scholarly journals Digital Marketing for Arts and Culture Enterprises

2019 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 37
Author(s):  
Marija Valcic ◽  
Duško Ljuština ◽  
Ivan Simunic
2020 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
Author(s):  
Rani Rubiyanti ◽  
Tovani Sri ◽  
Adi Wibowo
Keyword(s):  

Kewirausahaan adalah suatu proses membelai bisnis baru, mengorganisasikan sumberdaya-sumberdaya seperti; sumberdaya manusia (tenga kerja), sumberdaya alam (bahan baku) yang diperlukan untuk kegiatan pemberian nilai tambah ekonomis yang akan menghasilkan produk, baik barang maupun jasa dengan mempertimbangkan risiko yang terkait. Secara sederhana digital marketing adalah terminologi yang mencoba mendeskripsikan jasa pemasaran terintegrasi yang digunakan untuk menarik perhatian, serta pelibatan konsumen secara online. Tujuan dari program pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini adalah mengembangkan program sebelumnya dimana belum ada penyampaian ilmu tentang strategi kewirausahaan dan pemasaran dengan teknik digital marketing agar masyarakat dapat berwirausaha dan memasarkan produk teh binahong ke masyarakat luas. Sasaran utama program PKM ini adalah warga Kelurahan Lengkongsari Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya yang mendapat bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) yang merupakan masyarakat tidak produktif secara ekonomis. Metode yang digunakan meliputi ceramah, praktik langsung, dan diskusi. Hasil kegiatan memyimpulkan bahwa: 1) Pengetahuan peserta tentang strategi kewirausahaan dan digital marketing meningkat; 2) Masyarakat dapat membuat dan mengemas teh binahong; dan 3) Kegiatan ini telah memberi manfaat bagi masyarakat Sidorejo, khususnya ibu-ibu PKK dengan meningkatnya keinginan peserta menjual produk the binahong pada salah satu akun digital marketing.


2020 ◽  
Vol 17 (2) ◽  
pp. 63
Author(s):  
ROHASLINDA BINTI RAMELE ◽  
YAMAZAKI JUICHI ◽  
MD NAJIB IBRAHIM ◽  
LILIS SHEREENA SAFIEE

This study aims to clarify regulations used among each type of registered and unregistered Malaysian homestays and to reveal issues arose regarding the implemented regulations. Selected homestays that are established by the government organizations and individuals were investigated to carry out the comparison on each homestay. Host families and persons in charge of the Ministry of Tourism, Arts and Culture (MOTAC), the Ministry of Agriculture (MOA), and the Ministry of Rural and Regional Development (MRRD) were also interviewed. Findings showed that there is only one guideline used for all types of homestays in Malaysia, which is the Malaysia Homestay Registration Guideline, established by MOTAC. MOTAC has also been selected as a leader of homestays in the Southeast Asian countries by the ASEAN Secretariat; therefore, the ASEAN Homestay Standard is also being referred. However, the implementation of this guideline and standard among other homestays unregistered with MOTAC (homestays established by MOA, MRRD, and individuals) is not compulsory, although encouraged, where they may receive equal benefits in term of facilities and promotion. Some issues arose due to the tax regulated by the local authorities, failure on homestays to be registered with MOTAC, and abandoned homestays. This study recommended that the Malaysia Homestay Registration Guideline to be standardized and regulated to all types of homestays, including individuals and unregistered homestays in Malaysia. This is important in order to reduce issues arose involving the homestay industry, providing safety and comfort to the tourists and, to help to develop rural income among host families and the rural community themselves.Keywords: Rural tourism, homestay, regulation, management, operation


Develop ◽  
2019 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 48
Author(s):  
Dimas Aryo Kuswandiro ◽  
Chandra Kartika

Penelitian ini dilatar belakangi oleh fenomena yang terjadi di Universitas Wijaya Putra dimana banyak mahasiswa menggunakan Samsung Smartphone, dan di era digital marketing yang sedang melanda terutama kaum millenial diharapkan Smartphone dapat memberikan dampak positif. Adapun yang menjadi masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah citra perusahaan dan gaya hidup berpengaruh terhadap niat pembelian melalui kepuasan pelanggan pada pelanggan Samsung Smartphone di Universitas Wijaya Putra Surabaya. Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh niat beli pelanggan di Universitas Wijaya Putra Surabaya, tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh masing-masing variabel, citra perusahaan dan gaya hidup berpengaruh terhadap niat pembelian melalui kepuasan pelanggan. Dalam penelitian ini data dikumpulkan melalui kuesioner yang dibagikan kepada 100 orang responden pelanggan Samsung Smartphone di Universitas Wijaya Putra Surabaya dengan menggunakan metode accidental sampling untuk mengetahui tanggapan responden terhadap masing-masing variabel. Teknik analisis data yang digunakan adalah Path Analysis (Analisis Jalur) yang berfungsi untuk membuktikan hipotesis penelitian. Data data yang telah memenuhi uji validitas, uji reliabilitas dan uji asumsi klasik, diolah sehingga menghasilkan model analisis jalur, sebagai berikut Y1 = 0,434 +  0,371 X2 + pY1€1 dan Y2 = 0,169 X1 + 0,397 X2 + 0,169 Y1 + pY2€2 hasil analisis dari semua variabel yang tidak memiliki pengaruh positif dan tidak signifikan adalah antara variabel citra perusahan terhadap niat pembelian dan variabel kepuasan pelanggan terhadap niat pembelian. Uji-t menunujukan bahwa satu variabel lainnya memiiki pengaruh signifikan antara gaya hidup terhadap niat pembelian, dan melalui Uji-F diketahui bahwa baik antara variabel citra perusahaan dan gaya hidup secara simultan berpengaruh terhadap niat pembelian dan antara variabel citra perusahaan, gaya hidup, dan niat pembelian berpengaruh simultan terhadap kepuasan pelanggan.


2020 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
Author(s):  
Yustikasari Yustikasari ◽  
Lukiati Komala

Tulisan penelitian ini bertujuan untuk menggali dan mengungkapkan bagaimana perkembangan industri fashion di Indonesia dengan menggunakan konsep Digital Marketing Public Relations. Penggunaan konsep Digital Marketing Public Relations dalam industri fashion memiliki keunggulan di antaranya dapat membangun branding produk melalui media digital. Dengan media digital dapat memudahkan konsumen untuk mengakses informasi kapanpun dan di mana pun. Penelitian ini menyimpulkan penggunaan konsep digital marketing public relations dalam industri fashion di Indonesia menjadi cara yang cukup efektif dalam melakukan promosi produk maupun memberikan berbagai informasi seputar industri fashion. Bahkan saat tengah berlangsung kegiatan fashion, khalayak sasaran dapat menyaksikan secara langsung kegiatan fashion tersebut tanpa harus berada ditempat berlangsungnya kegiatan tersebut.


2016 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 133-144
Author(s):  
Nadya Nadya

Technological developments have significantly changed the way how a business works, especially the culinary business named Seblak Jeletet Murni, that has located in Jakarta. This business is still relatively new, but consumers continue moldy and this spicy culinary product sales have been continue to increase. This phenomenon is a result of business which has entered the digital era in social media. Marketing of this product is not done intensively by the owner of this business, but consumers who moved to market virally in social media, especially social media video youtube. In this article the author analyzed descriptively about consumer behavior in digital marketing that has affected the sales of the culinary products. The analyzes were performed with case studies and associated in the literature on consumer behavior and digital marketing strategies. This article aims to describe the behavior of consumers in the digital age so that it can be input in determining the marketing strategy culinary efforts forward and be used for thought on the future of consumer research. Keywords: Digital Marketing, Social Media, Consumer Behavior


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document