BIOMA JURNAL BIOLOGI MAKASSAR
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

41
(FIVE YEARS 17)

H-INDEX

2
(FIVE YEARS 1)

Published By "Hasanuddin University, Faculty Of Law"

2548-6659, 2528-7168

2022 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 95-102
Author(s):  
Dewi Baderan ◽  
Dewi Wahyuni K Baderan ◽  
Syam S Kumaji

Tumbuhan suku Piperaceae merupakan kelompok tumbuhan berbunga yang mempunyai ciri khas aromatik dan hidup di daerah hutan hujan tropika. Berdasarkan survei awal di kawasan air terjun Lombongo Provinsi Gorontalo, wilayah Taman Nasional Bogani Nani Wartabone, didapati berbagai spesies dari suku Piperaceae. Namun belum teridentifikasi jenis Piper apa saja serta bagaimana nilai indeks keanekaragaman di kawasan air terjun tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana keanekaragaman jenis tumbuhan suku Piperaceae yang ada di kawasan air terjun Lombongo Provinsi Gorontalo. Teknik pengumpulan data menggunakan metode eksploratif atau jelajah dengan menggunakan teknik sampling Probability Sample. Hasil penelitian menemukan 9 jenis tumbuhan suku Piperaceae dengan dua cara hidup yang berbeda yakni, terstrial dan epifit. Nilai indeks keanekaragaman tumbuhan suku Piperaceae yang terdapat di kawasan air terjun Lombongo adalah 2.17 dengan kriteria sedang yang menunjukan keadaan ekosistem yang cukup stabil.


2022 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 76-85
Author(s):  
Athiah Masykuroh ◽  
Heny Puspasari

Biosintesis Nano partikel perak (NPP) pada penelitian ini dilakukan dengan bantuan ekstrak air tanaman keladi sarawak Alocasia macrorrhizos sebagai bioreduktor dengan variasi konsentrasi larutan AgNO3 sebesar 0,05 M ; 0,10 M dan 0,15 M. Studi keberhasilan pembentukan NPP didasarkan pada pengamatan perubahan warna dan terbentuknya Surface Plasmon Resonance (SPR) dengan bantuan instrumen Spektofotometer UV-Visibel dan Scanning Electron Microscope (SEM). Uji Aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode difusi kertas cakram. Hasil analisis menunjukkan bahwa NPP terbentuk maksimum pada panjang gelombang maksimum 450,00 nm yaitu pada variasi konsentrasi larutan AgNO3 0,15 M. Uji morfologi menggunakan SEM menunjukkan partikelnya berbentuk batang (nanorods) dengan ukuran diameter rata-rata masing-masing variasi 826,44 nm (0,05 M), 283,44 nm (0,10 M) dan 266,33 nm (0,15 M). NPP hasil biosintesis menunjukkan aktivitas antibakteri terhadap kedua jenis bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli pada pengenceran konsentrasi masing-masing variasi NPP sebesar 50%. Kata kunci :nanopartikel perak, keladi sarawak, staphylococcus aureus, escherichia coli


2021 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 86-94
Author(s):  
Ni Putu Widayanti ◽  
Ayu Saka Laksmita W ◽  
Ayu Saka Laksmita W ◽  
Desak Putu Risky Vidika A

Buah jarum tujuh bilah Pereskia bleo K. merupakan salah satu tanaman yang masih terbatas pemanfaatannya di bidang kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan senyawa metabolit sekunder dan aktivitas antioksidan ekstrak buah jarum tujuh bilah secara in vitro. Sampel buah jarum tujuh bilah dicucidengan bersih kemudian dihaluskan dan diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan etanol 96% sehingga diperoleh ekstrak etanol. Skrining fitokimia dilakukan untuk mendeteksi kandungan metabolit sekunder. Uji aktivitas antioksidan dilakukan dengan menggunakan metode DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil) yaitu dengan konsentrasi 0,02; 0,04; 0,06; 0,08; dan 0,10 mg/mL. Berdasarkan hasil uji skrining fitokimia, ekstrak etanol buah jarum tujuh bilah mengandung alkaloid, flavonoid, polifenol, tanin dan terpenoid. Hasil uji aktivitas antioksidan menunjukkan bahwa ekstrak etanol buah jarum tujuh bilah memiliki aktivitas antioksidan yang sedang dengan nilai IC50 sebesar 197,21 ppm. Kata Kunci : antioxidan, skrining fitokimia, DPPH, Pereskia bleo K.  


2021 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 68-75
Author(s):  
Dian Ekawati Sari ◽  
Fitrianti Fitrianti

Sawi merupakan salah satu tanaman hortikultura yang banyak dibudidayakan oleh petani. Salah satu tanaman sawi yang banyak digemari oleh petani yaitu sawi hijau. Budidaya sawi hijau memiliki banyak kendala salah satunya adalah serangan hama. Pengendalian yang banyak dilakukan petani yaitu penggunaan pestisida sintetik secara berlebihan. Salah satu pengendalian yang ramah lingkungan yaitu pengendalian hayati seperti penggunaaan tanaman refugia dan pestisida nabati. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh dari penggunaan tanaman refugia dan pestisida nabati terhadap populasi arthropoda. Hasil penelitian didapatkan bahwa populasi arthropada hama pada perlakuan refugia + pestisida nabati sebesar 1,33 ekor dan merupakan perlakuan yang terbaik diantara perlakuan yang lainnya. Populasi arthropoda pada setiap perangkap yang digunakan juga didapatkan pada perlakuan terbaik yaitu refugia + pestisida nabati.


2021 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 21-28
Author(s):  
Sanatang Abbas ◽  
Sri Anggarini Rasyid ◽  
Tiara Mayang Pratiwi Lio

Penyakit Hepatitis B adalah inflamasi yang terjadi pada organ hati yang dapat disebabkan oleh virus hepatitis B. Pada saat terjadi inflamasi sitokin yang ada dalam tubuh akan merespon atau mengenali jenis patogen berupa virus yang masuk ke dalam tubuh. Tumor Necrosis Factor (TNF-α) adalah salah satu sitokin pro-inflamasi yang berperan dalam proses inflamasi hati, dan Interleukin-6 (IL-6) adalah sitokin yang disekresikan dari jaringan tubuh pada fase infeksi akut atau kronik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeteksi gen TNF-α dan IL-6 pada penderita hepatitis B dengan metode polymerase chain reaction (PCR). Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah semi kuantitatif, dengan desain penelitian eksperimental. Populasi pada penelitian adalah seluruh penderita suspek yang melakukan pemeriksaan rapid Hepatitis B (HbsAg) di Laboratorium Klinik Maxima Kota Kendari sebanyak 7 orang. Teknik penarikan sampel menggunakan total sampling dengan kriteria inklusi sampel yaitu pasien yang tidak memiliki riwayat penyakit lain selain hepatitis B. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa dari ketujuh sampel penderita hepatitis B yang diperiksa menggunakan metode PCR 3 sampel dengan hasil positif (45%) terhadap gen TNF-α dan 7 (100%) hasil negative terhadap gen Interleukin 6 (IL-6). Sehingga dapat di simpulkan bahwa jenis sitokin yang berperan saat terjadi inflamasi ketika seseorang terinfeksi Virus Hepatitis B adalah Tumor Necrosis Factor Alpha (TNF-α).


2021 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 29-36
Author(s):  
Saniyatun Mar'atus Solihah ◽  
Inggit Puji Astuti

Abstract   Reinwardtiodendron humile (Hassk.) Mabb. is one of the members of the Meliaceae tribe with the potential to be developed and consumed as fresh fruit or processed fruit. This research aims to determine the proximate composition or nutritional values contained in R. humile. Proximate analysis of R. humile included analytical determinations of water, ash, crude fat, protein, crude fibre, and carbohydrates. All tests for each of the parameters or components were carried out two times. Then, the contents determined through proximate tests were calculated using certain formulas. The results of this study indicate that the proximate composition of R. humile consisted of water, ash, fat, protein, crude fibre, and carbohydrates (74.2% - 75.28%; 1.35% - 1.54%; 0.53% - 0.72%; 2.48% - 2.73%; 0.86% - 3, 47%; and 16.7% - 20.14%). These results meant the fruit contents met the quality standards of fruit, except for the protein content. The results of the analysis of the proximate composition also show that the nutritional values of R. humile fruit did not significantly differ from the nutritional values of other fruits of the Meliaceae tribe commonly consumed by humans, such as duku, langsat, and kokosan.   Keywords: fruit, nutritional value, proximate analysis, Reinwardtiodendron humile                                 


2021 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 37-44
Author(s):  
Husnul Khatimah ◽  
AR Pratiwi Hasanuddin ◽  
Amirullah Amirullah

Indonesia merupakan salah satu Negara dengan kasus kecacingan yang cukup tinggi. Kasus kecacingan ini disebabkan oleh infeksi cacing usus yang proses menularnya melalui perantara tanah (Soil Transmitted helmint). Penyakit kecacingan banyak ditemukan di daerah dengan kelembaban tinggi terutama pada kelompok masyarakat dengan kebersihan diri dan keadaan lingkungan yang kurang baik. Cacing yang merupakan penyebab dari infeksi adalah Ascaris lumbricoides, Trichuris trichiura dan cacing tambang. Infeksi cacing ini mengakibatkan beberapa masalah yakni gangguan pencernaan, penyerapan serta metabolisme makanan sehingga protein, karbohidrat, lemak, vitamin dan darah dapat hilang dalam jumlah yang banyak. Eosin 2% merupakan pewarna yang selama ini digunakan dalam pewarnaan telur cacing nematode usus. Daun jati (Tectona grandis) merupakan tanaman yang memberikan warna alami karena mengandung.pigmen Antosianin. Antosianin mampu memberikan warna merah, biru, orange atau ungu. Tujuan dari penelitian ini adalah yaitu untuk mengetahui gambaran cacing STH (Soil Transmitted Helminth) menggunakan ekstrak daun jati (Tectona.grandis). Penelitian ini merupakan penelitian dekskriptif dengan pemeriksaan cacing menggunakan metode sedimentasi yang dilakukan dengan pewarna ekstrak daun jati dengan pelarut ethanol dan esoin 2% sebagai kontrol positif. Hasil penelitian menujukkan bahwa ekstrak daun jati konsentrasi 60% lebih baik dan mampu dijadikan sebagai pewarna pengganti eosin. Hal ini dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun jati dapat digunakan sebagai pewarna alami dalam pemeriksaan telur cacing. Kata Kunci: Daun jati, Eosin, Soil Transmitted Helminth, Telur cacing


2021 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 56-67
Author(s):  
Dewi Puspita Sari ◽  
Dwi Indah Lestari ◽  
Alanindra Saputra ◽  
Chandra Adi Prabowo ◽  
Harlita Harlita

Perubahan kondisi lingkungan akibat pembangunan sarana dan prasarana akan mempengaruhi kehidupan bagi beberapa organisme termasuk burung. Penelitian ini bertujuan untuk membedakan keanekaragaman burung pada dua habitat yang berbeda di lingkungan kampus UNS sehingga data yang dihasilkan memberi gambaran kualitas daya dukung lingkungan UNS. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April - Mei 2021  di Danau Fakultas Pertanian (FP) UNS dan kawasan Hutan Fakultas Kedokteran (FK) UNS. Subjek penelitian merupakan burung-burung yang terdapat di  kedua lokasi. Teknik pengumpulan data menggunakan metode pointcount  yakni mengamati subjek penelitian dengan diam di suatu tempat dengan batasan jarak tertentu. Analisis data menggunakan deskripsi kualitatif untuk menguraikan jenis spesies, dan analisis secara kuantitatif untuk mengetahui indeks keanekaragaman jenis, indeks kelimpahan jenis, dan indeks dominansi. Prosedur penelitian dilakukan mulai dari penentuan lokasi, penentuan transek, penentuan titik hitung, pengamatan, akumulasi data, analisis data, dan terakhir kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat perbedaan nyata keanekaragaman jenis burung dari kedua lingkungan yang diamati. Danau FP UNS memiliki keanekaragaman sebesar 2,016 sedangkan Hutan FK sebesar 2,086. Kategori keanekaragaman tergolong sedang sehingga dapat disimpulkan daya dukung Danau FP dan Hutan FK UNS cukup dengan kestabilan ekosistem yang cukup dan tekanan ekologis rendah.


2021 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 1-11
Author(s):  
Agung Witjaksono ◽  
Ardi Maksimilianus Gai ◽  
Titik Poerwati

Kota Batu merupakan wilayah yang mempunyai banyak potensi untuk pengembangan pariwisata, pertanian, perkebunan, permukiman, jasa dan industri. Wilayah Kota Batu merupakan kawasan yang mempunyai peran sebagai kawasan konservasi dan kawasan fungsi lindung. Pembangunan Kota Batu akan mempengaruhi berkurangnya lahan pertanian. Pada aspek yang lain perlindungan terhadap lahan pertanian perlu dipertahankan. Penelitian akan mengkaji aspek pendukung pengembangan di sektor pertanian di Kota Batu, baik dari aspek fisik, aspek sosial dan aspek kebijakan. Karena adanya fenomena terjadinya alih fungsi lahan pertanian. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode diskriptif dan menggunakan metode analisis super-impuse. Penelitian menggunakan data sekunder dan hasil observasi lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan di sektor pertanian dalam kebijakan dan strategi RTRW, RENSTRA Kota Batu maupun kebijakan sektoral mendapat prioritas cukup besar. Hasil penelitian juga menunjukkan masih terjadi alih fungsi lahan pertanian menjadi lahan non pertanian. Selain itu terjadi perubahan lahan hutan menjadi lahan perkebunan, pariwisata dan lahan pertanian, yang akan memberikan dampak kerusakan lingkungan apabila alih fungsi tidak dikendalikan.


2021 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 45-56
Author(s):  
Budirman Bachtiar ◽  
Ratu M Sandabunga ◽  
Ratu M Sandabunga

Agroforestry system recently developed by the community to meet their needs. But many people’s don’t understand yet to select suitability plants on the agroforestry land. This study aims to determine the land characteristics and components of agroforestry in District Sesean, Toraja District. This research caried out in the way comparethe requireiment of plants and charactristic at land. Plants in research location are robusta coffee, cocoa, banana, mangosteen, buangin (pine mountain), aren, bamboo betung, and uru. The result of research indicated land suitability of plants are moderately suitable (S2) to marginal suitable (S3). Limitation factors that limit plant growth is predominantly rainfall and also temperature, but both of these limiting factors are difficult and can not be repaired.  Keywords :Agroforestry, Land characteristics, Plants


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document