilkan alternatif yang terbaik, (2) Menganalisa faktor, pelaku dan alternatif skenario untuk membentuk manajemen rantai pasok minyak nilam yang efektif dan efisien di Kabupaten Aceh Jaya dengan pendekatan AHP (Analytical Hierarchy Process) dan Software Expert Choice 11 sebagai alat untuk menganalisis. Penelitian ini terdiri dari dua tahap dan setiap tahap akan menggunakan alat analisis yang berbeda. Metode yang digunakan untuk mengetahui mekanisme rantai pasok adalah deskriptif kualitatif, sedangkan metode untuk mengetahui alternatif skenario adalah analytical hierarchy process (AHP). Hasil penelitian diperoleh model rantai pasok minyak nilam di Kabupaten Aceh Jaya adalah dari petani minyak nilam, pengumpul tingkat Desa, pengumpul tingkat Kabupaten, koperasi KINA hingga pembeli akhir. Manajemen rantai pasok minyak nilam yang efisien diperoleh alternatif skenario yang terpilih adalah memfasilitasi sarana dan prasarana untuk petani.


Author(s):  
Agus Salim ◽  
Baginda Oloan Lubis

Rice is one of the staple foods of society in general, the need for rice supply is increasing every year. The increasing population in the Jababeka area is a threat to staple food supplies. To determine the selection of Rice Brands, it takes rice criteria in order to determine the best quality of rice, and increase sales. So that it can meet consumer needs for rice. In the selection of rice brands at CV Beras Alami  uses a voting system, this is clearly less valid in its election because it is subjective. Analytical Hierarchy Process (AHP) method is used as a method for decision making, as a solution in selecting rice brands in CV Beras Alami. The Expert Choice application is used as a support system to facilitate the selection of rice brands that are in demand by consumers. The results can be known during the 2018 period that rice is widely consumed is Garuda Utama.


2020 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 83
Author(s):  
Aan Andriawan

Berita runtuhnya Situ Gitung pada tanggal 27 Maret 2009 sekitar pukul 04.30 WIB dengan korban jiwa lebih dari 100 jiwa, telah menghentakkan kita semua. Meskipun bendungan atau tanggulnya rendah, namun  disamping  manfaatnya  yang  besar  situ  tersebut  menyimpan  daya  rusak  yang  sedemikian hebatnya. Peristiwa jebolnya Bendungan Situ Gintung merupakan   kegagalan dalam   kegiatan pemeliharaan bendungan. Hal ini menunjukkan pentingnya penilaian kondisi fisik pada setiap komponen bendungan. Penelitian ini mengambil lokasi di Waduk Tirtomarto Kabupaten karanganyar Provinsi Jawa Tengah. Metode dalam studi ini adalah deskriptif kuantitatif dengan menggunakan data primer dan data sekunder. Tahapan dalam penelitian ini yaitu dengan inventarisasi dan analisis kerusakan, penyesuaian penilaian  kondisi  fisik  bendungan  yang  ada  dengan  kondisi  di  lokasi  penelitian,  analaisis  penilaian kondisi Waduk Tirtomarto, analisis penentuan penanganan pemeliharaan yang baik dengan menggunakan aplikasi Analytical Hierarchy Process dan Expert Choice 11 versi trial.  Dari analisa penilaian kondisi fisik didapatkan hasil 92,69% dengan hasil tersebut maka kondisi Bendungan Delingan pada Tahun 2019 dinyatakan dalam kondisi Baik. Analisa aplikasi Analytical Hierarchy Process dan Expert Choice 11 juga didapatkan prioritas penanganan pemeliharaan Waduk Tirtomarto adalah bangunan pengambilan. Bangunan Pengambilan menempati peringkat teratas dari hasil analisa program berdasarkan kriteria- kriteria yang telah ditetapkan. Penanganan pemeliharaan bangunan pengambilan sebagai prioritas utama diharapkan dapat menjadikan kinerja Waduk Tirtomarto dapat optimal. Kata kunci : Bendungan, Pemeliharaan Bendungan, Penilaian Kondisi Fisik Bendungan, AHP,Expert Choice


2019 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
Author(s):  
Eka Wulansari Fridayanthie ◽  
Ahmad Azhar Alfiansyah

In the selection of Honda Honda motorcycles, of course consumers want to get the best and right choice. On CV. Darmin Motor Tangerang City has a factor in the assessment. This assessment is based on criteria and alternatives such as price, design, product quality and other brands of Honda Motorcycle. Almost every consumer wants a matic motorcycle that is affordable, fuel efficient and comfortable to use. This decision support system uses the method (AHP) as a process in determining the best matic motorbikes. This can be useful to facilitate a decision-making related to a problem of selecting Honda Motorcycle so that there will be many criteria and alternatives for consumers. In this study, data acquisition was obtained from the results of the questionnaire. The data that has been obtained is processed using Microsoft Excel so ftware and expert choice software. The results of the study using the Expert Choice Software application showed that the first rank was Beat Sport CBS with a value of 0.514 or 51.4% next Vario 125 CBS with a value of 0.300 or 30.0% and ranked last 0.187 or 18.7%.


JURNAL UNITEK ◽  
2020 ◽  
Vol 11 (1) ◽  
pp. 24-39
Author(s):  
Riau Satrya Alamsyah ◽  
Manyuk Fauzi ◽  
Ari Sandhyavitri

Kota Dumai yang berada di Provinsi Riau merupakan Kota yang pelayananair minumnya masih sangat rendah. Beberapa upaya yang dilakukanpemerintah kota untuk meningkatkan pelayanan air minum kemasyarakattetapi belum berhasil. Penelitian ini melakukan kajian bagaimana strategiyang tepat untuk pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) KotaDumai dengan menggunakan dengan menggunakan AHP (AnalyticalHierarchy Process). Para ahli (expert)yang menjadi responden adalahpembuat kebijakan, pelaku, konsultan dan tenaga ahli yang terlibatlangsung pada pembangunan SPAM Kota Dumai.Metoda yang digunakanpada penelitian ini adalah metoda pembobotan (Scoring Method) dan AHPdengan menggunakan perangkat lunak Expert Choice 2000. Penilaiankesiapan Kota Dumai pada pembangunan SPAM Kota Dumai danidentifikasi kriteria-kriteria dan sub kriteria signifikan Pembangunan SPAMKota Dumai dengan menggunakan metoda pembobotan. Hasil denganmenggunakan Expert Choice 2000 kriteria yang paling berpengaruh dalampembangunan SPAM Kota Dumai adalah kriteria lingkungansebesar 37,1% ,kriteria kepemimpinan dan SDM sebesar 24,2% serta kriteria teknis sebesar16,9%. Dari ketiga kriteria yang paling berpengaruh tersebut dikembangkan10 strategi pembangunan SPAM Kota Dumai yang kemudian dilanjutkandengan menyebarkan kuisioner kembali kepada para ahli dan denganmenggunakan Expert Choice 2000 didapatkan urutan prioritas kesepuluhstrategi pembangunan SPAM Kota Dumai adalah :optimalisasi IPASudirman 28,7%, melanjutkan pembangunan jaringan pipa tahun 2008-201120,4%, pembangunan fasilitas dan utilitas di lokasi off take SPAM Regional14,4%, penyesuaian tarif air minum 11,2%, pembangunan intake danbendung Sungai Mesjid 7,3%, pembangunan IPA baru 5,9%, penyertaanmodal kembali ke PDAM, peningkatan kualitas SDM PDAM 3,5%,pembangunan SPAM embung dan pemanfaatan IPA RO 80 L/dtk 1,8%.Kesepuluh strategi ini yang kemudian dimasukkan kedalam rentang waktuprogram jangka menengah 5 tahunan yang kemudian dijabarkan lagi denganprogram dan kegiatan tiap tahun.


Author(s):  
Saeid Darban ◽  
Hosein Ghasemzadeh Tehrani ◽  
Nader Karballaeezadeh

This paper proposes a method for determining the bridge condition index (BCI) in concrete bridges, which is based on the views of bridge experts. First, eight indices were defined for a concrete bridge including structure, hydrology, safety, load impact, geotechnical and seismicity, strategic importance, facilities, and finally traffic and pavement. Each index consists of several sub-indices. Next, a series of questionnaires about the relative importance of indices and their sub-indices were prepared and distributed among bridge experts. Experts’ views were analyzed by Expert Choice software and the relative importance (weight) of each index and each sub-index was determined using the analytical hierarchy process (AHP). Then, based on experts’ views, an average score was assigned to each sub-index for any condition. Now the bridge inspectors can examine the bridge and determine the scores of sub-indices. Each index’s score is the sum of the weighted score assigned to its’ sub-indices and BCI is the sum of weighted scores assigned to indices. Higher values of BCI indicate a better condition. Therefore, bridges with lower BCI take priority in maintenance activities. To apply the proposed method, five bridges were selected in Semnan province, Iran, and BCI calculation of these bridges were conducted.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document