PT XYZ membutuhkan tenaga mesin dan kerja fisik operator dalam proses produksi botol plastik. Namun, tenaga manusia memiliki keterbatasan fisik apabila melakukan aktivitas yang berlebihan. Risiko cedera dan kecelakaan kerja yang akan terjadi cukup tinggi apabila dibiarkan. Salah satu, cidera kerja yang dialami oleh operator dalam aktivitas produksi yaitu, gangguan musculoskeletal, cidera ditangan dan sakit pinggang. Hal ini, disebabkan aktivitas kerja yang dilakukan secara berulang-ulang dan mengkibatkan cidera, serta penurunan produktivitas kerja. Oleh karena itu, penelitian ini akan berupaya menemukan solusi permasalahan dengan mengukur level risiko menggunakan pendekatan metode cumulative trauma disorders (CTD) risk index. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, diperoleh level cidera pada tiga faktor utama dan satu faktor tambahan, meliputi : Frequency Factor (1,98), Posture Factor (0,9) dan Force Factor (3,441), serta Miscellaneous Factor (1). Kemudian, diperoleh CTD Risk Index sebesar 1,996. Hal ini menunjukkan bahwa, CTD Risk Index menghasilkan level risiko kumulatif > 1. Hal ini dapat mengakibatkan risiko cidera kumulatif pada operator di stasiun kerja, sehingga dapat menimbulkan cidera otot. Dengan demikian, solusi dari permasalahan dari penelitian ini yaitu diperlukan adanya waktu istirahat dan perbaikan layout stasiun kerja, sehingga operator dapat bekerja dengan postur tubuh yang baik dan mencegah terjadinya risiko kerja, kelelahan otot yang mengakibatkan Cumulative Trauma Disorders (CTDs).