Pujangga
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

84
(FIVE YEARS 35)

H-INDEX

1
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Nasional

2443-1486, 2443-1478

Pujangga ◽  
2020 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 101
Author(s):  
Herlina Lindaria Simanjuntak

<p><br />ABSTRAK<br /> <br />Penelitian ini membahas tentang kesantunan berbahasa dalam dialog komunikasi terapeutik antara bidan dengan ibu<br />hamil di klinik praktek kebidanan di daerah Depok. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penaatan dan<br />pelanggaran prinsip kesantunan Leech dalam komunikasi terapeutik antara bidan dan ibu hamil di klinik praktek<br />kebidanan pada Klinik Bidan Emmy, yang terletak di Jalan Kemakmuran, Mekarjaya, Kecamatan Sukmajaya, Depok.<br />Sumber data dari penelitian ini adalah dialog komunikasi terapeutik antara bidan dan ibu hamil yang dikumpulkan<br />melalui teknik rekam catat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan<br />menggunakan metode deskriptif. Kesantunan berbahasa yang diteliti dalam penelitian ini adalah yang mengandung<br />prinsip sopan santun teori Leech, prinsip sopan santun itu meliputi enam maksim yaitu (1) maksim kebijaksanaan (2)<br />maksim kedermawanan, (3) maksim penghargaan, (4) maksim kesederhanaan, (5) maksim pemukatan, dan yang<br />terakhir maksim simpati. Hasil penelitian ini, yakni terdapat tuturan, baik yang memenuhi maupun yang melanggar<br />prinsip kesantunan Leech. Tuturan yang memenuhi prinsip Leech lebih banyak bila dibandingkan dengan tuturan yang<br />melanggar prinsip kesantunan Leech.</p><p>Kata Kunci: kesantunan, komunikasi terapeutik, bidan, ibu hamil</p><p>ABSTRACT<br />This study discusses language politeness in therapeutic communication dialogue between midwives and pregnant <br />women in midwifery practice clinics in Depok area. The purpose of this study was to determine the compliance and<br />violation of the Leech politeness principle in therapeutic communication between midwives and pregnant women at<br />the midwifery practice clinic at the Emmy Midwife Clinic, which is located on Jalan Kemakmuran, Mekarjaya,<br />Sukmajaya District, Depok. The data source of this study is a dialogue of therapeutic communication between <br />midwives and pregnant women which is collected through a record technique. The method used in this research is <br />qualitative research using descriptive methods. Language politeness studied in this study contained the principles of<br />the Leech theory of courtesy, the principles of courtesy include six maxims, namely (1) maxim of wisdom (2) maxim<br />of generosity, (3) maxim of appreciation, (4) maxim of simplicity, (5) maxim of trawling, and the last maxim of<br />sympathy. The result of this research is that there are utterances, both those that fulfill and those that violate the<br />principles of Leech politeness. There are more speeches that fulfill the Leech principles than those that violate the<br />Leech's principle of politeness.</p><p>Keywords: politeness, therapeutic communication, midwives, pregnant women</p><p> </p>


Pujangga ◽  
2020 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 134
Author(s):  
Fanny Selvia Rosadi ◽  
Cicih Nuraeni ◽  
Agus Priadi

<p>The objective of this research is to answer the question on how small group discussion strategy could improve the<br />students speaking skill. The research was conducted at the seventh grade students of SMPN 3 Ciawi in academic year<br />2019/2020. This paper used descriptive qualitative method. The data were collected through observation during<br />teaching learning process. To add important data and resource, the researchers also did library research and internet<br />research. The theory that support this research is based on the theory of Giri in (Rahmat 2017). This research consists<br />of plans, how to develop and improve students speaking skills ability using small group discussion strategy. It also<br />contains the preparation, teaching-learning process and the evaluation. The result of this research indicated that:<br />(1)small group discussion strategy could build confidence of students’ in speaking; (2) engage students in work group<br />discussion communicatively; (3) the students have the opportunities to improve their speaking skills. <br />Keywords: small group discussion, teaching, speaking</p><p>Penelitian ini bertujuan adalah untuk menjawab pertanyaan bagaimana strategi diskusi kelompok kecil dapat<br />meningkatkan keterampilan berbicara siswa. Penelitian dilakukan pada siswa kelas VII SMPN 3 Ciawi tahun ajaran<br />2019/2020. Makalah ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi<br />selama proses belajar mengajar. Untuk menambah data dan sumber penting, peneliti juga melakukan studi pustaka<br />dan penelusuran internet. Teori yang mendukung penelitian ini didasarkan pada teori Giri dalam (Rahmat 2017).<br />Penelitian ini terdiri atas perencanaan, bagaimana mengembangkan dan meningkatkan kemampuan berbicara siswa<br />dengan menggunakan strategi diskusi kelompok kecil. Selain itu juga berisi persiapan, proses belajar-mengajar dan<br />evaluasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) strategi diskusi kelompok kecil dapat membangun kepercayaan<br />diri siswa dalam berbicara; (2) melibatkan siswa dalam diskusi kelompok kerja secara komunikatif; (3) siswa<br />memiliki kesempatan untuk meningkatkan keterampilan berbicara mereka.</p><p>Kata kunci: strategi diskusi kelompok kecil, mengajar, berbicara</p>


Pujangga ◽  
2020 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 177
Author(s):  
Muhdie Amir Karim ◽  
Ifi Erwhintiana

<p>The aim of this study is to analyze the types of perlocutionary act in Di Balik Hati web series.<br />According to Geoffrey Leech’s perspective, there are sixteen types of perlocutionary act. The types is<br />used to analyze the dialogue of Di Balik Hati web series. This study is descriptive-qualitative. The<br />sources of data from dialogues in the nine episodes of this web series. The technique of data collection<br />is wactching and noting. And then, the technique of data analysis is model analisis Miles and<br />Huberman. The types of perlocutionary acts found in this web series are 23 dialogues including:<br />persuade, impress, get hearer to do, get hearer to know or learn, get hearer to think about, distract<br />attention, irritate, deceive, inspire, encourage, and relieve tension <br />Keywords: leech, perlocutionary, web series</p><p>Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis jenis-jenis tindak tutur perlokusi dalam web series<br />Di Balik Hati. Menurut Geofrrey Leech terdapat 16 klasifikasi tindak tutur perlokusi. Pembagian<br />tersebut digunakan untuk menganalisis ujaran dalam web series Di Balik Hati. Penelitian ini<br />menggunakan metode deskriptif-kualitatif. Sumber data berasal dari ujaran-ujaran tokoh dalam 9<br />episode web series tersebut. Tehnik pengumpulan data dilakukan dengan menonton dan mencatat.<br />kemudian tehnik analisis data menggunakan model analisis Miles dan Huberman. Adapun hasil<br />penelitian ini ditemukan 23 tindak tutur perlokusi yang meliputi tuturan membujuk, mengesankan,<br />membuat petutur melakukan sesuatu, membuat penutur tahu, membuat petutur berfikir akan sesuatu,<br />mengalihkan perhatian, menjengkelkan atau menyakitkan, menipu, mengilhami, mendorong dan<br />meredakan ketegangan. <br />Kata kunci: leech, perlokusi, web series</p>


Pujangga ◽  
2020 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 147
Author(s):  
Fiza Asri Fauziah Habibah ◽  
Fadilah Fadilah

<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai-nilai dasar di dalam lagu rakyat Manuk Dadali dan menganalisis<br />hubungan antara nilai-nilai dasar tersebut. Dalam menganalisis data, peneliti menggunakan teori Schwartz tentang<br />sepuluh nilai dasar motivasi. Dalam melakukan penelitian ini, peneliti menggunakan metode kualitatif deskriptif.<br />Metode kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis dari<br />masyarakat maupun buku. Hasil analisis data menunjukkan bahwa terdapat tujuh nilai dasar dalam lirik lagu rakyat<br />Manuk Dadali yaitu kekuasaan, prestasi, tradisi, kepatuhan, universalisme, kebajikan, dan keamanan. Dari masingmasing</p><p>nilai, terdapat hubungan yang saling berkaitan satu dengan lainnya. Kekuasaan dengan prestasi, tradisi<br />dengan kepatuhan, universalisme dengan kebajikan, dan keamanan dengan kepatuhan.</p><p>Kata Kunci: nilai dasar, lagu rakyat manuk dadali</p><p> </p><p>The study aimed to investigate the basic values in Manuk Dadali folksong. This study was planned also to analyze the<br />interrelation of each values in Manuk Dadali folksong. In analyzing the data, the researchers used the theory of<br />Schwartz about ten motivational basic values. In conducting this research, the researchers used descriptive qualitative<br />method. The qualitative method was a research procedure which results in descriptive data whether it is from society<br />or books. The result of the data analysis showed that there are seven basic values in the lyrics of Manuk Dadali<br />folksong. They are power, achievement, tradition, conformity, universalism, benevolence, and security. Every values<br />is interrelated each other. Power and achievement, tradition and conformity, universalism and benevolence, and<br />security and conformity.</p><p>Keywords: basic values, manuk dadali folksong</p><p> </p>


Pujangga ◽  
2020 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 118
Author(s):  
Endang Sulistyaniningsih ◽  
Fatimah Fatimah ◽  
As’ad As’ad

<p>ABSTRAK<br /> <br /> Penelitian ini menganalisis nilai pendidikan dalam novel Ranah 3 Warna karya Ahmad Fuadi yang meliputinilai pendidikan agama, moral, adat/budaya, dan sosial. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan nilaipendidikan novel Ranah 3 Warna karya Ahmad Fuadi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Datayang digunakan berupa kutipan langsung maupun tidak langsung dari teks novel Ranah 3 Warna karya Ahmad Fuadi.Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah studi pustaka dan observasi. Instrumen penelitian ini adalahpeneliti sendiri. Analisis data dilakukan dengan metode analisis isi. Penyajian hasil analisis menggunakan teknikpenyajian informal. Hasil penelitian ini disimpulkan bahwa tema novel Ranah 3 Warna karya Ahmad Fuadi adalahperjuangan Alif demi meraih impian dan cita-cita dengan segala keterbatasan. Nilai pendidikan dalam novel Ranah 3Warna ada empat, yaitu nilai pendidikan agama meliputi beribadah, berdoa, bersyukur, tawakal, ikhlas, dan sabar,nilai pendidikan moral meliputi tekad kuat, pantang menyerah, sungguh-sungguh, kerja keras, rajin belajar, mampumengendalikan diri, disiplin, jujur, tanggung jawab, kreatif, nasionalisme, percaya diri, dan prasangka baik, nilai<br />pendidikan adat/budaya meliputi melestarikan kesenian tradisional dan melestarikan budaya berpantun, nilaipendidikan sosial meliputi tolong-menolong, berbakti kepada orang tua, setia kawan, persahabatan, kasih sayang,memberi semangat, dermawan, musyawarah, dan rela berkorban.</p><p>Kata Kunci: nilai pendidikan, karya sastra, novel</p><p>ABSTRACT <br />This study analyze the value of education in the novel Ranah 3 Warna Ahmad Fuadi's work which includes the value<br />of religious, moral, custom/cultural, and social education. Th e purpose of this study is to describe the educational<br />value of Ranah 3 Color novel by Ahmad Fuadi. This research is a qualitative descriptive study. The data used in the<br />form of direct or indirect quotations from the text of the Ranah 3 Color novel by Ahmad Fuadi. Data collection<br />techniques in this research are literature study and observation. The research instrument is the researcher himself.<br />Data analysis was performed using the content analysis method. Presentation of analysis results using informal<br />presentation techniques. The results of this study concluded that the theme of the Ranah 3 Color novel by Ahmad<br />Fuadi was Alif's struggle to achieve dreams and ideals with all limitations. There are four educational values in the </p><p>Ranah 3 Color novel, namely the value of religious education including worship, prayer, gratitude, trust, sincerity,<br />and patience, the value of moral education includes determination, unyielding, earnestly, hard work, diligent learning,<br />being able to control self, discipline, honest, responsibility, creative, nationalism, self-confidence, and good prejudice,<br />the value of traditional / cultural education includes preserving traditional arts and preserving the culture of rhyming,<br />the value of social education includes help, helping, serving parents, loyal friends, friendship, compassion,<br />encouragement, generosity, deliberation, and willing to sacrifice.</p><p>Keywords: educational values, novel</p>


Pujangga ◽  
2020 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 88
Author(s):  
Leni Tiwiyanti ◽  
Mu’thia Mubasyira

<p>This research analyzes the imageries used by E.E. Cummings in two poems by E.E. Cumming. He is a 20th century poet and novelist known for his unique style and structure. He considered himself a painter as well as a poet. Most of his poems are free verse in which he innovates a new style of writing which disregard any traditional rules and regulations of writing. The purpose of this research is to identify the types of imageries used in some of selected poems by E.E. Cummings and how the imageries are applied in the poems. The method used is qualitative descriptive method. The source of the data are two poems “All in Green” and “Your Little Voice”. Imageries are used to make abstract ideas concrete and easier to communicate specially used in poems. From the analysis, there are only five types out of seven types of imageries found in both poems. The five types of of the imageries are visual, auditory, kinesthetic internal and gustatory imageries. Both techniques by description and figurative language are applied to build the imageries. There are nine imageries applied by using description technique and seven imageries with figurative language technique.</p><p>Keywords: poems, imagery, types of imagery, technique in building imagery</p><p>Penelitian ini menganalisis citraan yang digunakan oleh E. E. Cummings dalam beberapa karya puisinya. Dia adalah penyair dan penulis novel abad 20 yang dikenal dengan gaya dan struktur yang unik. Dia menilai dirinya sebagai seorang pelukis dan juga penyair. Dalam sebagian besar karyanya, dia menggunakan larik lepas yakni berinovasi dengan gaya menulis baru yang tidak megindahkan aturan atau ketentuan menulis tradisional. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui jenis-jenis citraan puisi dan teknik yang digunakan untuk membangun dalam puisi karya E.E. Cummings. Sumber data diambil dari dua puisi berjudul “All in Green” and “Your Little Voice”. Citraan digunakan untuk membuat ide abstrak menjadi nyata dan lebih mudah dikomunikasikan terutama dalam puisi. Dari Analisis, hanya terdapat lima dari tujuh jenis citraan yang digunakan dalam kedua puisi. Kelima citraan tersebut adalah citraan penglihatan, citraan pendengaran, citraan gerak, citraan perasaan dan citraan pengecapan. Kedua teknik deskripsi dan bahasa kiasan digunakan dalam membangun cintraan. Terdapat 9 citraan menggunakan teknik deskripsi dan tujuh citraan mengunakan teknik bahasa kiasan.</p><p>Keywords: puisi, citraan, tipe citraan, teknik membangun citraan</p>


Pujangga ◽  
2020 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 158
Author(s):  
Kasno Atmo Sukarto ◽  
Musril Zahari

<p>Ragam Bahasa Indonesia ragam tulis merupakan ragam bahasa tulis yang dipakai dalam situasi resmi dalam <br />makalah atau karya tulis ilmiah. Makalah yang dimaksud adalah karya tulis ilmiah yang dibuat oleh mahasiswa<br />Fskultas Hukum Universsitas Nasional, Jakarta pada akhir semester. Oleh karena itu, mahasiswa di dalam menulis<br />makalah, hendaknya akan lebih baik dan benar jika menerapkan kaidah ejaan, pailihah kata yang tepat sesuai dengan<br />konteks, dan menerapkan kaidah penulisan kalimat efektif. Tujuan penulisan ini adalah memaparkan ikwal kekeliruan<br />penerapan ejaan, pemilihan kata, dan pengalimatan. Di dalam penelitian ini, yang diterapkan metode deskriptfkualitatif,</p><p>yakni mendeskripsikan data-data terpilih sesuai dengan ancangan penelitian. Kerangka teori yang<br />diterapkan dalam menganalisais data adalah Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Indoesia (PUEBI) dan Kalimat<br />Efektif: Diksi, Struktur, dan Logika. Hasil analisis terlihat bahwa dalam ragam tulis bahasa Indonesia makalah<br />mahasiswa Fakultas Hukum Universiats Nasional, masih terdapat adanya kekeliruan dalam penerapan kaidah ejaan<br />bahasa Indonesia, diksi, dan pengalimatan yang belum efektif. <br />Kata kunci: ragam tulis, ejaan, diksi, kalimat efektif</p><p>Writing system of Indonesian language is applied in formal situation both in papers and scientific studies. Papers in <br />this case refers to the final year students' writing in faculty of Law, National University, Jakarta. In writing papers,<br />they are expected to write correctly following the system. Such as applying language spelling, using a proper words,<br />and applying effective sentences. The aims of this study somehow, to describe the misappropriation of spelling, word<br />selection, and wording. This study comprises a qualitative-descriptive method, that is describing the selected data in<br />accordance with the research approach. The theoretical framework applied in analyzing data is Pedoman Umum<br />Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) and Effective Sentences: Diction, Structure, and Logic. The results of the analysis<br />shows that there are still errors in languge spelling, diction, and ineffective sentences in of the final year students in<br />faculty of Law, National University, Jakarta <br />Keywords: writing system, spelling, diction, effective language</p>


Pujangga ◽  
2020 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 48
Author(s):  
Evi Jovita Putri ◽  
Gilang Ilham Agustinus ◽  
Intan Kusuma Wardhani

ABSTRACT This research aims to analyze the effectiveness of YouTube-based videos as a media in learning daily English conversation for children and to identify factors affecting learning daily English conversation for children by using YouTube-based videos as a media. To obtain the aims, this research uses six children whose ages vary from ten to twelve years old lived in Asrama Yatim Mizan Amanah located at Jalan Salihara, Pasar Minggu, South Jakarta as the source of data. Descriptive qualitative method is applied as the research design. In collecting data, the researchers gather the result of learning activities in pre-tests, treatments, and post-tests. Meanwhile, in analyzing the data, the researchers compare the children’s pre-test score with their post-test score to see the development of learning which show their competence before and after being treated. in this case, the research is focused on two topics, Greeting and Introduction in English. The children are introduced some expressions of greeting and introduction in English children by using YouTube-based videos, then some roleplays or conversation containing expressions of greeting and introduction are shown to the children by watching together YouTube-based videos. The last, the children are asked to recognize and practice the expression of greeting and introduction in English. The result shows that the usage of YouTube based video as a media in learning daily English conversation for children is considered effective. Four out of six children are able to memorize new expressions of both greeting and introduction in English, whereas the two other children remains stagnant after learning using YouTube based videos. It is found that there are factors that affect learning English for children by using this media, they are; personality, motivation and attitude, intelligent, learners’ belief, and personality. The most influential factors affecting learning are motivation and attitude. The successful children have these factors stronger rather than the stagnant children. Based on the result, the effectiveness in learning English using YouTube-based videos will be stronger if it is supported by an interactive and conducive learning atmosphere. The learning atmosphere should be considered to achieve a stronger speaking English proficiency. Key words: YouTube based-videos, language learning, daily English conversation ABSTRAK Penelitian ini ditujukan untuk menganalisis keefektifan penggunaan video berbasis YouTube sebagai media dalam belajar percakapan bahasa Inggris sehari-hari pada anak-anak dan untuk mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi pembelajaran percakapan bahasa Inggris sehari-hari pada anak-anak yang menggunakan video berbasis YouTube. Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian ini menjadikan enam orang anak berumur sepuluh hingga dua belas tahun yang tinggal di Asrama Yatim Mizan Amanah Jalan Salihara, Pasar Minggu, Jakarta Selatan sebagai sumber data. Penelitian ini menggunakan metode descriptive qualitative. Disini, proses pengumpulan data meliputi pengumpulan hasil pre-tests, treatment, dan post-test. Sementara itu, proses analisis data dilakukan dengan cara membandingkan skor pre-test dengan skor post-test pembelajar untuk melihat perkembangan pembelajaran yang menunjukkan perkembangan anak-anak sebelum dan sesudah pembelajaran. Penelitian difokuskan pada dua topik pembelajaran yaitu sapaan dan perkenalan bahasa Inggris. Dalam hal ini anak-anak diajak mengenal ekspresi sapaan dan perkenalan dalam Bahasa Inggris melalui video yang ada pada YouTube. Kemudian menonton beberapa simulasi dari perilaku menyapa dan berkenalan dalam Bahasa Inggris juga melalui video You-Tube. Pada tahap terakhir, para pembelajar ini diminta untuk berlatih mengingat dan mempraktekkan ungkapan sapaan dan perkenalan dalam Bahasa Inggris Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan video berbasis YouTube sebagai media belajar percakapan bahasa Inggris sehari-hari adalah efektif. Empat dari 6 anak mampu mengingat kosakata sapaan dan perkenalan yang baru secara signifikan setelah belajar menggunakan media video berbasis You Tube, meskipun ada 2 anak yang tidak mengalami peningkatan. Ada beberapa faktor yang memengaruhi pembelajaran pada anak-anak tersebut diantaranya kepribadian, motivasi dan sikap, kecerdasan, dan keyakinan. Faktor yang paling berpengaruh pada pembelajaran adalah motivasi dan sikap. Anak-anak yang mengalami peningkatan belajar yang pesat memiliki faktor motivasi dan sikap yang lebih kuat dibanding anak-anak yang tidak mengalami peningkatan. Berdasarkan hasil tersebut, keefektifan dalam belajar percakapan Bahasa Inggris sehari-hari menggunakan video YouTube menjadi lebih besar jika didukung oleh atmosfer belajar yang interaktif dan kondusif. Hal ini mesti diperhatikan guna mencapai kemampuan Bahasa Inggris lisan yang lebih baik. Kata Kunci: Video YouTube, Pembelajaran Bahasa, Percakapan dasar dalam Bahasa Inggris.


Pujangga ◽  
2020 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 62
Author(s):  
Zhafran Fatih Ananda ◽  
Mulyadi Mulyadi

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan bentuk dan makna interjeksi yang terdapat pada akun youtube “malam malam net”, serta melihat bagaimana clickbait headline digunakan pada akun youtube yang saat ini sering terjadi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif, yaitu mendeskripsikan secara tepat jenis-jenis interjeksi, penggunaan interjeksi, serta penggunaan clickbait headline yang digunakan. Bentuk interjeksi yang digunakan yakni : hey, balik aing, sst, wah, eh, kok, lah, ampun dah, yaelah, ah elah, aduh, dah, loh, aduh biyung, wow, waduh, hah, yaa, duh, oh, wih, hmm, mah, deh, nih, sih. Hasil penelitian ini adalah ditemukan adanya kelompok makna interjeksi yaitu interjeksi yang menyatakan peringatan, interjeksi ekspresi keheranan, interjeksi ekspresi kekhawatiran, interjeksi ekspresi terkejut, interjeksi menunjukkan kepasrahan, interjeksi menunjukkan baru mengetahui sesuatu, interjeksi ekspresi memikirkan sesuatu, dan interjeksi ekspresi menegaskan suatu keadaan atau perilaku. Kata Kunci : Interjeksi, Clickbait Headline, Malam Malam Net ABSTRACT This study aims to reveal the form and meaning of the interjection contained in the YouTube account "Malam Malam Net", and see how clickbait headlines are used on YouTube accounts that currently often occur. This research used descriptive qualitative research methods. The method aims to describe precisely the types of interjection, the use of interjection, and the use of the clickbait headline used. The form of interjections used are: hey, balik aing, sst, wah, eh, kok, lah, ampun dah, yaelah, ah elah, aduh, dah, loh, aduh biyung, wow, waduh, hah, yaa, duh, oh, wih, hmm, mah, deh, nih, sih. Through this study, it is found that there is a group of interjection meanings namely interjection which states warning, interjection of expression of wonder, interjection of expression of concern, interjection of expression of surprise, interjection shows resignation, interjection shows new knowledge, interjection of expression of thought of something, and interjection expression of affection expresses a state situation or behavior. Keywords : Interjection, Clickbait Headline, Malam Malam Net


Pujangga ◽  
2020 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 16
Author(s):  
Eka Septiani ◽  
Sri Mulyani ◽  
Nur Indah Sari

ABSTRAK Perkembangan media sosial yang digunakan khususnya oleh anak-anak hendaknya diiringi dengan pengetahuan orang tua dalam menanggapi etika berbahasa mereka dalam kehidupan mereka sehari-hari. Etika berbahasa yang perlu mendapat tanggapan atau pengawasan dalam penggunaan media sosial adalah penggunaan SMS dan Chatting dalam hal ini Whatsapp. SMS dan Chatting merupakan salah satu sarana komunikasi yang efektif di era sekarang ini. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk (1) meningkatkan wawasan atau pengetahuan orang tua mengenai penggunaan media sosial, (2) dapat menjaga komunikasi antara orang tua dan anak, (3) meningkatkan kepekaan orang tua dalam mengawasi penggunaan bahasa anak-anak dalam menggunakan media sosial, (4) menjaga etika berbahasa dalam menggunakan media sosial di kehidupan sehari-hari dengan memperbaiki penggunaan bahasa mereka. Kegiatann ini sebagai upaya memberikan wawasan atau pengetahuan pada orang tua dalam menanggapi etika berbahasa anak-anak mereka dalam menggunakan media sosial dengan cara memperbaiki penggunaan bahasa anak-anak mereka. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif, yanitu mendeskripsikan, mencatat, menganalisis dan menginterpretasikan data yang diperoleh. Hasilnya ditemukan dua puluh enam kelompok interjeksi yang dihunakan pada akun Youtube Malam Malam Net. Penelitian ini juga menemukan kelompok makna interjeksi yaitu interjeksi yang menyatakan peringatan, ekspresi, keheranan,kekhawatiran, terkejut, kepasrahan, pengetatuan baru, pemikiran, dan penegasan. Kata kunci: Kemampuan Orang Tua, Bahasa Pesan Singkat Anak, dan Etika Berbahasa ABSTRACT The development of social media that is used specifically by children must be accompanied by knowledge of parents in responding to the language ethics they use in their daily lives. Language ethics that need to get a response or supervision in the use of social media is the use of SMS and chat in this case Whatsapp. SMS and chat is one of the effective means of communication in the current era. This program aims to (1) improve parents' knowledge or knowledge about the use of social media, (2) can maintain communication between parents and children, (3) increase sensitivity of parents in supervising children's language use in using social media, (4) maintain language ethics in using social media in everyday life by improving the use of their language. This activity is an effort to provide parents with insight or knowledge in responding to the language ethics of their children in using social media by improving their children's language use. The method used in this research is descriptive qualitative method, which describes, records, analyzes and interprets the data obtained. The result was found twenty-six interjection groups that were used on the Youtube Malam Malam Net account. This study also found a group of meanings of interjection namely interjection which stated warning, expression, wonder, worry, surprise, resignation, new unity, thought, and affirmation Keywords: Skill of Parents, Children’ Short Message Language, and Language Ethic


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document