KASBANA : Jurnal Hukum Ekonomi Syariah
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

11
(FIVE YEARS 11)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Darul Falah Bondowoso

2774-3179, 2774-3187

2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 85-100
Author(s):  
ANDI SUSANTO ◽  
Diana Nurfadilah ◽  
Siti Zaenab

An understanding of the Qibla direction is very important for Muslims, because facing the Qibla is one of the legal requirements for performing prayers. Although now the technology to determine the Qibla direction is sophisticated, it is necessary to know how to determine the actual Qibla direction. The determination of the direction of the Qibla with the spherical triangle method is based on a triangle on the surface of the globe which is formed by three large circles of the globe, namely two circles of the earth's longitude and one circle of Qibla. The intersection of the three large circles forms three points, namely point A (Makkah), point B (the location where the Qibla direction will be calculated), and point C (the North Pole). The steps in determining the Qibla direction include: (1) Prepare the data needed in calculating the Qibla direction of a place, namely latitude and longitude data for the Kaaba (Makkah city), as well as latitude and longitude data for the location/city to be calculated. the qibla direction; (2) Calculation of the Qibla direction using the formula , with: B = Angle of the direction of the Qibla of a place, C = The difference between the longitude of the Kaaba and the longitude of the place where the Qibla direction is being sought, a = 90o – tp (latitude), and b = 90o – ka (Kaaba latitude); (3) Calculation of true Qibla azimuth from true north in a clockwise direction, where true Qibla azimuth = 360o – Qibla direction angle (B); (4) Determination of the actual Qibla direction by measuring using an arc ruler as large as true Qibla azimuth from true north.


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 125-141
Author(s):  
SUTRIYONO SUTRIYONO

The mosque is a vital tool for Muslims in carrying out daily, weekly, and annual ritual worship. The mosque is a symbol of Islamic civilization. In essence, mosques can function as social facilities to mobilize, empower, and improve the quality of society. The sacredness of the mosque as the center of a place of worship in an area becomes a magnet in itself and can be used as capital in improving the quality of mosque congregations through activities with transcendental spiritual nuances. This study discusses the role and social function of the mosque as part of the religious system and social institutions. This type of research is field research with a qualitative approach. The results of the study indicate that the mosque can carry out its social roles and functions well as a center for community religious activities.


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 101-109
Author(s):  
Moh Syaeful Bahar ◽  
Rofii Ali

Fundamentalism is a religious ideology that emphasizes the existence of divinely revealed texts as they are. So that the term fundamentalist is equated with scripturalist because the religious rituals refer to the text rigidly. Etymologically the term fundamentalism in Islam has no equivalent, but in a historical perspective the movement is identical with the khawarij with its takfiri idiom. Indonesia is one of the countries where the ideology of fundamentalism has spread, infiltrating the domestic and public spaces of government and social organizations both personally and communally.      


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 110-124
Author(s):  
RAHMAT ZUBANDI THAHIR

The variants and patterns of Islamic economic thought from Islamic scholars provide a roadmap for Islamic economic empowerment and development. The economic activities of the Islamic community should refer to the concept of Islamic economics that has been built by the mujtahids. The principles of Islamic economics globally have historical equivalents to be used as the basis for Islamic economics from upstream to downstream. Islamic society only needs the will to implement it in real life in everyday life


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 142-151
Author(s):  
Usman Usman

One of the company’s decisions that are important in competing product strategy is marketing activities. This study aims to empirically test the variables of the research, includes the question of whether there are any influences of the Brand Image (X1), Brand Trust (X2), Price (X3), Service Quality (X4) and Satisfaction (X5) of the Purchase Decision (Y). The samples in this study are taken by using aAccidental Sampling. They are 93 people from the population of 950; they are student in the Darul Falah Ramban Kulon Bondowoso Islamic Boarding School. The analyzes are performed by using the multiple linear regression analysis. Furthemore, the testing of the hypothesis is done with the software of Statistical Package for the Sciences (SPSS) in 18 version. The results of the analysis show that the Brand Image has no effect on Purchasing Decisions with the results of tcount 0.142 <ttable 1.6614 significance value 0.887> 0.05. Brand Image has no significant effect on Purchasing Decisions with a tcount of 1.842> ttable 1.6614 significance of 0.069> 0.05. Price variable shows the results of a significant effect on Purchasing Decisions with a value of tcount 2.074> ttable 1.6614 significance 0.041 <0.05. The next result shows that service quality has a significant effect on purchasing decisions with a value of tcount 3.852> ttable 1.6614 and significance 0.000 and satisfaction variable has a significant effect on purchasing decisions with a tcount of 5.722> ttable 1.6614 significance 0.000. Simultaneously brand image, brand trust, price, service quality and satisfaction have a significant effect on purchasing decisions


2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 22-29
Author(s):  
SUTRIYONO SUTRIYONO

Salah satu tanda kuatnya umat islam adalah ekonominya kuat. Untuk membangun ekonomi masyarakat islam yang kuat dibutuhkan upaya ekstra dalam menanamkan pemahaman dan praktik dengan gerakan menabung. Dampak kegiatan menabung memang tidak dapat dirasakan secara cepat, tapi butuh kesabaran. Menabung adalah satu cara agar masyarakat terhindar pola hidup konsumerisme. BMT NU Cermee sebagai lembaga keuangan syariah telah menyediakan produk-produk tabungan yang bisa dijadikan alternatif dalam menyimpan dana, satu diantaranya adalah produk tabungan Tabah. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan layanan produk tabungan Tabah dan dampaknya bagi peningkatan ekonomi masyarakat. penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa layanan produk tabungan Tabah dapat membantu “ketahanan” ekonomi masyarakat. Artianya bahwa tabungan Tabah belum mampu meningkatkan ekonomi masyarakat secara signifikan


2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 30-45
Author(s):  
RAHMAT ZUBANDI THAHIR

Semakin ketatnya era persaingan pelayanan jasa keuangan menjadi tantangan tersendiri bagi lembaga keuangan syariah agar dapat tumbuh dan berkembang menjadi lembaga keuangan yang sehat. BMT NU bukan hanya sekedar pelayanan jasa penghimpunan dan penyaluran dana dengan fungsi gandanya sebagai fungsi sosial dan komersial melainkan juga menjadi lading dakwah amar makruf nahi mungkar melalui peningkatan ekonomi masyarakat. Salah satu strategi agar BMT NU dapat bersaing dalam ekonomi global adalah dengan meningkatkan pelayanan prima bagi masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan kualitas pelayanan prima dan dampaknya terhadap keterpilihan produk yang ada di BMT NU Sukosari. Penelitian ini menggunakan pendekatan gabungan kuantitatif kualitatif. Teknik pengambilan data menggunakan angket, ceklist, wawancara, dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelayanan jasa keuangan produk BMT NUSukosari sudah sesuai standar pelayanan yang ditetapkan oleh perusahaan meskipun masaih ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan yaitu perbaikan kinerja perekrutan anggota agar lebih aktif. Sedangkan produk BMT NU yang paling diminati oleh masyarakat adalah   SAJADAH sebanyak 80%,TABAH sebanyak 20%


2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 46-73
Author(s):  
USMAN USMAN

2020, adalah tahun dimana dunia digital semakin canggih, perkembangan digital di era milenial ini menjadikan dunia dalam satu genggaman, terlebih dalam dunia Jual Beli online. Dari internal dan external kota dapat mudah berinteraksi melalui media elektronik. Dengan perkembangan teknologi informasi telah menyebabkan hubungan dunia menjadi tanpa batas dan menyebabkan perubahan dalam hal ekonomi secara cepat, dengan demikian transaksi jual beli pun bisa dilakukan melalui transaksi elektronik yang tidak terbatas oleh waktu dan tempat. Islam adalah agama yang mengatur segala hal dalam kehidupan manusia, dalam syariah Islam pun terdapat aturan terkait dengan jual beli. Islam jauh sebelumnya telah memperluas penafsiran asas dan normanya dalam persoalan kebendaan yang tidak berwujud. Seiring dengan perubahan dunia menjadi globalisasi, proses percepatan perkembangan dari berbagai aspek tidak dapat dihentikan, terlebih dunia Jual Beli Online, sehingga muncullah  peraturan  asas dan norma atas segala persoalan kebendaan yang tidak berwujud yang ditetapkan di Indonesia dalam Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan bagaimana pandangan Syariah Islam tentang praktik Jual Beli dan juga bagaimana praktikJual Beliberbasis Informasi dan Transaksi Elektronik menurut UU No 19 Tahun 2016. Kesimpulan penelitian ini bahwa jual beli berbasis informatika dan transaksi elektronik sebagaimana yang diatur dalam Islam dan UU No 19 Tahun 2016 adalah sah selama memenuhi persyaratan dalam Jual Beli, dan beri'tikad baik sebagaimana yang diatur dalam Undang – Undang


2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 1-11
Author(s):  
Rofii Ali
Keyword(s):  

Baitul maal wat tamwil atau yang dikenal dengan BMT merupakan lembaga keuangan syariah islam yang seluruh aktivitas keuangannya didasarkan pada prinsip-prinsip agama islam. BMT NU adalah satu dari perbagai lembaga keuangan syariah dibawah organisasi NU. Tujuan berdirinya BMT NU adalah untuk pemberdayaan ekonomi warga NU dan menyediakan transaksi keuangan yang islami. BMT NU mempunyai produk-produk yang berkomitmen pada pemberdayaan ekonomi masyarakat dengan berbagi keuntungan diantara kedua belah pihak. BMT NU juga mempunyai standar pelayanan sesuai peratutan lembaga-lembaga keuangan pada umumnya. Persaingan yang ketat diantara lembaga keuangan yang ada di Indonesia menuntut BMT NU untuk melakukan inovasi mengefektifkan kinerjanya. Hal ini perlu dilakukan untuk menarik calon anggota dari masyarakat. Disamping itu juga pelayanan prima terhadap masyarakat menjadi tumpuan dari BMT NU. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan inovasi pemasaran produk layanan jasa jamaah LASISMA dan alur administrasi berdasarkan tugas pokok, fungsi, dan wewenangnya sebagai lembaga keuangan syariah. Penelitian ini adalah kualitatif studi kasus dengan purposive sampling. Teknik pengumpulan datanya menggunakan studi dokumen, wawancara, dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, BMT NU Cabang Jambesari Darus Sholah dengan produk LASISMA  berinovasi dengan program DIKDAS (pendidikan dasar) bagi calon anggota yang kegiatannya membahas tentang produk, program, dan materi ke-NU-an. Kedua, Alur administrasi dalam pelayanan jasa produk LASISMA, TABAH, dan SABAR telah sesuai dengan tugas, fungsi, wewenang, dan tanggung jawabnya yang yang berorientasi pada pelayanan prima


2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 12-21
Author(s):  
ANDI SUSANTO
Keyword(s):  

TQM (Total Quality Manajemen) merupakan suatu pendekatan filosofi berbasis budaya dalam sistem manajerial pada organisasi yang mengutamakan kualitas dalam mencapai keberhasilan dengan cara memuaskan pelanggan.  TQM dalam dunia bisnis terbukti menuai peningkatan hasil yang signifikan,  termasuk usaha kecil dan menengah. Salah satu usaha yang mengaplikasikan TQM ini adalah Warung Pecel Power Ranger di Tegal Basar Jember. Warung tersebut berorientasi pada kepuasan pelanggan, dalam hal ini para pembeli, sehingga tetap eksis dan ramai dikunjungi konsumen di tengah perbagai pecinta kuliner di Jember. Warung tersebut menurut hemat penulis termasuk warung yang telah melakukan inovasi dan perubahan terus menerus dengan pendekatan TQM.Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan implementasi TQM dan inovasi strategi pemasaran dalam usaha mikro yang berfokus pada kepuasan pelanggan. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, yang berkenaan dengan fenomena di lokasi penelitian berdasarkan pengamatan dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa warung pecel tersebut telah menerapkan TQM sehingga tampak ramai pembelinya. Indikator TQM yang diterapkan terdiri dari a). fasilitas;  bersih, sederhana, nyaman. b). produk; rasa khas dan terjangkau. c).pelayanan; komunikasi   santun,   ramah, cepat dan tanggap. d). jaminan;  setiap pembeli yang memberikan masukan atau komplain terhadap layanan atau produk yang tidak sesuai akan diganti. bersikap empatik merupakan inovasi strategi layanan jasa yang berupa  perhatian dan kepedulian terhadap konsumen yang selalu dilakukan dengan ucapan salam dan ucapan terima kasih, menjawab salam, selalu tersenyum dan menyimak permintaan pelanggan


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document