scholarly journals PENINGKATAN HASIL BELAJAR PADA MATERI FABEL ”BELALANG DAN LEBAH MADU” DENGAN METODE DISCOVERY LEARNING KELAS VIIE SMP 30 SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2020/2021.

2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 204-213
Author(s):  
Suprihatiningsih Suprihatiningsih

Telah dilakukan penelitiaan tindakan kelas di SMP 30 Semarang pada materi fabel kelas VII semester 2 tahun ajaran 2020/2021. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar pada materi fabel “Belalang dan Lebah Madu” dengan metode discovery learning. Sampel dalam penelitian yaitu kelas VII dengan jumlah siswa 32. Pemilihan sampel dilakukan berdasarkan hasil observasi bahwa kemampuan memecahkan masalah dalam entuk soal cerita dianggap sesuatu yang sulit dikarenakan pemahaman siswa abstrak. Hal ini dipertegas dengan nilai rata-rata yang diperoleh siswa yang jauh dari dari kriteria KM yang sudah ditetapkan. Berdasarkan analisis nilai ulangan harian, ketuntasan klasikal hanya mencapai 72.81%.            Penelitian ini menemukan 3 temuan yaitu pertama, pembelajaran bahasa Indonesia dengan teknik Discovery Learning dapat meningkatkan hasil belajar dan keaktifan siswa selama dua siklus penelitian. Kedua, peningkatan hasil belajar peserta didik yaitu pada siklus I sebesar dengan rata-rata 74.5 menjadi 91.2. Sedangkan kentuntasan klasikalnya naik dari 75% menjadi 87.5%. Ketiga, peningkatan  kemampuan siswa menemukan unsur fabel sebesar 3.24 (kategori cukup) pada siklus 1 naik menjadi 3.65 (kategori baik) pada siklus 2. Kemampuan menemukan nilai moral pada siklus 1 sebesar 74.5% naik menjadi 91.2% pada siklus 2. Metode discovery learning bisa digunakan sebagai metode alternatif dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Sedangkan nilai moral yang didapat yaitu rajin daan kerja keras dalam menghadapi masa yang akan datang.

2021 ◽  
Vol 5 (4) ◽  
pp. 1900-1908
Author(s):  
Dea Muya Izabella ◽  
Veryliana Purnamasari ◽  
Darsimah Darsimah

Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar kognitif peserta didik melalui model pembelajaran Discovery Learning muatan pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas 2A Tema 8 SD Negeri Wonotingal Semarang tahun ajaran 2020/2021. Metode penelitian tindakan kelas ini adalah metode kuantitatif dan kualitatif. Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Wonotingal Semarang dengan subjek penelitian sebanyak 15 peserta didik. Penelitian tindakan kelas dilakukan dalam tiga siklus. Data dalam penlitian ini diperoleh dari tes online melalui google formulir, observasi, catatan harian serta dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa, persentase ketuntasan klasikal dan nilai rata-rata peserta didik pada siklus I pertemuan I adalah 46,67% dan 66,67. Persentase ketuntasan klasikal dan nilai rata-rata peserta didik pada siklus I pertemuan II adalah 66,67% dan 71,67. Persentase ketuntasan klasikal dan nilai rata-rata peserta didik pada siklus II pertemuan I adalah 60% dan 70. Persentase ketuntasan klasikal dan nilai rata-rata peserta didik pada siklus II pertemuan II adalah 73,33% dan nilai 76,67. Persentase ketuntasan klasikal dan nilai rata-rata peserta didik pada siklus III pertemuan I 80% dan 81,67. Persentase ketuntasan klasikal dan nilai rata-rata peserta didik pada siklus III pertemuan II adalah 93.33% dan 91,67.


2020 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
Author(s):  
Prihadi Agus Wibowo

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar bahasa Indonesia pada materi cerita novel, bagi siswa kelas XII Akuntansi melalui penerapan model pembelajaran Discovery Learning. Penelitian ini dilakukan di SMK kelas XII Akuntansi Semester Ganjil tahun pelajaran 2018/2019 dengan jumlah siswa dengan jumlah 32 orang. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus, tiap siklus dalam penelitian meliputi empat langkah yaitu (1) perencanaan (planning), (2) pelaksanaan (acting), (3) observasi (observing), (4) refleksi (reflecting). Indikator keberhasilan penelitian ini adalah selama proses pembelajaran dan dilakukannya refleksi ternyata adanya peningkatan pencapaian hasil belajar bahasa Indonesia siswa. Hasil Penelitian yang diperoleh dalam penelitian ini adalah: 1) hasil pada siklus I nilai rata – rata 82, 2) ketuntasan Belajar pada siklus I adalah 88%, 3) hasil pada siklus II nilai rata-rata 85,4, dan 4) Ketuntasan Belajar pada siklus II adalah 100%. Berdasarkan data penelitian dan pembahasan dapat diambil kesimpulan bahwa dengan menerapkan model pembelajaran Discovery Learning pada mata pelajaran bahasa indonesia dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas XII Akuntansi tahun pelajaran 2018/2019. 


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 96-102
Author(s):  
EMBANG ULUK

Berbahasa menjadi sebuah point penting yang harus menjadi landasan bagi setiap orang untuk menjalin komunikasi dengan orang lain sehingga Bahasa Indonesia menjadi sebuah pembelajaran dasar yang diwajibkan dalam kurikulum SMA/MA/SMK. Pada materi pembelajaran teks editorial perlu menerapkan model pembelajaran tepat guna meningkatkan kualitas kemampuan dari peserta didik. Dalam hal ini pemanfaatan model discovery learning yang berorientasi hots melalui google classroom dapat meningkakan kemampuan peserta didik. Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah studi literature dimana mengumpulkan semua informasi terkait baik dari jurnal, buku, model belajar, dan dll. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran discovery learning berorientasi hots melalui google classroom sendiri dalam secara signifikan meningkatkan kemampuan belajar peserta didik. Peserta didik dapat melakukan eksplorasi lebih mendalam dengan memanfaatkan berbagai fasilitas yang tersedia.


2019 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 58-71
Author(s):  
Sutrisno

This study aims (1) to describe the learning process with Discovery Learning models among students; and (2) Improve the learning outcomes in subject of Bahasa Indonesia by application of discovery learning models. The subjects of this study were students of class X MIPA 5 SMA N 1 Bantul at 2018/2019 Academic Year. The study was conducted in three months from January to the end of March 2019. This study was a classroom action research (CAR), carried out in two cycles. Each cycle consists of four activities: (1) planning, (2) implementation, (3) observation, and (4) reflection. There are five types of data collection techniques used in this study, i.e. (1) observation, (2) questionnaire, (3) guided interviews, and (4) documentation. The results of this study show that (1) Discovery learning learning models improved teacher performance in learning, improved the performance of students in learning, and obtained excellent responses from students; (2) Implementation of discovery learning models improved student learning outcomes. The average value of student learning outcomes with the discovery learning model in cycle I was 82 with sufficient predicate, then increased to 94 in cycle II with very good predicate. The learning completeness in cycle I was 81.25% and increased to 100% in cycle II.


2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 151
Author(s):  
Rosana Rosana ◽  
Yessi Fitriani ◽  
Darwin Effendi

Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan menganalisis unsur-unsur pembangun cerpen melalui model <em>discovery learning </em>pada siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Tanjung Batu. Dalam melakukan pengumpulan data peneliti menggunakan teknik observasi dan tes. Penelitian ini dilakukan dalam tiga siklus dan masing-masing siklus memiliki tahapan yakni perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh kesimpulan bahwa model pembelajaran <em>discovery learning</em> dapat meningkatkan kemampuan menganalisis unsur-unsur pembangun cerpen siswa kelas XI IPS-3 SMA Negeri 1 Tanjung Batu. Penelitian ini memberi kontribusi kepada guru Bahasa Indonesia agar menggunakan model discovery learning untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menganalisis unsur-unsur pembangun cerpen.


Author(s):  
Risa Arum Mardiatama

<p><em>The learning outcomes of students of class V SDN Sumberagung 01 on the subjects of Bahasa Indonesia is still low. The cause is the activity of student learning is low and the use of learning model that is less varied. The purpose of this research is to improve student learning outcomes in subjects Bahasa Indonesia kelas V SDN Sumberagung 01 school year 2019/2020 through model Discovery learning assisted Zoom. The subject of research is the students of class V SDN Sumberagung 01, with the number of students as many as 10 children. The Data in this research is data about the improvement of learning outcomes of Indonesian Language through the use of model discovery learning assisted Zoom. The results showed that the application of the model the model of Discovery learning assisted Zoom can increase the mastery learning students. Learning outcomes students ranging from thepre-cycle to the second cycle in a row increased, i.e. 30%, 50%, and 90% with the average 59,00, 65.70, and 89,90.</em></p>


2021 ◽  
Vol 11 (1) ◽  
pp. 96
Author(s):  
Djoko Setijono

This research is aimed at obtaining information and discussing the application of discovery learning models to improve the results of Learning Bahasa Indonesia in grade VIII.D SMPN 9 Muaro Jambi semester I of the 2019/2020 school year. This study is a class action study consisting of two cycles in which each cycle consists of two meetings. Each cycle consists of four stages, namely planning, implementation, observation, and reflection. This research was conducted at SMPN 9 Muaro Jambi with the research subject of grade VIII.D students of SMPN 9 MUaro Jambi which amounted to 26 people in the odd semester of the 2019/2020 school year. Data collection techniques using observation sheets, tests, field records and documentation. The data is analyzed using percentages and data reduction. The results showed that through the discovery learning model can be the results of learning Bahasa Indonesia students in grade VIII.D SMPN 9 Muaro Jambi semester I of the 2019/2020 school year with the act of giving rewards.


2020 ◽  
Vol 2 (3) ◽  
pp. 12-21
Author(s):  
Rina Noviana

This study aims to improve Indonesian language learning activities through the application of discovery learning models to class VII.1 students of SMPN 3 Koto Baru. Classroom action research was carried out for two cycles, with each cycle holding two meetings. Each meeting is held by applying the discovery learning model. As a data collection tool is the result of observation of student learning activities in cycle 1 and cycle 2. The results of research obtained on student learning activities at the initial observation of 68% categories (less active), increased 80% categories (active) in the first cycle, and increased again 85% (active) category in cycle II. Learning activities of students learning Indonesian experience an improvement from the first cycle to the second cycle, this shows that the discovery learning model can be used as an alternative learning to improve student learning activities.


Author(s):  
Meiria Sylvi Astuti

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan langkah-langkah<br />model Discovery Learning dalam rangka meningkatkan keterampilan bertanya dan hasil belajar siswa kelas 2 SDN Slungkep 03 pada tema tugasku sehari- hari. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas, yang terdiri dari dua siklus. Masing-masing siklus terdiri atas tahapan perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Instrumen pengumpulan data menggunakan rubrik penilaian keterampilan bertanya siswa, dan soal tes tema tugasku sehari-hari yang meliputi 3 mata pelajaran (Matematika, Bahasa Indonesia dan PKn). Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif komparatif yaitu membandingkan kondisi awal sebelum dilakukan tindakan, hasil siklus 1, dan siklus 2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa langkah- langkah model Discovery Learning yang meliputi : a. Stimulation, b. Problem statement, c. Data collection, d. Data Processing, e. Verification, f. Generalization dapat meningkatkan keterampilan bertanya dan hasil belajar siswa kelas 2 SD Negeri Slungkep 03, Kayen- Pati. Peningkatan keterampilan bertanya<br />siswa siklus I dari kategori sedang menjadi kategori tinggi diakhir siklus II sebesar 19,22%. Sementara Jumlah siswa yang tuntas untuk muatan Bahasa Indonesia siklus I mencapai 73,33% menjadi 86,67% diakhir siklus II. Jumlah siswa yang tuntas untuk muatan PPKn dari siklus I sebesar 66,67% menjadi 86,67% diakhir siklus II. Sementara jumlah siswa tuntas untuk muatan Matematika, dari siklus I sebesar 46,67% menjadi 80,00% diakhir siklus II. Ketuntasan hasil belajar siswa tersebut mampu mencapai kategori tinggi rata- rata sebesar 18,19 %- 33,33%.


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 176-182
Author(s):  
R. NOVIYATI HASYIANI

The School Literacy Movement launched by the Ministry of Education and Culture in the school environment is not easy to implement in SMP Negeri 1 Sampang. Students often say it is difficult to complete assignments from the teacher. This is evident when writing activity reports students often say I can't, how do I start and where do I start. The inability of students in literacy is caused by very low interest in reading because students spend more time with gadgets. Here the researcher as a social studies teacher carries out a strategy of integrated learning activities with Civics, PAI, Indonesian language, and cultural arts subjects, Best practice using the Discovery Learning method through the media screening of the G30S/PKI event documentary. Integrative RPP material with the theme Political Development in Indonesia for class IX odd semesters is able to create a literacy culture at SMP Negeri 1 Sampang. This is evidenced by the increase in the number of students who are able to complete assignments by 88%, from 12% to 100%. ABSTRAKGerakan Literasi Sekolah yang dicanangkan oleh Kemendikbud di lingkungan sekolah tidaklah mudah untuk dilaksanakan di sekolah SMP Negeri 1 Sampang. Siswa sering kali mengatakan sulit untuk menyelesaikan tugas dari guru. Hal ini terbukti ketika menuliskan laporan kegiatan seringkali siswa mengatakan saya tidak bisa, bagaimana saya memulainya dan dari mana saya memulainya. Ketidak mampuan siswa dalam berliterasi disebabkan oleh minat baca yang sangat rendah karena siswa lebih banyak menghabiskan waktunya dengan gawai. Disini peneliti selaku guru IPS melakukan strategi kegiatan pembelajaran berintegrasi dengan mata pelajaran PPKn, PAI, Bahasa Indonesia, dan seni Budaya, Best practice menggunakan metode Discovery Learning melalui media pemutaran film documenter peristiwa G30S/PKI. Materi RPP Integratif dengan tema Perkembangan Politik di Indonesia kelas IX semester ganjil mampu mewujudkan budaya literasi di SMP Negeri 1 Sampang. Hal ini dibuktikan dari peningkatan jumlah siswa yang mampu menyelesaikan tugas sebesar 88% yaitu dari 12% menajadi 100%


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document