Afiasi : Jurnal Kesehatan Masyarakat
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

60
(FIVE YEARS 45)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Wiralodra

2622-3392, 2442-5885

2022 ◽  
Vol 6 (3) ◽  
pp. 186-196
Author(s):  
Sintha Purimahua ◽  
Indriati Andolita Tedju Hinga ◽  
Ribka Limbu ◽  
Sarinah Basri K
Keyword(s):  
P Value ◽  

Pengetahuan yang tepat dan memiliki sikap yang benar dapat mencegah penularan covid-19. Melalui media leafleat dalam upaya pencegahan dapat berdampak positif karena membentuk keyakinan orang untuk beriperilaku sesuai keyakinannya.  Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh media leaflet terhadap pengetahuan dan sikap  dalam upaya pencegahan Covid-19 pada pedagang di Pasar Oesapa Kota Kupang. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan pendekatan Pra Eksperimen. Jumlah sampel pada penelitian ini berjumlah 30 responden. Berdasarkan analisis univariat, responden lebih banyak usia 46-55 tahun (53.3%), Jenis kelamin perempuan lebih banyak (53.3%), pendidikan responden paling banyak adalah SMA (20%), jenis dagangan paling banyak adalah penjual ikan (26.7%). Rerata nilai pengetahuan responden sebelum mendapatkan penyuluhan adalah 44.66 dan sesudah pemberian penyuluhan melalui media leaflet adalah 94.22 yang artinya terjadi peningkatan rerata nilai sebelum dan sesudah pemberian leaflet. Hasil pengujian hipotesis menggunakan uji Wilcoxon,diperoleh nilai z-score sebesar 4.807 dengan nilai p value sebesar 0.000 yang artinya p<0.005 yang berarti Ada Pengaruh Peggunaan media leaflet terhadap Pengetahuan pedagang tentang Covid-19. Untuk variabel sikap, rerata nilai sikap responden sebelum mendapatkan penyuluhan adalah 72.85 dan sesudah pemberian penyuluhan melalui media leaflet adalah 97.46 yang artinya terjadi peningkatan rerata nilai sebelum dan sesudah pemberian leaflet. Hasil pengujian hipotesis menggunakan uji Wilcoxon,diperoleh nilai z-score sebesar 4.793 dengan nilai p value sebesar 0.000 yang artinya p<0.005 yang berarti Ada Pengaruh Peggunaan media leaflet terhadap Sikap pedagang tentang Covid-19. Oleh karena itu direkomendasikan Puskesmas Oesapa agar lebih meningkatkan frekuensi kunjungan pemberian edukasi kesehatan kepada pedagang pasar tradisional di Kelurahan Oesapa.


2022 ◽  
Vol 6 (3) ◽  
pp. 179-185
Author(s):  
Sinta Fitriani ◽  
Dadan Yogaswara ◽  
Sri Wahyuni ◽  
Yuni Nur Maulida ◽  
Sopi Maulida

Balita stunting berkontribusi terhadap 1,5 juta (15%) kematian anak balita di dunia dan menyebabkan 55 juta Disability-Adjusted Life Years (DALYs) yaitu hilangnya masa hidup sehat setiap tahun. Jaminan kesehatan dan pendapatan keluarga merupakan salah satu faktor yang berhubungan tidak langsung dengan kejadian stunting. Akan tetapi dapat mempengaruhi ketersediaan sumber gizi serta perlindungan diri saat menanganai permasalahan infeksi pada balita yang bermuara pada resiko kejadian stunting. Tujuan penelitian : Untuk mengetahui gambaran kepemilikan jaminan kesehatan serta pendapatan keluarga balita stunting. Metodologi penelitian : Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki balita stunting Di Desa Sukamulya Kecamatan Singaparna sebanyak 18 orang. Tehnik pengambilan sampling menggunakan total sampling. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis univariat dimana hasil disajikan dalam bentuk presentase dan dibuat secara naratif.  Hasil penelitian : Terdapat 38,9% keluarga balita stunting yang  tidak memiliki jaminan kesehatan, mayoritas jenis jaminan kesehatan yang dimiliki oleh keluarga stunting adalah Kartu Indonesia Sehat serta mayoritas pendapatan keluarga balita stunting di Desa Sukamulya Kecamatan Singaparna adalah dibawah UMR yaitu 72,2%. Kesimpulan dan saran : Keluarga dapat meningkatkan pencarian informasi tentang pentingnya memiliki jaminan kesehatan seghingga dapat memanfaatkan pelayanan yang disediakan sebagai program penyelesaian permasalahan stunting. Selain itu program perbaikan gizi keluarga melalui pemanfaatan lahan masyarakat dapat membantu dalam pemenuhan kebutuhan gizi masyarakat.   Kata kunci: Stunting, Kepemilikan jaminan kesehatan, pendapatan keluarga, balita  


2022 ◽  
Vol 6 (3) ◽  
pp. 164-172
Author(s):  
Dyah Suryani

Ownership of basic sanitation facilities of the house is one of the conditions of a healthy home. Health problems in the home environment can not be separated from the level of knowledge, attitude, income of the head of the family and the number of dependents of the head of the family. It is seen that there are still people who do not have thoughts about the importance of basic sanitation for their lives and there are still many people who do not have basic sanitation facilities. The purpose of this study is to find out the factors related to the ownership of basic household sanitation facilities in Selumar Water Village, Sijuk Subdistrict, Belitung Regency.This study uses observational analytics method with cross sectional approach. The samples in this study numbered 101 samples, using proportional random sampling method. Research instruments are questionnaires and checklists. Data analysis is performed using Chi square test. Bivariate analysis results show there is a relationship between the level of knowledge and the ownership of basic household sanitation facilities p value=0.000, there is a relationship between attitude with the ownership of basic household sanitation facilities p value=0.005, there is a relationship between the level of income and the ownership of basic household sanitation facilities p value=0.000, there is a relationship between the number of family members and the ownership of basic household sanitation facilities p value=0.016. The level of knowledge, attitude, income level and number of family members relates to the ownership of basic household sanitation facilities in Selumar Water Village, Sijuk Subdistrict, Belitung Regency


2022 ◽  
Vol 6 (3) ◽  
pp. 173-178
Author(s):  
Sukhriyatun Fitriyah ◽  
Eko Maulana Syaputra
Keyword(s):  

Manusia memiliki interaksi yang sangat kuat dengan lingkungan serta  didalam kehidupannya selalu bergantung dengan alam atau lingkungan sekitarnya. tahun 2017 Indonesia diperkirakan menghasilkan 64 juta ton sampah setiap tahun. komposisi sampah didominasi oleh sampah organik, yakni mencapai 60% dari total sampah. Larva BSF merupakan strategi inovatif dan salah satu metode berkelanjutan untuk pengelolaan sampah organik. Dari latar belakang yang telah diuraikan, penelitian ini bertujuan untuk untuk menganalisis larva black soldier fly dalam mereduksi sampah organik. Analisis penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Sampel telur larva sebanyak 8 gram. Perlakuan dilakukan selama 21 hari dengan pemberian sampah sayur dan buah sebanyak 2,5 kg setiap dua hari sekali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perhitungan rata-rata berat akhir larva BSF usia 21 hari sebesar 0.8 gram. Pertambahan berat larva setiap dua hari nya rata-rata 0,02 gr – 0,03 gr. Pada 7 hari pertama setelah penetasan, berat larva sebesar 0.02 gr hal ini dikarenakan kemampuan larva dalam mereduksi sampah masih rendah. Usia di atas 7 hari kemampuan larva dalam mereduksi sampah sangat cepat dimana penambahan berat rata-rata larva sebesar 0.03 gr. Hasil akhir pengukuran panjang larva sebesar 0.8 cm.  Penambahan panjang larva paling besar di hari 1-3 hari dari 0 cm- 2 cm, kemudian penambahan panjang maggot bertambah 0.1 cm per 2-4 hari selama 21 hari perlakuan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan larva dalam mereduksi sampah sangat baik.


2022 ◽  
Vol 6 (3) ◽  
pp. 142-150
Author(s):  
Deviana Pratiwi Munthe

Abstrak Keputihan sering kali dianggap suatu hal yang biasa sehingga sering diabaikan pentingnya pencegahan dan penanganan yang benar dan tepat. Jika remaja putri dapat mengenali gejala keputihan dan penanganannya maka remaja putri dapat beraktivitas dengan nyaman, aman, dan sehat, sehingga dapat meningkatkan produktivitas belajar. Sebaliknya jika mengabaikan pencegahan dan penanganan keputihan maka akan aktivitas belajar remaja putri akan terganggu sehingga tidak bisa menerima pembelajran dengan baik bahkan harus absen dari sekolah. Jika keputihan tidak segera diatasi akan dapat menimbulkan risiko bahaya yang fatal bagi kesehatan. Aktivitas yang menjadi acuan dalam penelitian ini adalah pengetahuan dan sikap siswa putri di SMAN  2 Tondano dengan pencegahan keputihan. Pada observasi atau pengamatan awal yang dilakukan, didapati bahwa siswa putri SMAN 2 Tondano pernah mengalami keputihan. Keputihan yang dialami siswa putri SMAN 2 Tondano didapati ada yang terjadi tidak hanya sekali dan terjadi dalam waktu yang cukup lama. Kondisi seperti ini dapat mengakibatkan timbulnya risiko penyakit reproduksi. Penelitian in menggunakan metode deskriptif analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Teknik sampel yang digunakan yaitu total sampling berjumlah 39 responden. Hasil analisa dan pengujian data yang sudah dilakukan di SMAN 2 Tondano, maka  terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan siswa putri SMAN 2 Tondano dengan pencegahan keputihan dengan nilai p = 0.042 dan terdapat hubungan yang signifikan antara sikap siswa putri SMAN 2 Tondano di dengan pencegahan keputihan dengan nilai p = 0.022. Kata kunci: Pengetahuan, Sikap, Penanganan, Keputihan, Remaja Putri   Abstract Vaginal discharge is often considered a common thing so that is often overlooked the importance of prevention correct and appropriate treatment. Teenage girls can recognize the symptoms of vaginal discharge and their treatment, they can move in a comfortable, safe, and healthy way so that they can increase their learning productivity. On the other hand, if they ignore the prevention and treatment of vaginal discharge, the learning activities of a teenage girl will be disrupted so that they cannot receive learning properly and even have to be absent from school. If vaginal discharge is not immediately addressed, it can pose a risk of fatal danger to health. The activity that is used as a reference in this study is the knowledge and attitudes of female students at Senior High School Public 2 Tondano, with the prevention of vaginal discharge. In the initial observations, it was found that the female students of Senior High School Public 2 Tondano had experienced vaginal discharge. The discharge experienced by female students of Senior High School Public 2 Tondano was found to occur not only once and for a long time. Conditions like this can lead to the risk of reproductive disease. This research uses a descriptive-analytic correlation method with a cross-sectional approach. The sampling technique used is a total sampling of 39 respondents. The results of data analysis and testing that have been carried out at Senior High School Public 2 Tondano, there is a significant relationship between the knowledge of female students of Senior High School Public 2 Tondano and prevention of vaginal discharge with p = 0.042 and there is a significant relationship between the attitudes of female students of Senior High School Public 2 Tondano in the prevention of vaginal discharge with p-value = 0.022. Keywords: Knowledge, Attitude, Handling, Vaginal, Young Women


2022 ◽  
Vol 6 (3) ◽  
pp. 151-163
Author(s):  
Pipit Marfiana

Hygiene sanitasi merupakan upaya pengendalian faktor resiko terjadinya kontaminasi terhadap makanan baik yang berasal dari bahan makanan, orang, tempat dan peralatan agar aman dikonsumsi. Berdasarkan data Tempat Pengolahan Makanan Menurut Kemenkes RI (2018) Tempat Pengolahan Makanan (TPM) memiliki potensi yang cukup besar untuk menimbulkan gangguan kesehatan atau penyakit bahkan keracunan akibat dari makanan yang dihasilkannya. TPM adalah usaha pengolahan makanan yang meliputi jasa boga atau katering, rumah makan dan restoran, depot air minum, kantin, makanan jajanan. Persentase TPM yang memenuhi syarat kesehatan secara nasional pada tahun 2018 adalah 26,41%, tahun 2017 adalah 18,04%. Namun capaian ini belum memenuhi target Renstra Kementerian Kesehatan RI 2018 untuk Tempat Pengolahan Makanan memenuhi syarat kesehatan yaitu sebesar 26%. Sedangkan di Jawa Barat Tempat Pengolahan Makanan yang memenuhi syarat tahun 2018 19,69%, tahun 2017 14,71%. Sementara Puskesmas pun tidak memiliki alat untuk melakukan pemeriksaan sampel. Untuk sistem pelaporan kegiatan yang sudah berbasis elektronik (internet) masih belum optimal terkait penurunan koneksi jaringan pada sistem monev elektronik Tempat Pengolahan Makanan, yang berdampak pada penurunan semangat sanitarian dalam menginput hasil IKL (Inspeksi Kesehatan Lingkungan) Tempat Pengolahan Makanan yang terdapat di wilayah kerja mereka pada aplikasi tersebut. Tujuan Penelitan ini untuk mengetahui Gambaran hygiene sanitasi pada pedagang makanan di Kawasan “P”. Metode Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Teknik pengambilan berdasarkan wawancara 72 pedagang Kawasan “P”. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Gambaran Hygiene Sanitasi di Kawasan “P” sudah dilaksanakan sehingga dapat menciptakan tempat kerja yang aman, nyaman, tertib dan teratur. Namun adanya kekurangan hygiene, sanitasi dan pengetahuan perlu adanya evaluasi serta peningkatan dalam Gambaran Hygiene Sanitasi di Kawasan “P”.


2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 134-141
Author(s):  
Riantina Luxiarti
Keyword(s):  
P Value ◽  

Pencegahan Covid 19 menggunakan vaksin masih jauh dari tareget., sehingga langkah yang harus ditempuh adalah menerapkan protocol kesehatan secara ketat yang dikenal dengan adaptasi kebiasaan baru. Pada kenyataannya AKB belum bisa diterapkan secara benar oleh masyarakat. Terlihat dari perilaku masyarakat yang belum mengedepankan protokol kesehatan. Berdasarkan observasi yang dilakukan di wilayah Kota Cirebon, terdapat banyak masyarakat yang belum menggunakan masker. Tidak menjaga jarak pada saat berada di tempat umum ataupun keramaian, tidak mematuhi tanda silang. Tidak mencuci tangan meskipun telah tersedia fasilitas mencuci tangan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahuin hubungan kontrol perilaku yang dirasakan dengan niat dan perilaku adaptasi kebiasaan baru. Metode: Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini seluruh generasi milenial yang berada di kecematan Harjamukti Kota Cirebon dengan jumlah sebesar 21628 Jiwa. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 113 responden. Pengambilan sampel melalui teknik accidental sampling. Analisa data menggunakan Uji-Chisquare. Hasil; Ditemukan bahwa ada hubungan yang signifikasn anatara kontrol perilaku yang di rasakan dengan penerapan niat adaptasi kebiasaan baru dengan nilai p value 0.019 dan  ada hubungan yang siginifikan antara kontolr perilaku yang dirasakan dengan penerapan perilaku adaptasi kebiasaan baru dengan p value, 0.002. Kesimpulan: Kontrol perilaku yang dirasakan secara statistik berhubungan dengan penerapan niat dan perilaku  adaptasi kebiasaan baru generasi milenial.


2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 127-133
Author(s):  
Hairil Akbar ◽  
Hamzah B
Keyword(s):  

Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Indonesia pada tahun 2017 dilaporkan sebanyak 68,407 kasus dengan jumlah kasus meninggal sebanyak 493 orang dan IR 26,12. Provinsi Sulawesi Utara menempati urutan kedua yang memiliki CFR tinggi (1,55%) setelah Gorontalo (2,18%). Demam berdarah dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit yang ditularkan oleh vektor nyamuk Aedes sp. Distribusi nyamuk Aedes sp dipengaruhi oleh perubahan lingkungan seperti ketinggian, suhu dan keadaan lingkungan. Masyarakat urban yang menggunakan tandon atau bejana sebagai tempat penampungan air yang tidak tertutup dapat meningkatkan populasi nyamuk Aedes sp menjadi tinggi. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian yang bersifat deskriptif dengan jumlah sampel sebanyak 62 rumah yang ambil dengan teknik quota sampling. Data dikumpulkan menggunakan lembar observasi kemudian dianalisis secara deskriptif dan disajikan dalam bentuk tabel dan narasi. Hasil penelitian menunjukkan dari 115 rumah dan 516 yang diperiksa didapatkan 41 rumah dan 61 kontainer yang positif jentik Aedes sp dengan nilai House Index (HI) sebesar 35,65%, kemudian dari 516 kontainer yang diperiksa didapatkan 61 kontainer yang positif jentik Aedes sp dengan Container Index (CI) sebesar 11,82%, dan Bretau Index (BI) sebesar 53,04%. Hasil perhitungan House Index (HI) menunjukkan angka 35,65% dengan Desinty Figure (DF) adalah 5 yang menunjukkan kepadatan populasi larva di Kelurahan Mogolaing Kotamobagu masuk kedalam kategori sedang. Hal ini menunjukkan derajat penularan penyakit demam berdarah dengue (DBD) yang dibawa oleh vektor nyamuk Aedes sp adalah sedang sehingga perlu menjadi perhatian dan diwaspadai akan potensi kasus demam berdarah dengue (DBD) menjadi tinggi.


2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 94-102
Author(s):  
Tutin Marlia

Waktu terjadinya menopouse pada setiap wanita berbeda-beda, sebagian besar wanita mengalami menopouse secara alamiah yaitu menopouse yang terjadi seiring dengan bertambahnya usia dan akibat dari penurunan organ reproduksi. Rata-rata usia menopause terjadi pada usia 51,4 tahun. Banyak faktor yang berhubungan dengan terjadinya menopause. Beberapa faktor tersebut yaitu usia pertama kali mendapat haid (menarche), stres, pemakaian metode kontrasepsi, status keluarga (seperti status perkawinan, jumlah anak dan usia saat melahirkan anak terakhir), riwayat keluarga, pekerjaan, pendapatan, merokok, dan minum alkohol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Antara Usia Menarche dan Riwayat Penggunaan Alat Kontrasepsi Dengan Menopouse Dini. Jenis Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain survei analitik dengan menggunakan rancangan cross sectional.Tehnik sampling dalam penelitian menggunakan total samplingberjumlah 57 responden. Hasil penelitian Terdapat hubungan yang signifikan dari faktor usia menarche dengan menopouse dini dengan nilai p 0.007 dan tidak terdapat hubungan antara riwayat penggunaan alat kontrasepsi dengan menopouse dini dengan nilai p 0.98. Penelitian ini masih terbatas, perlu adanya pengembangan dan pendalaman dalam menganalisis setiap variabelnya ataupun perlu menambah dengan variabel lain. Begitupun variabel lain yang dapat diteliti misalkan riwayat aktivitas, status gizi, riwayat melahirkan anak pertama dan lain-lain.Penelitian ini dilakukan pada lansia yang dapat memungkinkan ingatan lansia mengalami penurunan, sehingga untuk mendapatkan informasi yang akurat perlu melibatkan anggota keluarga.


2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 103-109
Author(s):  
Indriani Indriani

Abstract Hypertension is the first of the fifteen diseases in Gorontalo city which mostly affects the elderly, with a total of 2240 people. One of the efforts to control the risk of increased hypertension is through family support so that the elderly at the age who are no longer productive can still improve their health status. This study used an observational research design with a cross-sectional approach. Sampling in this study was carried out by means of simple random sampling with the criteria of the elderly who came for treatment at health centers and were willing to be respondents, namely as many as 33 respondents. The results showed that the correlation between family support and elderly behavior in controlling hypertension using the chi square test got a value of ρ = 0.025 <a = 0.05. The conclusion of this study is that there is a significant relationship between family support and the behavior of the elderly in controlling hypertension. Support from family can motivate the elderly to maintain their quality of life in old age.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document