Journal of Islamic Education
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

20
(FIVE YEARS 20)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Maulana Malik Ibrahim State Islamic University

2548-2998, 2086-5902

2020 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
Author(s):  
Fatimah Azzahrah

Kemerosotan akhlaq yang terjadi akhir-akhir ini sudah menjangkit pada generasi muda khususnya usia sekolah dasar. Hal tersebut bisa diatasi dengan membentuk pendidikan karakter religius di sekolah dasar. Setiap sekolah diharapkan dapat menyelenggerakan berbagai kegiatan khususnya proses pembelajaran yang menyisipkan nilai-nilai karakter religius. Salah satunya yaitu pada pembelajaran Alquran, yang menjadi tonggak pendidikan Islam. Salah satu model pembelajaran yaitu Project Based Learning yang digunakan dalam pembelajaran Al-Quran, menjadikan siswa  tidak hanya memahami kandungan Al-Quran namum mampu menerapkan apa yang terkandung dalam Al-Quran. Sehingga siswa akan berperilaku Qurani dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana perencanaan dan pelaksanaan model project based learning dalam pembelajaran Al-Quran pada siswa kelas III SD As-Salam Bangkalan serta evaluasi dan implikasi model project based learning dalam pembelajaran Al-Quran pembelajaran terhadap nilai karakter religius siswa kelas III SD As-Salam Bangkalan.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis yang dipakai adalah studi kasus. Studi kasus merupakan salah satu jenis pendekatan kualitatif yang menelaah sebuah kasus tertentu dalam konteks atau setting kehidupan nyata kontemporer. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Data tersebut dikumpulkan melalui tiga cara, yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) perencanaan model project based learning dalam pembelajaran Al-Quran pada siswa kelas III SD As-Salam Bangkalan adalah dengan menyusun silabus, RPP serta menentukan proyek yang akan dilaksanakan siswa. 2) pelaksanaan model project based learning dalam pembelajaran Al-Quran pada siswa kelas III SD As-Salam Bangkalan adalah terdiri dari enam langkah, yaitu penentuan pertanyaan mendasar, merencanakan proyek, menyusun jadwal pelaksanaan proyek, monitoring proyek, menguji hasil, serta evaluasi. 3) evaluasi model project based learning dalam pembelajaran Al-Quran pada siswa kelas III SD As-Salam Bangkalan adalah dengan penilaian autentik yang mencakup ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. Sedangkan  implikasi terhadap nilai karakter religius siswa, ditemukan beberapa nilai yaitu ketakwaan, kejujuran, keikhlasan,dan syukur. Pada pembentukan keempat nilai tersebut juga digunakan metode keteladanan, pembiasaan, dan pemberian nasehat agar nilai karakter religius pada diri siswa semakin kokoh. Kata Kunci: Implementasi, Project Based Learning, Pembelajaran Al-Quran, Nilai Karakter Religius.


2020 ◽  
Vol 8 (1) ◽  
Author(s):  
Andi Nurhasanah

Metacognitive ability and student learning achievement are two things that needed in the learning process, especially on science subject. By using Team Assisted Individualization Method it can improve metacognitive ability and student learning achievement. This research aims to know about the process of appliying the influence of Team Assisted Individuality (TAI) method on science subject in Madrasah Ibtidaiyah Hidayatut Thowalib Pare. This research uses quantitative research method of quasi experiment control group design. It uses TAI method in experiment class and conventional in control class. After doing the learning process, metacognitive ability is measured by using questionnaires and learning achievement is measured by using pre'test and postest. The results can be seen from the cumulative average of students’ metacognitive ability of 30 students amount 93.3% in the ekserimental class and 85.1% in the cotrol class. The difference between the experimental and control class is 8.2%. While teh average result of student achievement in the experimental class using TAI Method taken from 30 student is 83.16 and the average result of student achievement in the control class is 77.37. this research uses the validity test and the reliabilty of the questionnaire that amount 20 items and followed by 57 repondents both in the experimental class and the control class. The are 30 student repondents in the experimental class and 27 student repondents in the control class that are valid. This data can be seen with significant level = 0.05 and rtable = 0.36. an item is called to be valid when rcount  ≥ rtable. While for the reliabilty of item in the experimental class and in the control class are reliable, with cronbach’s Alpha = 0.731 ≥ 0.70. in this research, normality test distributed normaly because it has asymp. Sign ≥ 0.05 while the result learning of the experimental class has a significant 704 and 432 for the control class. It means that the data is normally distributed.  The experimental class consisting of 30 student respondents has the average 9.333 Tcount 5.234 while Ttable 2.045 with significant level of 0.05 or 5%. Based on the data, it can be counclude that Tcount  ≥ Ttable. It means Ho is rejected and Ha is accpeted. Based on the explanation above, TAI method has an influence on metacognitive ability and student achievement of grade IV on science subjects in MI Hidayatut Thowalib Tegalsari Pare For Academic year 2017-2018.     


2020 ◽  
Vol 8 (1) ◽  
Author(s):  
Faidl Mabrurotul Hasanah

Abstrak:Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya penerapan karakter kemandirian belajara siswa berkebutuhan khusus bagian tuna rungu, dimana siswa berkebutuhan khusus membutuhkan penanganan khusus dalam berbagai hal, pada Sekolah Dasar Luar Biasa Tunarungu Negeri Tulungagung ini masih belum semua siswanya mempunyai karakter kemandirian belajar. Dalam hal ini peran kepala sekolah dan guru sangat penting dalam menumbuhkan karakter kemandirian belajar siswa. Dari hasil pengamatan peneliti strategi guru yang dilakukan dalam pembentukan karakter di sekolah dasar melalui metode pembiasaan antara lain setiap bulannya mengadakan lomba mewarnai untuk kelas 1 sampai 3 dan mengadakan lomba memasak dan menyulam untuk kelas 4 sampai 5. Strategi guru dalam pelaksanaan pembentukan karakter siswa melalui metode pembiasaan diantaranya setiap masuk kelas harus bersalaman dengan semua guru, siswa diajarkan untuk menyiapkan peralatan sekolah sendiri, siswa diajarkan untuk membersihkan kelasnya sendiri. Dampak pembentukan karakter kemandirian belajar siswa melalui metode pembiasaan diantaranya siswa jadi bisa mengurus kebutuhan sekolahnya sendiri, siswa jadi berani menampilkan bakat yang dimiliki, siswa lebih berani melakukan aktifitasnya sendiri dan terampil dalam berbagai bidang.


2020 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
Author(s):  
Parziyah Parziyah

Kerja ilmiah dan kreativitas merupakan 2 hal yang sangat penting dalam pembelajaran khususnya pelajaran IPA. Dengan menggunakan model PBL, dapat meningkatkan kemampuan kerja ilmiah dan kreativitas siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) Proses penerapan Model PBL Terhadap kemampuan kerja ilmiah dan kreativitas siswa pada mata pelajaran IPA kelas IV SDN 2 Gerimak Indah Narmada Lombok Barat. 2) Pengaruh model PBL Terhadap kemampuan kerja ilmiah dan kreativitas siswa pada mata pelajaran IPA kelas IV SDN 2 Gerimak Indah Narmada Lombok Barat. Focus penelitian ini pada pengaruh model PBL terhadap kerja ilmiah dan kreativitas siswa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuasi eksperimen control group desain. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SDN 2 Gerimak Indah Narmada Lombok Barat tahun pelajaran 2016/2017 yang terdiri dari 50 siswa. pengambilan sampel penelitian menggunakan purposing sample. Data yang diperoleh dianalisis dengan statistic deskriptif dan ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan, terdapat perbedaan kemampuan kerja ilmiah dan kreativitas antara kelompok eksperimen yang menggunakan model PBL dengan kelompok control dengan menggunakan metode konvensional. Hasil kerja ilmiah yaitu dari 25 siswa pada skelas eksperimen memperoleh persentase sebesar 76% dengan kualifikasi tinggi, dan pada kelas kontrol sebesar 36% dengan kualifikasi cukup, berdasarkan besar persentase tersebut selisihnya sebesar 40%. Untuk kreativitas siswa untuk kelas eksperimen persentase tingkat kreativitas siswa yaitu 92%, sedangkan kelas kontrol sebesar 80% dengan selisih 12%. Untuk analisis validitas dan reliabilitas menggunakan korelasi person bivariat, dengan Ttabel = 0,396, dan semua item dikatakan reliabel dengan cronbach’s alpha = 0,743 ≥ 0,70 maka dapat dikatakan reliabel. uji normalitas berdistribusi normal karena memiliki Asymp. Sign ≥0,05, hasil belajar kelas eksperimen memiliki sign 0,146 dan kelas control memiliki sign 0,846. Sehingga dapat disimpulkan bahwa data tersebut berdistribusi normal. Dan uji homogenitas tes dengan taraf signifikan 0,05,pada kelas eksperimen dikatakanhomogeny karena nilai signifikan yaitu 0,111, karena nilai signifikannya dari uji homogenitas 0,05, data pada dependent variabel diatas menunjukkan bahwa variabelnya selalu mendekati garis diagonal sehingga data tersebut dikatakan homogen. Pada uji hipotesis Pada kelas ekperimen dengan jumlah responden 25 mempunyai mean 82,23. Sedangkan pada kelas kontrol dengan jumlah responden 25 mempunyai mean 70,56 dan nilai t hitung = 5,035, dengan taraf signifikan 0,05/5% sedangkan nilai t-tabel = 2,064.


2020 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
Author(s):  
Ahmad Qurtubi Sahid

Lecturers as university educators have been main player and determinant of successful educational effort. Their roles are getting challenged when their role and productivity are highlighted. They face challenges which come from three sources, e.g., university standards; (2) education measurement; (3) issue of balancing government standards with institutional plan. However, there is a gap that lecturer’s efforts are rarely observed especially in college and universities. The purpose of this study is to determine whether programs that have been run by college have achieved the expected goals. This type of research is field research to observe college preparation and evaluation to measure their lecturers role in teaching and classroom interaction. Our study found that M E and lecturers active role can impact on the teaching productivity. We also found that lecturers understanding about government policy can improve college ability to develop their institutional plan. This study bring benefits for management auditors, institutional planner and educators to develop and improve their institutional plans.Keywords: monev, the active role of the lecturers, the lecturers 's interactive role in the class discussion, the productivity of the lecturers


2020 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
Author(s):  
Fahrurrozi Fahrurozi

Nilai karakter sabar, jujur, dan ikhlas merupakan karakter pokok atau Ummahatul Akhlak yang harus diperhatikan dalam dunia pendidikan saat ini. Munculnya tindakan tidakan negatif dikalangan pelajar dan masyarakat,seperti tawuran antar pelajar, mudah marah, tidak tertib, mencontek saat ujian, melakukan tindak korupsi, kurang bisa menerima kekurangan pada diri sendiri, sering mengeluh dalam mengikuti proses belajar dan kegiatan di sekolah adalah bentuk konkrit dari karakter sabar, jujur, dan ikhlas yang belum berkembang dengan maksimal. Oleh karena itu pengembangan karakter tersebut harus segera dilakukan dengan memakai strategi dan metode yang tepat dalam pelaksanaannya.Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan strategi pengembangan karakter sabar, jujur, dan ikhlas pada siswa di MIS Al-Hikmah Jeru-Tumpang yang fokus penelitiannya meliputi: (1) strategi pengembangan karakter sabar, jujur, dan ikhlas pada siswa di MIS Al-Hikmah Jeru-Tumpang, (2) Metode pengembangan karakter sabar, jujur, dan ikhlas pada siswa di MIS Al-Hikmah Jeru-Tumpang, dan (3) dampak strategi pengembangan karakter sabar, jujur, dan ikhlas terhadap perilaku siswa di MIS Al-Hikmah Jeru-Tumpang.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus dan rancangan kasus tunggal. Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi tentang strategi pengembangan karakter kesabaran, kejujuran keikhlasan siswa di MIS Al Hikmah PPPI Jeru Tumpang melalui observasi partisipan, wawancara mendalam dan dokumentasi. Dalam hal ini peneliti akan menggunakan tiga teknik, yaitu teknik ketekunan pengamatan, triangulasi dan kecukupan referensi. Sedangakan informan dalam penelitian ini adalah kepala MI, pendidik, tenaga kependidikan , wali murid dan pihak lain yang berhubungan dengan penelitian ini.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Strategi pengembangan karakter sabar, jujur, dan ikhlas pada siswa di MIS Al-Hikmah Jeru-Tumpang dilakukan melalui strategi pengenalan, pemahaman, penerapan, pembiasaan, pembudayaan dan internalisasi.(2) Metode pengembangan karakter sabar, jujur, dan ikhlas pada siswa dengan metode mujahadah dan riyadhah, keteladanan, pembiasaan, pemberian nasehat, dan pemberian  ganjaran.. (3) Dampak strategi pengembangan karakter sabar, jujur, dan ikhlas pada siswa di MIS Al-Hikmah Jeru-Tumpang ada dua, yaitu dampak secara teoritis dan dampak secara praktis. Kata   Kunci:   Strategi, karakter, Sabar, Jujur,Ikhlas, siswa


2020 ◽  
Vol 8 (1) ◽  
Author(s):  
Idha Fitriani

Kata Kunci    : Pembelajaran Tematik Terpadu, MIN 1 Kota Malang Pemberlakuan Kurikulum 2013 pada dasarnya merupakan wujud nyata pembenahan kurikulum yang dilakukan oleh pemerintah. Pemberlakuan kurikulum ini, berpengaruh pada beberapa aspek, di antaranya penyelenggaraan pembelajaran tematik terpadu di madrasah ibtidaiyah/sekolah dasar. Pembelajaran tematik terpadu merupakan model pembelajaran yang mengintegrasikan berbagai kompetensi dari berbagai mata pelajaran  ke dalam suatu tema. Terkait dengan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perencanaan pembelajaran tematik terpadu,  mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran tematik terpadu, dan mendeskripsikan evaluasi pembelajaran tematik terpadu di MIN 1 Kota Malang.Penelitian ini menerapkan pendekatan kualitatif-eksplanatif. Peneliti mendeskripsikan data yang diperoleh dari MIN 1 Kota Malang, sebagai lokasi penelitian, melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi untuk dianalisis dan dijelaskan dalam hasil penelitian tentang pembelajaran tematik terpadu di MIN 1 Kota Malang.. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tahap perencanaan, guru telah menyusun RPP dengan berpedoman pada kurikulum, pemetaan KD, silabus, dan buku pegangan guru dari Kemendikbud. Pelaksanaan pembelajaran tematik terpadu di MIN 1 Kota Malang telah menerapkan pendekatan saintifik yang mencakup lima aktivitas mulai dari aktivitas mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengomunikasikan. Di dalam pelaksanaan pembelajaran tersebut, telah diterapkan beragam model pembelajaran seperti discovery, inquiry dan Problem Baset Learning (PBL), dengan metode eksperimen, diskusi, tanya jawab dan ceramah. Pada tahap evaluasi, guru telah melaksanakan evaluasi proses dan hasil yang mencakup tiga aspek penilaian dalam Kompetensi Inti (KI), yaitu penilaian sikap (KI 1 dan KI 2), pengetahuan (KI 3), dan keterampilan (KI 4). Penilaian autentik dilaksanakan selama proses pembelajaran berlangsung melalui beragam instrumen dan teknik penilaian. Penilaian KI 1 dan KI 2 dilaksanakan melalui observasi, rubrik penilaian diri dan penilaian teman, serta jurnal. Penilaian KI 3 secara tertulis dilakukan melalui Penilaian Harian (PH), Penilaian Tengah Semester (PTS), dan Penilaian Akhir Semester (PAS) serta Penilaian Akhir Tahun (PAT), dilengkapi dengan penilaian lisan beserta penugasan. Sedangkan penilaian KI 4 dilaksanakan melalui unjuk kerja, proyek, dan portofolio.Serangkaian proses penilaian dalam pembelajaran tematik terpadu tersebut telah dilaksanakan sesuai dengan standar penilaian yang berlaku, kecuali yang terkait dengan kegiatan observasi. Pada kegiatan observasi, belum semua guru terlibat aktif dalam proses penilaian karena terkendala oleh waktu dan padatnya kompetensi pengetahuan yang harus dikuasai oleh peserta didik. Namun demikian, hakikat penilaian autentik untuk menilai kemajuan belajar peserta didik dalam aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan telah diselenggarakan secara komprehensif. Penilaian hasil belajar peserta didik tersebut diwujudkan dalam rapor yang memuat angka dan deskripsi kalimat guna menilai seluruh kompetensi peserta didik sehingga menjadi sebuah penilaian yang bermakna.


2020 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
Author(s):  
Insiya Ahda Sabila
Keyword(s):  

Tujuan penelitian ini menganalisis proses penyusunan perencanaan strategis, menganalis strategi implementasi perencanaan strategis, menganalisis evaluasi perencanaan strategis terhadap mutu pendidikan di SMK Al-Falah Moga Pemalang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan verifikasi/kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) proses perencanaan strategis dalam meningkatkan mutu pendidikan di SMK Al-Falah Moga Pemalang menerapkan beberapa langkah yaitu; merumuskan visi, misi, dan tujuan sekolah; membentuk satgas penyusun perencanaan strategis; proses perumusan; dan penetapan perencanaan strategis tersebut. 2) strategi implementasi perencanaan strategis dengan 2 cara yaitu; melibatkan stakeholder; dan memaksimalkan sumberdaya yang dimiliki. 3) evaluasi perencanaan strategis terhadap mutu pendidikan melalui evaluasi internal dan eksternal. Dan evaluasi program menggunakan model CIPP (context, input, process and product).


2020 ◽  
Vol 8 (1) ◽  
Author(s):  
Dirga Ayu Lestari

Pendidikan saat ini masih menekankan pada dimensi kognitif saja, sehingga dimensi afektif dan keterampilan berpikir siswa yang lain seperti sikap ilmiah dan keterampilan berpikir kritis dalam memecahkan masalah kurang diberdayakan. Berdasarkan observasi yang dilakukan pada pembelajaran IPA di kelas V MIN 1 Serang masih ditemukan siswa yang pasif dalam pembelajaran serta belum memunculkan rasa ingin tahu terhadap pembelajaran dan belum menunjukkan keterampilan berpikir kritis dalam pembelajaran IPA. Permasalahan tersebut perlu diatasi, satu diantaranya adalah dengan menerapkan model pembelajaran inkuiri terbimbing. Keaktivan dan peran siswa dalam model pembelajaran ini sangat mendukung untuk memberdayakan sikap ilmiah dan keterampilan berpikir kritis siswa pada pembelajaran IPA.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing dalam meningkatkan sikap ilmiah dan keterampilan berpikir kritis siswa dan untuk menganalisis efektivitas model pembelajaran inkuiri terbimbing dalam meningkatkan sikap ilmiah dan keterampilan berpikir kritis siswa pada pembelajaran IPA.Penelitian ini adalah penelitian quasi eksperiment dengan teknik purposive sampling. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V MIN 1 Serang yang berjumlah 51 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi, angket, oservasi dan tes. Jenis analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan uji-t dan uji effect size cohen’s dengan bantuan komputer program Statistical Package for The Social Sciences (SPSS) 23.0.Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan pembelajaran model inkuiri terbimbing lebih baik dibandingkan model konvensional yakni respon positif siswa di kelas eksperimen 84,61% 32% di kelas kontrol. Sikap ilmiah dengan indikator rasa ingin tahu berkategori baik dan 9 indikator lainnya berkategori baik sekali di kelas eksperimen. Nilai rata-rata di kelas eksperimen 87,6% 56,6% di kelas kontrol. Berdasarkan perhitungan uji-t sikap ilmiah siswa Sig. 0,000 ≤ 0,05 dan hasil uji effect size cohen’s sikap ilmiah siswa 1,8 termasuk pengaruh tinggi. Selain itu, nilai rata-rata posttest keterampilan berpikir kritis siswa di kelas ekperimen 84,53 48,85 di kelas kontrol. Hasil Uji-t keterampilan berpikir kritis siswa Sig. 0,000 ≤ 0,05 dan hasil uji effect size cohen’s keterampilan berpikir kritis siswa 1,95 termasuk pengaruh tinggi. Oleh karena itu, terdapat efektivitas model pembelajaran inkuiri terbimbing dalam meningkatkan sikap ilmiah dan keterampilan berpikir kritis siswa pada pembelajaran IPA di kelas V MIN 1 Serang.


2020 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
Author(s):  
DWI INDAH NURSITA

Siswa masih saja takut untuk mengemukakan pendapat. Maka ketika ada guru bertanya tentang pendapat mereka, siswa masih takut mengemukakan pendapatnya, dengan alasan ada yang takut salah, takut diejek temannya dan lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dan menganalisis pengaruh pola asuh demokratis terhadap keberanian mengemukakan pendapat, pengaruh efikasi diri terhadap keberanian mengemukakan pendapat, dan pengaruh pola asuh demokratis dan efikasi diri terhadap keberanian mengemukakan pendapat pada siswa MI/SD di Ngampungan Jombang. Metode yang digunakan adalah Kuantitatif. Analisis data menggunakan uji asumsi klasik dan uji regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh antara pola asuh demokratis terhadap keberanian mengemukakan pendapat pada siswa MI/SD di Ngampungan Jombang karena nilai signifikansi variabel pola asuh demokratis sebesar 0.021 yang berarti lebih kecil atau dibawah 0.05. Ada pengaruh antara efikasi diri terhadap keberanian mengemukakan pendapat karena nilai signifikansi variabel efikasi diri sebesar 0.000 yang berarti lebih kecil atau dibawah 0.05. Serta ada pengaruh antara pola asuh demokratis dan efikasi diri terhadap keberanian mengemukakan pendapat pada siswa karena nilai signifikansi = 0.000 lebih kecil dari 0.05. Pengaruh antara pola asuh demokratis dan efikasi diri terhadap keberanian mengemukakan pendapat secara simultan sebesar 34.6%.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document