Jambura Journal of Health Sciences and Research
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

19
(FIVE YEARS 9)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Gorontalo

2655-643x, 2623-0674

2020 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 77-84
Author(s):  
Ramly Abudi ◽  
Yasir Mokodompis ◽  
Allika Nurfadias Magulili

Coronavirus (CoV) adalah virus yang menginfeksi sistem pernapasan. Infeksi virus ini disebut COVID-19. COVID-19 di Indonesia dilaporkan pertama kali pada tanggal 2 Maret 2020 sejumlah dua kasus. Munculnya pandemi global COVID-19 menimbulkan stigma negatif bagi penderita maupun keluarganya. Stigma merupakan suatu istilah yang menggambarkan suatu keadaan atau kondisi terkait sudut pandang atas sesuatu yang dianggap bernilai negatif. Biasanya stigma ada pada beban penyakit. Stigma dalam konteks kesehatan adalah hubungan negatif antara seseorang atau sekelompok orang yang berbagi karakteristik tertentu dan penyakit tertentu. Banyak pasien memang sulit untuk mengungkap riwayatnya karena stigma terhadap pasien COVID-19 dan kondisi sosial masyarakat. Tak hanya berbohong, keluarga pasien justru marah ketika ditanyai mengenai riwayat kontak. Salah satu penyebab mereka berbohong adalah arus informasi mengenai virus corona yang sangat masif. Hal ini berkaitan erat dengan minimnya literasi mengenai kesehatan, di mana masyarakat tidak dibiasakan berhadapan dengan data yang seimbang. Untuk membantu pemerintah dan pihak kesehatan menganalisis para pasiennya, maka setidaknya ada 4 sebutan orang terkait COVID-19, yaitu: Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP) atau suspek, Orang Tanpa Gejala (OTG), dan positif COVID-19. Pemerintah telah melakukan upaya dalam menekan penyebaran COVID-19 melalui beberapa cara. Setelah resmi dideklarasikan sebagai pandemik global, WHO segera memberikan 30 pesan yang dikelompokkan menjadi 6 (enam) grup pesan terkait COVID-19. Kabar atau informasi yang baik, menjadi salah satu faktor pendukung kesembuhan. Kalau ada yang positif jangan di stigma, bila perlu membantu apabila ada ODP di wilayah kita, yang kiranya harus karantina mandiri, harus saling support demi kesembuhannya.


2020 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 71-76
Author(s):  
Lia Amalia ◽  
Irwan Irwan ◽  
Febriani Hiola

Pandemi  Covid-19 menggemparkan dunia. Virus baru ini telah menginfeksi lebih dari 850 ribu orang di berbagai belahan dunia. WHO dan Centers for Disease Control and Prevention (CDC) telah banyak memberikan informasi terkait bagaimana ciri ciri infeksi virus corona baru bagi seseorang. Karena virus ini merupakan strain baru, seiring waktu, gejala-gejala untuk mengidentifikasi seseorang apakah ia terpapar virus corona atau tidak terus dikabarkan. Menurut data kesehatan yang dipublikasikan oleh Immune Deficiency Foundation, virus Corona merupakan virus yang menyerang sistem pernapasan serta mudah ditularkan melalui kontak perorangan. Selain itu, orang dengan imunitas rendah juga berisiko tinggi terinfeksi virus corona. Bagaimana cara agar imun kita tidak rendah pada masa pandemi covid-19 ini?. Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk mengetahui gejala klinis dan cara meningkatkan sistem kekebalan tubuh untuk mencegah penyakit Covid-19. Metode pengambilan data dilakukan dengan membaca dan menganalisis dari berbagai sumber.


2020 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 65-70
Author(s):  
Rivai Nakoe ◽  
Nur Ayini S Lalu ◽  
Yesintha Amelia Mohamad
Keyword(s):  

Pandemi Koronavirus 2019-2020 atau dikenal sebagai pandemi COVID-19 adalah peristiwa menyebaranya di seluru dunia. Penyakit disebabkan oleh koronavirus jenis baru yang diberi nama SARS-CoV-2. Wabah COVID-19 pertama kali dideteksi di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok pada bulan Desember 2019, dan ditetapkan sebagai pandemi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 11 Maret 2020. Hingga 23 April 2020, lebih dari 2.000.000 kasus COVID-19 telah dilaporkan di lebih dari 210 negara dan wilayah, mengakibatkan lebih dari 195,755 orang meninggal dunia dan lebih dari 781,109 orang sembuh. Kebebersihan tangan sangat penting untuk dijaga karena tangan manusia sering terkontaminasi dengan mikroba, sehingga tangan dapat menjadi perantara masuknya mikroba ke dalam tubuh. Kebersihan tangan juga sangat diperlukan di bidang mikrobiologi maupun di tempat perawatan atau tempat-tempat yang rawan terjadi penyebaran mikroorganisme melalui media tangan kita. Hand-sanitizer adalah produk pembersih tangan dalam bentuk gel yang mengandung zat antiseptik yang digunakan untuk mencuci tangan tanpa harus membilasnya dengan air. Penggunaannya lebih efektif membunuh flora residen dan flora transien daripada mencuci tangan dengan sabun antiseptik atau dengan sabun biasa dan air. Produk berbasis alkohol, yang mencakup hampir semua produk “disinfektan”, mengandung larutan alkohol persentase tinggi (biasanya 60-80% etanol) dan membunuh virus dengan cara yang sama.Tetapi sabun lebih baik karena hanya membutuhkan sedikit air sabun, yang, dengan menggosok, menutupi seluruh tangan dengan mudah. Dengan merendam virus dalam etanol untuk sesaat, dan menyeka atau menggosok gel di tangan tidak menjamin bahwa bisa merendam setiap sudut kulit di tangan dengan cukup efektif.


2020 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 59-64
Author(s):  
Yusrin Aswad
Keyword(s):  

Latar belakang : Peningkatan tekanan darah yang berlangsung dalam jangka waktu lama (persisten) dapat menimbulkan kerusakan pada ginjal (gagal ginjal), jantung (penyakit koroner) dan otak (menyebabkan stroke) bila tidak dideteksi secara dini. Melakukan pernafasan yang dalam dan lambat, akan memberikan kesempatan kepada tubuh untuk melakukan pernafasan diafragma dan secara langsung dapat mengubah fisiologis hidup karena mengaktifk an pusat-pusat relaksasi dalam otak. Sedangkan Musik relaksasi mampu menimbulkan efek 80 kali per menit irama nadi sacara teratur, Alunan music lembut dapat membantu dalam relaksasi pada tubuh.Tujuan penelitian : mengetahui pengaruh slow deep breathing dan Terapi Musik terhadap tekanan darah pada penderita  hipertensiMetode penelitian : quasi experimen dengan desain “one group pre and post test design”. Dalam penelitian ini terdapat satu kelompok yaitu kelompok intervensi adalah kelompok yang mendapatkan perlakuan slow deep breathing dan Terapi Musik.Hasil penelitian : Terdapat perbedaan yang signifikan tekanan Sistol dan Diastol sebelum dan sesudah slow deep breathing dan Terapi Musik. hasil uji statistic dengan menggunakan uji t : dengan hasil Mean Arteri Pressure (MAP) p = 0,000 0,05 sehingga Ho ditolak.Kesimpulan : Slow Deep Breathing dan Terapi Musik dapat dijadikan intervensi non farmakologi khususnya pada pasien Hipertensi, disamping ekonomis dan tidak memiliki efek samping, ke dua Intervensi ini mudah dilakukan dapat dilakukan bersamaan kapan saja dan dimana saja  Kata kunci     : Hipertensi, Terapi Musik, Slow deep breathing 


2020 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 43-52
Author(s):  
Ayu Andani Abdullah ◽  
Irwan Irwan ◽  
Ekawaty Prasetya

Jasa laundry memberi dampak yang positif bagi pelaku dan pengguna jasa. Banyaknya jumlah limbah cair laundry yang dihasilkan memiliki efek samping yang kurang baik pada kesehatan manusia karena mengandung bahan kimia dengan konsentrasi yang tinggi antara lain fosfat, surfaktan, ammonia, dan nitrogen serta kadar padatan tersuspensi maupun terlarut, kekeruhan, Biological Oxygen Demand (BOD), dan Chemical Oxygen Demand (COD) yang tinggi. Kelainan kulit timbul akibat kerusakan sel yang disebabkan oleh bahan iritan melalui kerja kimiawi atau fisis. Tujuan penelitian yaitu Untuk mengetahui faktor zat Karakteristik limbah dan Karakteristik individual pekerja laundry yang berpengaruh Terhadap Penyakit Dermatitis Kontak Iritan di tempat Laundry Pakaian Max Express (Coin Laundry) Kota Gorontalo. Jenis penelitian yang digunakan adalah Analisis Deskriptif, dilakukan dengan cara pengambilan sampel limbah sebanyak 2 kali dengan menyediakan dua buah jergen ukuran 1 liter untuk mengambil limbah cair pada industri Laundry Max Express (Coin Laundry), sedangkan untuk pengambilan sampel variabel karakteristik individu yaitu pekerja yang kontak dengan bahan iritan yang berjumlah 18 orang. Berdasarkan hasil laboratorium, Kadar BOD pada air limbah melebihi baku mutu yang ditetapkan adalah sebesar 30 mg/L. Dari kedua sampel air limbah laundry maka angka BOD yang paling tinggi adalah pada sampel 1 yaitu sebesar 881 mg/L. Kadar COD pada air limbah melebihi baku mutu yang ditetapkan adalah sebesar 100 mg/L. Dari kedua sampel air limbah laundry maka angka COD yang paling tinggi adalah pada sampel 2 yaitu sebesar 1029 mg/L. Dan analisis bivariat bahwa faktor- faktor yang berhubungan dengan dermatitis kontak ialah durasi pajanan dengan pvalue 0.007 dan pengetahuan dengan pvalue 0,034. Saran dapat memberikan informasi kepada pembaca terutama kepada Mahasiswa terkait dengan parameter yang mempengaruhi karakteristik Limbah dan Individual terhadap Kejadian Dermatitis Kontak Iritan.


2020 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 32-42
Author(s):  
Ummi Salami Yatuu ◽  
Herlina Jusuf ◽  
Nur Ayini S. Lalu

Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk betina Aedes aegypti yang telah terinfeksi oleh virus dengue. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perasan daun serai dapur dalam membunuh larva Aedes aegypti dan untuk menganalisis pada konsetrasi mana paling berpengaruh dari perasan daun serai dapur terhadap kematian larva Aedes aegypti. Penelitian ini merupakan penelitian dengan rancangan True Experimental. Subjek penelitian adalah 540 ekor larva Aedes aegypti instar II yang berisi 15 ekor larva pada setiap konsentrasi dengan masing-masing kelompok konsentrasi yaitu 15%, 30% dan 45%. Dilakukan 3 kali pengulangan yang diamati selama 6 jam, 12 jam, 18 jam dan 24 jam. Data yang didapat kemudian di analisis dengan menggunakan uji Two Way ANOVA. Berdasarkan hasil uji Two Way ANOVA menunjukan nilai signifikan 0,000 (p < 0,05), sehingga dapat dikatakan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara kelompok perlakuan. Rata-rata kematian larva paling tinggi terdapat pada konsentrasi 45% dengan persentase sebesar 100%. Sedangkan rata-rata kematian larva yang paling sedikit terdapat pada konsentrasi 15% dengan persentase sebesar 22%. Kesimpulan dalam penelitian ini, Perasan Daun Serai Dapur (Cymbopogon citratus) memiliki efek terhadap kematian larva Aedes aegypti Di harapkan masyarakat dapat memanfaatkan tanaman serai dapur yang biasanya di gunakan untuk memasak sebagai pengharum makanan juga bisa menggunakannya sebagai larvasida dalam mengurangi vekor nyamuk DBD.


2020 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 24-31
Author(s):  
Arman - Saidi ◽  
Ronawaty Karim ◽  
Rina Sarifudin ◽  
Juriaty Batalipu

Abstrak Untuk menjamin tercapainya sasaran dan prioritas pembangunan nasional bidang kesehatan, diperlukan pedoman Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat. Peraturan Pemerintah No 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimum menjelaskan yang dimaksud dengan Standar Pelayanan Minimal adalah ketentuan mengenai Jenis dan Mutu Pelayanan Dasar yang merupakan Urusan Pemerintahan Wajib yang berhak diperoleh setiap Warga Negara secara minimal. Kemudian pada Pasal 6 ayat 4 diterangkan, Mutu pelayanan dasar untuk setiap jenis pelayanan dasar ditetapkan dalam standar teknis. Selanjutnya, pada Permenkes Nomor 4 tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatandan PP Nomor 2 tahun 2018 disebutkan bahwa SPM Bidang Kesehatan mencakup 2 jenis mutu layanan dasar SPM Kesehatan di Daerah Provinsidan 12 jenis mutu layanan dasar SPM Kesehatan di Daerah Kabupaten/Kota. Standar Pelayanan Minimal yang telah ditetapkan Pemerintah ternyata belum sepenuhnya dapat diimplementasikan oleh hampir semua Daerah di Indonesia, termasuk di Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Gorontalo.Setelah kurang lebih 2 (dua) tahun pelaksanaannya, dilakukan analisis terhadap implementasi SPM Bidang Kesehatan Kabupaten/Kota. Beberapa kabupaten/kota dalam laporan SPM menunjukkan bahwa belum semua indikator dari SPM dapat tercapai sesuai target yang telah ditetapkan. Penelitian ini menggunakan rancangan mix method – concurrent triangulation. Pada desain ini, pendekatan kuantitatif dan kualitatif dilakukan secara simultan dalam satu waktu yang bersamaan dan keduanya memiliki proporsi yang berimbang. Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah berjumlah 6 dinas kesehatan kabupaten/kota, yang meliputi 93 Puskesmas dengan menggunakan teknik total sampling. Dalam melakukan analisa data pada penelitian ini menggunakan analisa data distribusi frekuensi untuk melihat ketersediaan sarana prasarana dan sumber daya dan tekhnik analisis deskriptif digunakan untuk menarik kesimpulan dengan hasil akhir akan disajikan dalam bentuk Geographic Information System (GIS). Secara keseluruhan kesiapan Puskesmas dalam Implementasi SPM Bidang Kesehatan berdasarkan kriteria wilayah, sebagian besar Puskesmas yang memiliki kesiapan 60%-80% berada pada kriteria wilayah Perkotaan yaitu sebesar 8,33%. Puskesmas yang memiliki kesiapan 10%-50% sebagian besar berada di wilayah dengan kriteria terpencil/sangat terpencil yaitu sebesar 65,22%, dan yang belum siap sebagian besar berada di wilayah dengan kriteria perdesaan yaitu sebesar 43,48%. Namun secara keseluruhan sebagian besar Puskesmas telah memiliki kesiapan (10%-50%) dalam pelaksanaan SPM Bidang kesehatan yaitu sebesar 58,06%. Tetapi masih ada juga Puskesmas yang belum siap yakni sebesar 36,56%, dan hanya 5,38% yang telah memiliki kesiapan (60%-80%).


2020 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 12-23
Author(s):  
Rosmin Ilham ◽  
Sri A. Ibrahim ◽  
Mitha Dewita Putri Igirisa

ABSTRAK Tingkat stres pada lansia berarti pula tinggi rendahnya tekanan yang dirasakan atau dialami lansia. Salah satu pengelolaan stres pada lansia yakni dengan melakukan terapi reminiscence, yang dapat meningkatkan status kesehatan mental dengan mengingat kembali pengalaman yang menyenangkan dimasa lalu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi reminiscence terhadap tingkat stres pada lansia.Penelitian ini menggunakan desain Pre experimental dengan rancangan One grup pretest and posttest design. Populasi sebanyak 35 orang. Teknik pengambilan sampel dengan Purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini sejumlah 15 responden lansia yang mengalami stres. Instrument yang digunakan adalah kuesioner DASS (stress scale). Analisis data menggunakan uji statistik Paired Sample t Test. Hasil penelitian didapatkan bahwa terdapat perbedaan tingkat stres pada lansia sebelum dan sesudah dilakukan terapi reminiscence dengan perbedaan nilai rerata sebelum (2.67) dan sesudah (2.07), dibuktikan dengan nilai p value 0,000 (α


2020 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 1-11
Author(s):  
Neny Heryani ◽  
Herinawati Herinawati ◽  
Diniyati Diniyati

Sunat perempuan yang dilakukan di Indonesia umumnya di dasari oleh adanya tradisi atau budaya masyarakat yang diwariskan secara turun temurun. Namun sunat perempuan pada daerah tertentu di Indonesia merupakan salah satu bentuk keharusan pada sebagian masyarakat muslim. Sunat pada perempuan diyakini sebagai salah ibadah yang wajib dijalankan meskipun tuntunan agama tentang sunat perempuan masih jadi perdebatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tradisi dan persepsi tentang sunat perempuan di Desa Suka Maju Kecamatan Mestong Kabupaten Muaro Jambi. Metode yang digunakan mixed methods adalah metode yang difokuskan untuk mengkombinasikan dua pendekatan, yaitu kuantitatif dengan pendekatan cross sectional dan kualitatif dengan pendekatan wawancara mendalam. 70 responden untuk penelitian kunatitatif dan 30 informan untuk penelitian kualitatif terdiri dari tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, dukun beranak, orang tua yang mempunyai anak perempuan umur  3 tahun. Pengumpulan data dengan wawancara mendalam dan dianalisis menggunakan analisis kualitatif yang bersifat induktif. Hasil analisis didapatkan bahwa persepsi masyarakat terhadap sunat perempuan yang dilaksanakan di Desa Sukamaju Kecamatan Mestong Kabupaten Muaro Jambi didasarkan oleh budaya atau tradisi yang sudah ada sejak zaman nenek moyang secara turun temurun. Akan tetapi jika dipandang dari segi agama sunat perempuan tidak tercantum didalam Al Qur’an maupun Al Hadits. Diharapkan Dinas Kesehatan Kabupaten Muaro Jambi dan tenaga kesehatan agar lebih menjalin kerjasama dengan sektor terkait dalam memberikan penyuluhan dan mengembangkan komunikasi, informasi dan edukasi kepada masyarakat guna keberhasilan kebijakan pemerintah dan perlindungan hak asasi dan hak reproduksi perempuan. Kata Kunci : Persepsi, Tradisi, Sunat Perempuan.


2019 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 37-46
Author(s):  
Sovia Sovia ◽  
Suharti Suharti ◽  
Daryono Daryono

Terjadinya peningkatan jumlah penderita HIV/AIDS setiap tahunnya.Di Propinsi Jambi, dari tahun 1999 hingga Desember 2016, tercatat ada 1.537 orang penderita HIV/ AIDS, 80% penderita HIV/AIDS berasal dari Kota Jambi, dan 32% penderita termasuk kelompok umur dewasa muda dan remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas penggunaan media animasi terhadap peningkatan pengetahuan remaja tentang penyakit HIV/AIDS. Jenis penelitian eksperimen semu (Quasi Eksperimen). Pengumpulan data dilaksanakan di SMK Dharma Bhakti (DB) 1 Kota Jambi. Populasi penelitian adalah seluruh siswa/i yang berjumlah 257 orang, dengan sampel sebanyak 142 orang yang diambil secara stratified random sampling. Pengumpulan data menggunakan kuisioner yang dilakukan sebanyak 2 kali, yaitu: pretest dan posttest. Analisis data menggunakan Uji T kelompok tidak berpasangan.Hasil: Rerata pengetahuan responden pada kelompok media powerpoint adalah 52,55 dan rerata pengetahuan responden pada kelompok media animasi adalah 55,40.Terdapat perbedaan rerata antara pengetahuan responden yang diberikan pendidikan kesehatan dengan menggunakan media powerpoint dan menggunakan media animasi(p-value 0,005 dan α 0,05). Simpulan: Penggunaan media animasi lebih efektif daripada media powerpoint dalam pemberian informasi tentang penyakit HIV/AIDS pada remaja. Diharapkan media animasi ini dapat digunakan dalam melakukan pendidikan kesehatan pada remaja tentang HIV/AIDS secara rutin.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document