<p>ABSTRAK<br /> <br />Penelitian ini bertujuan memaparkan struktur ideologi Teks Sastra dalam Majalah Pandji Poestaka pada masa<br />pendudukan Jepang di Indonesia (1943-1945). Pendekatan teori yang digunakan adalah materialisme yang<br />dipaparkan oleh Eagleton. Kritik sastra materialistik mangasumsikan bahwa teks sastra tidak bertindak pasif, tetapi<br />secara aktif menentukan proses produksi dan struktur ideologi yang membentuknya. Karya sastra merupakan produk<br />interaksi dan artikulasi aspek eksternal dan internal teks. Skema kritik sastra materialistik memosisikan aspek<br />eksternal berada di luar teks yang terdiri atas kontituen-kontituen ideologi yang meliputi: corak produksi umum,<br />ideologi umum, corak produksi sastra, ideologi kepegarangan, dan ideologi estetik. Internal teks merujuk pada<br />ideologi teks yang merupakan produk dari interaksi dan artikulasi kontituen-kontituen eksternal teks yang telah<br />dijabarkan sebelumnya dan membentuk serangkaian tegangan, pengolahan dan transformasi. Hasil Penelitian<br />ini menunjukkan bahwa teks yang berupa Teks Sastra dalam Majalah Pandji Poestaka merupakan hasil artikulasi<br />dominasi kekuasaan Jepang yang menerapkan sistem pemerintahan fasisme-militersme. Mobilization and Control <br />merupakan teknik Jepang guna mendominasi kekuatan dan relasi produksi di Indonesia. Dominasi tersebut<br />mengakibatkan tekanan dan ketimpangan dalam masyarakat, sehingga memunculkan kontestasi ideologi yang<br />diusung oleh para pejuang nasionalis, gerakan bawah tanah, hingga pemberontakan masyarakat kelas bawah yaitu<br />petani. Simpulannya pemberontakan tesebut melahirkan ideologi nasionalisme, sosialisme hingga anarkisme yang<br />memiliki cita-cita yang sama yaitu semangat kebebasan, anti imperialisme, kemerdekaan dan bayangan akan sebuah<br />bangsa (nation). <br /> <br />Kata Kunci: Struktur Ideologi, Teks Sastra Pandji Poestaka, Materialisme Eagleton.<br /> <br /> <br />ABSTRACT<br /> <br />This study describes the ideology structure of Teks Sastra in Pandji Poestaka magazine during the Japanese <br />colonial Indonesia (1943-1945). Theory applied in this study is Eagleton’s materialism. This critic concerns on how<br />a literary work acts in the process of production and in shaping the ideology structure. In this case, a literary work<br />is regarded as a product of interaction and articulation in external and internal aspects of the text. The materialism<br />critic places the external aspect outside the text, includes ideology constituents, such as general mode of production,<br />general ideology, literary mode of production, author ideology, and aesthetic ideology. Meanwhile, this critic refers<br />the internal aspect to ideology of the text. This ideology is a product of those constituents’ interaction and<br />articulation that form a sequence of exertions, accomplishment, and transformation. The result of the study<br />shows that the text Teks Sastra in Panjdi Poestaka magazine is articulation of Japanese domination that applied<br />fascism-militarism in their colonial. In order to dominate the strength and the production relation in Indonesia,<br />Japan also uses mobilization and control technic. Therefore, there is inequality in society and they are pressured.<br />This leads the society to do many kinds of struggle to fight the Japanese domination. The struggles produce the</p><p><br />ideology of nationalism, anti-imperialism. Besides, Indonesian wants to reach the Independence and to have a<br />nation.</p><p>Key Words: Structure of Ideology, Teks Sastra Pandji Poestaka, Materialism, Eagleton.</p>