scholarly journals EFEKTIFITAS PENGGUNAAN MEDIA ANIMASI UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN TENTANG HIV/AIDS

2019 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 37-46
Author(s):  
Sovia Sovia ◽  
Suharti Suharti ◽  
Daryono Daryono

Terjadinya peningkatan jumlah penderita HIV/AIDS setiap tahunnya.Di Propinsi Jambi, dari tahun 1999 hingga Desember 2016, tercatat ada 1.537 orang penderita HIV/ AIDS, 80% penderita HIV/AIDS berasal dari Kota Jambi, dan 32% penderita termasuk kelompok umur dewasa muda dan remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas penggunaan media animasi terhadap peningkatan pengetahuan remaja tentang penyakit HIV/AIDS. Jenis penelitian eksperimen semu (Quasi Eksperimen). Pengumpulan data dilaksanakan di SMK Dharma Bhakti (DB) 1 Kota Jambi. Populasi penelitian adalah seluruh siswa/i yang berjumlah 257 orang, dengan sampel sebanyak 142 orang yang diambil secara stratified random sampling. Pengumpulan data menggunakan kuisioner yang dilakukan sebanyak 2 kali, yaitu: pretest dan posttest. Analisis data menggunakan Uji T kelompok tidak berpasangan.Hasil: Rerata pengetahuan responden pada kelompok media powerpoint adalah 52,55 dan rerata pengetahuan responden pada kelompok media animasi adalah 55,40.Terdapat perbedaan rerata antara pengetahuan responden yang diberikan pendidikan kesehatan dengan menggunakan media powerpoint dan menggunakan media animasi(p-value 0,005 dan α 0,05). Simpulan: Penggunaan media animasi lebih efektif daripada media powerpoint dalam pemberian informasi tentang penyakit HIV/AIDS pada remaja. Diharapkan media animasi ini dapat digunakan dalam melakukan pendidikan kesehatan pada remaja tentang HIV/AIDS secara rutin.

2020 ◽  
Vol 9 (3) ◽  
pp. 355-364
Author(s):  
Yuliani Winarti ◽  
Wahyu Agung Budi Alamsyah

Perilaku inisiasi seks pranikah pada remaja sudah sangat mengkhawatirkan. Menurut data Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) pada tahun 2019 di Kota Samarinda kejadian seks pranikah dengan dampak penularan penyakit HIV/AIDS tertinggi di Kecamatan Samarinda Ulu sebesar 62%, Samarinda Ilir 56%, dan Samarinda Utara 37%, dengan jumlah keseluruhan sebesar 375 jiwa terdampak HIV/AIDS. Peran orang tua dalam mencegah perilaku seks pranikah memiliki posisi yang sangat penting. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan peran orang tua dengan perilaku inisiasi seks pranikah pada remaja di prodi S1 Farmasi Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur. Metode penelitian menggunakan rancangan cross sectional menggunakan uji Chi-Square.  Tekhnik pengambilan sampel menggunakan stratified random sampling. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara peran orang tua dengan perilaku seks pranikah, dengan nilai p-value <0,001.


2020 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 589-595
Author(s):  
Muhammad Haris Zaelani ◽  
Awaludin Jahid Abdillah

Angka kejadian HIV/AIDS di Indonesia dari tahun ketahun semakin meningkat. Menurut Komisi penanggulangan AIDS, sampai dengan bulan September 2007 penderita AIDS di Indonesia sekitar 1,3 juta dengan kematian 2.287 dan diperkirakan pada tahun 2020 akan mencapai 2,3 juta. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Action Learning terhadap sikap remaja tentang HIV/AIDS di SMK RISE Kedawung, Kabupaten Cirebon Tahun 2014. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi Eksperimen dengan rancangan penelitian One Group Pretes-Posttest. Jumlah sampel sebanyak 91 responden, yang diambil secara Propotionate Stratified Random Sampling. Data diperoleh dengan cara wawancara melalui kuesioner dan data dianalisis secara statistik menggunakan uji Paired t-test. Dari hasil uji statistik di dapatkan bahwa Rata-rata (mean) skor sikap remaja tentang HIV/AIDS sebelum dilakukan intervensi Action Learning adalah 64,66 (tidak mendukung), rata-rata (mean) skor sikap remaja sesudah dilakukan intervensi Action Learning adalah  66,77 (mendukung), Ada pengaruh Action Learning terhadap sikap remaja tentang HIV/AIDS di SMK RISE Kedawung Kabupaten Cirebon (P Value sebesar 0,000).Kata Kunci             : Action Learning, SikapRemaja ABSTRACTThe incidence of HIV / AIDS in Indonesia from year to year increase. According to the Commission on AIDS prevention, until the month of September 2007 AIDS patients in Indonesia around 1.3 million with 2,287 deaths in 2020 and is estimated to reach 2.3 million. The purpose of this study was to determine the effect of Action Learning on adolescent attitudes about HIV / AIDS in vocational RISE kedawung, Cirebon 2014. The method used in this study is Quasi-Experimentation with study design pretest-posttest One Group. The total sample of 91 respondents, which is taken through the formula propotionate Stratified Random Sampling. Data were obtained by interview questionnaires and analyzed statistically using Paired t-test. From the statistical test showed that the average (mean) score of teen attitudes about HIV / AIDS prior to the intervention of Action Learning is 64.66 (no support), the average (mean) score of teen attitudes before intervention Action Learning is 66, 77 (support), There is the influence of Action Learning on adolescent attitudes about HIV / AIDS in vocational RISE kedawung Cirebon (P Value = 0,000).Keywords:Action Learning,Attitude Youth


2020 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 199-202
Author(s):  
Irmawati Irmawati ◽  
Lidia Fitri ◽  
Afritayeni Afritayeni

Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012 mengalami peningkatan pada remaja berusia 15-19 tahun, dimana remaja laki-laki (4,5%) dan remaja perempuan (0,7%) pernah melakukan seks pranikah. Hasil penelitian Kementerian Komunikasi dan Informatika tahun 2014, pada usia 10-19 tahun dengan populasi 43,5 juta didapatkan hasil 52% menemukan konten pornografi melalui iklan/ situs yang tidak mencurigakan dan 14% mengakses situs porno secara sukarela. Berdasarkan survei awal di SMP A Pekanbaru terhadap 10 orang pelajar didapatkan hasil 7 dari 10 mereka sudah berpacaran, sering berpegangan tangan dan berpelukan dengan lawan jenis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan keterpaparan media massa dan peran orangtua terhadap perilaku seksual pada remaja di SMP A Pekanbaru tahun 2017. Jenis penelitian yaitu analitik kuantitatif, dengan desain cross sectional. Teknik pengambilan sampel yaitu stratified random sampling sebanyak 158 responden. Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan uji chi square didapatkan hasil adanya hubungan antara keterpaparan media massa dan perilaku seksual dengan  p value 0,000 < 0,05 dan tidak adanya hubungan antara peran orangtua dan perilaku seksual dengan p value 0,759 > 0,05. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden terpapar media massa (82,3%) dan mayoritas orangtua berperan (91,1%) serta sebagian besar responden beresiko terhadap perilaku seksual (27,8%). Sebaiknya pihak sekolah bekerjasama dengan instansi kesehatan untuk memberikan penyuluhan mengenai kesehatan reproduksi dan bekerjasama dengan BKKBN untuk membuat suatu program Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R).


2018 ◽  
Vol 3 (3) ◽  
pp. 500
Author(s):  
Desmariyenti Desmariyenti ◽  
Nelfi Sarlis ◽  
Rima Fitriani

<p><em>Good weaning time is done at the age of the child reaches 2 years. Weaning at less</em><em> </em><em>than 2 years of age can cause problems in children such as incidence of infectious diseases, especially increased diarrhea, nutritional effects that lead to malnutrition in children and cause the relationship of children and mothers is reduced </em><em>closeness </em><em>because bounding attachment process is disrupted. This study aims to determine the relationship between knowledge  and  attitude  of  the  mother  with  the  decision  of  weaning  time  in</em><em> </em><em>Tangkerang Timur Work Area Puskesmas Tenayan Raya. This research was conducted in </em><em>Mei</em><em>-</em><em>J</em><em>uni 2017 and this research using research type is quantitative data with research design  using  cross  sectional.  Sampling  technique  using  Stratified  random  sampling, population in this study amounted to 368 people and samples 18</em><em>4</em><em> p</em><em>e</em><em>ople in East Tangkerang Village. The analysis used is univariate and bivariate. The result of this research is can be concluded that there is significant relation between knowledge with time weaning (p-value 0,000 &lt;0,05), there is significant relation between attitude with time weaning (p-value 0,000 &lt;0,05). Mothers exclusively breastfeed to their babies until 6 months of age and and continue with breastfeeding until 24 months of age.</em><em></em></p><p> </p><p>Waktu penyapihan yang baik dilakukan pada usia anak mencapai 2 tahun. Penyapihan yang dilakukan pada usia kurang dari 2 tahun dapat menyebabkan masalah pada anak seperti insiden penyakit infeksi terutama diare meningkat, pengaruh gizi yang mengakibatkan malnutrisi  pada  anak  dan  menyebabkan  hubungan  anak  dan  ibu  berkurang  keeratannya karena proses bounding attachment terganggu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikap ibu dengan keputusan waktu penyapihan di Keluraan Tangkerang Timur Wilayah Kerja Puskesmas Tenayan Raya. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei-Juni tahum 2017 dan penelitian ini menggunakan jenis penelitian adalah data kuantitatif dengan  desain penelitian menggunakan  cross sectional. Teknik sampling menggunakan Stratified random sampling, Populasi dalam penelitian ini berjumlah 368 orang dan sampel 184 orang di Kelurahan Tangkerang Timur. Analisa yang diunakan adalah univariat dan bivariat. Hasil penelitian didapatkan bahwa ada hubungan bermakna antara pengetahuan dengan waktu penyapihan (p-value 0,000&lt; 0,05), ada   hubungan   bermakna   antara   sikap   dengan   waktu   penyapihan   (p-value   0,000   &lt;0,05). Diharapkan ibu memberikan ASI eksklusif pada bayinya sampai usia 6 bulan dan dan dilanjutkan dengan MPASI sampai usia 24 bulan.</p>


Author(s):  
Atik Rohmawati Mulyaningsih ◽  
Tantut Susanto ◽  
Latifa Aini Susumaningrum

Playing online games is a favorite activity for adolescents to fill their free time. This habit affects the occurrence of addiction if done for a long time. In addition, the long duration of play leads to sedentary lifestyle behaviors, which contribute to overweight among adolescents. The purpose of this study was to identify the relationship between online gaming addiction and being overweight among adolescents in Jember district. The cross-sectional study design was conducted among 162 overweight students from 16 senior high schools in Jember with stratified random sampling. The development of the Indonesian online game addiction questionnaire is used to assess online game addiction, weight scales, and stature meters are used to measure body mass index (overweight). The Spearman Rank test was performed to answer the objective of this study. The results of this study indicate that body mass index in 162 adolescents is overweight (Median=1,44; Standard Deviation=0,26) which indicates obesity. Adolescents who were identified as having addiction in the study were (27,2%) and mild addictions were (72,8%). There was a significant relationship between online game addiction and overweight (r=0.212 ; p-value = 0.007). The sedentary lifestyle of online game addiction contributes to the occurrence of overweight among adolescents. Therefore, regular physical activity patterns need to be applied to reduce sedentary lifestyle and overweight problems among adolescents.ABSTRAKBermain game online menjadi kegiatan favorit bagi remaja untuk mengisi waktu luang. Kebiasaan ini berdampak pada terjadinya kecanduan jika dilakukan dalam waktu yang lama. Selain itu, durasi bermain yang cukup lama mengarah pada perilaku gaya hidup yang menetap, yang berkontribusi pada terjadinya kelebihan berat badan di kalangan remaja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi hubungan antara kecanduan game online dan kelebihan berat badan di kalangan remaja di Kabupaten Jember. Desain penelitian cross sectional dilakukan di antara 162 siswa yang kelebihan berat badan dari 16 SMA di Jember dengan stratified random sampling. Kuesioner The development of Indonesian online game addiction questionnaire digunakan untuk menilai kecanduan game online, timbangan berat badan dan stature meter digunakan untuk mengukur indeks massa tubuh (kegemukan). Analisis uji menggunakan uji spearman rank untuk menjawab tujuan penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa indeks massa tubuh pada 162 remaja adalah (M = 1,44; SD = 0,26) didapatkan median >1 untuk Z score antropometri yang mengindikasikan kegemukan. Remaja yang diidentifikasi mengalami kecanduan pada penelitian adalah (27,2%) dan kecanduan ringan adalah (72,8%). Terdapat hubungan yang signifikan antara kecanduan game online dan kegemukan (r = 0,212; p value = 0,007). Gaya hidup menetap dari kecanduan game online berkontribusi terhadap terjadinya kegemukan di kalangan remaja. Oleh karena itu, perlu diterapkan pola aktivitas fisik secara teratur untuk mengurangi gaya hidup yang menetap dan masalah kelebihan berat badan di kalangan remaja. [Penel Gizi Makan 2020, 43(1):11-20]


2020 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 523
Author(s):  
Fitra Pringgayuda ◽  
Desi Ari Madiyanti ◽  
Nurdianto Nurdianto

Pengetahuan perawat tentang infeksi nosokomial dan pencegahannya merupakan stimulasi sosial dari luar yang dapat menimbulkan respon emosional perawat terhadap upaya universal precaution yang akan meningkatkan upaya pencegahan infeksi nosokomial. Menjaga kebersihan tangan dengan baik dapat mencegah penularan mikroorganisme dan menurunkan infeksi nosokomial. Tujuan untuk melihat hubungan kepatuhan infeksi nosokomial terhadap kepatuhan handhygiene perawat bidan di ruang rawat inap RS. Mitra Husada. Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan menggunakan desain penelitian deskriptif korelasi. Pada penelitian ini jumlah sampel yang diambil adalah sebanyak 34 orang dengan menggunakan tekhnik stratified random sampling. Hasil uji statistik penelitian diperoleh p- value sebesar 0,016 (lebih kecil dari nilai alpha = 0,05) yang berarti Ha diterima sehingga disimpulkan ada hubungan yang bermakna (signifikan) antara hubungan pengetahuan infeksi nosokomial dengan kepatuhan handhygiene dalam 5 momen di ruang rawat inap RS. Mitra Husada. Hasil uji statistik diperoleh p- value sebesar 0,045 (lebih kecil dari nilai alpha = 0,05) yang berarti Ha diterima sehingga disimpulkan ada hubungan yang bermakna (signifikan) antara hubungan pengetahuan infeksi nosokomial dengan kepatuhan prosedur handhygiene di ruang rawat inap RS. Mitra Husada.


2019 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 23
Author(s):  
Nur Masruroh ◽  
Nur Aini Fitri

Dismenore merupakan nyeri selama menstruasi yang disebabkan oleh adanya kejang pada otot rahim. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya dismenore, diantaranya yaitu asupan nutrisi yang terdiri dari Fe (zat Besi). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kejadian dismenorea dengan asupan Fe (zat Besi) pada remaja putri .  Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan rancangan cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 112 yang diambil menggunakan teknik propostionate stratified random sampling. Data kejadian dismenore diperoleh dari kuesioner numeric rating scale dan data asupan zat gizi diperoleh dari form semi quantitative food frequency questionaire. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian remaja putri memiliki asupan Fe (zat Besi) kurang (50%). Sedangkan kejadian dismenorea yang dialami hampir setengahnya termasuk dalam kategori nyeri ringan (45,5%). Hasil analisis menggunakan uji rank sprearman menunjukkan bahwa ada hubungan kejadian dismenorea dengan asupan Fe (zat Besi) dengan nilai p-value = 0,014. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi asupan Fe (zat Besi), maka semakin rendah kejadian dismenorea yang dirasakan. Diharapkan remaja putri dapat mencegah dan mengurangi nyeri dengan mengkonsumsi makanan sumber Fe (zat Besi).


2018 ◽  
Vol 10 (2) ◽  
Author(s):  
Retno Kusuma Dewi ◽  
Yulia Adhisty ◽  
Nurul Ariningtyas ◽  
Fika Pratiwi

INTISARILatar Belakang: Perkawinan usia anak di seluruh dunia telah mengalami penurunan, namun secara keseluruhan prevelansi perkawinan usia anak tetap relatif konstan. Indonesia menempati peringkat kedua di Asia Tenggara dengan persentase pernikahan dini. Upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah untuk mengurangi pernikahan dini salah satunya dengan penyuluhan. Penyuluhan dapat digunakan dengan berbagai macam metode dan media. Efektifitas metode dan media tersebut perlu diketahui untuk menentukan metode dan media mana yang lebih efektif dan efisien untuk digunakan.Metode Penelitian: Metode penelitian ini adalah Experiment dengan desain penelitian Pre test-Post test with control group Design. Populasi yang digunakan adalah siswa SMA Negeri I Baturetno Wonogiri sebanyak 1037 siswa dengan sampel 90 siswa. Teknik pengambilan sampel Stratified Random Sampling. Instrumen yang digunakan yaitu kuesioner sebanyak 25 pertanyaan yang telah valid dan reliabel. Tehnik analisis data menggunakan Simple Paired TTes dan Independent T-tes. Hasil: Hasil Simple Paired T-Test kelompok leaflet, ceramah, serta leaflet dan ceramah menunjukkan nilai signifikasi 0,000 sehingga terdapat perubahan antara sebelum dan sesudah diberikan materi. Hasil analisa dengan Independent T-test pada kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol menunjukkan p-value 0,000 sehingga terdapat perbedaan rata-rata antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol.


2019 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 67-74
Author(s):  
Mufarika Mufarika

AIDS dapat diartikan sebagai kumpulan gejala atau penyakit yang disebabkan oleh menurunnya kekebalan tubuh akibat infeksi virus HIV yang termasuk famili retroviridae. Kualitas hidup ODHA menjadi sangat rentan mengalami penurunan akibat masalah baik fisik, psikologis, maupun sosial. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan peran kelompok dukungan sebaya dengan kualitas hidup pada orang dengan HIV/AIDS (ODHA). Jenis penelitian yang digunakan  yaitu analitik  dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 61 responden. Pengambilan sampel menggunakan Simple random sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Data dianalisis menggunakan uji statistik Spearman Rank. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir seluruhnya  mendapatkan peran kelompok dukungan sebaya kurang yaitu 46 (75%) ODHA. Hasil uji statistik menunjukkan nilai p value (0,000) < ? (0,05), artinya ada hubungan peran kelompok dukungan sebaya dengan kualitas hidup pada orang dengan HIV/AIDS (ODHA) di Poli VCT RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan. Kata Kunci: Kualitas Hidup, Peran Kelompok Dukungan Sebaya, AIDS


2017 ◽  
Vol 2 (4) ◽  
pp. 56
Author(s):  
Herlina Simanjutak ◽  
Anita Deborah Anwar ◽  
Bony Wiem Lestari ◽  
Farid Husin ◽  
Tita Husnitawati Madjid ◽  
...  

Unmet need keluarga berencana (KB) masih tinggi di negara berkembang termasuk di Indonesia. Faktor-faktor yang berhubungan dengan unmet need adalah sosiodemografi, rendahnya pengetahuan dan sikap negatif. Konseling kontrasepsi yang dilakukan secara terstruktur dapat meningkatkan pengetahuan dan sikap positif terhadap penggunaan kontrasepsi modern.Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perbedaan peningkatan pengetahuan dan sikap pada wanita usia subur (WUS) unmet need setelah diberi konseling terstruktur.Penelitian ini menggunakan randomized pretest-posttest measurement designwith control group. Pengambilan sampel dilakukan dengan stratified random sampling pada 96 responden di kecamatan Lembang. Sampel yang terpilih dikelompokkan secara acak sederhana sehingga didapatkan 48 orang untuk kelompok perlakuan dan 48 orang untuk kelompok kontrol.Kelompok perlakuan diberi konseling secara terstruktur sedangkan kelompok kontrol diberi konseling standar.Perbedaan peningkatan pengetahuan dan sikap pada kelompok perlakuan dan kontrol diuji dengan uji Mann-Whitney.Hasil dinyatakan dalam p-value dan interval kepercayaan 95%.Hasil penelitianpada kelompok perlakukan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dari 14 menjadi 17 (p<0,05). Selain itu terdapat peningkatan skor sikap dari 70 menjadi 79 (p<0,05). Perbedaanselisih persentase kenaikan pengetahuan dan sikap setelah dilakukan konseling terstruktur antara kelompok perlakuan dan kontroldengan median pengetahuan  20 dan 7,41 (<0,05) dan median sikap   11,52  dan 3,25 (p <0,05). Simpulan penelitian ini, peningkatan pengetahuan dan sikap pada kelompok konseling terstruktur lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok konseling standar.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document