scholarly journals PENGEMBANGAN E-KOMIK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN IPA MATERI GAYA UNTUK SISWA SD KELAS IV

2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 339-348
Author(s):  
Taufik Alam Huda

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya minat belajar dan prestasi belajar siswa, dikarenakan belum menggunakan media pembelajaran yang bervariasi dan anak menjadi cepat bosan. Salah satu upaya yang dapat digunakan yaitu melalui media pembelajaran e-komik.Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1. Bagaimanakah mengembangkan e- komik sebagai media pembelajaran IPA untuk siswa SD Kelas IV?. 2. Bagaimanakah keefektifan produk e-komik sebagai media pembelajaran IPA untuk siswa SD kelas IV?. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan komik sebagai media pembelajaran IPA untuk siswa SD Kelas IV dan Mengetahui keefektifan produk e-komik sebagai media pembelajaran IPA untuk siswa SD kelas IV.Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Purworejo 2 Kabupaten Demak pada tanggal 07 Juli 2021 melalui Google Drive. Subjek penelitian ini adalah Kelas IV SD Negeri Purworejo 2 Kabupaten Demak sebagai kelas uji coba produk dengan jumlah siswa 34 siswa. Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian research and Development (R&D). Langkah-langkah pengembangan ini dikembangkan dengan prosedur pengembangan Borg & Gall yang telah disederhanakan menjadi 7 langkah penelitian, yaitu tahap analisis kebutuhan, tahap desain produk, tahap produksi/pelaksanaan pengembangan produk, tahap validasi, tahap revisi, uji coba produk, analisis dan revisi akhir.Pengolahan data diambil dari validasi ahli materi, ahli media, ahli bahasa, angket tanggapan siswa dan hasil pretest dan posttes dengan gain-score. Hasil analisis angket lewat Google Drive tanggapan siswa banyak yang mengalami kesulitan belajar pada mata pelajaran IPA sebanyak 61,7 % dengan nilai rata-rata maksimal yang didapat 60. Kartun Spongebob dengan presentase 41 % (14 siswa). Siswa lebih menyukai kartun atau animasi karena tokoh tersebut memiliki kesan lucu sehingga minat anak meningkat untuk membaca. Sebanyak 15 anak lebih sering membawa HP dirumah maupun di sekolah dan yang sering mereka mainkan yaitu permainan dan menonton youtube.Kesimpulan yang di dapat dari penelitian ini adalah pengembangan Media Pembelajaran E-Komik dalam Pembelajaran IPA Materi Gaya efektif digunakan untuk siswa SD Kelas IV sebagai media praktis dan efisien. Saran dari peneliti adalah guru diharapkan dapat mengembangkan media pembelajaran sendiri yang sifatnya menarik siswa agar tidak cepat bosan dan guru dapat menerapkan media pembelajaran dari hasil pengembangan yang berbentuk E-Komik.

2018 ◽  
Vol 7 (3) ◽  
Author(s):  
Triyono Triyono ◽  
Nonoh Siti Aminah ◽  
Suparmi Suparmi

<p>Motivasi belajar siswa SMK Gajah Mungkur 1 Wuryantoro dalam mengikuti kegiatan belajar fisika masih rendah dibandingkan saat mengikuti kegiatan belajar mata pelajaran produktif. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) menentukan karakteristik modul pembelajaran elektronik berbasis kontekstual untuk meningkatkan motivasi belajar dan hasil belajar siswa; 2) menentukan kelayakan modul pembelajaran elektronik berbasis kontekstual untuk meningkatkan motivasi belajar dan hasil belajar siswa; 3) menganalisis efektivitas modul elektronik fiska berbasis kontekstual terhadap motivasi belajar siswa; 4) menganalisis efektivitas modul elektronik fisika berbasis kontekstual terhadap hasil belajar kognitif siswa. Pengembangan modul pembelajaran elektronik berbasis kontekstual ini termasuk jenis penelitian <em>Research and Development </em>(R&amp;D) dengan menggunakan 4-D Model Thiagarajan yang terdiri dari 4 tahap yaitu: tahap pendefinisian (<em>define</em>), tahap perencanaan (<em>design</em>), tahap pengembangan (<em>develop</em>), dan tahap penyebaran (<em>disseminate</em>). Modul divalidasi oleh 2 dosen ahli (ahli materi dan ahli media), 1 guru berkualifikasi magister (ahli bahasa), 2 <em>peer reviewer</em> dan 2 <em>reviewer. </em>Modul pembelajaran elektronik berbasis kontekstual yang dikembangkan diujicoba terbatas pada 10 orang siswa kelas XII TKR 1. Setelah direvisi, modul pembelajaran elektronik berbasis kontekstual diujicoba skala besar pada 35 siswa kelas XI TKR 4. Data yang diperoleh dari hasil penelitian ini dianalisis dengan teknik analisis deskriptif kualitatif dan analisis deskriptif kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: 1) karakteristik modul elektronik fisika berbasis kontekstual yaitu berupa modul elektronik yang menggunakan tujuh komponen pendekatan kontekstual yang mampu mengaitkan materi pelajaran fisika dengan materi pelajaran produktif; 2) modul elektronik fisika berbasis kontekstual layak digunakan berdasarkan hasil validasi dan dianalisis menggunakan <em>cut off score </em>dengan persentase keidealan 88,0 %, hasil angket keterbacaan modul oleh siswa modul layak digunakan (80,52%) dan hasil respons guru dalam tahap penyebaran modul layak digunakan (91,67 %); 3) modul elektronik fisika berbasis kontekstual efektif meningkatkan motivasi belajar siswa berdasarkan hasil N-<em>gain score </em>sebesar 0,61 dengan kategori peningkatan sedang; 4)  modul elektronik fisika berbasis kontekstual efektif meningkatkan hasil belajar kognitif siswa berdasarkan hasil N-<em>gain score </em>sebesar 0,55 dengan kategori peningkatan sedang dan 77% siswa memperoleh nilai KKM.</p>


2021 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 364-375
Author(s):  
Vivin Muthoharoh ◽  
Norida Canda Sakti

Penelitian ini dilatarbelakangi banyaknya peserta didik menjadi murid yang pasif serta kurang termotivasi terhadap metode pembelajaran konveksional yang biasa digunakan oleh guru, yang mana pembelajaran dilakukan menyampaikan materi secara lisan lalu mengerjakan soal evaluasi. Dari paparan permasalahan tersebut penelitian dilakukan untuk mengembangkan media pembelajaran interaktif yang mampu memacu peserta didik agar lebih bersemangat dan meningkatkan hasil belajar peserta didik. Penelitian pengembanagn ini menggunakan jenis penelitian yakni Research and Development (R&D) serta model penelitian 4D (Define, Design, Development dan Disseminate). Uji coba terbatas sebanyak 20 peserta didik. Penelitian dilakukan guna meninjau kelayakan media jika diketahui dari penyajian media dan kesesuaian materi, efektivitas media, kepraktisan media serta guna menganalisis respon peserta didik dan perbandingan hasil belajar ketika sebelum dan setelah mengakses media dengan desain uji coba Pre-Test dan Post-Test. Sedangkan hasil belajar dianalisa melalui uji N-Gain Score. Berdasarkan hasil uji coba terbatas diperoleh yakni media pembelajaran diketahui layak karena mendapatkan hasil sebesar 85,7%, efektif sebab diperoleh skor 100%, dan praktis dengan presentase 100% apabila digunakan. Selain itu diketahui peserta didik merespon positif dengan menunjukkan bahwa media pembelajaran perpajakan memberikan rasa antusias jika digunakan. Hasil belajar juga meningkat secara signifikan setelah mengakses media pembelajaran perpajakan.


2016 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
Author(s):  
Yuswa Istikomayanti ◽  
Hadi Suwono ◽  
Mimien Henie Irawati

 The development of learning tools for Environmental Education to develop students' environmental literacy skills are indispensable. Methods of research and development using 4-D Thiagarajan (Define, Design, Develop and Disseminate). The result of the development of the device include syllabi, lesson plans, modules, and assessment instruments tested in class IV A Lesson Study by performing well. The trial results actually (validation testing) with pre-experiment (class IV B) can improve the literacy skills of students include aspects of environmental knowledge, attitudes, and skills and habituation. The trial results actually (class IV B) obtained N-Score Gain knowledge and attitude tests of 0.64 (medium), and N-Gain Score of the attitude scale questionnaire 0.67 (moderate). While aspects of the student's skills include practical activities seed, move into the growing medium, and the practice of making compost with N-Gain Score of 0.54 (medium) and 0.69 (moderate). Activity habituation maintain plants and credible form of checks compost with N-Gain Score of 0.48 (moderate). The results of research and development is expected to be utilized by the school and can be distributed to other schools.


2021 ◽  
Vol 11 (3) ◽  
pp. 256-262
Author(s):  
Isnaini Hasyim Harahap ◽  
◽  
Nirwana Anas ◽  
Melfa Aisyah Hutasuhut ◽  
◽  
...  

Student worksheet contains various activities that are used to facilitate and practice students' skills in learning activities. This research aims to determine the development of student worksheet based on critical thinking skills that are valid, practical, and effective on the excretory system. This is a research and development of ADDIE model. The validity of student worksheet was measured using a validation sheet. The validity of student worksheet is 78% categorized as valid. Material validity of 82% is categorized as very valid, media validity of 81% is categorized as very valid, and language validity of 71% is categorized as valid. The practicality of the student worksheet was measured using a practitioner validation sheet and student response questionnaires. The practicality of worksheet is 87% categorized as very practical. Based on practitioner validation, the result of worksheet practicality of 89% is categorized as very practical and student response questionnaire of 85% is categorized as very practical. worksheet effectiveness was measured by normalized gain test. The control class N-Gain score of 0.2 is categorized as low and the experimental class N-Gain score of 0.5 is categorized as moderate. Keywords: Effectiveness, Practicality, Critical Thinking Skills, Student Worksheet, Validity.


Author(s):  
Ning Setianti

The learning have been tended to put more emphasis on knowledge transfer. One of the efforts in improving students' knowledge about the concepts of ecosystem and relation to students’ environmental behavior is integrating Geography and environmental education developing instructional packages based on ecosystem for teachers of Geography. This study aims to develop an instructional packages geography based on ecosystem (PIGeoEk) in improving students' knowledge of the concepts of the ecosystem and related to students’ environmental behavior. A research and development (R & D) based on Borg and Gall (2007), refering to the Dick and Carey design (2009), steps has been applied by involving 80 students of grade XI majoring in social sciences of SMAN 5 Depok for treatment, and grade XI majoring in social sciences of SMAN 3 Depok as a control group. There are four instructional packages geography based on ecosystem (PIGeoEk) have been developed and instrument test used for measuring knowledge about the concepts of ecosystem and relation to students’ environmental behavior. The are four t-test have been applied to verify the effectiveness of Instructional Pakages. Research results indicate that there is a significant difference between mean of gain score obtained from post and pre test at treatment group compare to control group. Therefore, the instructional packages geography based on ecosystem (PIGeoEk) could be implemented in enhancing students' knowledge about the concepts of the ecosystem in relation to students’ environmental behavior effectively.


2019 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 82
Author(s):  
Lutfiyanti Fitriah

Tujuan penelitian ini ialah mendeskripsikan efektivitas serta validitas dan kepraktisan penggunaan buku ajar Fisika Dasar 1 berintegrasi imtak dan kearifan lokal Kalimantan Selatan melalui model pengajaran langsung. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan, dengan model pengembangan Dick and Carey. Subjek ujicoba penelitian ini ialah 17 orang mahasiswa semester 1 Program Studi Tadris Fisika, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN Antasari. Data diperoleh melalui lembar validasi, tes hasil belajar, dan angket. Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efektivitas penggunaan buku ajar berkategori sedang dengan skor N-Gain sebesar 0,32; validitas buku ajar berupa isi, penyajian, dan bahasa berkategori sangat valid dengan kriteria validitas masing-masing aspek sebesar 93,75%; 92,36%; dan 95%.; dan kepraktisan buku ajar berkategori praktis dengan skor rata-rata 3,21. Simpulan penelitian ini menunjukkan bahwa buku ajar tersebut efektif digunakan dalam perkuliahan Fisika Dasar 1.The aim of this study is to describe the effectiveness and validity and practicality of the use of Basic Physics 1 textbooks with integrated faith and piety, and South Kalimantan local wisdom through the direct instruction model. This study is research and development, with the development model of Dick and Carey. The subjects of this study trial were 17 first-semester students in the Physics Tadris Study Program, Faculty of Tarbiyah and Teacher Training (FTK) of UIN Antasari. The data ware obtained through the validation sheet, the test of learning result, and questionnaire. The data are analyzed quantitatively and qualitatively. The result of the research shows the effectiveness of textbooks usage is medium category with the N-Gain score of 0.32, the textbooks validity of the content, the appearance, and the language have very valid category with the values are 93.75%; 92.36%; and 95%, and the practicability is practical with a mean score of 3.21. The conclusion of this research is the textbooks is effective to use in Basic Physics 1 lecture. 


2021 ◽  
Vol 5 (5) ◽  
pp. 3431-3444
Author(s):  
Nurhelfi Risman Dani ◽  
Farida F ◽  
Yanti Fitria

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar tematik terpadu berbasis life skill dengan menggunakan model project based learning di kelas 5 sekolah dasar yang memenuhi kriteria valid, praktis dan efektif. Metode penelitian adalah Research and Development (R&D) dari empat tahap, yaitu; (1) pendefinisian (define), (2) perancangan (design), (3) pengembangan (development), (4) penyebaran (disseminate). Berdasarkan hasil temuan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa media yang dikembangkan ini adalah sebuah bahan ajar yang valid dengan rata-rata validitas Validasi Isi RPP 0,85, Validasi bahasa RPP 0,89, Aspek komponen bahan ajar 0.76, aspek isi bahan ajar 0.83, Aspek Bahasa pada bahan ajar0.87 dan validitas aspek grafis pada bahan ajar sebesar 0,93 dan praktis dengan nilai kepraktisan dari respon guru sebesar 88,97% dan respon siswa sebesar 87,24%, serta efektif meningkatkan aktivitas life skill siswa dan berdampak terhadap hasil belajar yang dilihat dari ketuntasan klasikal siswa sebesar 90,90% dan nilai gain score sebesar 0,60 dengan kategori sedang. Dapat disimpulkan bahwa Bahan ajar tematik terpadu berbasis life skill dengan model project based learning yang dikembangkan valid, praktis, dan efektif dalam meningkatkan aktivitas life skill siswa dan hasil belajar siswa sehingga dimanfaatkan sebagai sebuah sumber belajar untuk pembelajaran di kelas V SD


2016 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 154
Author(s):  
Eka Rima Prasetya ◽  
Sukardi Sukardi

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul prakarya dan kewirausahaan materi kerajinan berbasis proses yang layak digunakan di SMK. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan. Hasil penelitian adalah sebagai berikut: (1) modul prakarya dan kewirausahaan materi kerajinan berbasis proses layak digunakan; (2) menurut siswa, modul yang dikembangkan berkualitas sangat baik, dan jika dilihat dari nilai skewness distribusi data adalah normal; (3) penerapan modul dalam proses pembelajaran secara umun dapat terlaksana; dan (4) peningkatan pemahaman siswa dengan menggunakan modul yang dikembangkan berkategori sedang dengan rerata gain score sebesar 0,62 dan selisih nilai (effect size) 14,5 dengan persentase ketuntasan siswa sebesar 87%. Pembelajaran menggunakan modul juga mampu melatih kemandirian siswa dalam belajar dan mampu menumbuhkan kemampuan dalam bekerjasama. Kata kunci: pengembangan, modul, prakarya dan kewirausahaan, kerajinan, berbasis proses DEVELOPING CRAFT AND ENTREPRENEURSHIP MODULE OF PROCESS-BASED CRAFT MATERIALS IN SMK Abstract This study aimed to develop a craft and entrepreneurship module of process-based craft materials appropriate for SMK. This study was research and development.. The results of the study were as follows: (1) the developed craft and entrepreneurship module of process-based craft materials was appropriate for use; (2) according to the students, the developed module was very good and the skewness of the data distribution was normal; (3) in general, the implementation of the module in the learning process was succesful; (4) the improvement of the students’ understanding after using the developed module was in a fair category with an average score gain of 0.62 and the difference in value (effect size) was 14.5 with the percentage of mastery of about 87%. The instruction using the module was also able to train the students' autonomy in learning and to generate the ability to cooperate. Keywords: development, module, craft and entrepreneurship, craft, process-based


2015 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 126
Author(s):  
Destri Ratna Ma’rifah ◽  
I Gusti Putu Suryadarma

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menghasilkan panduan pembelajaran yang layak digunakan sebagai alternatif sumber belajar biologi di tinjau dari aspek materi/isi, penyajian, kebahasaan, dan kegrafisan; (2) mengetahui keefektifan panduan dalam memunculkan karakter positif peserta didik (bersahabat/komunikatif, tanggung jawab, dan peduli lingkungan) selama kegiatan; dan (3) mengetahui peningkatan pemahaman peserta didik pada materi keanekaragaman lichen dan tumbuhan paku serta lingkungannya. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan dengan model 4D (define, design, develop, disseminate). Data hasil penilaian panduan, keterlaksanaan kegiatan, dan kemunculan indikator karakter peserta didik dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Saran pengembangan produk dan saran untuk pelaksanaan kegiatan dianalisis secara deskriptif kualitatif. Data skor pemahaman dinalaisis dengan teknik gain score. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) panduan belajar layak digunakan sebagai alternatif sumber belajar biologi ditinjau dari aspek materi/isi, penyajian, kebahasaan, dan kegrafisan; (2) panduan belajar secara efektif memunculkan karakter peserta didik (bersahabat/komunikatif, tanggung jawab, dan peduli lingkungan) selama berkegiatan; dan (3) panduan belajar dapat meningkatkan pemahaman peserta didik pada materi keanekaragaman lichen dan tumbuhan paku serta lingkungannya. Kata kunci: panduan, edutourism   DEVELOPING EDUTOURISM GUIDES HUTAN WISATA TLOGO NIRMOLO TO ACTUALIZE STUDENT CHARACTER OF GRADE X Abstract This study aims to: (1) developing a suitable learning guides which used as an alternative source of learning biology in terms of the material/content, presentation, linguistic, and graphics components; (2) determine the effectiveness of the guides in eliciting positive behavior of students (friendly/communicative, responsibility, and care for the environment) during activities; and (3) determine student’s improvement understanding of diversity of lichen and ferns as well as the environment. This study is a research and development with the 4D model (define, design, develop, disseminate). Data assessment the guides, activities enforceability, and the actualization of a character indicator learners analyzed quantitatively. Product development advice and suggestions for the implementation of analyzed qualitatively. The results show that: (1) the learning guides was considered very good in terms of material/content, presentation, linguistics, and graphics components; (2) during the activities, learners could actualize character of friendly/communicative, responsible, and care for the environment very positively; and (3) the learning guides could improve learner’s understanding of biodiversity of lichen and fern as well as its surroundings. Keywords: the leraning guides, edutourism


2014 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 109-122
Author(s):  
Lukman Lukman ◽  
Ishartiwi Ishartiwi

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan bahan ajar dengan model mind map yang layak digunakan pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) untuk siswa SMP, serta mengetahui keefektifan bahan ajar hasil pengembangan. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (Research and Development). Hasil penelitian adalah sebagi berikut: (1) menghasilkan bahan ajar dengan model mind map untuk pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial siswa SMP yang dikemas dalam bentuk buku dengan materi “Perkembangan pada Masa Islam di Indonesia”. Produk yang dihasilkan layak digunakan untuk pembelajaran berdasarkan validasi dari ahli materi, ahli media, uji coba terbatas, serta uji coba lapangan. (2) Bahan ajar hasil pengembangan untuk siswa kelas VII di SMP N 3 Berbah ini efektif digunakan untuk pembelajaran IPS. Peningkatan skor postes pada kelas yang menggunakan bahan ajar dengan model mind map sebesar 13,87% dengan nilai gain score 0,45 dan ketuntasan siswa 100%. Sedangkan kelas yang menggunakan buku paket IPS dengan peningkatan skor postes sebesar 10,26% dengan nilai gain score 0,35 dan ketuntasan siswa 87,1%.Kata kunci: bahan ajar, mind map, ilmu pengetahuan sosial


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document