Propolis merupakan salah satu bahan alam yang dimanfaatkan oleh masyarakat, antara lain sebagai antibakteri, hepatoprotektor, anestesi lokal, antikanker dan antioksidan. Penelitian ini bertujuan menentukan tingkat toksisitas subkronis ekstrak etanol 70% propolis (EEP) pada tikus Sprague Dawley terhadap glukosa, kolesterol dan trigliserida darah selama 28 hari. Ekstrak propolis diberikan sebanyak 1 ml secara oral pada tikus jantan dan betina sebanyak 60 ekor dan 10 ekor sebagai kontrol. Ekstrak diberikan dalam dosis 0,3 mg/kg bobot badan (BB), 2,1 mg/kg BB, 14,7 mg/kg BB, 102,9 mg/kg BB, dan 720,3 mg/kg BB sebanyak 5 kali dalam seminggu selama 28 hari. Konsentrasi glukosa darah tikus jantan dan betina pada hari ke-28 adalah 79,85 – 97,49 mg/dL dan 61,88 – 90,26 mg/dL. Konsentrasi kolesterol darah tikus jantan dan betina pada hari ke-28 adalah 100,42 – 116,25 mg/dL dan 118,63 – 132,78 mg/dL. Konsentrasi trigliserida darah tikus jantan dan betina pada hari ke-28 adalah 128,64 – 142,37 mg/dL dan 110,95 – 128,58 mg/dL. Pemberian ekstrak etanol 70% propolis sampai dosis 720,3 mg/kg bb selama 28 hari tidak mengakibatkan abnormalitas terhadap nilai glukosa, kolesterol dan trigliserida darah tikus Sprague Dawley. Semua parameter pada hari ke-28 tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan secara statistika dibandingkan dengan kelompok normal. Ekstrak etanol 70% propolis pada penelitian ini tidak menimbulkan pengaruh toksik pada konsentrasi glukosa, kholesterol dan trigliserida selama pengujian subkronis 28 hari. Uji ANOVA pada hari ke-28 tidak menunjukkan perbedaan nyata dibandingkan dengan kelompok normal.