Studi Kondisi Fisik dalam Olahraga Beladiri Tae Kwon-Do Dojang UNP

The problems in this research are: decreased achievement of Tae Kwon-Do Dojang athletes UNP. The purpose of this study was to determine the level of the physical condition of Tae Kwon-Do athletes. This type of research is descriptive research. The sample in this study amounted to 20 athletes. Instruments for testing aerobic endurance, endurance for arm muscle strength, leg muscle explosive power, and agility. The data analysis technique used descriptive statistics. The results of the analysis of the components of the Physical Condition of the Tae Kwon-Do Dojang Athlete UNP are as follows: (1) Aerobic Endurance Ability in the "poor" classification, (2) Arm Muscle Endurance Ability in the "poor" classification, (3) The Ability of Leg Muscles in classification "good", (4) Agility Ability in the classification "very poor". Thus it can be concluded that the Physical Condition Level of the Tae Kwon-Do Dojang Athlete UNP still has a lot to improve and improve

Faktor Penyebab Kurangnya Minat Siswi SMP 08 Sawahunto Terhadap Olahraga Wushu

The problem in this research is the interest of SMP 08 Kota Sawahlunto students in Wushu. The purpose of this study was to determine the causes of SMP 08 Kota Sawahlunto students to be less interested in Wushu. This study uses qualitative research with descriptive methods. This research produces descriptive data in the form of written or spoken words from people and observed behavior. The data collection techniques used were observation, interviews and documentation. This research was conducted from July to August 2020 at SMP 08 Sawahlunto City, Lumindai village, district. Barangin. The population in this study were 76 of all female students of SMP 08 Kota Sawahlunto. Sampling using proportional random sampling amounted to 15 students of SMP 08 Kota Sawahlunto. Based on the results of the research, the causes of the lack of asking students for Wushu consisted of two factors; 1) external factors and 2) internal factors. External factors, a) Infrastructure (27%), b) Distance (13%), c) Hard Wushu sports (20%), d) Parents (27%), e) Trainers (27%). Internal factors, a) Pain (7%), b) Lack of confidence (7%), c) Doubt (7%), d) Experience (7%)

PENGARUH KADAR HEMOGLOBIN DAN KEBUGARAN JASMANI TERHADAP HASIL BELAJAR PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN (PENJASORKES)

This study was based on the problem found among the students of SMAN 2 Padang related to the low learning outcomes in Physical Education, sport and health course. These learning outcomes were affected by hemoglobin levels and physical fitness. This study aims to identify the direct and indirect effects among the variables hemoglobin levels, and physical fitness towards learning outcomes in Physical Education, sport and health course. Quantitative research method with Path Analysis approach was carried out in this study. The study involved 308 (all) male students of SMAN 2 Padang in academic year 2018-2019 as the population. 100 students were taken as the sample by using Proportional Stratified Random Sampling. The data were collected using Hb test meter for hemoglobin levels; physical fitness test for physcal fitness; and the first semester exam results for learning outcomes. The results of data analysis show that the learning outcomes in Physical Education, sport and health course were: (1) affected directly by hemoglobin levels for 5.34%, (2) physical fitness for 13.40%; (2) affected indirectly by hemoglobin levels and physical fitness for 12.9%,

Identifikasi Kesalahan Teknik Smash Bola Voli Klub Meteor Pontianak

Penelitian dilatarbelakangi oleh masalah kurangnya koreksi pada teknik smash bola voli. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kesalahan teknik smash pemain bola voli klub meteor Pontianak. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif persentase. Metode yang digunakan adalah survei dengan lembar observasi, observasi lapangan, dan dokumentasi. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari 11 atlet yang memiliki kriteria: (1) atlet hadir pada saat pengumpulan data, (2) atlet yang memiliki pembicara spesialis. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif yang dinyatakan dalam bentuk persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi kesalahan teknik smash bola voli pada: (1) tahap awal 25,39%, (2) tahap tolakan / lompat 25,37%, (3) tahap memukul 25,42% dan, (4) saat pendaratan adalah 23,82%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tahap pendaratan memiliki persentase kesalahan terbesar.

Motivasi Anggota Klub Gowes Lintau Buo dalam Berolahraga Sepeda

Masalah dalam penelitian ini yaitu belum diketahui berapa besar motivasi anggota klub gowes Lintau Buo dalam berolahraga sepeda. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 50 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan porposif sampling. Hasil penelitian diperoleh bahwa; (1) Tingkat motivasi instrinsik Anggota Klub Gowes Lintau Buo dalam olahraga sepeda, secara intrinsik berada pada kategori tinggi dengan tingkat capaian responden (TCR) 76,16%, (2) Tingkat motivasi ekstrinsik Anggota Klub Gowes Lintau Buo dalam olahraga sepeda, secara ekstrinsik berada pada kategori tinggi dengan tingkat capaian responden (TCR) 75,86%, dan (3) secara keseluruan tingkat motivasi Anggota Klub Gowes Lintau Buo dalam olahraga sepeda berada pada kategori tinggi dengan tingkat capaian responden (TCR) 76,06%, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa, tingkat motivasi Anggota Klub Gowes Lintau Buo dalam olahraga sepeda terbilang tinggi.

The Role of Counseling Services in Improving Athlete Achievement

Atlet merupakan orang yang melakukan kegiatan olahraga secara terpogram, terukur dan tercatat untuk mencapai prestasi. Prestasi merupakan hasil yang dicapai seseorang sampai pada batas kemampuannya. Untuk memperoleh prestasi olahraga yang tinggi maka seluruh aspek baik kondisi fisik, teknik, taktik dan mental dilatih dan dipogram secara sistematis dan terencana. Perkembangan mental atlet seringkali kurang terjamah dan kurang terlatih secara terencana sebagaimana aspek lainnya sehingga atlet kurang mampu mengelola permasalahan yang dihadapinya yang dapat menganggu pencapaian prestasinya. Konseling dapat membantu atlet dalam mengelola permasalahnnya dengan baik dan membantu dalam pencapaian prestasi secara optimal. Arah dari pelayanan konseling dalam olahraga meliputi kesiapan mental atlet, motivasi dan penampilan puncak. Konseling akan dilakukan dengan metaati asas kerahasiaan, kesukarelaan dan keterbukaan, kemandirian, kekinian dan kenormatifan. Dengan layanan konseling maka keunikan, potensi serta setiap persoalan yang menghambat berkembangnya prestasi atlet dapat diminalisir sehingga prestasi atlet dapat dicapai secara optimal.

Tinjauan Kondisi Fisik Pemain Sepakbola Klub Porma Muaro Takung kabupaten Sijunjung Tahun 2020

Problem in research, namely the level of physical condition of the soccer players at the Porma Muaro Takung club. The purpose of this study is to determine and describe the physical condition of the Porma Muaro Takung club.The results obtained were (1) The dominant flexibility of the Porma Muaro Takung club players in Sijunjung Regency was in the medium category with an average of 14. (2) Coordination The dominant ankles owned by the Porma Muaro Takung club players, Sijunjung Regency belong to the medium category with an average 12. (3) The dominant leg muscle explosive power of the Porma Muaro Takung club player in Sijunjung Regency belongs to the medium category with an average of 152.33 cm. (4) The dominant agility of the Porma Muaro Takung club players, Sijunjung Regency, belongs to the one-time lag category with an average of 14.35 seconds. (5) The dominant speed possessed by the Porma Muaro Takung club player, Sijunjung Regency, is in the low category with an average of 4.68 seconds. (6) Dayatahn aerobics, which is dominant in the club Porma Muaro Takung, Sijunjung Regency, is in the moderate category with an average of 37.01 ml / kg.bb / min.

Pengaruh Latihan Koordinasi Mata Kaki Dan Kelincahan Terhadap Kemampuan Dribbling SSB Putra Wijaya

Masalah dalam penelitian ini adalah kemampuan Dribbling pemain SSB Putra Wijaya Padang masih kurang baik, Penelitian ini untuk meningkatkan kemampuan Dribbling melalui latihan koordinasi mata kaki dan kelincahan pemain SSB Putra Wijaya Padang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh latihan koordinasi mata kaki dan kelincahan terhadap kemampuan Dribbling di SSB Putra Wijaya Padang. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu.Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus - September 2020 di lapangan sepakbola Kompi A, Lapai, Kota Padang.Populasi dalam penelitian ini adalah semua pemain SSB Putra Wijaya Padang berjumlah 83 orang. Teknik pengumpulan sampel pada penelitian ini adalah Purposive Sampling, maka sampel dalam penelitian ini U-17 tahun berjumlah 19 orang. Instrumen dalam penelitian ini adalah menggunakan tes zig-zag Dribbling. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis statistik uji t. Berdasarkan analisis data menggunakan statistik uji t, hasil penelitian ini terdapat pengaruh latihan koordinasi mata kaki dan kelincahan terhadap kemampuan dribbling pemain SSB Putra Wijaya (7,4> 1,734). Diperoleh nilai rata-rata pre tes = 20,63 dan nilai rata-rata post tes = 19.89. Artinya, terdapat pengaruh latihan yang signifikan Latihan Koordinasi Mata Kaki Dan Kelincahan Terhadap Kemampuan Dribbling Pemain Ssb Putra Wijaya.

PENGARUH LATIHAN PLYOMETRICS TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN FREETHROW

Masalah dalam penelitian ini yaitu kurangnya kemampuan Free throw atlet putra SMA N 12 Padang. Variabel dalam penelitian ini latihan plyometrics dan kemampuan Free throw. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh latihan plyometrics terhadap peningkatan kemampuan Free throw atlet putra SMA N 12 Padang. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu yang bertujuan untuk melihat pengaruh latihan plyometrics terhadap peningkatan kemampuan Freethrow. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh atlet bolabasket SMA N 12 Padang yang berjumlah 30 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling yaitu atlet putra SMA N 12 Padang sebanyak 10 orang. Untuk mendapatkan data penelitian digunakan tes kemampuan Free throw. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji t. Berdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa latihan plyometrics ini memberikan pengaruh yang berarti terhadap peningkatan kemampuan Free throw. Dimana rata-rata pre test kemampuan Free throw sebesar 1,9 sedangkan post test nya meningkat menjadi 4,1. Kemudian diperoleh uji beda mean (uji t) sebesar thitung 7,09 sedangkan ttabel 2,26 dengan taraf signifikan α=0,05 dan n=10, maka thitung > ttabel (7,09>2,26), maka dapat disimpulkan bahwa adanya pengaruh yang signifikan dari bentuk latihan plyometrics terhadap peningkatan kemampuan Free throw pada atlet bolabasket putra SMA N 12 Padang.

PENGARUH LATIHAN CIRCUIT TRAINING TERHADAP PENINGKATAN VO2MAX

Masalah dalam penelitian ini adalah masih rendahnya Vo2Max dikarenakan kurangnya daya tahan aerobik dan salah satu latihan untuk daya tahan aerobik untuk meningkatkan Vo2Max itu ialah circuit training. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah latihan circuit training, dan variabel terikat dalam penelitian ini adalah peningktan Vo2Max. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk melihat sejauh mana pengaruh latihan circuit training terhadap peningktan Vo2Max pemain bolabasket SMA Negeri 14 Kota Padang. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pemain bolabasket SMA Negeri 14 Kota Padang yang aktif mengikuti kegiatan latihan pada tahun 2020 sebanyak 58 orang, Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling, jadi jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 14 orang pemain putra kelas XI SMA Negeri 14 Kota Padang. Instrumen penelitian ini adalah peningkatan Vo2Max pemain bolabasket SMA Negeri 14 Kota Padang. Penelitian dilakukan pada bulan Juli-Agustus 2020, Teknik analisis data dalam penelitian ini dengan menggunakan uji t. Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian hipotesis dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari metode latihan circuit training terhadap peningktan Vo2Max pemain bolabasket SMA Negeri 14 Kota Padang, ini dibuktikan dengan nilai thitung 10,39 sedangkan ttabel sebesar 1,77 dengan taraf signifikan α = 0,05.