Jurnal Bimas Islam
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

46
(FIVE YEARS 46)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Jurnal Bimas Islam, Kementerian Agama RI

2657-1188, 1978-9009

2021 ◽  
Vol 14 (2) ◽  
pp. 345-366
Author(s):  
Wahyu Wahyu Akbar ◽  
Athoillah Ismaly

Handling economic problems in Indonesia during the Covid-19 pandemic necessitates the importance of cooperation from all elements of society with the government in offering various alternative solutions. This study intends to explore and identify the epistemological basis of Islamic law in the construction of the Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor 23 Tahun 2020 Tentang Pemanfaatan Harta Zakat, Infak, dan Shadaqah Untuk Penanggulangan Wabah Covid-19 dan Dampaknya. This qualitative research is in the form of a literature review with a normative philosophical approach. The analytical theory used is the paradigm of idealism and realism of Islamic law. The results of the study state that the epistemological construction of Islamic law in the MUI fatwa Number 23 of 2020 tends to emphasize the idealism paradigm of Islamic law. First, universal ethical moral values ('am) which are taken from the theological text basis (nas). Second, the use of the rules of Islamic law (qawaid fiqhiyah) which emphasizes the rules of maslahah mursalah (public benefit).Third, the opinion of classical scholars.This finding shows that the presence of the MUI Fatwa in responding to contemporary problems is not always based on the realism paradigm of Islamic law, but also based on the idealism paradigm of Islamic law by making the foundations of theological normative texts and the repertoire of classical fiqh thought as the epistemological basis of its fatwa, as well as in addressing socio-economic problems that arise. caused by the Covid-19 pandemic in Indonesia.


2021 ◽  
Vol 14 (2) ◽  
pp. 367-393
Author(s):  
Iqbal fadli muhammad Iqbal

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kontribusi para pemangku kepentingan dana zakat, infak, sedekah dan wakaf (ZISWAF) dalam penanggulangan COVID-19. Hal ini dikarenakan masih minimnya publikasi terkait kontribusi dari setiap pemangku kepentingan seperti Kementerian Agama, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), Lembaga Amil Zakat, Badan Wakaf Indonesia (BWI) dan Nazir. Metode penelitian yang digunakan dengan perpaduan antara wawancara, diskusi, studi literasi, serta survei responden bagi penyelenggara zakat dan wakaf serta penyuluh agama Islam bidang zakat dan wakaf. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kontribusi pemangku kepentingan dana ZISWAF cukup berperan penting. Hasil telaah bahwa terkumpul secara akumulatif dana untuk penanggulangan Covid-19, untuk dana zakat, infak, sedekah maupun dana sosial keagamaan lainnya mencapai 392,5 Miliar. Sedangkan untuk stimulus bantuan dari Kementerian Agama sebagai kontribusi zakat dan wakaf dalam penanggulangan Covid-19 mencapai 25, 7 Miliar. Adapun untuk wakaf uang untuk penanggulangan Covid-19 mencapai 81 Miliar. Hasil penelitian ini juga menggambarkan peranan aset wakaf yang dikelola oleh beberapa nazir untuk penanggulangan Covid-19 dengan total 119 Rumah sakit, dan wakaf berupa ventilator. Saran untuk penelitian selanjutnya adalah untuk memperluas sumber rujukan maupun pembaharuan informasi kontribusi dari dana ZISWAF.


2021 ◽  
Vol 14 (2) ◽  
pp. 393-418
Author(s):  
Giri Lumakto ◽  
Nur Kumala Dewi
Keyword(s):  

Sifat filantropis menjadi kultur tidak terpisahkan masyarakat Indonesia. Dengan berdonasi atau bersodaqoh Indonesia menempati urutan pertama sebagai negara nomor satu dari sisi kedermawanan menurut laporan World Giving Index 2020. Di masa pandemi Covid-19, donasi digital menjadi solusi jitu jiwa berdonasi. Menurut laporan GoPay Digital Donation Index 2020, minat berdonasi online cukup tinggi di kalangan Milenials. Namun, dari peningkatanan penggalanang donasi online ini ada oknum yang menyalahgunakannya. Ada tiga modus umum yang dilakukan yaitu; 1) menggunakan foto palsu, 2) menggunakan nama institusi resmi, dan 3) mencatut nama public figure. Guna mencegah terjebak dalam penipuan penggalanangan donasi palsu ada 6 langkah yang bisa dilakukan. Artikel ini akan membahas baik modus penipuan dan langkah-langkah pencegahannya.


2021 ◽  
Vol 14 (2) ◽  
pp. 273-310
Author(s):  
Ahmad Taufik
Keyword(s):  

Pemimpin agama Indonesia memainkan peran kunci dalam pandemi COVID-19 karena keputusan dan pandangan mereka didengarkan oleh sebagian besar komunitas Muslim. Kajian ini berfokus pada reaksi dan pandangan organisasi Islam arus utama seperti Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Jamaah Tabligh dan Front Pembela Islam (FPI) dan beberapa buronan Muslim seperti Ustadz Abdul Somad, dan Kyai Najih di Indonesia. untuk mengatasi COVID-19. Makalah ini menemukan bahwa tanggapan beberapa komunitas Muslim terhadap Covid-19 belum sepenuhnya sesuai dengan pedoman pemerintah Indonesia. Selama pandemi Covid-19, beberapa pemimpin agama mengadakan dan mempromosikan pertemuan ibadah. Hal ini ditunjukkan oleh reaksi yang menunjukkan pro dan kontra dari masyarakat Muslim dan juga tampak resisten terhadap kebijakan yang ditetapkan. Kedua, ormas Islam arus utama seperti NU, MU, dan MUI telah mengambil pendekatan yang logis dan realistis dalam meminta pengikutnya untuk mematuhi pedoman jarak sosial dari penguasa. Namun, teori konspirasi oleh beberapa guru Islam telah memperumit situasi tersebut. Ketiga, pada awal munculnya Covid-19 di Indonesia (Januari dan Februari), respon para pemuka agama terpecah-pecah dan dipertanyakan, namun mantap seiring dengan kasus COVID-19 yang semakin menyebar di Indonesia, beberapa ormas Islam (seperti MUI) , Muhammadiyah, dan NU) dan tokoh-tokoh Islam (Abdul Somad, Kyai Najih, dan Nasaruddin Umar) bekerja keras bahu-membahu sesuai dengan pedoman.


2021 ◽  
Vol 14 (2) ◽  
pp. 311-344
Author(s):  
Ade Nur Rohim

Permodalan masih menjadi permasalahan utama yang dihadapi pelaku UMKM khususnya di masa pandemi seperti saat ini. Sebagai salah satu instrumen keuangan Islam, wakaf dapat berkontribusi langsung dalam mengembangkan UMKM melalui skema pembiayaan yang bertujuan untuk mensejahterakan umat. Artikel ini bertujuan untuk mengelaborasi dan mendalami optimalisasi wakaf sebagai instrumen pembiayaan alternatif bagi UMKM yang sesuai dengan prinsip syariah dan kehalalan.  Dari penjabaran konsep dan karakteristik yang dimiliki, baik oleh UMKM maupun wakaf, disimpulkan bahwa wakaf dan UMKM memiliki keterkaitan yang sangat erat dalam upaya mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Optimalisasi wakaf sebagai instrumen pembiayaan bagi UMKM dilakukan dengan tetap mengacu pada kehalalan bisnis yang dijalani, serta akad yang sesuai dengan prinsip syariah dalam penyaluran wakaf. Dengan demikian, pengembangan optimalisasi wakaf melalui skema pembiayaan dan pendayagunaannya, akan berimplikasi langsung pada pengembangan industri halal, yang bertujuan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat.


2021 ◽  
Vol 14 (2) ◽  
pp. 247-272
Author(s):  
Wildani Hefni

This article examines a new pattern of humanitarianism through digital technology, known as e-philanthropy. The utilization of digital space with social media has become an e-philanthropy concept amidst the covid-19 pandemic that happened to all levels of society. This study used a qualitative descriptive with virtual ethnographic methods. The object of this research is a program of #beasiswaArjuna, Pondok Pendawa, Bogor that implemented the altruism movement by collecting online donations to finance education for border communities. This article shows that philanthropy has shifted from conventional to digital forms, especially amidst the covid-19 pandemic. E-philanthropy manifests as an altruism movement in strengthening humanitarian solidarity by eliminating all selfishness and helping border communities to continue their education. The practice of philanthropy in the altruism movement amidst the covid-19 pandemic calls everyone to engage in altruistic actions to create happiness for everybody.


2021 ◽  
Vol 14 (2) ◽  
pp. 419-458
Author(s):  
Nur Arfiyah Febriani ◽  
Lilis Fauziyah balgis

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi perempuan dalam kegiatan filantropi pada masa pandemi covid 19 yang dilakukan oleh penulis sebagai anggota Fatayat NU Kabupaten Bogor. Hal ini untuk mengikis stereotipe perempuan yang dianggap pasif, reseptif dan mudah menyerah dalam menghadapi masalah hidup. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan mengkaji fakta, pendapat para ahli, wawancara dengan narasumber, kajian teoritis yang relevan dan dilengkapi dengan metode tafsir maudu’i dalam analisis ayat terkait filantropi. Penelitian ini menemukan bahwa perempuan memiliki potensi yang sama dengan laki-laki dalam melaksanaan kegiatan filantropi. Kegiatan filatropi Fatayat Kabupaten Bogor diaplikasikan dalam lingkup keluarga, masyarakat, sekolah dan organisasi kemasyarakatan. Kegiatan filantropi bukan hanya dalam kegiatan ibadah seperti zakat infak dan sadaqah, namun juga dalam kegiatan mu’amalah seperti dalam bidang ekonomi dan pertanian.


2021 ◽  
Vol 14 (2) ◽  
pp. 459-483
Author(s):  
Zakiyatul Fuadah
Keyword(s):  

Abstrak Awal tahun 2020 dunia dikejutkan oleh pandemi Covid-19. Penyebarannya secara masif menyebabkan kelumpuhan di berbagai sektor kehidupan seperti ekonomi, pendidikan, sosial, dan agama. Indonesia juga tidak luput dari dampak tersebut, berbagai kebijakan telah ditelurkan pemerintah guna menanggulangi dampak Covid-19. Salah satunya adalah kebijakan pembatasan aktivitas masyarakat (social distancing) yang berimplikasi pada penurunan kegiatan ekonomi, bahkan beberapa perusahaan besarpun terpaksa melakukan PHK, kondisi ini merangsang lahirnya gerakan filantropi Islam. Penelitian ini akan mengeksplorasi nilai altruisme masyarakat serta praktik filantropi Islam sebagai perwujudan rasa solidaritas sosial di Indonesia dalam masa pandemi. Penelitian ini merupakan studi lapangan dengan pendekatan deskriptif kualitatif dengan mengumpulkan data-data melalui proses dokumentasi dan wawancara kepada orang-orang yang terlibat di dalamnya. Juga dilakukan studi literatur dengan menghimpun data dari berbagai literatur baik berupa buku, peraturan perundang-undangan, jurnal, dan berita terkait pembahasan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai altruisme masyarakat Indonesia masih terpelihara dan tergali dengan baik melalui keberadaan beberapa program dan praktik filantropi. Program ini setidaknya mampu menjawab permasalahan masyarakat akibat pandemi, sekaligus mendukung program pemerintah yang bersifat jangka pendek dan temporal. Lebih jauh, keberadaannya juga mampu meningkatkan kesadaran dan solidaritas masyarakat untuk tetap berbagi di tengah pandemi.      


2021 ◽  
Vol 14 (1) ◽  
pp. 1-32
Author(s):  
Oki Setiana Dewi ◽  
Ahmad Khoirul Fata

Tulisan ini mengkaji fenomena keberagamaan kelas menengah muslim Indonesia kontemporer. Studi difokuskan pada model dakwah yang berlangsung dan diminati muslim perkotaan. Dengan analisis deskriptif dan pengumpulan data-data di lapangan, penulis menemukan beberapa bentuk dakwah kelas yang selama ini berlaku di tengah kelas menengah muslim Indonesia, yaitu: 1) Model seminar dan kursus singkat. Model seperti ini setidaknya direpresentasikan oleh Klub Kajian Agama (KKA) Paramadina dan FAST; 2) Model pengajian umum melalui televisi dan media baru yang berbasis internet. Di antara dai populer yang memanfaatkan jalur ini adalah Aa Gym, Khalid Basalamah, dan Felix Siauw; 3) Model pengajian komunitas. Model terakhir ini biasanya merupakan tindak lanjut dari model kedua, di mana mereka menginginkan kajian yang lebih mendalam sehingga membentuk kelompok kajian tersendiri secara terbatas. Tulisan ini juga menunjukkan bahwa Studi ini juga menunjukkan, kelas menengah muslim merupakan pihak yang aktif mencari bentuk keberislaman yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Mereka memanfaatkan teknologi informasi untuk kepentingan itu. Dan  gairah keberislaman mereka bukanlah sebentuk konservatisme atau radikalisme, namun lebih sebagai upaya menjadi muslim yang lebih taat.


2021 ◽  
Vol 14 (1) ◽  
pp. 132-160
Author(s):  
Acep Zoni Saeful Mubarok

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji apakah masjid dapat digunakan secara efektif untuk membangun literasi wakaf uang. Kemudian strategi apa yang harus dilakukan dalam memanfaatkan masjid sebagai pusat literasi uang tersebut. Hal ini dikarenakan masjid merupakan tempat berkumpulnya umat Islam dan menjadi sentra kegiatan masyarakat muslim dalam segala hal. Metode yang digunakan pada kajian ini adalah kualitatif deskriptif yang bersumber dari kajian kepustakaan. Hasil dan temuan yang didapat dari studi ini adalah strategi dalam literasi wakaf uang berbasis masjid ini dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut: pertama, membangun kerjasama dengan organisasi yang memiliki tugas dan fungsi pembinaan kemasjidan, yaitu Dewan Masjid Indonesia (DMI), Badan Koordinasi Majelis Taklim Masjid (BKMM) dan Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid (BKPRMI). Kedua, menyusun materi majeis taklim dan khutbah tentang wakaf uang supaya menjadi bekal materi bagi para da’i dan khatib dan ketiga, menyelenggarakan Training of Trainer (TOT) bagi para khatib dan da’i.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document