JURNAL ILMIAH PENJAS (Penelitian, Pendidikan dan Pengajaran)
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

13
(FIVE YEARS 13)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Tunas Pembangunan

2775-7609, 2442-3874

2021 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 47-56
Author(s):  
Joko Supriyono ◽  
Slamet Santoso ◽  
Widha Srianto

The purpose of this study was to determine the potential talents in the sports field of students at SMP Negeri 1 Andong Boyolali Regency in 2020. Knowing whether or not the student has a sports potential in the sports they are participating in. This type of research is descriptive quantitative, using test and measurement techniques. One-shot case study research design. The population in this study was 217 students, the sample of this study was 50 students who were taken by purposive sampling. The instrument used is the Sport Search method. Based on the results of the study, it can be concluded that the talents or hobbies of the students include soccer as many as 33 students or 66%. According to 7 students, 13 students did not match, and 13 students did not match. Volleyball sports as many as 15 students or 30%. According to 9 students, less suitable for 1 student, not suitable for 5 students. Basketball as many as 2 students or 4%. According to 0 students, less suitable for 0 students, not suitable for 2 students. The total number of students who are not suitable and not suitable is 34 students or 68%. Has the potential in the sport of fast walking 9 students or 18%, high jump 10 students or 20%, 10 students or 20% shot put, 5 students running or 10%. Suggestions: (1) Physical education teachers are able to guide and direct students' talents. (2) Students are expected to join sports clubs.


2021 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 24-34
Author(s):  
Muhammad Khoirul Huda ◽  
Nuruddin Priya Budi Santoso ◽  
Agustanico Dwi Muryadi

The objectives of this study are: (1) To determine the effect of training through the use of targets on soccer ability. (2) Knowing the effect of pair training on abilities through soccer games. (3) Knowing the difference in effect between using targets and pair training on passing abilities. The research method used is the experimental method. The subjects of this study were athletes of the SSB Putra Mojosongo Club which can accommodate 20 athletes. The data test method used is to use a passing accuracy test called a short passing test from a distance of 10 meters towards the target goal which has a width of 1 meter, which functions as a means of obtaining data. Based on the results of data analysis: (1) there is a significant effect between passing training using targets on the passing accuracy of the SSB Putra Mojosongo Club altet. This statement states with paired t-test results with a p-value <0.05 (p-value = 0.000). (2) there is a significant effect between the under-passing practice on the passing accuracy of the SSB Putra Mojosongo Club athletes. This is shown based on the results of the paired t test with a p-value <0.05 (p-value = 0.008). (3) the existence of an effect between target training and paired training on passing accuracy at SSB Putra Mojosongo altet. This is known through the unpaired test results with a p-value <0.05 (p-value = 0.011). In the percentage increase in the ability of each group, it is known that the passing training group using the target has an increase of 63.64% while the paired passing training group only experienced an increase of 25.64%.


2021 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 57-71
Author(s):  
Maulana Iqbal ◽  
Agustanico Dwi Muryadi ◽  
Karlina Dwijayanti

The aims of this study were: (1) To determine the effect of one hand set shoot practice on free throws in basketball games. (2) Knowledge of the effect of the two hand set shoot exercise on free throws in basketball games. (3) Knowing the difference in the effect between one hand set shoot and two hand set shoot exercises on free throws in basketball games. The research method used is the experimental method. The subjects in this study were Balka Club athletes number 30 participants in Purwodadi Village, Purwodadi District, Grobogan Regency in 2020. The collection technique to obtain the data needed in this study used a one-handed and two-handed shot test against free throws. results based on data analysis: There is a significant effect of one-handed shooting practice on basketball free throws in Balka Club 2020 athletes (1). There is a significant effect of two-handed shooting practice on basketball free throws for Balka Club 2020 athletes (2). There is a significant difference in the effect of one-handed and two-handed shooting practice on basketball free shots for Balka Club 2020 athletes. From the calculations that have been made, the t-value is 0.879, it is smaller (table 5%) which is 2.131. Two-handed shooting training has a better effect on basketball free throw skills for Balka Club 2020 athletes. The increase in free throw practice skills in group 2 (the group receiving two-handed training) is 92% > group 1 (the group that received the one-handed shot practice treatment) was 74% (3).


2021 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 35-45
Author(s):  
Ade Mulyono ◽  
Rima Febrianti ◽  
Satrio Sakti Rumpoko
Keyword(s):  

Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan peningkatan daya tahan otot lengan melalui metode latihan Handstand Push-up dan Floor Push-up pada atlet gulat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2020 di Klub Gulat Han Academy Solo. Penelitian ini dilaksanakan menggunakan deskripsi kuantitatif dan menggunakan “Two group pretest-posttest design”. Subyek penelitian ini adalah atlet gulat putra Provinsi Jawa Tengah yang berlatih di Klub Han Academy Solo yang berjumlah 30 atlet, yang terdiri dari 15 atlet treatment Handstand Push-up dan 15 atlet treatment Floor Push-up.  Sumber data dalam penelitian ini berasal dari 30 atlet. Teknik pengumpulan data adalah melalui push-up test untuk mengukur daya tahan otot lengan. Analisis data menggunakan uji statistik nonparametrik wilcoxon. Hasil analisis data dapat disampaikan sebagai berikut: Hasil pengujian peningkaan untuk Handstand Push-up diperoleh peningkatan dari 46,46 menjadi 73 dan hasil peningkatan untuk Floor Push-up diperoleh peningkatan dari 45 menjadi 61,26. Yang berarti bahwa ada peningkatan yang signifikan pada program latihan. Maka dapat disimpulkan bahwa treatment Handstand Push-up lebih baik daripada treatment Floor Push-up untuk meningkatkan daya tahan otot lengan atlet gulat putra Jawa Tengah Tahun 2020 dengan membandingkan pre test dan post test.


2021 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 12-23
Author(s):  
Marwanto Ari Sujatmiko ◽  
Slamet Santoso ◽  
Rima Febrianti

Penelitian ini bertujuan untuk megetahui perbedaan latihan lompat gawang bertahap dan lompat gawang tetap terhadap kemampuan lompat jauh gaya jongkok siswa putra usia 11-12 tahun di MI Muhammadiyah Tinggarjaya Banyumas Jawa Tengah 2021. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode Eksperimen pretest-posttest. Penelitian dilaksanakan dengan tes awal (pretest) dan diberikan perlakuan (treatment) dan diakhiri dengan tes akhir (posttest), dilaksanakan untuk mengetahui perbedaan lompat gawang bertahap dan lompat gawang tetap terhadap kemampuan lompat jauh gaya jongkok. Subjek penelitian adalah siswa putra usia 11-12 tahun di MI Muhammadiyah Tinggarjaya Jawa Tengah yang berjumlah 30 orang. Teknik pengumpulan data adalah dilakukan tes pengukuran lompat jauh gaya jongkok dengan lompat jauh. Analisis data menggunakan uji prasyarat analisis data (uji normalitas dan uji homogenitas) dan uji perbedaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh perbedaan hasil latihan lompat gawang bertahap dan lompat gawang tetap terhadap kemampuan lompat jauh gaya jongkok pada siswa putra usia 11 – 12 tahun di MI Muhammadiyah Tinggarjaya Banyumas Jawa Tengah 2021, karena nilai t yang diperoleh sebesar 6,076 lebih besar dari t tabel 2,048 dan angka signifikan 0,000 < 0,05 sehingga ada perbedaan signifikan nilai tingkat kemampuan lompat jauh gaya jongkok antara kedua kelompok setelah diberikan perlakuan. Hal ini menunjukkan dari hasil analisis latihan lompat gawang bertahap dan lompat gawang tetap terhadap kemampuan lompat jauh gaya jongkok mempunyai perbedaan yang signifikan. Presentase rata – rata peningkatan latihan lompat gawang bertahap lebih baik pengaruhnya dari pada lompat gawang tetap, yaitu dengan lompat gawang bertahap peningkatan sebesar 17,5% dan latihan  lompat gawang tetap peningkatan sebesar 7,41%.


2021 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 1-12
Author(s):  
Seno Widyantoro ◽  
Agustanico Dwi Muryadi ◽  
Karlina Dwijayanti
Keyword(s):  

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan Metode Latihan Figure Eight With Dribbling dan Metode Latihan Neck  Waist And Leg Circles Terhadap Hasil Dribble pada Hurricane Basketball Club di Kecamatan Gemolong Tahun 2020 Penelitian eksperimen kuantitatif pretest post-test design. Penelitian ini dilakukan pada Hurricane Basketball Club. Dilaksanakan dari bulan Juni sampai bulan Desember 2020 diawali pretest, diberikan perlakuan dan diakhiri post-test. Subjek penelitian ini adalah pemain Hurricane Basketball Club kelompok SMA yang berjumlah 30 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan tes dribble zig-zag. Analisis data menggunakan uji prasyarat analisis data (uji normalitas dan uji homogenitas) dan uji perbedaan. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh hasil Metode Latihan Figure Eight With Dribbling dan Metode Latihan Neck  Waist And Leg Circles Terhadap Hasil Dribble pada Hurricane Basketball Club di Kecamatan Gemolong Tahun 2020, karena nilai t yang diperoleh sebesar 7,006 lebih besar dari t tabel 2,045 dan angka signifikan 0,000 < 0,05 sehingga ada perbedaan signifikan nilai hasil kemampuan dribble dan menunjukan adanya pengaruh yang berbeda antara kedua kelompok setelah diberi perlakuan. Berdasarkan hasil perhitungan menunjukkan pada kelompok Figure Eight With Dribbling dengan nilai rata-rata hasil akhir sebesar 37,07 dan untuk kelompok Neck, Waist And Leg Circles dengan nilai rata-rata hasil akhir sebesar 32.20. menunjukan bahwa kelompok Figure Eight With Dribbling lebih baik pengaruhnya terhadap hasil dribble pada Hurricane Basketball Club di Kecamatan Gemolong Tahun 2020


2021 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 1-12
Author(s):  
Thoha Isma Pratama ◽  
Herywansyah

The objectives of this study were: (1) to determine the difference in the effect of side hop and barrier hops plyometric training on the long kick ability of male athletes aged 11-13 years old SSB Zettle Meyer Karanganyar in 2020. (2) to determine which exercises had a better effect. against the long kick ability of male athletes aged 11-13 years SSB Zettle Meyer Karanganyar in 2020. The research method used was an experimental method with a pretest-protest design. The population in this study were male athletes aged 11-13 years SSB Zettle Meyer Karanganyar in 2020, totaling 30 athletes, with the sampling technique used was Total Sampling. The sample was divided into two groups, namely group 1 as many as 15 athletes, received side hop plyometric training treatment and group 2 as many as 15 athletes, received barrier hops plyometric training treatment. The data collection technique was carried out by tests and measurements using the long pass test instructions. The data analysis technique was carried out by statistical analysis using the t test at a significance level of 5%. To meet the assumptions of the research results, the analysis requirements test was carried out, namely the normality test, homogeneity test, difference test and percentage increase. Based on the results of data analysis, this study produces the following conclusions: (1) There is a significant difference in the effect between side hop and barrier hops plyometric exercises. This is evidenced by the results of the calculation of the final test for each group, namely tcount = 2.880 is greater than the t table = 2.145 with a significance level of 5%. (2) side hop plyometric exercise has a better effect than barrier hops, as seen from the results of the percentage of long kick ability which shows that group 1 is 22.19%> group 2 is 7.22%.


2021 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 1-11
Author(s):  
Nur Alim ◽  
Arif Rohman Hakim ◽  
Karlina Dwijayanti

Penelitiam ini bertujuan untuk mendeskripsikan mengenai pelaksanaan pembelajaran Pendidikan jasmani adaptif anak tuna grahita. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilakukan di SDLB C Kabupaten Sragen yaitu: YPSLB C Gemolong, SLB B-C Bagaskara, SLB Negeri Sragen dari bulan Juli sampai Agustus 2020. Informan dalam penelitian ini adalah guru mata pelajaran Pendidikan jasmani adaptif, guru kelas, dan wali murid. Pengumpulan data pada penelitian ini adalah mengunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Validasi data pada penelitian ini yaitu Triangulasi data yang terdiri dari triangulasi sumber, triangulasi Teknik, triangulasi waktu. Hasil penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan pembelajaran tergolong baik, pembelajaran di lakukan sesuai dengan jenis ketunaan peserta didik, sedangkan fasilitas sarana dan prasarana dasar penunjang pembelajaran penjas adaptif untuk di SLB Negeri Sragen dan SLB B-C Bagaskara sudah cukup lengkap dan YPSLB Gemolong kurang lengkap. Pelaksanaan pembelajaran di SLB Negeri Sragen, SLB B-C Bagaskara dan YPSLB Gemolong sudah memisahkan pembelajaran berdasarkan jenis ketunaan peserta didik, Namun belum bisa maksimal daan kondusif karena guru mengalami kesulitan dalam mengenadalikan peserta didik. Untuk sarana dan prasarana di sekolah mayoritas sudah baik di SLB Negeri Sragen dan SLB B-C Bagaskara Sragen sudah memiliki fasilitas sarana dan prasarana penunjang pembelajaran penjas adaptif, sedangkan di YPSLB Gemolong sarana prasarana belum terlalu lengkap karena belum tersedia lapangan untuk bermain, olahraga dan upacara secara khusus dan terpisah, peralatan atletik juga belum lengkap sehingga agak susah untuk melaksanakan pembelajaran secara maksimal.


2021 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 1-10
Author(s):  
Muhammad Yanuar Rizky

Peningkatan prestasi dalam cabang olahraga selam (finswimming) faktor kondisi fisik menjadi sangat penting. Kondisi fisik yang baik diperlukan oleh atlet dalam setiap cabang olahraga guna menunjang pelaksanaan teknik dan taktik saat berlatih atau bertanding. Permasalahan status gizi dan kondisi fisik merupakan komponen penting dalam perolehan prestasi atlet. Oleh karena itu petingnya mengetahui kondisi fisik seorang atlet sangat diperlukan untuk penanganan atlet dengan tepat untuk memperoleh prestasi yang maksimal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat status gizi dan kondisi fisik dominan Atlet Selam (finswimming) Kota Kediri menuju Porprov 2022. Pendekatan  penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, karena dalam penelitian ini terdapat beberapa kecenderungan karakteristik pendekatan kuantitatif. Survey digunakan untuk mengukur gejala-gejala yang ada tanpa menyelidiki kenapa gejala-gejala itu terjadi. Didalam penelitian yang demikian ini, kita tidak perlu memperhitungkan hubungan antara variabel-variabel. Sampel pada penelitian in berjumalah 10 atlet. Hasil penelitian menunjukkan Status gizi dilihat dari indeks massa tubuh atlet selam (finswimming) Kota Kediri mayoritas dikategorikan gemuk berat dengan rata-rata indeks massa tubuh sebesar 27,1. Aerobic endurance atlet selam (finswimming) Kota Kediri mayoritas dikategorikan average dengan rata-rata kapasitas aerobic (VO2MAX) adalah level 9 shuttle 1.


2021 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 1-13
Author(s):  
Rudi Aldiyanto ◽  
Rima Febrianti ◽  
Arif Rohman Hakim
Keyword(s):  

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui perbandingan tingkat norma kebugaran jasmani pada remaja usia 16 – 19 tahun (usia SMA) berdasarkan letak geografis. Jenis penelitian ini adalah penelitian perbandingan komparatif. Subyek dalam penelitian ini adalah remaja berusia 16 – 19 tahun di dataran tinggi dan remaja di dataran rendah. Metode penelitian terdiri dari tiga langkah, yaitu: (1) Observasi (2) Pengambilan data (3) Dokumentasi. Langkah-langkah pengambilan data sebagai berikut: Sprint, Pull up, Sit up, Vertical Jump, Lari jauh. Berdasarkan hasil analisis data sebagai berikut: Tingkat kebugaran sprint pada dataran rendah 3.6 sedangkan dataran tinggi  3.56. Tingkat kebugaran pull up dataran rendah nilai rata-rata sebesar 2.16 sedangkan dataran tinggi sebesar 2.52. Tingkat kebugaran sit up dataran rendah sebesar 2.76 sedangkan dataran tinggi sebesar 3. Tingkat kebugaran vertical jump dataran rendah sebesar 2.84 sedangkan dataran tinggi sebesar 3.2. Tingkat kebugaran lari jauh dataran rendah sebesar 2.76 sedangkan dataran tinggi sebesar 2.80. Simpulan dari penelitian ini adalah Tingkat kebugaran secara keseluruhan kelompok dataran tinggi sedikit lebih baik yakni pada dataran rendah sebesar 14,12 sedangkan pada dataran tinggi sebesar 15,08. Pengujian statistik diperoleh kesimpulan bahwa tidak ada perbedaan signifikan antara kelompok dataran rendah dengan dataran tinggi. dengan nilai probabilitas (sig.) sebesar 0.070 > 0.05.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document