Jurnal SainHealth
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

51
(FIVE YEARS 24)

H-INDEX

1
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Maarif Hasyim Latif Sidoarjo

2549-2586, 2548-8333

2020 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Amalia Eka Putri ◽  
Kristina Handayani

Infectious disease is an important disease in Indonesia. Infectious diseases can be caused by pathogenic microorganisms such as the bacterium Staphylococcus aureus ATCC 25923. Infectious diseases can be treated with antibiotics, but antibiotics now resistance.Therefore, other alternatives such as are needed papaya stem which can be used as an antibacterial against S.aureus ATCC 25923. The purpose of this study was to determine the antibacterial activity of papaya stem extract gel against Staphylococcus aureus ATCC 25923. Papaya stem sample extracted using a method soxhletation with 96% ethanol. The extract was made into a gel dosage with a concentration of 5%. The positive control used is clindamycin and the negative control is gel without extract. The results of the papaya stem gel antibacterial activity test showed that the papaya stem gel had antibacterial activity against S.aureus ATCC 25923. The papaya stem extract gel preparation with a concentration of 5% had an average inhibition zone diameter of 18,56±0,51mm. The antibacterial activity is thought to come from the flavonoids, tannins, and saponins contained in the papaya stem fraction.


2020 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 21
Author(s):  
Lukmatul Mutoharoh ◽  
Setyo Dwi Santoso ◽  
Andita Ayu Mandasari

Bunga sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L.) merupakan tanaman semak kelompok Malvaceae yang berasal dari Asia Timur dan banyak dimanfaatkan sebagai pagar hidup maupun tanaman hias didaerah subtropis dan tropis. Bunga sepatu dulu banyak digunakankan sebagai pewarna alami untuk makanan. Bunga sepatu mengandung pigmen warna antosianin. Pemanfaatan antosianin telah banyak dilakukankan salah satunya pewarna produk makanan maupun minuman. Pewarna alami antosianin semakin banyak diminati karena dapat mengurangi penggunaan pewarna sintetik yang memiliki sifat toksik serta tidak ramah lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemanfaatan ekstrak bunga sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L.) sebagai pewarna alami pengganti eosin pada pengecatan diff quik. Sampel yang digunaakan untuk membuat sediaan sitologi berasal dari kerokan mukosa bukal. Bagian kelopak bunga sepatu yang diambil dan dikeringakan, kemudian diekstrak dengan pelarut etanol 96%. Dari hasil penelitian diketahui bahwa sediaan yang dapat terwarnai dengan baik pada konsentrasi ekstrak 0,5 gr/ml yang ditambahkan HCl 1% dengan waktu perendaman 30 menit. Serta pada konsntrasi ektrak 0,7 gr/ml dengan waktu perendaman 15 menit sel dapat terwarnai dengan cukup baik.


2020 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 15
Author(s):  
Gede Arie Wijaya ◽  
Jusak Nugraha ◽  
Dheasy Herawati

Ukuran tingkat ketepatan dan ketelitian suatu hasil laboratorium ditentukan dengan proses pemantapan mutu internal yang baik melalui evaluasi secara berkala dan berkelanjutan, salah satunya terhindar dari larangan hukum westgard yang teraplikasi melalui grafik Levey Jenning dari suatu bahan kontrol. Penggunaan bahan kontrol tidak lepas dari perilaku pembelian bahan kontrol dari suatu industry. Pembuatan bahan kontrol dari pooled serum darah dapat digunakan sebagai alternatif dalam mengganti kontrol pabrikan yang cukup mahal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui impresisi pembuatan bahan kontrol dari serum darah sapi. Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan menguji presisi bahan kontrol buatan dari serum darah sapi selama 3 bulan. Serum darah sapi dibuat sedemikan rupa dengan teknik beku kering ( freeze dryed) untuk mendapatkan bentuk serbuk kering. Penyimpanan serum bentuk serbuk kering tersebut disimpan pada suhu -24oC yang nantinya akan dilarutkan dengan aquabidest setiap melukukan tindakan kontrol secara between day. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian albumin adalah metode non enzimatik kolorimetri-BCG menggunakan alat Architech. Pemeriksaan albumin dilakukan di Laboratorium IGD RSUD Dr.Soetomo Surabaya sebanyak 90 sampel. Penelitian ini menyimpulkan bahwa serum darah sapi dalam bentuk serbuk kering dengan teknik frezze dried dapat menjadi alternatif pengganti serum kontrol pabrikan dikarenakan memiliki impresisi yang baik selama tiga bulan. Kata Kunci : Albumin, Beku kering, Darah sapi


2020 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 8
Author(s):  
Ratna Sari Dewi

Pemberian ASI di Indonesia belum dilaksanakan sepenuhnya. Upaya meningkatkan perilaku menyusui khususnya ASI Ekslusifmasih dirasa kurang. Permasalahan yang utama adalah faktor sosial budaya, kesadaran akan pentingnya ASI, pelayanan kesehatan dan petugas kesehatan yang belum sepenuhnya mendukung Program Peningkatan Pemberian ASI (PP ASI), gencarnya promosi susu formula, dan ibu bekerja.Karena dari sekian ibu yang bekerja tidak memberikan ASI Eksklusiflebih memberikan susu formula dari 3 bayi yang mendapatkan ASI Eksklusifsedangkan dari 7 bayi tidak mendapatkan ASI Eksklusif. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh ibu bekerja terhadap pemberian ASI eksklusifpada bayi usia 0-6 bulan di Rumah Sakit Islam Jemursari Surabaya Provinsi Jawa Timur.Desain penelitian ini adalah AnalitikCrossSectional.Populasinya ibu yang memiliki bayi usia 0-6 bulan yang berkunjung ke Rumah Sakit Islam Jemursari Surabaya Provinsi Jawa Timur 43 orang. Tehnik sampling menggunakan ConsecutiveSamplingdengan responden ibu bekerja 31 orang dan responden ibu tidak bekerja 9 orang sejumlah 40 orang.Instrumen penelitian menggunakan lembar observasidengan pengolahan data editing, coding, tabulatingdan uji statistik menggunakan Fisher Exact Test. Hasil penelitian pada  ibu bekerja yang memberikan ASI Eksklusif pada bayinya usia 0-6 bulan sebanyak 4 responden (12,9%), ibu bekerja yang tidak memberikan ASI Eksklusif  pada bayinya usia 0-6 bulan sebanyak 27 responden (87,1%) dan ibu tidak bekerja yang memberikan ASI Eksklusif pada bayinya usia 0-6 bulan sebanyak 7 responden (77,8%), ibu tidak bekerja yang tidak memberikan ASI Eksklusif  pada bayinya usia 0-6 bulan sebanyak 2 responden (22,2%).  Hasil uji Fisher Exact Test menunjukkan nilai signifikansi r= 0,001 <a(0,05), sehingga H0 ditolak. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh Ibu bekerja terhadap Pemberian ASI Eksklusifpada Bayi Usia 0-6 Bulan di Rumah Sakit Islam Jemursari Surabaya Provinsi Jawa Timur. Ibu lebih aktif untuk memberikan ASI Eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan dengan cara bertanya pada petugas kesehatan, membaca buku, mengikuti penyuluhan tentang manfaat ASI Eksklusifpada ibu bekerja.


2020 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 27
Author(s):  
Widinda Milasari Putri ◽  
Imam Suryanto ◽  
Muhammad Sungging Pradana

Pediculus humanus capitis atau yang dikenal dengan kutu rambut merupakan ektoparasit yang hidup pada kulit kepala manusia. Gejala klinis yang terjadi adalah rasa gatal oleh gigitan kutu rambut pada kulit kepala. Apabila sudah terserang maka efek yang ditimbulkan rasa gatal yang tidak tertahankan dan sangat menggangu sehingga akan terjadi garukan yang kuat dan dapat menyebabkan luka dan iritasi pada kulit kepala.Hal ini memudahkan masuknya bakteri sehingga terjadi infeksi. Cara penanggulangan bagi masyarakat biasanya dengan penggunaan bahan kimia seperti organochlorides (DDT dan lindane), pyrethrins alami dan sintetis (disinergikan dengan piperonyl butoxide) dan karbamat. Penggunaan terlalu banyak insektisida kimia dapat menyebabkan timbulnya iritasi pada kulit kepala dan residu yang ditinggalkan dapat juga meracuni manusia. Penanggulangan Pediculus humanus capitis pada insektisida alami dapat dilakukan dengan senyawa flavonoid yang terkandung dalam Sirih Merah dan Daun Srikaya. Penelitian ini menggunakan populasi anak-anak yang menderita kutu rambut di daerah Balongbendo Sidoarjo dengan kriteria sampel kutu rambut (Pediculus humanus capitis) yang di reaksikan dengan rebusan sirih merah dan daun srikaya. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa sirih merah dan daun srikaya dapat melihat kematian kutu rambut (Pediculus humanus capitis) paling efektif konsentrasi 100% dengan kurun waktu 15 menit.


2020 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 11
Author(s):  
Frisma Sagara Brilliyanto ◽  
Wimbo Sasono

Report a clinical presentation of patient with rhematogenous retinal detachment by viterectomy and high myopia with C3F8 gas tamponade. A 20-year-old female came into the outpatient clinic with blurry vision on the right eye as her chief complaint. It had been happening since 1 month ago. In examination, we found result of visual acuity RE 1/300 and LE 1/60 correction Sferis-16.00 5/7.5, anterior segment in a normal range. In posterior segment evaluation, there were RE detachment on 3-11 o’clock position and hole on 6 and 8 o’clock position. Then we performed vitrectomy and  C3F8 gas tamponade. The first day after surgery, we found IOP 19,6 mmHg and Von Herrick III. Then after the second day, we found a pain on the right eye, TIO 47.3 mmHg, Von Herrick 0 and opaque lens. Then we performed iridectomy and intravitreal gas aspiration. After it were done, we found IOP 17.3 mmHg and Von Herrick 0. In anterior segment OCT evaluation, we found a narrow angle anterior segment. Then we planned to do a cataract extraction with using viscoelastic to perform the anterior chamber.Malignant glaucoma can occur in cases after vitrectomy action due to aqueous misdirection and emphasis on gas expansion on tamponade. Cataract extraction and gas aspiration can help open the anterior chamber and the intraocular pressure returns to normal


2020 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Athi Purnasari ◽  
Ratna Doemilah ◽  
Ismi Zuhria

Corneal perforation may be associated with prolapse of ocular tissue. We present a rare case reportan11 months-old female presented prolapsed of right eye. She was earlier diagnosedwithright corneal ulcer anddescemetocele. Physicalexamination revealed perforatedcornea.On ultrasound examination showedvitreous hazzinessand membranous opacity assumed due to inflammation. Based on examinationswe suspectedmalignancy process and performed enucleation withautogenous Dermis Fat Graft (DFG) which harvested onthigh region.Histopathology examination revealed chronic inflammation process.Hence, determining the causative factors of the prolapsed eye is the key for better management and prognosis.


2020 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 16
Author(s):  
Putri Anggraeni ◽  
Evy Ratnasari Ekawati

Water sources are grouped into several groups which are: sea water, surface water, and groundwater. According to the science of health, each person requires drinking water as much as 2.5 to 3 liters per day including the water in food. This research is descriptive research to find out the quality of the water wells in the area Wonoayu Sidoarjo. To find out if there are any impurities bacteria Escherichiacoliin well water. To find out the numbers of the bacteria Escherichia coliand APM on a water well. The results of the sudy of APM well water near the toilet in Wonoayu, Sidoarjo water quality is not recommended bacteriologically in this area. Whereas maximum levels of Escherichiacolipermitted for drinking water according to is 0 or is free from pathogenic microorganisms that originated in feces, while 50% of water samples in the area of  Wonoayu contains coliform. Coliform bacteria in great numbers along with the feces will pollute the environment with 5 positive samples results contain Escherichia coliand 5 negative samples of Escherichia coli.


2020 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 8
Author(s):  
Atina Yustisia Lestari ◽  
Reni Prastyani

We present a rare case report, Waardenberg syndrome type I, and ocular abnormalities related to the disease. A Boy, 11 months, presented with blue and hole in inferior iris. Patien also controlled to pediatric and ENT departement according his global developmental delayed, and unresponsiveness to sound stimulus since birth. Patient presented with distophia cantrorum, bilateral iris coloboma, brilliant blue iris, and retinal coloboma. Others systemic condition were skin hypopigmentation, bilateral sensorineural hearing lost, and global developmental delay equal to 6 months old baby. According to manifestations, this supporting diagnosis for Waardenberg syndrome type I. The management consists in treating the symptoms accordingly.  Careful follow up and work up is important to improve patient quality of life 


2020 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 20
Author(s):  
Evita Puspaningdyah

Kolesterol merupakan senyawa lemak yang lunak, seperti lilin yang diproduksi oleh hati dan sisanya diperoleh dari makanan. Hiperkolesterolemia adalah kadar kolesterol yang melebihi batas normal dalam darah atau >200mg/dl(nilai normal 40-130 mg/dl). Biji labu kuning (Cucurbita moschata) dan kunyit putih (Curcuma mangga Val.) merupakan tanaman yang mudah didapatkan di Indonesia.Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui pengaruh kombinasi serbuk biji labu kuning (Cucurbita moschata) dan rebusan kunyit putih (Curcuma mangga Val.) dalam menurunkan kadar kolesterol darah pada mencit. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan studi eksperimental yaitu denganmenggunakan  30 ekor mencit yang dibagi menjadi 3 kelompokyaitu kontrol normal(kandang 1)dengan pemberian pakan ayam cp 511, kontrol positif (kandang 2) dengan pemberian jeroan ayamdan kontrol terapi(kandang 3)dengan pemberian BILAKUPU.Hasil penelitian menunjukkanadanya perbedaan antara kelompok kontrol positif dengan kelompok kontrol terapi yang ditunjukkan dengan uji statistik yaitu uji Paired T-Test menunjukkan hasil signifikansi 0,000 (p < 0,05) yang menunjukkan bahwa kombinasi BILAKUPU dapat menurunkan kadar kolesterol darah secara bermakna.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document