Penyuluhan, Pelatihan dan Pendampingan Pembuatan Pestisida Nabati Daun Pepaya di Desa Sumber Ketempah

Hasil pertanian dari tahun ke tahun terus mengalami penurunan salah satu faktor yang mempengaruhi penurunan hasil pertanian yaitu keberadaan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) sehingga diperlukan tindakan pengendalian. Pengendalian secara kimiawi merupakan salah satu pengendalian OPT yang paling banyak dilakukan oleh petani. Namun banyak dampak negatif dari penggunaan pestisida kimia baik bagi lingkungan mapun kesehatan manusia. harga pestisida kimia yang relatif mahal menambah masalah bagi petani terutama pada saat pandemi Covid-19. Pestisida nabati dapat digunakan sebagai alternatif pengendalian OPT dimasa pandemi Covid-19 karena selain murah juga aman bagi lingkungan dan kesehatan manusia. Metode yang digunakan yaitu penyuluhan, pelatihan dan pendampingan dengan sampel yang digunakan yaitu pemuda-pemudi desa Sumber Ketempah. Tujuan pelaksanaan kegiatan ini untuk menjadikan pertanian desa Sumber Ketempah lebih baik, mandiri, dan berkelanjutan. Hasil dari pelaksanaan program kerja yaitu pestisida nabati daun pepaya sebanyak 1 liter dan diaplikasikan pada tanaman tembakau dengan dosis 10 ml/l untuk mengendalikan hama ulat grayak.

Pendampingan Wirausaha Jamu Seduh Tradisional melalui Diversifikasi Produk dan Pemasaran Digital

Sektor ekonomi tidak kalah terpuruknya dari sector Kesehatan dalam hal dampak pandemi Covid – 19. Pemberlakuan social distancing, Pembatasan Sosial BerskalaBesar (PSBB), hingga Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dengan berbagai regulasi semakin membuat ekonomi masyarakat terpuruk. Salah satu regulasi yang terbaru adalah pembatasan jam operasional usaha. Salah satu wirausahawan yang terdampak adalah Ibu Sunarsih, wirausaha Jamu Seduh Tradisional. Hal ini terjadi karena menurunnya pemasukan akibat pembatasan jam operasional. Toko konvensional yang awalnya buka mulai pukul 16.00 hingga 22.00 harus tutup kurang dari pukul 20.00. Menurunnya pemasukan, juga sangat berdampak bagi eknomi masyarakat, selain karena kebutuhan pokok yang tidak menurun, juga terdapat factor lain yang mendasarinya, seperti, biaya kesehatan agar tubuh tidak mudah terserang penyakit dimasa pandemi. Oleh karena itu, pengabdian ini bertujuan untuk membantu Ibu Sunarsih untuk memberikan inovasi pada usahanya agar tetap dapat bertahan di masa pandemi ini. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah pendampingan yang berisi pelatihan-pelatihan mengenai diversifikasi produk dan pemasaran digital. Setelah dilakukan pengabdian ini, pemasukan Ibu Sunarsih meningkat berkat adaya penambahan produk buatan Ibu Sunarsih sendiri, usaha memiliki media sosial yang masih berkembang sebagai media pemasaran digital selain pemasaran konvensional di toko, serta Ibu Sunarsih dapat mengetahui cara menentukan harga produk.

Sosialisasi Penggunaan Microsoft Teams Sebagai Media Pembelajaran Dalam Jaringan (Daring)

Tujuan pengabdian ini adalah untuk mensosialisasikan pemanfaatan aplikasi Microsoft Teams dari Microsoft Office 365. Microsoft Teams adalah aplikasi kekinian berupa hub bagi sebuah tim, baik di organisasi skala kecil atau besar yang memungkinkan pengguna berkolaborasi dan berkomunikasi dengan mudah dimana pun berada. Setiap pengguna dapat melakukan penyesuaian menambahkan catatan/aplikasi lainnya menggunakan fitur Conversation atau Chat untuk berkomunikasi dengan rekan kerjanya. Selain itu pengguna dapat melakukan pengeditan pada sebuah dokumen langsung secara bersamaan tanpa membuka aplikasi lain. Sehingga semua terpusat dalam satu tempat. Microsoft Teams dalam dunia pendidikan dijadikan sebagai alat untuk merancang kelas virtual yang memudahkan guru dan siswa, antar guru/antar siswa berkomunikasi dan berkolaborasi menghasilkan keluaran pembelajaran yang lebih baik. Metode yang digunakan dalam pengabian ini adalah Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah penyuluhan, pelatihan dan pendampingan. Guru-guru SDN 3 Rejosari mengalami peningkatan pesat sebesar 93 % dalam hal pemahaman serta penguasaan microsoft teams for education dalam pembelajaran daring kategori sangat baik. Kerjasama serta motivasi dan semangat guru-guru SDN 3 Rejosari sangat diapresiasi.

Partisipasi Civitas Academica STIE Bima melalui Kegiatan Berqurban di Masa Pandemic Covid-19 di Kota Bima

Kegiatan berkurban sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat sebagai salah satu tri dharma perguruan tinggi merupakan sarana peran aktif civitas akademika STIE Bima. Idul Adha tahun 2021 ini berlangsung di masa pandemi sehingga sedikit banyak berdampak pada pelaksanaan ibadah qurban. Bentuk kegiatan kreatif yang dimotori oleh civitas akademika lembaga pendidikan STIE Bima yaitu pengaturan jadwal pembagian daging kurban melalui nomor urutan kupon pembagian. Hal ini selain mencegah kerumunan massal di era Covid-19 dalam menjalankan kebijakan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) yang diterapkan oleh pemerintah daerah. Diharapkan peran civitas akademika menjadi sarana literasi dalam membangun partisipasi masyarakat dengan tetap memperhatikan keselamatan kesehatan di era Covid-19. Para dosen melakukan praktik pengelolaan daging kurban yang dapat dilihat dari empat fungsi dimulai dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan. Pihak kampus STIE Bima melibatkan seluruh civitas akademika baik para Dosen dan Staff untuk aktif berperan aktif mensukseskan pelaksanaan kurban di sekitar lingkungan kampus. Pengabdian masyarakat oleh Civitas Akademika Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Bima selain membangun antusias masyarakat juga meningkatkan partisipasi dosen dan staf untuk menjalankan tri dharma perguruan tinggi.

Peningkatan Kompetensi Mahasiswa melalui Pembekalan Kuliah Kerja Nyata Tematik Wira Desa (KKNT-WD)

Perguruan Tinggi merupakan satuan pendidikan yang menyelenggarakan Pendidikan Tinggi. Perguruan tinggi wajib menjalankan tridharma yang terdiri atas pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Pengabdian kepada masyarakat yang dilalukan oleh mahasiswa dalam bentuk Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan bentuk implementasi kolaborasi pengalaman belajar mahasiswa melalui implementasi teori dan praktek yang akan diterapkan dalam permasalahan yang ditemukan di desa sehingga dapat ditetapkan solusi dan straregi yang efisien, efektif dan tepat guna meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat. Nanum untuk melaksanakan Kuliah Kerja Nyata Tematik Wira Desa (KKNT-WD) yang telah ditetapkan oleh Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Bima mahasiswa yang dinyatakan lolos secara administrasi pendaftaran KKN wajib mengikuti pembekalan KKNT-WD guna meningkatkan kompetensi pengetahuan sebelum berinteraksi dengan masyarakat dan mengetahui potensi desa guna penyusunan program kerja selama kegiatan dilokasi KKN. Bentuk pembekalan KKNT-WD dilaksanakan secara tatap muka, ceramah dan tanya jawab. Hasil dari pada pembekalan tersebut yaitu mahasiswa mengetahui dan memahami gambaran dan umum serta konsep Kuliah Kerja Nyata Wira Desa serta luarannya dalam bentuk publikasi dalam jurnal pengabdian kepada masayarakat yang dipublish secara online.

Sharing Knowledge melalui Sosialisasi Pengelolaan Sampah Plastik di Propinsi Sulawesi Tenggara

Paper ini menulsikan tentang pengelolaan sampah plastic di Propinsi Sulawesi Tenggara studi kasus di Kabupaten Muna dan Buton. Kegiatan ini berbentuk sharing knowledge penulis Bersama mitra Komunitas Diplomasi Kota Indonesia pada tahun 2020 -2021. Kegiatan ini menggunakan metode observasi, sosialisasi dan wawancara dalam membangun mindset masyarakat. Penulis menemukan bahwa kegiatan pengelolaan sampah plastic di Muna dan Buton sudah maksimal. Hal ini dilakukan karean masyarakat menjunjung tinggi nilai moralitas sebagai bentuk tanggung jawab social. Nilai kebudayaan sebagai fondasi masyaraakat dalam menjaga laut. Artinya penulis dalam sharng knowledge hanya mengkonfirmasi aktifitas masyarakat dan sedikit memberi pengetahuan kepada masyaraakat. Masyarakat sudah sangat paham dalam menjaga laut sebagai bagian dari identitas, branding, representasi ketangguhan. Laut adalah media leluhur maysrakat yang harus dilestarikan sebagai bentuk apresiasi. Karena laut menjadi sumber ekonomi masyarakat setempat. Sehingga, jika dirusak alamnya maka akan merusak ekonomi masyarakat sekitar. Sosialisasi dan sharing knowledge berjalan efektif karena masyarakat tidak perlu dibekali banyak dalam menjaga laut. Pengalaman kebudayaan dan prinsip moral menuntun mereka agar bisa menjadikan laut sebagai asset masa depan. Laut adalah cara manusia berhubungan dengan alam, sumber daya alam.

Psikoedukasi Protokol Kesehatan dalam Mencegah Penyebaran Covid-19 di Desa Banding Agung

Psikoedukasi adalah sebuah proses pemberian pemahaman atau pendidikan psikologis pada individu atau kelompok. Virus corona adalah sebuah keluarga virus yang ditemukan pada manusia dan hewan. Sebagian virusnya dapat menginveksi manusia serta menyebabkan berbagai penyakit mulai dari penyakit umum seperti flu, hingga penyakit-penyakit yang lebih fatal, seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Serve Acute Respiratory Syndrome (SARS). Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah Memberikan pemahaman serta edukasi tentang pentingnya memakai masker,mencuci tangan,dan mengkonsumsi makanan sehat,Memotivasi masyarakat untuk memperhatikan kesehatan di saat pandemi covid-19 ini.Metode penyampaian dalam psikoedukasi ini dilakukan secara langsung seperti memberi penyuluhan, dan juga melalui perantara media cetak pemasangan banner. Sasaran kegiatan ini merupakan masyarakat Desa Banding Agung.Hasil dari psikoedukasi ini adalah Sebagian besar warga sudah termotivasi untuk menjaga kesehatan dan mengkonsumsi vitamin dan makanan yang sehat dan bergizi, dan Bertambahnya wawasan dan pengetahuan tentang pentingnya menjaga kesehatan di tengah pandemi covid-19.”

Diseminasi Penggunaan Sosial Media dalam Perluasan Sebaran Pemasaran pada Produk UMKM

The impact of the COVID-19 pandemic on MSMEs is believed to be greater due to the high level of vulnerability due to changes in people's lifestyles. Several policies carried out by the government, such as large-scale social restrictions (PSBB), a ban on going home and the recommendation to "stay at home" are aimed at reducing the number of spread of this virus. However, this situation also has an economic impact on the income of business actors, especially MSMEs. In the midst of this situation, digital marketing is a way out that can become the main strategy in expanding the market. In this community service, we focus on training MSMEs in Agam Regency, West Sumatra Province in the field of digital technology through social media platforms. This strategy is believed to be very effective in expanding the market and strengthening branding. This service activity was carried out in November 2020, through training methods and social media creation practices. The result of this activity is that around 80% of MSMEs have used social media and are able to create persuasive messages. MSMEs have also paid special attention to strengthening product branding. This training can be continued with the creation of e-commerce for a wider marketing reach.

Screening: Pelatihan dan Pendampingan Evaluasi Hasil Belajar Berbasis ICT Bagi Guru Akuntansi SMK di Kota Malang

Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pelatihan dan pendampingan kepada Guru Akuntansi SMK di Kota Malang dalam melakukan evaluasi hasil belajar. Kegiatan ini dilakukan dengan memanfaatkan aplikasi screening berbasis Ms.Excel. Hal ini dilatar belakangi karena proses evaluasi hasil belajar siswa yang didasarkan pada skor akhir dan pelaksanaannya masih secara manual. Padahal era rovolusi industri 4.0 menuntut guru untuk mengembangkan pembelajaran dengan teknologi. Hasil dari pengabdian ini adalah pelatihan aplikasi screening berbasis Ms.Excel untuk mengevaluasi hasil belajar siswa per Kompetensi Dasar. Sehingga, hasil belajar siswa akan terlihat per Kompetensi Dasar dan guru dapat mengetahui bagian mana yang belum dipahami oleh siswa. Keberhasilan pengabdian ini terukur presentase pemahaman penggunaan ICT naik dari 55% sebelum pelatihan menjadi 75% setelah pelatihan

Pembudidayaan dan Olahan jamur Tiram Putih UMKM”MEKAR SARI Di Semolowaru Kecamatan Sukolilo Surabaya

Products processed by white oyster mushrooms as healthy food and consumed by the community are cultivated from the harvest of the "MEKAR SARI" MSMEs farmer group through a group of housewives in the Semolowaru area of ​​Surabaya. The problem of partners, namely MSMEs "MEKAR SARI" is the lack of knowledge and information from the public about processed white oyster mushrooms with a variety of variants. mushroom pins. The purpose of this service is to provide added value to the Oyster Mushroom as a household business opportunity because it has a high enough nutritional content that can be processed into a variety of delicious foods. The methods used are (1) training / training related to goods and services, diffusion of science and technology, substitution of science and technology (renewable science and technology), or simulation of science and technology; (2) Continuous education; (3) awareness / increased understanding of a problem; (4) consultation / mentoring / mediation. The results obtained from the implementation of this community service are emphasized program outputs which can be in the form of products / goods or services produced by partners as an indicator of program success.