Wawasan Pendidikan
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

37
(FIVE YEARS 37)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas PGRI Semarang

2807-4025, 2807-5714

2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 328-338
Author(s):  
Kristiyanti Kristiyanti

Salah satu tugas Kepala Sekolah adalah melaksanakan supervisi  di sekolah yang menjadi tanggung jawabnya. Untuk melaksanakan supervisi observasi kelas secara efektif diperlukan keterampilan konseptual, interpersonal dan teknikal. Oleh karena  itu, setiap Kepala Sekolah harus memiliki dan menguasai konsep supervisi observasi kelas yang meliputi: pengertian, tujuan dan fungsi, prinsip-prinsip, dan dimensi-dimensi substansi supervisi kunjungan kelas. Salah satu upaya yang dilakukan oleh kepala sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan adalah melalui peningkatan kinerja guru dalam proses belajar mengajar yang dilakukan melalui pembinaan supervisi observasi kelas  kepala sekolah. Tujuan dari penelitian tindakan sekolah ini adalah untuk mengetahui sejauh mana peningkatan kinerja guru dalam melaksanakan pembelajaran yang efektif di SD Negeri 4 Pakis melalui supervisi observasi kelas. Dalam penelitian tindakan ini dilakukan dalam 3 siklus, dari hasil tindakan yang dilakukan terbukti dapat meningkatkan kinerja guru dengan mencapai standar ideal. Dari 52,5 % pada Siklus l,dapat meningkat menjadi 70,00 % pada siklus II, dan siklus ke III meningkat menjadi 82,50  %. Hasil penelitian tindakan sekolah ini menunjukkan bahwa penerapan supervisi observasi kelas kepala sekolah dapat meningkatkan kinerja guru dengan ketuntasan mencapai 100 % , tanggapan guru adalah sangat positif terhadap pembinaan yang dilakukan kepala sekolah melalui supervisi observasi kelas .


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 339-348
Author(s):  
Taufik Alam Huda

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya minat belajar dan prestasi belajar siswa, dikarenakan belum menggunakan media pembelajaran yang bervariasi dan anak menjadi cepat bosan. Salah satu upaya yang dapat digunakan yaitu melalui media pembelajaran e-komik.Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1. Bagaimanakah mengembangkan e- komik sebagai media pembelajaran IPA untuk siswa SD Kelas IV?. 2. Bagaimanakah keefektifan produk e-komik sebagai media pembelajaran IPA untuk siswa SD kelas IV?. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan komik sebagai media pembelajaran IPA untuk siswa SD Kelas IV dan Mengetahui keefektifan produk e-komik sebagai media pembelajaran IPA untuk siswa SD kelas IV.Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Purworejo 2 Kabupaten Demak pada tanggal 07 Juli 2021 melalui Google Drive. Subjek penelitian ini adalah Kelas IV SD Negeri Purworejo 2 Kabupaten Demak sebagai kelas uji coba produk dengan jumlah siswa 34 siswa. Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian research and Development (R&D). Langkah-langkah pengembangan ini dikembangkan dengan prosedur pengembangan Borg & Gall yang telah disederhanakan menjadi 7 langkah penelitian, yaitu tahap analisis kebutuhan, tahap desain produk, tahap produksi/pelaksanaan pengembangan produk, tahap validasi, tahap revisi, uji coba produk, analisis dan revisi akhir.Pengolahan data diambil dari validasi ahli materi, ahli media, ahli bahasa, angket tanggapan siswa dan hasil pretest dan posttes dengan gain-score. Hasil analisis angket lewat Google Drive tanggapan siswa banyak yang mengalami kesulitan belajar pada mata pelajaran IPA sebanyak 61,7 % dengan nilai rata-rata maksimal yang didapat 60. Kartun Spongebob dengan presentase 41 % (14 siswa). Siswa lebih menyukai kartun atau animasi karena tokoh tersebut memiliki kesan lucu sehingga minat anak meningkat untuk membaca. Sebanyak 15 anak lebih sering membawa HP dirumah maupun di sekolah dan yang sering mereka mainkan yaitu permainan dan menonton youtube.Kesimpulan yang di dapat dari penelitian ini adalah pengembangan Media Pembelajaran E-Komik dalam Pembelajaran IPA Materi Gaya efektif digunakan untuk siswa SD Kelas IV sebagai media praktis dan efisien. Saran dari peneliti adalah guru diharapkan dapat mengembangkan media pembelajaran sendiri yang sifatnya menarik siswa agar tidak cepat bosan dan guru dapat menerapkan media pembelajaran dari hasil pengembangan yang berbentuk E-Komik.


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 305-316
Author(s):  
Endang Susilowati
Keyword(s):  

Penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan dan meningkatkan aktivitas dan keterampilan menulis paragraf bahasa Indonesia dengan menggunakan media gambar seri bagi siswa kelas III SDN 4 Kradenan Kecamatan Kradenan Kabupaten Grobogan semester 2 tahun pelajaran 2019/2020. Penelitian dilaksanakan di SDN 4 Kradenan Kecamatan Kradenan Kabupaten Grobogan semester 2 tahun pelajaran 2019/2020. Subjek penelitian adalah siswa kelas III sejumlah 13 orang. Penelitian dilaksanakan sebanyak 2 siklus dengan masing-masing dua kali pertemuan yang meliputi: perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas dan keterampilan menulis paragraf bagi siswa kelas III mengalami peningkatan dengan menggunakan media gambar seri. Hal ini dapat dilihat dari hasil nilai tes tertulis keterampilan menulis paragraf yang menunjukan adanya peningkatan rata-rata nilai keterampilan menulis paragraf bahasa Indonesia melalui penggunaan media gambar seri yang sebesar 57,23 pada kondisi awal meningkat menjadi 64,92 pada siklus I dan pada siklus II meningkat lagi menjadi 76,92%. Demikian pula ketuntasan mengalami peningkatan dari kondisi awal sebanyak 1 siswa atau 7,69% pada siklus I menjadi sebanyak 5 siswa atau 38,46% dan pada siklus II menjadi sebanyak 11 siswa atau 84,61% dan nilai yang dicapai telah melebihi batas nilai tuntas yaitu nilai rata-rata di atas 72 (KKM).


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 317-327
Author(s):  
Komar Sapto Rini

Penelitian ini bertujuan meningkatkan aktivitas belajar dan kemampuan mengerjakan soal cerita mata pelajaran Matematika melalui penerapan metode bermain kartu soal bagi siswa kelas VI SDN 4 Tunggulrejo Kecamatan Gabus Kabupaten Grobogan Semester 2 Tahun Pelajaran 2019/2020. Penelitian dilakukan pada semester 2 tahun pelajaran 2019/2020. Subjek penelitian adalah siswa kelas VI SDN 4 yang berjumlah 17 siswa dengan rincian perempuan sejumlah 9 orang dan 18 orang laki-laki. Penelitian dilaksanakan sebanyak 2 siklus dengan 3 kali pertemuan meliputi: perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Melalui penerapan metode bermain kartu soal dapat meningkatkan aktivitas beajar dan kemampuan mengerjakan soal cerita mata pelajaran Matematika dengan menggunakan metode bermain kartu soal. Hal ini dapat dilihat dari adanya peningkatan nilai hasil belajar maupun aktivitas belajar tiap siklus. Pada wal nilai rata-rata 66.18 pada siklus I dan menjadi 80.29 pada siklus II dengan ketuntasan 58.82% pada siklus I dan 88.24% pada siklus II. Keaktifan siswa pada siklus I 29.41% aktif dan pada siklus II menjadi 94.12% aktif.


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 204-213
Author(s):  
Suprihatiningsih Suprihatiningsih

Telah dilakukan penelitiaan tindakan kelas di SMP 30 Semarang pada materi fabel kelas VII semester 2 tahun ajaran 2020/2021. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar pada materi fabel “Belalang dan Lebah Madu” dengan metode discovery learning. Sampel dalam penelitian yaitu kelas VII dengan jumlah siswa 32. Pemilihan sampel dilakukan berdasarkan hasil observasi bahwa kemampuan memecahkan masalah dalam entuk soal cerita dianggap sesuatu yang sulit dikarenakan pemahaman siswa abstrak. Hal ini dipertegas dengan nilai rata-rata yang diperoleh siswa yang jauh dari dari kriteria KM yang sudah ditetapkan. Berdasarkan analisis nilai ulangan harian, ketuntasan klasikal hanya mencapai 72.81%.            Penelitian ini menemukan 3 temuan yaitu pertama, pembelajaran bahasa Indonesia dengan teknik Discovery Learning dapat meningkatkan hasil belajar dan keaktifan siswa selama dua siklus penelitian. Kedua, peningkatan hasil belajar peserta didik yaitu pada siklus I sebesar dengan rata-rata 74.5 menjadi 91.2. Sedangkan kentuntasan klasikalnya naik dari 75% menjadi 87.5%. Ketiga, peningkatan  kemampuan siswa menemukan unsur fabel sebesar 3.24 (kategori cukup) pada siklus 1 naik menjadi 3.65 (kategori baik) pada siklus 2. Kemampuan menemukan nilai moral pada siklus 1 sebesar 74.5% naik menjadi 91.2% pada siklus 2. Metode discovery learning bisa digunakan sebagai metode alternatif dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Sedangkan nilai moral yang didapat yaitu rajin daan kerja keras dalam menghadapi masa yang akan datang.


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 225-233
Author(s):  
Ari Patma Sari ◽  
Dwi Prasetiyawati Diyah Hariyanti ◽  
Purwadi Purwadi

Musical intelligence is musical intelligence which is characterized by a person's ability in the field of music, both sensitivity and mastery of tones, rhythms, rhythm patterns, instruments, and musical expressions, so that a person can play musical instruments or sing songs. This study aims to analyze the musical intelligence of early childhood with angklung musical instruments in Hidayatullah Islamic Kindergarten Semarang. The benefit of this research is knowing how to apply the angklung musical instrument correctly so that it can develop children's musical intelligence. The method used is descriptive qualitative research with data collection methods, namely observation, interviews, and documentation. Based on the results of research that has been done that the activity of playing angklung musical instruments can play an active role in stimulating children's musical intelligence. This can be seen when playing angklung musical instruments, children have skills in playing angklung musical instruments, the ability to adjust the tempo, adjust the tone, adjust the rhythm/rhythm, and the ability to sing short songs with the right rhythm. The results of the study showed that the musical intelligence of children in group B of Hidayatullah Islamic Kindergarten Semarang through playing the angklung musical instrument developed as expected.


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 255-263
Author(s):  
Eka Sari Setianingsih ◽  
Sukamto Sukamto ◽  
Veryliana Purnamasari ◽  
Asep Ardiyanto, S.Pd., M.Or
Keyword(s):  

Mahasiswa merupakan generasi muda yang menuntut ilmu di perguruan tinggi. Mahasiswa merupakan anggota dari masyarakat yang merupakan “elit” intelektual. Identitas melekat dari diri mahasiswa tersebut, mahasiswa memiliki tanggung jawab sosial dan tanggung jawab moral yang harus dijalankan salah satunya adalah penyelesaian tugas akhir. Tantangan yang dihadapi yaitu komunikasi dengan dosen pembimbing tidak lancar, sulit difahami melalui online menimbulkan multi tafsir hingga kesulitan dalam pengumpulan data serta sulitnya mendapatkan literatur. Kondisi yang dirasakan mahasiswa UPGRIS yang diwawancarai menyatakan dimasa pandemi covid 19 mahasiswa mengalami banyak kendala mulai dari pengumpulan data, nara sumber maupun literatur. Padahal buku sebagai penunjang utama skripsi. Jaringan internet yang kurang kuat menjadi kendala mahasiswa saat mengerjakan skripsi jarak jauh, saat pandemi virus corona. Ada pula mahasiswa yang berjuang menyelesaikan skripsinya dibawah ancaman Drop Out (DO) jika tidak bisa menyelesaikan skripsinya yang membuat mahasiswa semakin tertekan. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat diketahui bahwa 35% termasuk mahasiswa dengan tingkat kecemasan kategori Sangat Baik, 38% mahasiswa dengan tingkat kecemasan kategori Baik dan 18% mahasiswa tingkat kecemasan kategori Sedang. Mahasiswa  tingkat kecemasan kategori Baik merupakan responden dengan prosentase terbesar, yaitu 38%. Berarti gambaran untuk tingkat kecemasan mahasiswa memiliki kecemasan  yang  baik pula artinya tingkat kecemasan mahasiswa masih dalam batas kewajaran.


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 197-203
Author(s):  
Annisa Dio Ismi ◽  
Dwi Prasetiyawati Diyah Hariyanti ◽  
Ismatul Khasanah

Banyak dijumpai pada anak usia dini yang mengalami kesulitan dalam berkonsentrasi, dengan banyaknya anak yang berbicara sendiri saat guru menjelaskan, banyak bertanya saat melakukan sesuatu, cara pandang anak yang tidak terarah, banyak bergerak serta bahkansering melamun, hal tersebut merupakan ciri – ciri dari rendahnya konsentrasi pada anak usia dini, salah satu faktor penyebabnya adalah kurangnya inovasi dalam kegiatan  pembelajaran saat mengajar yang diberikan untuk meningkatkan konsentrasi anak. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah Bagaimana Pengaruh Ice Breaking terhadap konsentrasi belajar anak usia dini, Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah mengetahui pengaruh penggunaan ice breaking terhadap konsentrasi belajar pada anak usia dini. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dalam bentuk Quasi Experimental Design. Bentuk desain penelitian ini menggunakan The Noon Ekuivalen, preest – posttest design dengan menggunakan teknik simple random sampling, data dalam penelitian ini diperoleh dari observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan Nilai kontrol kelas kontrol dan eksperimen pra test dan post test menggunakan Kolmogorov-Smirnov adalah sebesar 0,088> 0,05 yang artinya data telah berdistribusi normal, Berdasarkan tabel ANOVA  dapat diketahui terjadi perbedaan yang signifikan antara kelas eksperimen pra test-post test dengan nilai kontrol dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 pada kemampuan pemusatan atau kontrol perhatian, pada kemampuan penyesuaian diri atau adaptability, kemampuan berencana (planfulness), dan pada kemampuan adaptasi, keseluruhan pengujian hipotesis dapat terbukti dimana terjadi peningkatkan konsentrasi belajar anak karena menghasilkan nilai signifikanasi 0,000 < 0,05.


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 214-224
Author(s):  
Nina Martini

Telah dilakukan penelitiaan tindakan kelas di SMP 30 Semarang pada materi conjuntion kelas IX tahun ajaran 2020/2021. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar dan motivasi siswa dengan metode CRH (Course, Review, and Horay). Sampel dalam penelitian yaitu kelas IX dengan jumlah siswa 32. Pemilihan sampel dilakukan karena rata-rata siswa menganggap pelajaran bahasa inggris merupakan pelajaran yang sulit. Hal ini dikarenakan nyaris sebagian siswa menganggap bahasa inggris adalah bahasa asing yang jarang ditemukan di lingkungannya. Permasaahan tersebut menyebabkan nilai rata-rata yang diperoleh siswa sangat jauh dari kriteria KKM yang sudah ditetapkan yaitu nilai rata-ratanya hanya 69.            Penelitian ini menemukan 3 temuan yaitu pertama, pembelajaran bahasa inggris dengan metode CRH (Course, Review, and Horay) dapat meningkatkan hasil belajar dan motivasi siswa selama dua siklus penelitian. Kedua, peningkatan hasil belajar peserta didik dilihat dari ketuntasan klasikal yaitu pada siklus I sebesar dengan rata-rata 78.1% menjadi 87.5%. Sedangkan kenaikan rata-ratanya yaitu 66.55 pada siklus 1 menjadi 69.6 pada siklus 2. Ketiga, peningkatan rata-rata motivasi siswa di siklus 1 yaitu 66.55 menjadi 69.6  di siklus 2. Metode CRH (Course, Review, and Horay) bisa digunakan sebagai media alternatif dalam pemelajaran bahasa Inggris. Hal ini bisa diterapkan pada materi pelajaran yang lain.


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 189-196
Author(s):  
Suryati Suryati

Telah dilakukan penelitiaan tindakan kelas di SD Kembangarum 3 Semarang pada mater bangun datar kelas 3  semester 2 tahun ajaran 2020/2021. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar dan keaktifan siswa dengan media WhatsApps Group pada pembelajaran daring. Sampel dalam penelitian yaitu kelas 3  dengan jumlah 27 siswa. Pemilihan sampel dilakukan berdasarkan rendahnya keaktifan siswa dan hasil belajar yang kurang optimal.  Hal ini dipertegas dengan nilai rata-rata yang diperoleh siswa yang sangat jauh dari kriteria  nilai yang sudah ditetapkan (KKM). Berdasarkan analisis nilai ulangan harian reratanya hanya 49 sedangkan ketuntasan belajar secara klasikal hanya mencapai 18,5%.            Penelitian ini menemukan 3 temuan yaitu pertama, pembelajaran daring  dengan media WAG (WhatsApps Group) dalam dapat meningkatkan hasil belajar dan aktivitas peserta didik selama dua siklus penelitian. Kedua, peningkatan hasil belajar peserta didik yaitu pada siklus I sebesar dengan rata-rata 63.7 menjadi 80.37. Sedangkan kentuntasan klasikalnya naik dari 37.03% menjadi 92.59%. Ketiga, peningkatan keaktifan siswa dari siklus 1 ke siklus II antara 18.6%-25.97%. Pembejaran daring menggunakan WhatsApps Group pada pandemi ini bisa digunakan sebagai media alternatif dalam pelajaran matematika. Hal ini juga bisa diterapkan pada mata pelajaran lainnya juga. Hanya perlu dukungan orang tua, sekolah, dan regulasi pemerintah agar pembelajaran daring ini berhasil.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document