scholarly journals Ekstrak Daun Jeruk Purut (Citrus hystrix D.C) Mampu Menghambat Pertumbuhan Candida albicans

2021 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
pp. 159-165
Author(s):  
Anggun Sophia ◽  
Suraini Suraini ◽  
Mahmud Wahyu Pangestu

Ekstrak daun jeruk purut mengandung beberapa komponen aktif seperti saponin, polifenol, flavonoid dan tanin yang dapat menghambat pertumbuhan jamut. Tujuan penelitian ini untuk menguji ekstrak daun jeruk purut sebagai senyawa penghambat pertumbuhan Candida albicans dan memperoleh konsentrasi ekstrak daun jeruk purut paling baik dalam menghambat pertumbuhan Candida albicans. Manfaat penelitian ini untuk menguji ekstrak daun jeruk purut dan konsentrasi yang paling baik dalam menghambat pertumbuhan Candida albicans. Penelitian ini menggunakan penelitian ekperimental laboratorium dengan rancangan acak lengkap dengan berbagai konsentrasi ekstrak 10%, 20%, 40% 80% sebagai perlakuan dan dibandingkan dengan kontrol positif ketokonazol serta kontrol negatif Carboxymethyl cellulose (CMC) dengan 6 pengulangan. Hasil pengukuran diameter zona hambat Candida albicans di uji menggunakan uji statistic One way Anova (Analysis of variance) selanjutnya dilakukan uji duncan’s pada taraf 5%. Analisis terhadap hasil penelitian mengidentifikasi ekstrak daun jeruk purut mampu memberikan penghambatan terhadap Candida albicans. Penghambatan pertumbuhan terbaik ditunjukkan pada perlakuan ekstrak 80% dengan rerata diameter koloni 3.69±0.14 cm dan ketokonazol sebagai kontrol positif 4.40 cm. Dengan demikian, ekstrak daun jeruk purut berpotensi untuk menghambat pertumbuhan Candida albicans.

Syntax Idea ◽  
2021 ◽  
Vol 3 (9) ◽  
pp. 2144
Author(s):  
Mochamad Riza Inayatullah ◽  
Bambang Mulyana

Dalam meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi dengan melalui pengembangan infrakstruk. Pemerintah merencanakan membangun proyek yang dianggap strategis dan yang paling urgent. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kinerja keuangan sebelum dan sesudah diterbitkannya Peraturan Menteri Perdagangan No. 22 (Permendag) Tahun 2018 tentang Tata Niaga Impor Besi atau Baja dengan menggunakan rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio profitabilitas, dan rasio aktivitas.  Penelitian ini menggunakan data emiten sub sektor logam dan sejenisnya yaitu perusahaan yang bergerak dalam industri baja.  Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah sampel jenuh.  Terdapat 8 perusahaan yang memenuhi kriteria sebagai sampel.  Metode analisa yang dipakai adalah statistik deskriptif dan One Way Anova (Analysis of Variance).  Hasil penelitian menunjukkan bahwa CR, QR, CaR, DER, DAR, CCR, ICR, ROA, PTO, dan TATO mengalami perubahan signifikan sejak diterbitkannya peraturan. Sedangkan pada GPM, NPM, ROE, BEP, ITO, dan RTO tidak mengalami perubahan yang signifikan sejak diterbitkannya peraturan.


2018 ◽  
Vol 26 (4) ◽  
pp. 405-413
Author(s):  
Irina Rosca ◽  
Andra-Cristina Bostanaru ◽  
Bogdan Minea ◽  
Valentin Nastasa ◽  
Iulian Gherghel ◽  
...  

Abstract Background: During the last two decades a major increase in the proportion of severe fungal infections has been noted due to the excessive use of broad-spectrum antibiotics, catheters, and a growing number of immunocompromised patients. Objectives: This is the first investigation providing complete data regarding the phenotypic and genotypic profiles of Candida albicans (C. albicans) isolates in Romanian patients. Methods: We investigated 301 isolates in terms of genotype determination (G), resistogram (R), phospholipase activity (Pl), haemolysis (Hl), proteinase activity (Pt), and biofilm formation (BF). Results: The analyzed isolates of C. albicans showed low values for Pt (61.73%), Hl (95.49%), and BF (60.71%), and did not present any Pl activity (92.23%). More than half of the investigated samples were genotype A with 450 bp (52.92%) and the majority (86.19%) were resistant to sodium selenite (A), boric acid (B), sodium periodate (D) and silver nitrate (E), but sensitive to cetrimide (-). One-way ANOVA analysis revealed significant effects of the infection site on biofilm formation (p = 0.0137) and no significant correlation was found between the genotype (A, B, C) and the infection site (p =0.449). Conclusions: Based on the obtained results it can be concluded that C. albicans isolates in Romanian patients exhibit different genotypic and phenotypic patterns, and no significant correlations between genotype and infection site could be observed.


2019 ◽  
Vol 18 (1) ◽  
pp. 51-57
Author(s):  
Vivian Putri ◽  
Adrianus Rulianto Utomo

Edible film dan pengembangannya telah dianggap sebagai alternatif baru dalam penggunaan hidrokoloid. Salah satu potensi penggunaan edible film adalah dalam pembuatan bumbu instan lembaran yang disebut dengan “bumbu rawon lembaran”. Bumbu rawon lembaran merupakan bumbu-bumbu rawon yang dibentuk menjadi lembaran sehingga hanya perlu pelarutan dengan air mendidih untuk mendapatkan kuah rawon siap saji. Penelitian pendahuluan pembuatan bumbu rawon lembaran ini telah dilakukan sebelumnya dengan menggunakan pati jagung/maizena dan carboxymethyl cellulose (CMC) sebagai pembentuk lembaran. Kelemahan film yang dihasilkan dari pati dan CMC adalah permeabilitas terhadap uap air yang tinggi dan lembaran yang dihasilkan kurang kaku. Berdasarkan hasil penelitian pendahuluan, bumbu rawon lembaran yang telah disimpan selama 2 bulan dalam kemasan multilayer pada suhu ruang juga mengalami ketengikan. Bahan yang ditambahkan untuk mengatasi kelemahan tersebut adalah kappa-karagenan. Kappa-karagenan merupakan jenis karagenan yang memiliki waktu setting cepat serta menghasilkan gel yang kuat dan kaku. Penambahan kappa-karagenan diharapkan dapat menambah kekakuan, menurunkan permeabilitas terhadap uap air, mempercepat pengeringan, serta mengurangi resiko terjadinya ketengikan pada bumbu rawon lembaran. Pada penelitian ini dilakukan penambahan kappa-karagenan dengan persentase dari jumlah volume larutan pati-CMC (3%) sebesar 0%, 0,4%, 0,8%, 1,2%, 1,6%, dan 2% (b/v). Parameter yang diamati adalah kadar air, daya larut, aktivitas air (aw), bilangan peroksida, dan viskositas kuah rawon yang dihasilkan. Hasil pengujian dianalisis dengan ANOVA (Analysis of Variance) pada α = 5% untuk mengetahui ada tidaknya beda nyata akibat perlakuan. Bila terdapat perbedaan nyata, maka dilanjutkan dengan uji DMRT (Duncan’s Multiple Range Test) pada α = 5%.


2019 ◽  
Vol 5 (4) ◽  
pp. 19-24
Author(s):  
V. F. Peter ◽  
Suhel Raza

The purpose of this study was purposively selected from the “Senior National Championship for the year 2018. Only women weightlifters participated in various weight categories, acted as the subjects. The age of the subjects ranged from 18-34 years. The total subjects were N=54, which were divided into three (3) groups of eighteen (18) subjects for each group. The first groups were low weight categories (48 kg. & 53 kg.), Second groups were middleweight categories (63 kg, 69 kg.) and third groups were upper group weight categories (90 kg, +90 kg.). In order to measure the relative strength of various lifters of different groups, the data was collected from the results of “Senior National Championship” Mangalore, Karnataka 21st to 25 January 2018. Descriptive Statistic (Mean, Standard Deviation), One-way, ANOVA (Analysis of variance) with post hoc test (LSD) was applied to analyze and compare the relative strength among the different body weight categories. The level of significance was set at 0.05. 3 indicate that there were significant differences in the entire three groups. However, group Lower had higher relative strength. After applying the post Hoc Test (LSD) it was found that there was a significant difference in all three groups in their relative strength.


2020 ◽  
pp. 0192513X2094892
Author(s):  
Athira Amira Abd Rauf ◽  
Maizatul Akmar Ismail ◽  
Vimala Balakrishnan ◽  
Loh Sau Cheong ◽  
Novia Indriaty Admodisastro ◽  
...  

The parents of children with dyslexia often experience more parenting stress and depressive symptoms compared to other parents. Studies have shown that supporting and encouraging such parents help in reducing their frustrations, fear, anger, and low self-esteem towards their children. The purpose of this study was to identify and examine the different types of support needed by the parents of children with dyslexia and to explore the relationships between the required support with the parents’ marital status. Fifty questionnaires were distributed to the parents of children with dyslexia and analyzed. The findings showed that the type of support needed for parents of children with dyslexia could be grouped into social, peer-to-peer, financial, and government support. Furthermore, the analysis indicated that there were no significant differences between the social (p = 0.4014), peer-to-peer (p = 0.5020), and government (p = 0.7121) support with parents’ marital status. However, based on one-way ANOVA analysis, there was a significant difference found between the parents’ marital status and financial support (p = 0.0241). Accordingly, it is anticipated that the implication of this research could be used as a guide and a reference for supporting and encouraging parents of children with dyslexia and other learning disabilities.


2012 ◽  
Author(s):  
Γεώργιος Γαλανόπουλος

Στόχος της παρούσας διδακτορικής διατριβής ήταν η πειραματική μελέτη της επίδρασης της ιλοπρόστης (ανάλογο της προστακυκλίνης) στην επούλωση αναστομώσεων του παχέος εντέρου επίμυων σε συνθήκες αποφρακτικού ειλεού. Για τη μελέτη χρησιμοποιήθηκαν 80 άρρενες επίμυες, οι οποίοι χωρίστηκαν τυχαιοποιημένα σε 4 (1, 2, 3, 4) ομάδες, με 2 (α, β) ισοδύναμες υποομάδες έκαστη. Στην ομάδα 1 (ελέγχου) και 3 (ιλοπρόστη) διενεργήθηκε τμηματική εντερεκτομή και τελικοτελική αναστόμωση. Στην ομάδα 2 (ειλεός) και 4 (ειλεός και ιλοπρόστη) επιτεύχθηκαν αρχικά συνθήκες αποφρακτικού ειλεού και 24 ώρες μετά διενεργήθηκε τμηματική εντερεκτομή και τελικοτελική αναστόμωση. Η ιλοπρόστη χορηγήθηκε στις ομάδες 3 και 4 σε δόση 2μg/kg Β.Σ. σε 3ml διαλύματος NaCl 0,9% ενδοπεριτοναϊκά, διεγχειρητικά και κάθε ημέρα μέχρι τη θυσία, ενώ αντίστοιχα στις ομάδες 1 και 2 στα πειραματόζωα χορηγούνταν 3ml διαλύματος NaCl 0,9%. Σε κάθε ομάδα τα μισά πειραματόζωα (υποομάδα 1α, 2α, 3α, 4α) θυσιάστηκαν την 4η μετεγχειρητική ημέρα και τα υπόλοιπα (υποομάδα 1β, 2β, 3β, 4β) την 8η. Κατά τη νεκροτομή γινόταν μακροσκοπικός έλεγχος για ρήξη της αναστόμωσης, ύπαρξη περιτονίτιδος ή περιαναστομωτικού αποστήματος καθώς και ποσοτική αξιολόγηση των συμφύσεων σύμφωνα με την κλίμακα Van der Hamm. Ακολουθούσε μέτρηση της πίεσης διάσπασης και στη συνέχεια τμήμα της αναστόμωσης αποστέλλονταν για ιστολογική εξέταση κατά την οποία αξιολογούνταν η φλεγμονώδης αντίδραση (διήθηση από ουδετερόφιλα), η νεοαγγειογένεση, ο αριθμός των ινοβλαστών και η εναπόθεση νεοκολλαγόνου. Η ταξινόμηση των μικροσκοπικών ευρημάτων έγινε σύμφωνα με την κλίμακα Ehrlich και Hunt με τις τροποποιήσεις κατά Phillips. Επιπλέον, προσδιορίστηκε βιοχημικά η συγκέντρωση υδροξυπρολίνης και κολλαγενάσης I επί της αναστόμωσης. Για την συνοπτική παρουσίαση των αποτελεσμάτων υπολογίστηκαν απόλυτες και σχετικές συχνότητες (ποσοστά %), δείκτες κεντρικής τάσης (μέσοι όροι, διάμεσες τιμές) και δείκτες διασποράς (ελάχιστες τιμές, μέγιστες τιμές, τυπικές αποκλίσεις). Για τη σύγκριση των μέσων όρων χρησιμοποιήθηκε το κριτήριο της Ελάχιστης Σημαντικής Διαφοράς (Least Significant Difference-LSD), μετά από την εφαρμογή της μεθόδου ANOVA (Analysis of Variance). Για τις συγκρίσεις των ποσοστών, εφαρμόστηκε ο ακριβής έλεγχος του Fisher (Fisher’s Exact Test). Από την ανάλυση των πειραματικών δεδομένων προέκυψε ότι η ενδοπεριτοναϊκή χορήγηση ιλοπρόστης σε συνθήκες αποφρακτικού ειλεού, έχει ως αποτέλεσμα τον περιορισμό της αρνητικής δράσης του ειλεού στην επούλωση των αναστομώσεων του παχέος εντέρου. Συγκεκριμένα, την 4η και 8η μετεγχειρητική ημέρα ελαττώνει σημαντικά την απώλεια σωματικού βάρους. Επίσης, προάγει τη νεοαγγειογένεση, ενώ συγχρόνως αυξάνει τον πολλαπλασιασμό των ινοβλαστών και τη συγκέντρωση υδροξυπρολίνης. Επιπλέον, την 4η μετεγχειρητική ημέρα ελαττώνει τη φλεγμονώδη αντίδραση και μειώνει τη συγκέντρωση κολλαγενάσης Ι. Σταδιακά, την 8η μετεγχειρητική ημέρα αυξάνει τη σύνθεση νεοκολλαγόνου στην περιοχή της αναστόμωσης. Οι παραπάνω δράσεις έχουν ως αποτέλεσμα την αύξηση της μηχανικής ισχύος των αναστομώσεων, κατά την 4η και 8η μετεγχειρητική ημέρα, όπως αυτή προκύπτει από τη μέτρηση των πιέσεων διάσπασης. Συμπερασματικά, η άμεση μετεγχειρητική ενδοπεριτοναϊκή χορήγηση ιλοπρόστης ενισχύει τους μηχανισμούς επούλωσης και αντισταθμίζει την αρνητική δράση του ειλεού στην επούλωση των αναστομώσεων του παχέος εντέρου.


2018 ◽  
Vol 12 (2) ◽  
pp. 81
Author(s):  
Indri Irma Oktaviani ◽  
Reza Widhar Pahlevi

ABSTRACTThe purpose of this paper is to examine quality satisfaction between transactional and relationalcustomers in process e-commerce on Traveloka.com. Transactional customers are defined as the newcustomers or the customers who may remain with the firm for a short time and may demonstrate defection behavior. Relational customers represent the customers who stay longer with the firm and have a very low probability of defecting. Quality satisfaction in this study is defined as customer satisfaction with system quality, information quality, service quality, perceived control, and perceived enjoyment. Business transactions over the internet or better known by the term e-commerce is not a new phenomenon in the business world. This research is a quantitative research using descriptivestatistical analysis techniques, MANOVA (Multivariate Analysis of Variance), and TWO WAY ANOVA (Analysis of Variance) conducted to test the study hypothesis. The samples include 60 persons who used Traveloka.com and have experienced on it in Indonesia. Result show that relational customers more satisfy with system quality, information quality, dan service quality than transactional customers. Moreover, perceived control and perceived enjoyment strengthen qualitysatisfaction of transactional and relational customers.Keywords : Eletronic Commerce (e-commerce), Quality Satisfaction, Transactional Customers, Relational CustomersABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan kepuasan kualitasantara pelanggan transaksional dan relasional dalam proses e-commerce pada Traveloka.com. Pelanggan transaksional yaitu pelanggan baru atau pelanggan yang mungkin ingat dengan perusahaan untuk waktu yang singkat dan dapat menunjukkan perilaku untuk beralih dari perusahaan.Pelanggan relasional mewakili pelanggan yang setia dengan perusahaan dan memiliki probabilitas sangat rendah untuk beralih.Kepuasan kualitas dalam penelitian ini didefinisikan sebagai kepuasan pelanggan terhadap kualitas sistem, kualitas informasi, kualitas layanan, kontrol yang dirasakan, dan kesenangan yangdirasakan. Transaksi bisnis melalui internet atau yang lebih dikenal dengan istilah e-commerce bukan menjadi suatu fenomena baru di dunia bisnis. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan teknik analisis statistik deskriptif, MANOVA (Multivariate Analysis of Variance), dan TWO WAY ANOVA (Analysis of Variance) digunakan untuk menguji hipotesis penelitian. Responden dalam penelitian ini sebanyak 60 orang yaitu pelanggan yang mempunyai pengalamanmenggunakan Traveloka.com di seluruh Indonesia.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelanggan relasional lebih puas dengan kualitas sistem, kualitas informasi, dan kualitas layanan daripada pelanggan transaksional; kontrol yang dirasakan serta kesenangan yang dirasakan memperkuat kepuasan kualitas pelanggan relasional dan pelanggan transaksional.


2017 ◽  
Vol 22 (4) ◽  
pp. 207
Author(s):  
Irwan Jatmiko ◽  
Bram Setyadji ◽  
Arief Wujdi

Madidihang/yellowfin tuna merupakan salah satu jenis ikan tuna ekonomis penting bagi industri perikanan di Indonesia dengan kontribusi hasil tangkapan yang terbanyak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh fase bulan terhadap waktu mulai tebar pancing dan laju tangkap madidihang pada armada rawai tuna. Pengumpulan data dilakukan oleh pemantau ilmiah pada armada rawai tuna yang sebagian besar berbasis di Pelabuhan Benoa, Bali mulai Agustus 2005 hingga Juni 2014. Daerah penangkapan ikan dari armada rawai tuna yang diambil datanya berada di lokasi (lintang dan bujur) 9°-16° LS hingga 109°-120° BT. Analisis anova satu arah dan tes Tukey dilakukan untuk mengetahui pengaruh fase bulan terhadap waktu mulai tebar pancing dan laju tangkap madidihang. Total sebanyak 60 trip dan 1.467 hari operasi penangkapan armada rawai tuna dilakukan dalam penelitian ini. Analisis statistik anova satu arah menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang nyata pada fase bulan terhadap waktu mulai tebar pancing (p<0,05). Selanjutnya, tes Tukey menunjukkan bahwa waktu mulai tebar pancing pada saat bulan purnama dimulai pada pukul 9:00 pagi hari. Waktu ini lebih lambat sekitar 2 jam dari pada waktu mulai tebar pancing pada ketiga fase bulan lainnya (perbani awal, perbani akhir dan bulan baru) yang dilakukan sekitar pukul 7:00 pagi hari. Analisis statistik anova satu arah juga menunjukkan terdapat perbedaan yang nyata antar fase bulan terhadap laju tangkap madidihang (p<0,05). Selanjutnya, tes Tukey menunjukkan bahwa laju tangkap pada saat bulan baru dan perbani awal sebesar 0,13 ekor/100 mata pancing atau lebih besar dibandingkan nilai laju tangkap pada saat purnama dan perbani akhir yang hanya sebesar 0,09 ekor/100 mata pancing. Yellowfin tuna is one of the most economically important species for fisheries industry in Indonesia. The objectives of this study are to investigate the effect of lunar phase to the set time start and catch rate of yellowfin tuna on tuna longline vessels. Data collected by scientific observer on tuna longline vessels mainly based in Benoa Port, Bali from August 2005 to June 2014. Fishing ground of sampled longline tuna located from 9°-16° S to 109°-120° E. One-way anova analysis and Tukey test conducted to examine the effect of lunar phase to the set time start and catch rate of yellowfin tuna. A total of 60 trips and 1,467 fishing days of longline tuna fishing vessels operation have been sampled for in this study. One-way anova analysis showed that there was a significant difference of lunar phase to the set time start (p<0.05). Furthermore, Tukey test showed that the starting time for setting during the full moon begins at 9:00 am. Its time was around 2 hours slower than the start of setting of the other three moon phase (first quarter, last quarter and new moon) which start around 7:00 am. One-way anova analysis also showed that there was a significant difference of lunar phase to catch rate of yellowfin tuna (p<0.05). Furthermore, Tukey test confirmed that hook rate on new moon and first quarter was 0.13/100 hooks or 0.4 bigger than hook rate on full moon and last quarter with only 0.09/100 hooks.


2019 ◽  
Vol 6 (3) ◽  
pp. 129
Author(s):  
Brian Zuliyan ◽  
Agustono Agustono ◽  
Woro Hastuti Satyantini

Udang vaname mulai dibudidayakan di Indonesia sejak tahun 2001. Kendala bagi pembudidaya yaitu biaya pakan pada udang dapat mencapai 50% dari biaya produksi sehingga untuk mengatasi tingginya harga pakan, maka perlu pakan alternatif berprotein tinggi dengan harga murah. Daun lamtoro merupakan salah satu leguminosa yang dapat digunakan sebagai bahan pakan tambahan karena mempunyai kadar protein yang cukup tinggi dan mudah dicerna. Kecernaan merupakan proses usus mencerna makanan dan penyerapan nutrisi pada pakan yang diberikan. Daya cerna pada ikan menggambarkan sebagian kecil dari nutrisi atau energi dalam bahan yang tidak termakan dan diekskresikan dalam bentuk feses. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan fermentasi tepung daun lamtoro sebagai subtitusi kedelai udang vaname (Litopenaeus vannamei) terhadap nilai kecernaan protein dan kecernaan energi. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan P0 (kadar fermentasi tepung daun lamtoro 0%), P1 (kadar fermentasi tepung daun lamtoro 10%) , P2 (kadar fermentasi tepung daun lamtoro 20%) dan P3 (kadar fermentasi tepung daun lamtoro 30%). Parameter yang diukur adalah nilai kecernaan protein dan kecernaan energi. Analisa data menggunakan ANOVA (Analysis of variance) dan dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai kecernaan protein dan kecernan energi yang tidak jauh berbeda (P>0.05). Hal ini menunjukkan bahwa fermentasi tepung daun lamtoro dianggap mampu menggantikan bungkil kedelai sebagai bahan dasar pembuatan ransum pakan udang vaname dengan kadar fermentasi tepung daun lamtoro hingga 30%. Pemanfaatan fermentasi tepung daun lamtoro sebagai substitusi kedelai pada pakan udang vaname tidak memiliki pengaruh yang berbeda terhadap nilai kecernaan protein dan nilai kecernaan energi. 


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document