scholarly journals Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika dengan Metode Penemuan Terbimbing pada Materi Bangun Ruang Sisi Lengkung

2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 164-177
Author(s):  
Endang Nurul Hasanah ◽  
Abdurrahman ◽  
Sri Rezeki ◽  
Aulia Sthephani

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan perangkat pembelajaran matematika dengan metode penemuan terbimbing pada materi bangun ruang sisi lengkung yakni berupa Rencana Pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) yang teruji kevalidannya. Penelitian pengembangan perangkat pembelajaran matematika ini menggunakan model Research and Development (R&D). Tetapi dikarenakan adanya pandemi COVID-19 hanya 6 tahapan saja yang dilakukan yaitu 1) potensi & masalah, 2) pengumpulan data, 3) desain produk, 4) validasi desain, 5) revisi desain dan 6) produk akhir. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah lembar validasi RPP dan lembar validasi LKPD. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah non tes dengan menggunakan angket lembar validasi dari 2 orang dosen pendidikan matematika FKIP UIR dan 1 orang guru matematika SMP Negeri 4 Kunto Darussalam. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif yaitu dari analisis data validasi. Dari hasil penelitian diperoleh hasil validasi RPP sebesar 88,53% dengan kategori sangat valid dan LKPD sebesar 88,71% dengan kategori sangat valid. Berdasarkan hasil penelitian ini diperoleh perangkat pembelajaran matematika dengan metode Penemun Terbimbing pada materi Bangun Ruang Sisi Lengkung kelas IX SMP yang teruji kevalidannya.

2021 ◽  
Vol 1 (3) ◽  
pp. 251-262
Author(s):  
Gita Chandra Asmaradhana ◽  
Madziatul Churiyah

Berdasarkan kondisi dan fenomena tahun ini pendidikan di Indonesia sedang mengalami perubahan besar dimana sejak akhir tahun 2019 Coronavirus Disease (Covid-19) telah terjadi masalah kesehatan dan berpengaruh terhadap kebijakan pendidikan. Kebijakan tersebut menyatakan bahwa proses belajar mengajar dilaksanakan dirumah melalui pembelajaran daring/jarak jauh sampai batas waktu yang belum diketahui. Seluruh aspek dituntut untuk bisa beradaptasi dengan keadaan tersebut, dimana pedidik dan peserta didik tidak bertemu secara langsung akan tetapi terkoneksi melalui media yang terintegrasi dengan internet. Berkaitan dengan hal tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk media pembelajaran mobile learning berbasis Ispring suite 9 agar dapat menjadi alternatif pilihan media pembelajaran, penelitian dan pengembangan ini menggunakan model Research and Development Borg and Gall yang telah dimodifikasi, Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif persentase dan uji paired sample t-test. Hasil penelitian dan pengembangan ini menunjukan bahwa media pembelajaran berbasis ispring suite 9 pada mata pelajaran otomatisasi tata kelola humas dan keprotokolan yang bernama el-PR (Elektronik Learning Public Relation) dinyatakan sangat valid dan layak digunakan berdasarkan penilaian dari ahli media, ahli materi dan 6 peserta didik uji coba kelompok kecil serta terbukti dapat meningkatkan kemandirian belajar dan hasil belajar peserta didik secara signifikan pada uji coba kelompok besar. Sehingga dapat disimpulkan bahwa el-PR layak dan efektif digunakan sebagai media pembelajaran untuk meningkatkan kemandirian belajar dan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran otomatisasi tata kelola humas dan keprotokolan


2015 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 1
Author(s):  
NFN Budiyono ◽  
Heri Triluqman

The purpose of this research is to examine the educational technology developer team as an important program in schooling, especially by analyzing its compatibility with the school system and conditions. By using mixed method and research and development model this research adressing the elementary and secondary school in Semarang and other district. The results showed that this program is compatible with school system and could overcome lots of school problem i.e. the lack of teacher competency on developing lesson plan, learning media, the lack of human resource developmen division in school, the continuity of teacher quality improvement program, dan the quality of school management. But several teacher and school’s management are irresponsive to the program because its team member was university student, not the professional one. It is why in several school the program cannot running well as expected. Eventhough overall the program experiment is succesful.ABSTRAKPenelitian ini diarahkan untuk mengetahui implementasi gagasan tim pengembang teknologi pendidikan di sekolah, terutama mengenai kompatibilitas gagasan dengan konteks dan kondisi riil di sekolah. Dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif serta model research and development (R & D), penelitian ini dilaksanakan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah di Kota Semarang dan sekitarnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gagasan prototipe tim pengembang teknologi pendidikan di sekolah kompatibel dengan konteks dan kondisi sekolah. Problem kualitas guru dalam mengembangkan rencana pembelajaran, media belajar, termasuk keberlanjutan program peningkatan kualitas guru, manajemen sekolah, dan tiadanya divisi pengembangan sumber daya manusia, dapat diatasi oleh tim pengembang teknologi pendidikan. Fakta di lapangan memang menunjukkan beberapa sekolah tempat uji implementasi gagasan tersebut tidak dapat maksimal dalam penerapannya, namun hal tersebut bukan disebabkan oleh kualitas gagasan, melainkan faktor sosiokultural sekolah itu sendiri. Komposisi tim pengembang teknologi pendidikan di sekolah yang masih mahasiswa S1 diidentifikasi menjadi faktor penghambatnya. Walau begitu, secara umum dapat disimpulkan bahwa implementasi gagasan tim pengembang teknologi pendidikan di sekolah telah berhasil dengan baik. 


2019 ◽  
Vol 2 (3) ◽  
pp. 363-371
Author(s):  
Agna Deka Cahyanti ◽  
Farida Farida ◽  
Rosida Rakhmawati

Abstract: This research aimed to develop tool of evaluation(online/offline tests) using Ispring Suite 8 to math learning at the junior high school. This research method used research and development model (R&D) by using a test instrument development model that includes measuring instrument specifications, statement or question writing, statement or question review, instrument assembly, test, selection and assembly of instruments, instrument administration and scaling and norms writing. The data analysis techniques used expert questionnaire validation and students’ questionnaire response. The results obtained: first, material expert validation got the final percentage of 87% with very reasonable criteria, the media expert got the final percentage of 85,5% with very reasonable criteria, the linguist got the final percentage of 84% with very reasonable criteria, and the second, the final percentage result of students' response was 87,6% with very interesting criteria. So it can be concluded that the development of online tests using Ispring Suite 8  is very suitable to be used in tool of evaluation learning of mathematicsAbstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan alat evaluasi (online/offline tes) menggunakan Ispring Suite 8  pada pembelajaran matematika pada tingkat SMP. Metode penelitian ini menggunkaan model research and development (R&D). Dengan menggunakaan model pengengembangan intrumen tes yang meliputi spesifikasi alat ukur, penulisan pernyataan atau pertanyaan, penelaahan pernyataan atau pertanyaan, perakitan instrumen, uji coba, seleksi dan perakitan instrumen, administrasi instrumen dan penulisan skala dan norma. Teknik analisis data menggunakan angket validasi ahli dan angket respon peserta didik. Hasil penelitian yang diperoleh: pertama validasi ahli materi mendapat persentase akhir sebesar 87% dengan kriteria sangat layak, ahli media mendapat persentase akhir sebesar 85,5% dengan kriteria sangat layak, ahli bahasa mendapat persentase akhir sebesar 84% dengan kriteria sangat layak, dan yang kedua hasil persentase akhir respon peserta didik sebesar 87,6% dengan kriteria sangat menarik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengembangan tes online/offline menggunakan ispring suite 8 sangat layak digunakan sebagai alat evaluasi pada pembelajaran matematika.


2021 ◽  
Vol 1 (6) ◽  
pp. 526-537
Author(s):  
Siti Khoiriyah ◽  
Heri Pratikto

Penggunaan bahan ajar di SMK Negeri 2 Blitar yang belum dimanfaatkan dalam kegiatan belajar mengajar secara maksimal membuat proses pembelajaran menjadi monoton dan membosankan. Sehingga hasil belajar peserta didik masih sangat bervariasi. Tidak semua hasil belajar peserta didik kelas XI-OTKP di SMK Negeri 2 Blitar tersebut memasuki nilai tinggi atau baik apalagi di masa pandemi ini. Oleh karena itu peneliti melakukan penelitian dan pengembangan bertujuan untuk menghasilkan bahan ajar E-modul berbasis Flipbook untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas XI-OTKP SMK Negeri 2 Blitar. Keunikan dari produk ini adalah terdapat audio penjelasan mengenai point di dalam materi yang dianggap sulit oleh peserta didik. Jenis penelitian dan pengembangan ini menggunakan model Research and Development Borg and Gall yang telah dimodifikasi. Subjek dalam penelitian ini terdiri dari ahli media dan ahli materi sebagai validator ahli, 6 peserta didik kelas XI-OTKP di SMK Negeri 2 Blitar sebagai validator pengguna, serta subjek uji coba kelompok besar. Data yang diperoleh berupa data kualitatif dari lembar validasi ahli materi, ahli media, dan uji coba kelompok kecil yang berupa kritik dan saran, selain itu terdapat data kualitatif yang diperoleh dari perhitungan skor dari pada lembar validasi yang yang diberikan kepada ahli materi, ahli media, dan kelompok kecil, data kuantitatif juga didapat dari hasil nilai kognitif dari kelas eksperimen dan kelas kontrol. Berdasarkan data yang telah diperoleh maka teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data kualitatif dan kuantitatif. Data posttest kelas eksperimen dan kontrol dianalisis dengan analisis persentase. Hasil validasi dan uji coba menunjukkan bahwa E-modul berbasis Flipbook telah sesuai dengan peruntukannya, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, dan dapat digunakan untuk menunjang kegiatan pembelajaran serta mampu meningkatkan hasil belajar peserta didik. Hal ini dapat dilihat dari hasil validasi ahli materi sebesar 100%, hasil validasi ahli media sebesar 93,33%, dan hasil uji coba produk kelompok kecil sebesar 93,33%.


2015 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 1
Author(s):  
NFN Budiyono ◽  
Heri Triluqman

The purpose of this research is to examine the educational technology developer team as an important program in schooling, especially by analyzing its compatibility with the school system and conditions. By using mixed method and research and development model this research adressing the elementary and secondary school in Semarang and other district. The results showed that this program is compatible with school system and could overcome lots of school problem i.e. the lack of teacher competency on developing lesson plan, learning media, the lack of human resource developmen division in school, the continuity of teacher quality improvement program, dan the quality of school management. But several teacher and school’s management are irresponsive to the program because its team member was university student, not the professional one. It is why in several school the program cannot running well as expected. Eventhough overall the program experiment is succesful.ABSTRAKPenelitian ini diarahkan untuk mengetahui implementasi gagasan tim pengembang teknologi pendidikan di sekolah, terutama mengenai kompatibilitas gagasan dengan konteks dan kondisi riil di sekolah. Dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif serta model research and development (R & D), penelitian ini dilaksanakan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah di Kota Semarang dan sekitarnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gagasan prototipe tim pengembang teknologi pendidikan di sekolah kompatibel dengan konteks dan kondisi sekolah. Problem kualitas guru dalam mengembangkan rencana pembelajaran, media belajar, termasuk keberlanjutan program peningkatan kualitas guru, manajemen sekolah, dan tiadanya divisi pengembangan sumber daya manusia, dapat diatasi oleh tim pengembang teknologi pendidikan. Fakta di lapangan memang menunjukkan beberapa sekolah tempat uji implementasi gagasan tersebut tidak dapat maksimal dalam penerapannya, namun hal tersebut bukan disebabkan oleh kualitas gagasan, melainkan faktor sosiokultural sekolah itu sendiri. Komposisi tim pengembang teknologi pendidikan di sekolah yang masih mahasiswa S1 diidentifikasi menjadi faktor penghambatnya. Walau begitu, secara umum dapat disimpulkan bahwa implementasi gagasan tim pengembang teknologi pendidikan di sekolah telah berhasil dengan baik. 


Author(s):  
Rouli Simanjuntak ◽  
Abdul Hamid K

Abstrak: Tujuan studi penelitian dan pengembangan untuk (1) menghasilkan Media Interaktif yang sesuai untuk digunakan Mata Pelajaran Seni Budaya, (2) untuk mengetahui validitas para ahli dan Siswa terhadap Media Interaktif pada Mata Pelajaran Seni Budaya, dan (3) mengetahui efektivitas penggunaan Media Interaktif ini.Penelitian ini di adaptasi serta dimodifikasi dari model desain penelitian dan pengembangan menurut Borg & Gall dan model pengembangan Dick and Carey. Hasil penelitian dan pengembangan menunjukkan bahwa: (1) produk Media Pembelajaran Interaktif Mata Pelajaran Seni Budaya dikemas dalam bentuk CD, (2) validasi para ahli secara umum menyatakan kualitas produk media pembelajaran interaktif ini termasuk dalam kriteria sangat baik dari rentang skor 1-5. (3) pengujian hipotesis produk Media Interaktif ini dinyatakan efektif digunakan untuk pembelajaran Seni budaya  dimana terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa sebelum dan sesudah diberikan media Pembelajaran Interaktif . Hasil pengolahan data dengan menggunakan uji t diperoleh harga t hitung seharga 1,71 lebih besar dari t tabel seharga 1,66 maka dapat dinyatakan bahwa Media Pembelajran Interaktif Seni Budaya telah teruji efektif. Kata Kunci: media pembelajaran interaktif pada mata pelajaran seni budaya Abstract: The purpose of the research study and development for (1) generating an Interactive Media is suitable for use Subjects Arts and Culture, (2) to determine the validity of the experts and students of the Interactive Media in Subjects Arts and Culture, and (3) determine the effectiveness of using Media interactive ini.Penelitian is adapted and modified from the design model research and development according to Borg & Gall and Dick and Carey model of development. Research and development results show that: (1) the product of Interactive Learning Media Arts Subjects packaged in a CD, (2) validation of experts is publicly stating the product quality interactive learning media is included in the criteria very well out of the range of scores 1-5. (3) The hypothesis testing products Interactive Media was declared effectively used for art learning culture where there are significant differences between student learning outcomes before and after media Interactive Learning. The results of data processing by using the t test obtained for the price of 1.71 t is greater than t table for  1.66 it can be stated that pembelajran Interactive Media Arts and Culture has been proven effective. Keywords: media interactive learning on the subjects of art and culture


2019 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 1-14
Author(s):  
Taufik Rihatno ◽  
Siti Rosana Agustin L Tobing

Penelitian ini bertujuan mengembangkan model latihan kekuatan otot lengan pada cabang olahraga softball. Pendekatan penelitian pengembangan model latihan ini menggunakan model Research and Development dari Sugiyono. Uji kelompok kecil melibatkan 15 atlet dan 30 atlet untuk uji coba kelompok besar. Data uji coba diambil menggunakan angket berisi pertanyaan mengenai kemenarikan dan kemudahan model. Uji validitas model menggunakan uji justifikasi ahli. Model latihan yang dibuat dan diujicobakan kemudian dikonsultasikan dan dinilai 3 ahli softball. Hasil uji coba kelompok kecil dengan variabel kemenarikan model sebesar 80,21% dan uji kelompok besarnya 76,67% atau dengan kategori “baik”. Untuk uji kelompok kecil dengan variabel kemudahan sebesar 73,26% dan uji kelomok besar 74,72% dengan kategori “baik”. Hasil perbandingan antara pre test dan post test yang diberikan kepada subjek diperoleh t hitung sebesar 7,79 dan t tabel = 1,695 Sehingga dapat disimpulkan terdapat perbedaan hasil antara sebelum dan sesudah diterapkan model pengembangan latihan kekuatan otot lengan pada olahraga sofball. Disimpulkan, pengembangan model latihan kekuatan otot lengan mudah dan menarik untuk dilakukan serta efektif untuk menigkatkan kemapuan lemaparan atlet pada cabang olahraga softball.


Instruksional ◽  
2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 71
Author(s):  
Fitriana Nurindah Kusumadewi

Pengembangan Desain Pelatihan Pada Program Penguatan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Di Desa Wisata ini disusun menggunakan model Dick dan Carey. Untuk mencapai tujuan tersebut, digunakan model desain yang diadopsi dari model research and development (R&D). Terdapat sepuluh tahap dalam penyusunan rancangan, dimulai dari mengidentifikasi kebutuhan instruksional sampai dengan melakukan evaluasi sumatif. Hasil rancangan berupa: (a) desain pelatihan yang mengacu pada tahapan sistem instruksional pengembangan desa wisata dan kelola UMKM, (b) aktivitas dalam pelatihan yang diterapkan sebagai program penguatan usaha untuk mencapai tujuan capaian kemampuan serta pengembangan.


2017 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 43
Author(s):  
Bambang Sudarsono ◽  
Thomas Sukardi

The study was to: (1) produce a practicum learning model that might be applied by the lecturers of Automotive Engineering Education Program as the center of Light Vehicle Engineering (LVE) Study Program prospective teachers in the vocational high schools (VHS); (2) identify the automotive industry-oriented competence aspects in practicum learning needed by the LVE Study Program prospective teachers in the VHS; (3) identify the degree of implementatibility of the practicum learning model that had been developed for the LVE Study program prospective teachers in the VHS; and (4) identify the effectiveness degree of the practicum learning model that had been developed for the LVE Study Program prospective teachers in the VHS. The model development in the study referred to the research and development model proposed by Richey and Klein. The research subjects were the students of Automotive Engineering Education Study Program Muhammadiyah University Purworejo. Then, the research objects were Toyota Magelang Company, the Daihatsu Armada Company and the Ultratune Company Gadjah Mada University. The results of the study show that: (1) the competency aspects developed in the P2BI Model for the students who refer the LVE Study Program prospective teachers include the affective aspect, the cognitive aspect and the psychomotor aspect; (2) the improvement of the affective, the cognitive and the psychomotor aspect has met the “Very Good” criteria; (3) the students’ activities in the implementation of the P2BI Model Stages have been very good; and (4) the students’ responses toward the P2BI Learning Model have been very positive.Keywords: learning model, practicum learning, LVE Study Program prospective teachers PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PRAKTIK BERBASIS INDUSTRIAbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk: (1) menghasilkan model pembelajaran praktik yang dapat diterapkan oleh dosen pendidikan teknik otomotif sebagai penghasil calon guru SMK Program Keahlian Teknik Otomotif (PKTO), dan (2) mengetahui aspek-aspek kompetensi pada pembelajaran praktik yang dibutuhkan calon guru SMK PKTO. Model pengembangan dalam penelitian ini mengacu model research and development dari Richey and Klein. Subjek penelitian adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Otomotif Universitas Muhammadiyah Purworejo. Objek penelitian di PT. Toyota Magelang, PT. Daihastu Armada dan PT. Ultratune UGM. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. (1) Aspek-aspek kompetensi yang dikembangkan pada model P2BI bagi mahasiswa calon guru SMK PKTO adalah aspek sikap,aspek pengetahuan dan aspek ketrampilan. (2) Peningkatan aspek sikap, pengetahuan dan ketrampilan dengan kriteria sangat baik. (3) Aktivitas mahasiswa dalam pelaksanaan tahapan-tahapan model P2BI sangat baik dan (4) Tanggapan mahasiswa terhadap model pembelajaran P2BI sangat positif.Kata Kunci: model pembelajaran,pembelajaran praktik, calon guru SMK PKTO


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document