Hubungan Motivasi Berprestasi dengan Kinerja Pegawai di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lima Puluh Kota

Penelitian ini maksud nya untuk mendapatkan informasi adakah hubungan motivasi berprestasi dengan kinerja pegawai. Tujuan penelitian ini untuk mendapat informasi: 1) kinerja para pegawai, 2) motivasi berprestasi, dan 3) hubungan motivasi berprestasi dengan kinerja pegawai. Populasinya seluruh pegawai PNS dan pegawai Non PNS di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lima Puluh Kota yang berjumlah 89 orang. Sampel yang digunakan berjumlah 47 orang yang diperoleh dengan berdasarkan penggunaan rumus slovin berbasiskan teknik Proportional Stratified Random Sampling. Penggunaan instrumen penelitian ini yakni pemakaian Skala Likert dengan 5 jawaban pilihan yang sudah diuji kevalidan serta reliabilitasnya. Validitas dan reliabilitas diuji dengan bantuan SPSS 16.0 dengan rumus korelasi Produk Moment. Hasil analisisnya menunjukkan 1) kinerja pegawai kategori tinggi yaitu 89,58% , 2) motivasi berprestasi berada pada kategori tinggi 87,9%, dan 3) adanya hubungan yang berarti antara motivasi berprestasi dengan kinerja pegawai di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lima Puluh Kota yakninya r hitung 0,754> r tabel 0,288 dan nilai t hitung 7,717> t tabel 2,000 di taraf kepercayaan 95% yaitu menunjukkan adanya hubungan di antara motivasi berprestasi dengan kinerja pegawai. Artinya motivasi berprestasi merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap kinerja para pegawai di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lima Puluh Kota.

Persepsi Guru tentang Proses Supervisi oleh Kepala Sekolah di SMKN 2 Bukittinggi

Penelitian ini didasarkan oleh hasil pengamatan penulis mengenai proses supervisi yang dalam pelaksanaannya masih kurang berjalan dengan efektif di SMK Negeri 2 Bukittinggi. Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk memperoleh data tentang pandangan guru mengenai kegiatan supervisi dilihat dalam indikator-indikator sebagai berikut: perencanaan supervisi, pelaksanaan supervisi, evaluasi supervisi dan tindak lanjut hasil supervisi. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan menggunakan metode kuantitatif. Populasi pada penelitian ini yaitu seluruh guru PNS yang ada di SMK Negeri 2 Bukittinggi yang berjumlah 80 orang, dan besarnya sampel yang diambil dari responden adalah 74 orang. Penarikan sampel pada penelitian ini memakai teknik Proportional Stratified Random Sampling. Data yang diperoleh sudah diuji validitas dan reliabilitasnya. Rumusan rata-rata digunakan dalam mengolah data pada penelitian ini. Data menunjukkan pandangan guru mengenai kegiatan supervisi: (1) perencanaan mendapatkan skor dengan rata-rata 4,28 berkategori baik; (2) pelaksanaan mendapatkan skor dengan rata-rata 4,35 berkategori baik; (3) evaluasi mendapatkan skor dengan rata-rata 4,34 berkategori baik; (4) tindak lanjut hasil mendapatkan skor dengan rata-rata 4,3 berkategori baik. Hasil yang didapatkan pada penelitian ini tentang pandangan guru terhadap proses memperoleh skor dengan rata-rata 4,33 berkategori baik.

Persepsi Guru tentang Inventarisasi Sarana Pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Tarusan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana persepsi guru tentang inventarisasi sarana pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Tarusan, penulis mengambil kesimpulan bahwa yang dijadikan indikator inventarisasi sarana pendidikan adalah pencatatan, tanggung jawab dan kerjasama. Penelitian ini merupakan penelitian satu variabel yaitu tentang Persepsi Guru Tentang Inventarisasi Sarana Pendidikan di SMK Negeri 1 Tarusan. Jenis penelitian ini yaitu penelitian populasi, populasi pada penelitian ini 62 orang guru dengan menggunakan teknik total sampling atau seluruh populasi dijadikan sampel. Lokasi penelitian ini berada di kabupaten pesisir selatan di kecamatan XI Tarusan tepatnya di SMK negeri 1 Tarusan ,penelitian yang dimaksudkan untuk menyelidiki keadaan, kondisi, atau lain-lain yang sudah disebutkan, yang hasilnya dipaparkan dalam bentuk laporan penelitian, teknik analisis data dilakukan sesuai dengan tujuan dan jenis penelitian yang dilaksanakan maka analisis data dilakukan dengan perhitungan yang didasarkan pada jawaban yang diberikan responden dengan mengelola angket yang sudah terkumpul. Jenis data yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah data primer, dan sumber data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah sumber data yang diperoleh dari guru. Instrumen penelitian ini menggunakan angket dengan model skala likert yang telah di uji coba kan untuk melihat validitas angket dilakukan analisis menggunakan rumus Korelasi Spearman Rank (rho) dan reliabilitas angket. Maka didapatkan hasil penelitian yang disimpulkan untuk indikator pencatatan memperoleh skor rata-rata 3,79%, tanggung jawab 3.78% dan kerjasama 3.80% bahwasanya persepsi guru tentang inventarisasi sarana pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Tarusan berada dalam kategori yang baik.

Komparasi Pelaksanaan Supervisi Akademik Kepala Sekolah di SMKN 1 Padang Gelugur dengan SMKN 1 Rao Selatan

Academic Supervision is a series of activities to assist in developing teacher professionalism in the implementation of learning with students carried out by leaders in schools, namely the principal. Academic supervision activities are carried out to help teachers improve learning activity planning, learning implementation, learning evaluation, and learning device preparation. This study aims to determine the implementation of the principal's academic supervision and see whether there is a significant difference in the implementation of the principal's academic supervision at SMKN 1 Padang Gelugur with SMKN 1 Rao selatan. This type of research is comparative descriptive and data collection is done by distributing questionnaires that have been tested for their validity and reliability. Before the data were analyzed, the data had been tested for normality and homogeneity and then performed the t-test to determine the difference value. Acquisition of data analysis is 1) academic supervision planning obtained 82.27% with the effective category. 2) the implementation of academic supervision obtained 79.34 in the quite effective category. 3) feedback and follow-up from the results of academic supervision obtained 75.2% including in the quite effective category. After testing the hypothesis using the SPSS application, namely the t-test, the result was that there was a difference in the implementation of the principal's academic supervision at SMKN 1 Padang Gelugur and SMKN 1 Rao Selatan because t count (2.154) <from t table (2.66). Based on the research results, the implementation of the principal's academic supervision at SMKN 1 Padang Gelugur was 1.08% more effective than SMKN 1 Rao Selatan.

Persepsi Guru Tentang Pemeliharaan Sarana Pembelajaran di SMKN 8 Padang

Penelitian ini merupakan deskriptif kuantitatif. Populasi dari penelitian ini adalah guru produktif di SMKN 8 Padang sebanyak 54 orang. Teknik yang digunakan yaitu Simple Random Sampling. Jumlah sampel yang diperoleh adalah 35 orang guru. Instrumen penelitian ini berupa kuesioner menggunakan pengukuran Skala Likert. Dari hasil penelitian menunjukan Pemeliharaan Sarana Pembelajaran di SMKN 8 Padang bahwa 1) Pemeliharaan rutin/terus-menerus tergolong baik dengan skor 4,08; 2) Pemeliharaan berkala tergolong baik dengan skor 3,58; 3) Pemeliharaan insidentil tergolong baik dengan skor 3,95; 4) Pemeliharaan preventif tergolong baik dengan skor 3,82.

Pengawasan Atasan Langsung di lembaga Penjamin Mutu Pendidikan Provinsi Sumatra Barat

Penelitian ini berdasarkan pada hasil pengamatan penulis di Kantor Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan Provinsi Sumatera Barat mengenai Pengawasan atasan langsung yang masih kurang diimplementasikan dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai Pengawasan Atasan Langsung di Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan Provinsi Sumatera Barat dilihat dari indikator prosedur pengawasan, Teknik pengawasan, Waktu pengawasan dan Tindak lanjut pengawasan. Kajian ini bersifat deskriptif dengan metode kuantitatif. Populasi penelitian ini yaitu Pegawai di Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan Provinsi Sumatera Barat berjumlah 76 orang pegawai maka sampel yang diambil merupakan penelitian populasi sehingga berjumlah 76 responden atau seluruh subjek yang ada pada penelitian ini. Data yang dikumpulkan menggunakan angket. Rumusan rata-rata digunakan dalam mengolah data pada penelitian ini. Data menunjukan bahwa pengawasan atasan langsung yakni : (1) Prosedur pengawasan mendapatkan skor dengan rata-rata 4,26 termasuk dalam kategori baik; (2) Teknik Pengawasan mendapatkan skor dengan rata-rata 4,02 termasuk dalam kategori baik; (3) Waktu pengawasan mendapatkan skor dengan rata-rata 4,08 termasuk dalam kategori baik; (4) Tindak lanjut pengawasan mendapatkan skor dengan rata-rata 3.66 termasuk dalam kategori baik. Secara keseluruhan Pengawasan Atasan Langsung di Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan Provinsi Sumatera Barat mendapatkan skor dengan rata 4.00 termasuk dalam kategori baik.

Akreditasi Sekolah Menurut Persepsi Siswa : Studi di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Lubuk Sikaping

This study aims to determine how appropriate the results of school accreditation are with the existing reality as seen from the students' perceptions. This type of research is descriptive quantitative. The population of this study were 480 class XI students at the Vocational High School (SMK) Negeri 1 Lubuk Sikaping, with a sample of 90 people who were determined using the Slovin formula. Sampling using proportional incidentil sampling technique. The research instrument used was a Likert Scale model questionnaire consisting of 36 items with alternative answers to Strongly Agree (SS), Agree (S), Disagree (KS), Disagree (TS), Strongly Disagree (STS). Before being used, the questionnaire is tested for validity and reliability first. The collected data is processed by looking for the average score and the average achievement level (TCR). The results showed that in general according to the accreditation students of Vocational High School (SMK) Negeri 1 Lubuk Sikaping, it was only in the appropriate criteria (not very suitable) between the rankings obtained and the existing reality, with a TCR of 81.18%. However, if it is observed per the measured aspect, then there is one aspect, namely the facilities and infrastructure, the accreditation according to the students is not very suitable or does not match the rank obtained with the existing reality, with a TCR of 79.33.

Pembinaan Disiplin Kerja Pegawai Di PUPR Balai Wilayah Sungai Sumatera V SNVT Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air IAKR

Penelitian ini dibuat untuk mendapatkan informasi di PUPR Balai Wilayah Sungai Sumatera V SNVT Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air IAKR mengenai: 1) Ketegasan Pimpinan, 2) Keteladanan Pimpinan, 3) Kegiatan Pengawasan, dan 4) Sanksi atas Pelanggaran. Penulis menggunakan penelitian deskriptif atau kuantitatif. Penulis menggunakan angket dalam penelitian ini dengan model skala likert dengan populasi seluruh pegawai di PUPR Balai Wilayah Sungai Sumatera V SNVT Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air IAKR yang berjumlah 62 pegawai, banyaknya sampel yang peneliti gunakan untuk penelitian ini berjumlah 38 orang yang diambil 10% dari populasi. Hasil dari yang peneliti temukan di PUPR Balai Wilayah Sungai Sumatera V SNVT Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air IAKR adalah: 1) Ketegasan pimpinan dengan jumlah rata-rata 3,86 berada pada kriteria yang baik, 2) Keteladanan pimpinan dengan jumlah rata-rata 4,00 berada pada kriteria yang baik, 3) Kegiatan Pengawasan dengan jumlah rata-rata 3,78 berada pada kriteria yang baik, dan 4) Sanksi atas pelanggaran dengan jumlah rata-rata 4,05 berada pada kriteria yang baik. Secara keseluruhan dapat diketahui bahwa tingkat pembinaan disiplin kerja pegawai di PUPR Balai Wilayah Sungai Sumatera V SNVT Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air IAKR dengan jumlah rata-rata 3,92 pada kriteria yang baik.

Pelayanan Tenaga Administrasi Sekolah Urusan Persuratan dan Pengarsipan Berbasisi Teknologi Informasi di SMK se-Kota Payakumbuh

Penelitian ini dilatarbelakangi dari hasil pengamatan dan wawancara penulis terhadap beberapa orang guru di SMKN 1 Padang yang menunjukkan bahwa pelayanan tenaga administrasi sekolah urusan persuratan dan pengarsipan berbasis teknologi informasi belum baik. Penelitian bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai Pelayanan Tenaga Administrasi Sekolah Urusan Persuratan dan Pengarsipan Berbasis Teknologi Informasi yang dilihat dari aspek (1) Bukti Fisik, (2) Kehandalan, (3) Ketanggapan. Pengkajian ini bersifat deskriptif kuantitatif dengan populasi semua sebanyak 458 orang guru yang ada di SMK se-Kota Payakumbuh. Sedangkan besaran sampel diambil menggunakan rumus Slovin dengan tingkat kesalahan 10% menggunakan teknik Pengambilan Sampel Acak Proporsional Yang diratifikasi sebanyak 82 guru. Instrumen pengkajian ialah angket skala Likert dengan lima alternatif jawaban. Hasil penelitian menunjukkan pelayanan tenaga administrasi pelayanan tenaga administrasi sekolah urusan persuratan dan pengarsipan berbasis teknologi informasi dari aspek Tangible (bukti fisik) dengan kategori baik skor rata-rata 4,20, pelayanan tenaga administrasi sekolah urusan persuratan dan pengarsipan berbasis teknologi informasi dari aspek Reliability (kehandalan) berada pada posisi baik dengan skor rata-rata 4,09, pelayanan tenaga administrasi sekolah urusan persuratan dan pengarsipan berbasis teknologi informasi dari aspek Responsiveness (ketanggapan) sudah terlaksana dengan baik pada taraf 4,00. Dari keseluruhan dapat disimpulkan pelayanan tenaga administrasi sekolah urusan persuratan dan pengarsipan berbasis teknologi informasi di SMK se-Kota Payakumbuh telah terlaksana dengan baik dengan perolehan angka 4,10.

Hubungan Gaya Mengajar Guru Dengan Motivasi Belajar Siswa Di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri Model Gorontalo Kecamatan Botupingge

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Gaya mengajar guru di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri Model Gorontalo. (2) Motivasi belajar siswa di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri Model Gorontalo. (3) Hubungan gaya mengajar guru dengan motivasi belajar siswa di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri Model Gorontalo. Metode yang digunakan yaitu kuantitatif dengan teknik korelasional. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 313 siswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling. Sampel berjumlah 76 responden. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : (1) Gaya mengajar guru di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri Model Gorontalo berada pada persentase sebesar 84.44% atau kriteria sangat baik. (2) Motivasi belajar siswa di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri Model Gorontalo berada pada persentase sebesar 80.58% atau kriteria baik. (3) Gaya mengajar guru dengan motivasi belajar siswa memiliki hubungan yang signifikan dan positif dengan koefisien korelasi sebesar 0,763. Untuk itu disarankan : (1) bagi Sekolah diharapkan dapat lebih meningkatkan motivasi belajar siswa agar bisa menghasilkan lulusan yang berkualitas. (2) bagi Guru diharapkan gaya mengajarnya agar lebih ditingkatkan lagi untuk menciptakan proses belajar mengajar yang efektif dan efisien. (3) bagi peneliti diharapkan dapat memperkuat kemampuan menganalisis tentang gaya mengajar guru dengan motivasi belajar siswa. Kata Kunci: gaya mengajar guru, motivasi belajar siswa