ANÁLISE TOXICOLÓGICA DE EXTRATOS AQUOSOS DE ASPIDOSPERMA PYRIFOLIUM (APOCYNACEAE) EM ALLIUM CEPA E MUS MUSCULUS

2021 ◽  
pp. 234-251
Author(s):  
Edigleyce de Lima Costa Menezes ◽  
Eliezer Fernandes da Silva Filho ◽  
José Carlos da Silveira Pereira ◽  
Naama Jessica de Assis Melo ◽  
Maria Vitória Dantas Sampaio ◽  
...  
Keyword(s):  
Allium Cepa ◽  
Mus Musculus ◽  
Aspidosperma Pyrifolium

scholarly journals EFEK JUS BAWANG BOMBAY (ALLIUM CEPA LINN.) TERHADAP MOTILITAS SPERMATOZOA MENCIT YANG DIINDUKSI STREPTOZOTOCIN (STZ)

2017 ◽  
Vol 11 (2) ◽  
pp. 92
Author(s):  
Annisa Hasanah
Keyword(s):  
Allium Cepa ◽  
Mus Musculus ◽  
Control Group ◽  
Control Group Design ◽  
Group Design ◽  
Diabetes Melitus

Diabetes melitus adalah penyakit metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia. Sekitar 90% pria penderita DMmengalami penurunan kualitas spermatozoa. STZ  merupakan bahan toksik yang merusak sel β pankreas. Kandungan quercetin yang tinggi dalam bawang bombay (Allium cepa Linn.) melindungi spermatozoa dari kerusakan. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan rancangan posttest only control group design. Besar sampel menggunakan rumus Federer dengan jumlah sampel 32 ekor mencit yang dibagi empat kelompok perlakuan : K0 adalah kelompok kontrol diberi placebo dan jus bawang bombay 1 g/kgBB, K1 adalah kelompok kontrol DM yang diinduksi STZ dosis rendah 50 mg/ kgBB, K2 adalah kelompok induksi STZ dosis rendah dan jus bawang bombay 0,5 g/kgBB, K3 adalah kelompok induksi STZ dosis rendah dan jus bawang bombay 1 g/kgBB. Kualitas spermatozoa yang diperiksa adalah motilitas spermatozoa. Data dianalisis dengan uji Kruskal-Wallis dilanjutkan uji Mann-Whitney. Uji normalitas dengan Saphiro-Wilk didapatkan p<0,05 pada semua parameter (data tidak berdistribusi normal). Hasil uji Kruskal-Wallis didapatkan p<0,05, menunjukkan ada perbedaan signifikan motilitas pada keempat kelompok perlakuan. Uji Mann-Whitney menunjukkan perbedaan signifikan motilitas antar kelompok (p<0,05). Kesimpulan penelitian ini adalah pemberian jus bawang bombay dosis 0,5 g/kgBB dan 1 g/kgBB meningkatkan motilitas spermatozoa mencit yang dijadikan DM dengan induksi STZ.Kata Kunci : Jus bawang bombay (Allium cepa Linn.), motilitas spermatozoa, mencit (Mus musculus), streptozotocin (STZ)

Evaluation of effects of Poincianella bracteosa (Tul.) L.P. Queiroz leaves in Allium cepa and Mus musculus

2020 ◽  
Vol 95 (6) ◽  
pp. 464-473 ◽  
Author(s):  
ML Pereira ◽  
CN Monteiro ◽  
CFN Siqueira ◽  
MS Ribeiro ◽  
AP Lopes ◽  
...  
Keyword(s):  
Allium Cepa ◽  
Mus Musculus

ANÁLISE DE GENOTOXIDADE DE EXTRATOS AQUOSOS DE Aspidosperma pyrifolium MART. E Combretum leprosum MART. EM Allium cepa

2021 ◽  
pp. 297-307
Author(s):  
José Carlos da Silveira Pereira ◽  
Edigleyce de Lima Costa Menezes ◽  
Eliezer Fernandes da Silva Filho ◽  
Naama Jessica de Assis Melo ◽  
Maria Vitória Dantas Sampaio ◽  
...  
Keyword(s):  
Allium Cepa ◽  
Combretum Leprosum ◽  
Aspidosperma Pyrifolium

scholarly journals EKSTRAK KUERSETIN KULIT UMBI BAWANG MERAH (Allium Cepa L.) KINTAMANI SEBAGAI KRIM ANTIINFLAMASI PADA MENCIT PUTIH JANTAN Mus Musculus DENGAN METODE Hot Plate

2019 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 97-104
Author(s):  
Debby Juliadi ◽  
Ni Putu Dewi Agustini
Keyword(s):  
Allium Cepa ◽  
Mus Musculus ◽  
Hot Plate ◽  
Allium Cepa L

Inflamasi atau radang merupakan reaksi lokal jaringan terhadap infeksi atau cedera dan melibatkan lebih banyak mediator. Inflamasi memiliki angka kejadian yang cukup tinggi, dimana inflamasi dapat disebabkan oleh trauma fisik, infeksi maupun reaksi antigen dari suatu penyakit. Salah satu tanaman yang dapat digunakan sebagai antiinflamasi adalah bawang merah (Allium cepa L.). Bawang merah memiliki kandungan senyawa flavonoid yaitu kuarsetin yang diyakini dapat digunakan sebagai antiinflamasi. Ekstraksi dilakukan secara maserasi mengunakan pelarut etanol 96%, lalu ekstrak diformulasikan menjadi krim M/A dan dievaluasi mutu fisik meliputi uji organoleptis, uji homogenitas, uji pH, uji daya sebar, uji daya lekat dan uji stabilitas pada hari 1 sampai minggu ke 6. Hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa formula krim  ekstrak kulit umbi bawang merah (Allium cepa L) dengan konsentrasi ekstrak 160 lebih baik dibandingkan formula dengan konsentrasi ekstrak 0,32% dilihat dari perbedaan hasil uji daya lekat dan daya sebar yang dihasilkan oleh formula 1 lebih baik. Krim dengan konsentrasi zat aktif  0,16%  memiliki mutu fisik yang stabil dalam penyimpanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas antiinflamasi krim ekstrak kulit bawang merah dan untuk mengetahui konsentrasi krim ekstrak kulit bawang merah yang memiliki aktivitas antiinflamasi pada mencit putih jantan menggunakan metode rangsang panas dengan alat hot-plate dan metode induksi karagenan 1% pada telapak kaki mencit. Pada penelitian ini digunakan hewan coba berupa mencit jantan yang dibagi menjadi empat kelompok masing-masing terdiri dari enam ekor mencit. Kelompok A sebagai kontrol negatif diberi basis krim, kelompok B sebagai kontrol positif diberi emulgel Voltaren (Natrium diklofenak), kelompok C sebagai kelompok uji diberi krim ekstrak kulit bawang merah konsentrasi 0,16%, kelompok D sebagai kelompok uji diberi krim ekstrak kulit bawang merah konsentrasi 0,32%. Pengukuran volume inflamasi dilakukan selama 5 jam dengan interval 60 menit. Pengukuran daya antiinflamasi dilakukan dengan menggunakan Plastimometer. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa krim ekstrak kulit bawang merah konsentrasi 0,16% dan 0,32% memiliki efek antiinflamasi pada mencit yang diinduksi karagenan dengan krim ekstrak kulit umbi bawang merah konsentrasi 0,32% memiliki efek antiinflamasi yang lebih tinggi dibandingkan krim ekstrak kulit umbi bawang merah konsentrasi 0,16%.

scholarly journals Allelopathy, toxicity and phytochemical profile of aqueous extracts from Aspidosperma pyrifolium and Combretum leprosum

2021 ◽  
Vol 10 (4) ◽  
pp. e55610414568
Author(s):  
José Carlos da Silveira Pereira ◽  
Karina Maia Paiva ◽  
Naama Jessica de Assis Melo ◽  
Tallyson Nogueira Barbosa ◽  
Patrícia Lígia Dantas de Morais ◽  
...  
Keyword(s):  
Mitotic Index ◽  
Allium Cepa ◽  
Aqueous Extract ◽  
Dry Matter ◽  
Artemia Salina ◽  
Aqueous Extracts ◽  
Limit Value ◽  
Combretum Leprosum ◽  
Phytochemical Profile ◽  
Aspidosperma Pyrifolium

This study characterizes the allelopathic effect in the germination of Allium cepa seeds, and toxic on the species Artemia salina, of aqueous extracts of leaves of Aspidosperma pyrifolium and Combretum leprosum and the constituent phytochemical compositions. For this, Allium cepa seeds were germinated in systems containing aqueous extracts (200, 400 and 800 mg.L-1) and distilled water, to evaluate aspects of germination, mitotic phases, mitotic index and limit value of cytotoxicity. The toxicity of the aqueous extracts was evaluated in Artemia salina. The extracts were evaluated qualitatively and quantitatively when the substances present to define the phytochemical profile. The aqueous extract of A. pyrifolium negatively affects the germination process in the hypocotyl and seedling growth at 800 mg.L-1. The LC50 found for the aqueous extract of A. pyrifolium was 4986 mg.L-1. The effect of C. leprosum extract on germination resulted in an increase in the dry matter of the root at 400 mg.L-1 and in the density of the dry matter of the root at 800 mg.L-1. In addition, it reduces the seedling matter at 200 mg.L-1, corresponding to the trend observed in the mitotic index, in which this concentration presented a sublethal score for the limit value of cytotoxicity. The maximum concentration evaluated was not sufficient to determine an LC50 in A. salina. The phytochemical profiles of both species demonstrated classes of substances with potential pharmacological application. This information is important because these species are commonly used as food for farm animals and for purposes in folk medicine.

Evaluation of the Effect of Red Onion Extract Consumption in Mice (Mus musculus)

2019 ◽  
Vol 70 (7) ◽  
pp. 2506-2510
Author(s):  
Mihaela Claudia Spataru ◽  
Constantin Spataru ◽  
Alina Elena Trofin ◽  
Luminita Diana Hritcu ◽  
Carmen Lacramioara Zamfir ◽  
...  
Keyword(s):  
Allium Cepa ◽  
Mus Musculus ◽  
Negative Potential ◽  
Experimental Batch ◽  
Human Diet ◽  
Onion Extract ◽  
Long Term Studies

Red onion (Allium cepa) is commonly used in human diet, representing an important source of flavonoids, with argued therapeutic values in humans. In animals, the tolerance to onion varies according to species and the quantity intake, carnivores being the most sensitive. The experiment aims to identify the negative potential effects in mice after the aqueous red onion extract consumption over 56 days. Similar to some long-term studies performed on other species using aqueous or alcoholic red onion extracts, for the mice of the experimental batch were registered the hepatic and renal disturbances, paraclinically and microscopically registered, which might limit the testing of the effects of the extracts from red onion on mice.

scholarly journals Effect of the aqueous extract of Banana Fruits Peal Musa paradisiaca on Mitosis in Plant and Mammalian cells

2010 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 858-866
Author(s):  
Baghdad Science Journal
Keyword(s):  
Bone Marrow ◽  
Allium Cepa ◽  
Aqueous Extract ◽  
Mus Musculus ◽  
Mammalian Cells ◽  
Test System ◽  
Root Tips ◽  
Significant Difference ◽  
Albino Mice

The aqueous extract of banana fruits peal was tested for its effect on mitosis . The root tips of Allium cepa were used as plant test system and the bone marrow cells of the albino mice Mus musculus were used as mammalians test system in vivo .Root tips of Allium cepa were treated for four hours with five concentrations of the extract (5 , 10 , 20 , 40 ,60 mg / ml.).The Metaphase was arrested in all the treatments , the highest percentage ( 100 % ) was recorded in the first concentration , the last concentration caused stickiness and clumping of the chromosomes. The treatments did not cause significant difference in the mitotic index. The peals extract (5 mg /ml) was compared with the extracts of fruits bulb, leaves and roots of banana plant, it was found that the extract of fruits peal is the best considering the highest percentages of arrested Metaphase in the root tips cells. The albino mice Mus musculus were injected intraperitonial with the peals extract ( 0.01 , 0.02, 0.04, 0.06, 0.08 mg / gm body weight), the percentages of arrested Metaphase in the bone marrow of these animals were comparable to the recorded percentages when the animals were injected with colchicine ( 0.01 mg / gm b.w.) .This study revealed the antimitotic activity of the aqueous extract of banana fruits peal on both the plant and mammalian cells in vivo. Studies will be conducted to investigate the effect of the extract and its components on the proliferation of cancer cells in vitro and in vivo.

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document