Jurnal Teknik Informatika
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

12
(FIVE YEARS 12)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By STMIK Antar Bangsa

2615-3459, 2442-2444

2021 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 63-68
Author(s):  
Andreas Nugraha Putra ◽  
Setiaji ◽  
Riswandi Ishak ◽  
Jamal Maulana Hudin
Keyword(s):  

Penerapan algoritma centainty factor dan  pemodelan uml dalam merancang  aplikasi diagnosis penyakit gastritis. Keterbatasan dan ketidaktahuan tentang gejala penyakit Gastritis sering dialami pada usia remaja. Maka dibutuhkan suatu penanganan secara cepat untuk menangani penyakit ini dan juga  Sebagai bentuk perindungan pada bagian lambung mucosa jika terjadi iritasi atau akumulasi zat lainnya. Proses infeksi atau iritasi pada lambung mucosa bisa terjadi secara ringan kita sebut Dispesia. Sedang kita sebut Gerd, dan Akut disebut Gastritis. Aplikasi sistem pakar dapat menggunakan metode certainty factor dalam  menganalisa penyakit gastritis yang dialami oleh seseorang  Metode centanty factor dapat mendefinisian dan ada mendiagnosis penyakit gastritis/ dengan mengolah pertanyaan maupun pernyataan yang dapat disinkrinisasikan dengan gejala-gejala yang dialami oleh pasien/penderita sebelum mereka periksa atau konsultasi pada ahli/dokter. Pada penelitian kali ini aplikasi yang dibangun untuk mendiagnosa juga bisa digunakan pada smartphone atau aplikasi berbasi android. Sehinga diharapkan apikasi ini bisa membantu para penderita baik remaja maupuan dewasa untuk mengenali gejala awal maupun tingkat ke akutan dari penyakit gastritis ini. Kata kunci: Sistem Pakar , Certainty Factor, Penyakit Gastritis.


2021 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 74-78
Author(s):  
Bella Klaranita ◽  
Gingin Septilaila ◽  
Ira Saniatul Afifah ◽  
Mulia Rahmayu

Abstract— Sistem pendukung keputusan ini dibuat untuk mempermudah costumer dalam memilih bahan furniture yang bagus dan sesuai dengan kebutuhan yang akan digunakan, serta bisa menjadi tolak ukur dana atau budget berapa yang akan dikeluarkan. Dengan adanya sistem pendukung keputusan ini diharapkan nantinya hasil ini dapat berguna baik bagi perusahaan maupun costumer. Secara garis besar sistem pendukung keputusan ini merupakan proses membandingkan antara jenis-jenis bahan furniture yang satu dengan yang lain, semakin lama ketahanan bahan furniture maka akan semakin bagus. Kriteria furniture yang bagus dapat dilihat dari ketahanan, sifat mekanik kayu dan harga. Untuk merancang Sistem Pendukung Keputusan dalam memilih bahan furniture terbaik ini menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW), karena metode ini sangat cocok digunakan untuk perhitungan yang akurat dan sangat membantu dalam perhitungan setiap data yang diperoleh dalam skripsi ini. Kata Kunci: Sistem Pendukung Keputusan, Metode SimpleAdditive Weigthing (SAW), Memilih Bahan Furnitre Terbaik. Referensi : [1] P. Soepomo, “Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Kualitas Kayu Untuk Kerajinan Meubel,” J. Sarj. Tek. Inform., vol. 1, no. 1, pp. 327–337, 2013, doi: 10.12928/jstie.v1i1.2548. [2] W. Setiyaningsih, Konsep Sistem Pendukung Keputusan. 2015. [3] Rusito, “Kualitas Kayu Olahan Menggunakan Metode Simple Additive Weighting ( Saw ),” J. Infokam, vol. 2, no. 2, pp. 1–14, 2017, [Online]. Available: http://amikjtc.com/jurnal/index.php/jurnal/article/view/125 [4] M. Saw, B. Web, R. Fauzan, Y. Indrasary, and N. Muthia, “Sistem Pendukung Keputusan Penerimaan Beasiswa Bidik Misi di POLIBAN Dengan,” vol. 2, no. 2, pp. 79–83, 2017, doi: 10.15575/join.v2i2.101. [5] B. A. Tf and D. Susilawati, “Penggunaan Material Furnitur Sebagai Pendukung Tema Pada Desain Interior Nanny ’ S Pavillon Di Bandung,” J. Rekajiva J. Online Inst. Teknol. Nas., vol. 01, no. 02, pp. 1–14, 2013. [6] S. S. Abdullah, “Media Jurnal Informatika,” vol. 12, no. 1, 2020. [7] M. Kom, R Indriati, and M.Kom, “Pemilihan Kualitas Kayu Furniture Menggunakan Metode Simple Additive Weighting (SAW) oleh Rachmad Alka Wisnuwardhana, dibimbing oleh Surat Pernyataan Artikel Skripsi Tahun 2918,” pp. 0-9, 2018 [8] M. Kom, R Indriati, and M.Kom, “Pemilihan Kualitas Kayu Furniture Menggunakan Metode Simple Additive Weighting (SAW) oleh Rachmad Alka Wisnuwardhana, dibimbing oleh Surat Pernyataan Artikel Skripsi Tahun 2918,” pp. 0-9, 2018


2021 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 79-86
Author(s):  
Mutiara Lailatul Ilmi ◽  
Mutia Lailatul Ilmi ◽  
Joko Dwi Mulyanto

Abstract— Proses pemilihan siswa berprestasi membutuhkan ketelitian dan waktu yang lama, karena setiap data siswa harus dibandingkan dan nilai setiap siswa/i dihitung satu persatu sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan kemudian di urutkan dari siswa/i yang dimulai dari nilai, setelah itu dilakukan perangkingan sehingga ditemkan urutan siswa berprestasi dari ranking ke-1, ke-2, ke-3, dan seterusnya. Oleh karena itu untuk menemukkan hasil sebuah keputusan dengan menghitung data alternatif, di perlukkan sebuah metode yang dapat membantu penyeleksian secara cepat, mudah dan meminimalisir terjadinya kesalahan dalam menentukan siswa berprestasi berdasarkan peringkat tersebut.dan oleh sebab itu penulis menerapkan sistem metode Simple Additive Weighting (SAW). Kata Kunci: Sistem Pendukung Keputusan, Metode Simple Additive Weigthing (SAW), Peringkat, Pemilihan Siswa Berprestasi. Referensi : [1] Y. Apriyani, M. Hidayat, and D. Sudarsono, “Penentuan Siswa Berprestasi Menggunakan Metode SAW pada SMA Negeri 9 Tasikmalaya,” (Indonesian J. Comput. Inf. Technol., vol. 4, no. 1, pp. 27–35, 2019, [Online]. Available: https://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/ijcit/article/view/4549. [2] R. L. Pradana, D. Purwanti, and A. Arfriandi, “Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Siswa Berprestasi Berbasis Website dengan Metode Simple Additive Weighting,” J. Sist. Inf. Bisnis, vol. 8, no. 1, p. 34, 2018, doi: 10.21456/vol8iss1pp34-41. [3] J. P. S. Adi and W. Windarto, “Pendukung Keputusan Pemilihan Siswa Terbaik Pada Sma Cenderawasih 2 Dengan Menggunakan Metode Simple Additive Weighting Berbasis Web,” Sebatik, vol. 23, no. 2, pp. 534–540, 2019, doi: 10.46984/sebatik.v23i2.826. [4] S. Suwarno and M. R. Muhtarom, “Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Penilaian Siswa Dengan Metode Saw (Simple Additive Weighting),” … Based Inf. Syst. J., vol. 01, pp. 23–36, 2021.


2021 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 49-56
Author(s):  
Herryansyah
Keyword(s):  

Perkembangan teknologi yang semakin pesat memberikan tantangan yang harus bisa dimanfaatkan dalam menunjang ilmu pengetahuan, termasuk Ilmu Pengetahuan Sosial. Pada kesempatan kali ini kita fokus pada organisasi negara-negara Asia Tenggara yaitu ASEAN. Maka diperlukan suatu aplikasi Atlas ASEAN yang diharapkan bisa membantu dalam mempelajari negara-negara anggota ASEAN tersebut dengan lebih mudah dan interaktif. Aplikasi ini dibuat dengan menggunakan Visual Basic yang dirancang semenarik mungkin untuk bisa digunakan oleh berbagai kalangan. Dipilihnya Visual Basic untuk membangun aplikasi ini, karena kemudahan dan kehandalannya untuk dipelajari dan program eksekusinya yang bisa dijalankan pada versi Windows manapun.


2021 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 57-62
Author(s):  
Didin Herlinudinkhaji

Kegiatan akademik di Perguruan Tinggi sangatlah penting terutama di masa pandemi yang sebagian besar kegiatannya dilakukan secara daring. Perguruan tinggi perlu memiliki strategi untuk dapat melaksanakan pelayanan akademik supaya berjalan dengan baik salah satunya dengan melaksanakan pengukuran dengan menggunakan maturity level dan analisis IT balanced scorecard. Pada penelitian ini dilakukan analisis IT Balanced Scorecard perspektif orientasi pengguna untuk mengetahui kinerja dari beberapa indikator sehingga dapat mengetahui skor akhir indikator tersebut. Penskoran akhir menunjukkan nilai kinerja dari masing-masing indikator sehingga dapat melakukan penilaian dengan maturity level yang dapat digunakan pimpinan perusahaan/organisasi untuk menentukan langkah stragis berikutnya.  Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa analisis IT Balanced Scorecard dan maturity level  dapat mengetahui pengaruh dari masing-masing indikator kinerja.


2021 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 69-73
Author(s):  
Subhiyanto

Intisari—Penggunaan internet saat ini sangat dibutuhkan untuk kelancaran dan kemudahan sebuah pekerjaaan diperusahaan yang umumnya menggunakan internet secara bersamaan. Semakain bertambahnya pengguna internet semakin berkurangnya performa kemampuan internet. Cara yang dapat ditempuh untuk mengurangi penurunan performansi jaringan yaitu dengan melakukan manajemen Bandwidth. Manajemen Bandwidth sangat penting dalam pengaturan alokasi Bandwidth yang akan diberikan kepada user untuk menghindari perebutan alokasi Bandwidth yang ada di jaringan. Pada penelitian ini manajemen Bandwidth menggunakan dua metode, yaitu Per Connection Queue (PCQ) dan Hierarchical Token Bucket (HTB). PCQ pada queue type adalah salah satu fitur dari MikroTik untuk membantu memanage traffic rate dan traffic packet sedangkan Hiearachical Token Bucket (HTB) merupakan jenis aplikasi yang digunakan untuk membatasi akses menuju ke port/IP tertentu tanpa mengganggu trafik Bandwidth pengguna lain. Hasil yang didapatkan bahwa kualitas jaringan dengan menggunakan metode antrian HTB (Hierarchical Token Bucket) dan metode PCQ (Peer Connection Queue) lebih optimal, hal ini dikarenakan semua client akan mendapatkan kuota Bandwidth sesuai dengan rule yang diterapkan pada Bandwidth manajemen. Kata Kunci—QoS, HTB, PCQ, Mikrotik Referensi : [1] A. Hafiz Kamrullah, “Penerapan Metode Qquality Of Service pada jaringan Traffic yang padat,” J. Jar. Komput. Univ. Sriwij., 2009. [2] A. I. dkk Wijaya, “MANAJEMEN BANDWIDTH DENGAN METODE HTB ( HIERARCHICAL TOKEN BUCKET ) PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 5 SEMARANG,” pp. 5–7, 2007. [3] Mirsantoso, T. U. Kalsum, and R. Supardi, “Implementasi Dan Analisa Per Connection Queue ( Pcq ) Sebagai,” J. Media Infotama, vol. 11, no. 2, pp. 139–148, 2015. [4] K. R. P. H. Leung and W. L. Yeung, “Generating User Acceptance Test Plans from Test Cases,” 31st Annu. Int. Comput. Softw. Appl.Conf.-Vol. 2-(COMPSAC 2007), no. Compsac, pp. 737–742, Jul.2007. [5] E. Engström and P. Runeson, “Software product line testing– Asystematic mapping study,” Inf. Softw. Technol., vol. 53, no. 1, pp.2–13, Jan. 2011. [6] At all Hardiman, “Analisis perbandingan QoS (Quality Of Service) Pada Manajemen Bandwidth Dengan Metode PCQ (Per Connection Queue) Dan HTB (Hierarchical Token Bucket),” semanTIK, vol. 4, no. 1, pp. 121–128, 2018. [7] P. D. Roger, S. Pressman, Rekayasa Perangkat Lunak (Pendekatan Praktisi). Yogyakarta: Andi, 2012.


2021 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 30-39
Author(s):  
Fadlan Abdillah Hasibuan ◽  
Subhiyanto

Abstract— This research aims to create a proxy hotspot network to connect to the internet with a login system for users,namely teachers, staff and students at Madrasah Aliyah Al-Azhaar Ummu Suwanah and create a user management system on the hotspot so that network administrators can control and monitor users. and network security can be covered. Building a mikrotik hotspot network at Madrasah Aliyah Al-Azhaar Ummu Suwanah with the PIECES modeling analysis method using Winbox, while for network development with Usermanager. The test results conducted by the user have been connected to the proxy hotspot and got the bandwidth according to the package received. The design of the proxy hotspot network at Madrasah Aliyah Al-Azhaar Ummu Suwanah shows that the proxy hotspot provides convenience and practicality in using the internet. Intisari— Penilitian ini bertujuan untuk membuat sebuah jaringan hotspot mikrotik agar terhubung ke internet dengansistem login untuk para pengguna yaitu, guru, staff maupun siswa di Madrasah Aliyah Al-Azhaar Ummu Suwanah danmembuat sebuah sistem manajemen user pada hotspot sehingga administrator jaringan dapat mengontrol dan memonitoringuser serta keamanan jaringan bisa tertutupi. Membangun jaringan hotspot mikrotik di Madrasah Aliyah Al-Azhaar UmmuSuwanah dengan metode analisis pemodelan PIECES menggunakan winbox, sedangkan untuk pengembanganjaringan dengan usermanager. Hasil uji coba yang dilakukan pengguna sudah terhubung ke hotspot mikrotik dan mendapatbandwidth sesuai dengan paket yang didapat. Rancang bangun jaringan hotspot mikrotik di Madrasah Aliyah Al-Azhaar UmmuSuwanah ini menunjukkan bahwa hotspot mikrotik memberikan kemudahan dan kepraktisan dalam penggunaan internet.


2021 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 01-08
Author(s):  
Safira Salsabila ◽  
Dian Kasoni

Abstract— Microcontroller is a hardware in which there is a processor, input and output, RAM, ROM, System Bus, Contol Unit, Shift Register and Aritmatic Logic Unit. Microcontroller is able to activate some electronic devices such as led, buzzer, motor, lighting and so on. Currently, at the home of the writer has many light switches in each room and often causes the user to become disoriented when turning on the light and the condition of the gate in the yard was that close to the roads often led to congestion when it would either open or close the house gates. The activation method of lights and other electronic devices still use manual method, so it is inefficient and causing excessive cost of electricity. For that built a system to activate every device in every room at the house based internet of things which will be activated by a website display on the internet so that the lights in each room and other device will activate.. With the creation of this system is expected to reduce the cost of electricity on writer’s house and as a first step to realize the smart home in the utilization of technological progress, especially in the field of microcontroller.   Intisari— Mikrokontroller merupakan sebuah perangkat keras yang didalamnya terdapat sebuah processor, input dan output, RAM, ROM, System Bus, Contol Unit, Shift Register dan Aritmatic Logic Unit. Mikrokontroller ini mampu mengaktifkan beberapa perangkat elektronika seperti led, buzzer, motor, lampu penerangan dan sebagainya. Saat ini, di rumah pribadi penulis memiliki banyak saklar lampu di setiap ruangan dan sering mengakibatkan setiap pengguna kebingungan saatmenghidupkan lampu dan gerbang di halaman rumah memiliki jarak yang dekat dengan jalanan seringkali menimbulkankemacetan saat akan membuka ataupun menutup gerbang rumah. Metode pengaktifan perangkat lampu dan alatelektronik yang lain masih menggunakan cara manual, sehingga tidak efisien dan menimbulkan pengeluaran biaya listrik yangberlebih. Untuk itu dibangun sebuah sistem untuk mengaktifkan setiap perangkat yang ada di ruangan rumah penulis berbasisInternet of Things yang akan diaktifkan oleh sebuah tampilan website melalui internet sehingga secara otomatis lampu disetiap ruangan dan perangkat lainnya akan aktif. Dengan dibuatnya sistem ini diharapkan dapat mengurangi pengeluaran biaya listrik di rumah pribadi penulis dan sebagai langkah awal mewujudkan smart home dalam pemanfaatan kemajuan teknologi, terutama dibidang mikrokontroller.


2021 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 16-22
Author(s):  
Rahmat Hidayat ◽  
Rizqi Agung Permana

Abstract— Microcontroller is one of the basic parts of a computer system in which there is a processor, input and output, RAM, ROM, System Bus, Control Unit, Shift Register and Arithmetic Logic Unit. This microcontroller is able to activateseveral electronic devices such as leds, buzzers, DC motors, lighting lamps and so on. At this time in the pandemic coronavirus,crowded places are obliged to implement health protocols recommended by the government such as wearing masks, washinghands, carrying sanitizers. And for crowded places must implement it. Because coronavirus is very contagious. Therefore the author examines that the sanitizer in front of the store is still implementing manuals. So that it can transmit the virus. Therefore the author is thinking about applying an automatic sanitizer with a microcontroller made. With the creation of this system is expected to reduce the spread of coronavirus transmission (COVID-19) incrowded places. Intisari— Mikrokontroller merupakan adalah salah satu dari bagian dasar dari suatu sistem komputer yang didalamnya terdapat sebuah processor, input dan output, RAM, ROM, System Bus, Contol Unit, Shift Register dan Aritmatic Logic Unit.Mikrokontroller ini mampu mengaktifkan beberapa perangkat elektronika seperti led, buzzer, motor DC, lampu penerangandan sebagainya. Saat ini dalam masa pademi coronavirus tempat-tempat keramain wajib menerapkan protokol kesehatanyang dianjurkan oleh pemerintah seperti memakasi masker,mencuci tangan, membawa sanitizer. Dan bagi tempattempat keramaian wajib menerapkannya. Karena coronavirus ini sangat mudah menular. Oleh sebab itu penulis meneliti bahwa sanitizer yang ada di depan toko itu masih menerapkan manual. Sehingga dapat menularkan virus tersebut. Oleh karenaitu penulis berfikiran menerapkan sanitizer otomatis dengan mikrokontroller yang dibuat. Dengan dibuatnya sistem inidiharapkan dapat mengurangi penyebaran penularan coronavirus (COVID-19) di tempat-tempat keramaian.


2021 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 23-29
Author(s):  
Rahman La Mai ◽  
Muchlis

Abstract— Microcontroller is a hardware in which there are a processor, input and output, RAM, ROM, System Bus, ControlUnit, ShiftRegister and Arithmetic Logic Unit. This microcontroller is able to activate several electronic devices such as LEDs, buzzers, motor, light, and also can communicate with other devices such as the web, mobile and so on. When the author/(researcher) conducted the research on 13 March 2019 to 22 August 2019, the attendance system applied in cv. Kereta laju still uses manual methods, so the author(researcher) feel less efficient and can cause errors and manipulations in recording employee attendance. Then the author(researcher) conducted the second research in 2020 to continue making a more efficient attendance system that can reduce the causes of errors and manipulations in recording employee attendance, using Rfid (Radio Frequency Identification). With the presence of this Rfid attendance system, it can reduce errors in recording employee in vc. Kereta laju. And also as an innovation development by utilizing advances in technology,especially microcontroller. Intisari— Mikrokontroller merupakan sebuah perangkat keras yang didalamnya terdapat sebuah processor, input danoutput, RAM, ROM, System Bus, Contol Unit, ShiftRegister dan Aritmatic Logic Unit. Mikrokontroller ini mampu mengaktifkanbeberapa perangkat elektronika seperti led, buzzer, motor, lampu.dan juga dapat berkomunikasi dengan device lain sepertiweb, mobile dan lain lain sebagainya. Pada saat penulis melalukan riset 13 maret 2019 sampai 22 agustus 2019, sistemabsensi yang di terapkan pada cv.kereta laju masih menggunakan cara manual, sehingga penulis rasa kurang efisiendan dapat menimbulkan kesalahan dan manipulasi pada pencatatan kehadiran karyawan. Kemudian penulis melakukanriset yang ke dua di tahun 2020 untuk melanjutkan pembuatan sistem absensi yang lebih efisien yang dapat mengurangipenyebab terjadinya kesalahan dan manipulasi pada pencatatan kehadiran karyawan, dengan menggunakan RFID (RadioFrequency Identification). Degan adanya sistem absensi RFID ini dapat mengurangi kesalahan pada pencatatan keahirankaryawan di vc.kereta laju. Dan juga sebagai pengembangan inovasi dengan memanfaatkan kemajuan dibidang teknologi khususnya mikrokontroller.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document