Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji aspek biologi hama Moduza procris sehingga dapat dijadikan acuan penerapan pengendalian hama yang tepat. Ada dua tahap penelitian yang dilakukan, yaitu pemeliharaan inang jabon putih (Anthocephalus cadamba). Tahapan kedua adalah pemeliharaan dan pengamatan serangga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa M. procris termasuk serangga yang melakukan metamorfosis lengkap (holometabola), yang dimulai dari fase telur, larva, pupa dan imago. Fase larva terjadi dalam 5 instar yang ditandai dengan proses ganti kulit pada tiap instarnya. Stadia larva berlangsung selama 16 hari, stadia pupa selama 8,10 hari sedangkan imago betina selama 15,25 hari dan imago jantan 14,50 hari. Telur berukuran 1,32 mm, sedangkan ukuran larva dari instar 1 sampai 5 secara berturut-turut yaitu 7,80, 10,70, 16,30, 24,70 dan 38,80 mm. Lebar kepala larva secara berurutan yaitu 0,94, 1,94, 2,93, 3,93, dan 4,92 mm. Lebar pupa betina yakni 10,25 mm dengan panjang tubuh 30 mm, sedangkan jantan mempunyai lebar 8,50 mm dengan panjang tubuh 28 mm. Rentang sayap imago betina yakni 67,63 mm dan panjang tubuh 20,88 mm. Sedangkan jantan memiliki rentang sayap 55,50 mm dengan panjang tubuh 16 mm.