Determination of the sequence of intersecting lines from laser toner and seal ink by Fourier transform infrared microspectroscopy and scanning electron microscope / energy dispersive X-ray mapping

2012 ◽  
Vol 52 (2) ◽  
pp. 112-118 ◽  
Author(s):  
Yuanfeng Wang ◽  
Bing Li
2019 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
Author(s):  
Mimin Kusmiyati ◽  
Angreni Ayuhastuti ◽  
Elvi Trinovani

Berdasarkan data dari Direktorat Jendral Kefarmasian dan Alat Kesehatan, diketahui bahwa saat ini, sekitar 90 % bahan baku pembuat obat masih berasal dari luar negeri dan sekitar 60% diantaranya berasal dari Cina, bukan dari Indonesia sendiri. Dengan demikian import bahan baku untuk pembuatan obat di Indonesia cukup besar.  Limbah mangga terdiri dari 12-15% kulit dan 15-20% diantaranya adalah biji mangga. Zat yang paling banyak terkandung dalam keping biji mangga kering adalah pati yaitu rata-rata 58% b/b. Pati biji mangga memiliki kadar pati yang tinggi 58% dan amilosa hingga 33,6%, sehingga pati biji mangga memiliki prospektif yang baik untuk dikembangkan sebagai bahan baku untuk bedak dingin/masker dan sebagai disintegran. Hasil penelitian tentang pemanfaatan limbah buah mangga menunjukan bahwa pati biji mangga sangat bagus digunakan karena hasil pemeriksaan dari karakterisasi pati biji mangga untuk mengetahui kualitas pati, analisis kadar air, analisis ukuran partikel menggunakan SEM (scanning electron microscope) yang bermaksud untuk melakukan analisis kuantitatif pada ukuran granula dan pengamatan secara kualitatif untuk mengetahui struktur granula pati, EDS (energy dispersive x-ray spectroscopy) dilakukan untuk mengetahui komposisi-komposisi atom pada fregelatinat pati, FTIR (fourier transform infrared) dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui ikatan-ikatan yang ada dalam pati keping biji mangga, menunjukan hasil yang optimal tentang pati biji mangga sehingga dapat digunakan dengan baik sebagai bahan baku pembuatan bedak dingin. Tujuan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di perguruan tinggi adalah untuk menciptakan inovasi teknologi untuk mendorong pembangunan ekonomi, memberi solusi berdasarkan kajian akademik atas kebutuhan, tantangan dan persoalan yang dihadapi masyarakat. Dalam PKM ini,akan diberikan arahan kepada masyarakat bagaimana metode untuk memanfaatkan limbah biji buah mangga sebagai bahan baku  dalam pembuatan bedak dingin/masker. Kata kunci : Pati biji mangga,masker


2020 ◽  
Vol 17 (2) ◽  
pp. 11-18
Author(s):  
Halamani Koushallya M. ◽  

The aim of present work is to synthesis and study the structural properties of Al doped Ni-Cd ferrites, series by ceramic method. The samples are sintered at a temperature of 1100 C with sintering time of t=9, 11, 13, 15 hrs. The samples were characterized by X-ray diffraction, scanning electron microscope, energy dispersive Xray analysis and Fourier transform-Infrared. The single phase simple cubic spinel structure is confirmed by Xray diffraction patterns. The lattice parameter is found to be in the range of 8.478 Å - 8.481 Å. The uniform size distribution is observed in the scanning electron microscope micrographs. The elemental analysis is done by energy dispersive X-ray analysis confirming the presence of all the metal ions present in the ferrite formula. Fourier transform-Infrared spectra showed two bands υ1 (581-582 cm-1 ) and υ2 (less than 400 cm-1 ) which are attributed to metal oxygen bond vibrations at tetrahedral and octahedral sites respectively.


al-Kimiya ◽  
2019 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 91-99
Author(s):  
Ginawanti Maulida Gunawan ◽  
Dede Suhendar ◽  
Citra Deliana Dewi Sundari ◽  
Atthar Luqman Ivansyah ◽  
Soni Setiadji ◽  
...  

Tongkol jagung merupakan limbah agrikultural yang banyak mengandung silika yang pemanfaatannya belum maksimal. Silika dai tongkol jagung dapat menjadi solusi alternatif untuk menggantikan sumber silika komersial. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi, mensintesis, dan mengkarakterisasi zeolit silikalit-1 dari limbah tongkol jagung. Metode sol-gel digunakan untuk mengisolasi silika yang selanjutnya digunakan untuk sintesis zeolit silikalit-1 dengan metode hidrotermal. Komposisi silika ditentukan oleh X-Ray Fluorescence (XRF). Silika yang dihasilkan sebesar 34,55%. Pengotor utama silika yang dihasilkan dari hasil ekstraksi adalah Na2O sebesar 7,48%. X-Ray Diffraction (XRD) menunjukkan bahwa silika hasil isolasi adalah amorf. Data Fourier Transform InfraRed (FTIR) menunjukkan adanya siloksan dan kelompok silanol didalam silika. X-Ray Diffraction (XRD) menunjukan bahwa zeolit silikalit-1 telah berhasil disintesis dengan ukuran kristal sebesar 15,28 nm. Data Fourier Transform InfraRed (FTIR) menunjukkan adanya gugus D5R pentasil pada zeolit yang dihasilkan. Scanning Electron Microscope (SEM) menunjukan morfologi dari zeolit silikalit-1 berbentuk bola-bola kecil yang merupakan benih kristal heksagonal yang sepenuhnya belum terbentuk.


2020 ◽  
Vol 16 (1) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Ana Hidayati Mukaromah ◽  
Tulus Ariyadi ◽  
Inas Hasna Azizah ◽  
Mifbakhuddin Mifbakhuddin

<p>Telah dilakukan sintesis dan karakterisasi membran ZSM-5 dengan penyangga kasa jenis 304 ukuran 200 dan 400 mesh dan jenis kasa AISI 316 ukuran 180 mesh. Tujuan penelitian ini adalah mensintesis membran ZSM-5 dengan penyangga kasa jenis 304 ukuran 200 dan 400 mesh dan jenis kasa AISI 316 ukuran 180 mesh dan mengkarakterisasi membran ZSM-5 hasil sintesis. Sintesis membran dilakukan dengan cara melapiskan prekursor ZSM-5 (<em>coating)</em> pada penyangga kasa yang telah diberi perlakuan dan dipanaskan pada suhu 90 °C selama 4 hari. Selanjutnya, membran yang dihasilkan dikarakterisasi engan metoda <em>X-ray diffraction</em> (XRD), <em>scanning electron microscope-energy dispersive spectroscopy</em> (SEM-EDS) dan <em>Fourier-transform infrared</em> (FTIR). Hasil citra SEM-EDS menunjukkan bahwa ukuran membran ZSM-5 yang semakin besar, menghasilkan jumlah lubang atau pori semakin banyak dengan luasan pori yang semakin kecil. Pola difraksi XRD menunjukkan bahwa membran yang dihasilkan mempunyai intensitas tertinggi pada 2 8º dan 23º yang merupakan karakteristik dari ZSM-5. Hasil spektra FTIR menunjukkan adanya serapan pada bilangan gelombang 450 cm<sup>-</sup><sup>1</sup>yang merupakan ciri khas membran ZSM-5.</p><p class="Text"><strong>Characterization of ZSM-5 Membranes Synthesized by Variation of Support Types and Sizes.</strong> Synthesis and characterization of ZSM-5 membrane were carried out with 304 type 200 and 400 mesh gauze supports and 180 mesh AISI 316 gauze types. The purpose of this study was to synthesize ZSM-5 membrane with 304 type 200 and 400 mesh gauze support and AISI 316 type 180 mesh size 180 mesh and characterize the synthesized ZSM-5 membrane. Membrane synthesis was carried out by coating the pre-treated gauze support with the ZSM-5 precursor and was heated at 90 °C for 4 days. Furthermore, the resulting membrane was characterized by X-ray diffraction (XRD), scanning electron microscope-energy dispersive spectroscopy (SEM-EDS) dan Fourier-transform infrared (FTIR). The SEM-EDX analysis shows that the increasing of ZSM-5 membrane size allowed pores number to increase with smaller pore surface area. The X-ray Diffraction pattern (XRD) shows that the resulting membrane has the highest intensity at 2  of 8º and 23º as the characteristics of ZSM-5. The FTIR spectra results show absorption at wavenumbers 450 cm<sup>-1</sup> which is a characteristic of ZSM-5 membranes.</p>


2016 ◽  
Author(s):  
Νικολέτα Ζήση

Στην παρούσα διατριβή μελετήθηκαν οστά και δόντια αρκούδας του είδους U. ingressus πλειστοκαινικής περιόδου, που εντοπίστηκαν κατά τη διάρκεια παλαιοντολογικών ανασκαφών στο Σπήλαιο Λουτρών Αλμωπίας, για την εξαγωγή συμπερασμάτων σχετικών με τη δίαιτα του εξαφανισμένου αυτού είδους και την ανασύσταση των παλαιοπεριβαλλοντικών συνθηκών. Για να διαπιστωθεί η καταλληλότητα των απολιθωμένων δειγμάτων και η αυθεντικότητα του ισοτοπικού τους σήματος, πραγματοποιήθηκε λεπτομερής διαγενετική μελέτη. Στη συνέχεια αναλύθηκαν ισοτοπικά απολιθωμένα οστά και δόντια, σύγχρονα οστά και δόντια, νερά της περιοχής όπου διαβιώνει σήμερα η καφέ αρκούδα (Ursus arctos) και νερά της περιοχής του Σπηλαίου Λουτρών Αλμωπίας. Στο πλαίσιο της διαγενετικής μελέτης, το σύνολο των απολιθωμένων δειγμάτων εξετάστηκε με τις μεθόδους της περίθλασης ακτίνων-Χ (X-Ray Diffraction – XRD), φασματοσκοπίας υπερύθρου με μετασχηματισμό Fourier (Fourier Transform - InfraRed spectroscopy, FTIR) και ηλεκτρονικής μικροσκοπίας σάρωσης (Scanning Electron Microscope - SEM). Οι ίδιες μέθοδοι εφαρμόστηκαν και σε δείγματα οστών και δοντιών της σύγχρονης καφέ αρκούδας, προκειμένου να χρησιμοποιηθούν πιλοτικά και παράλληλα να αποσαφηνιστεί η ποιότητα ορισμένων εξ αυτών λόγω ελλιπών πληροφοριών. Βάσει των αποτελεσμάτων των μεθόδων, της μεταξύ τους σχέσης, των παραμέτρων που υπολογίστηκαν από αυτές και της σύγκρισής τους με τα αποτελέσματα των ισοτοπικών αναλύσεων, ορισμένα από τα δείγματα της παρούσας μελέτης κρίθηκαν ακατάλληλα, καθώς οι διαγενετικές διεργασίες πιθανά αλλοίωσαν το αρχικό ισοτοπικό τους σήμα. Τα υπόλοιπα δείγματα χρησιμοποιήθηκαν στην ισοτοπική μελέτη ανασύστασης του παλαιοπεριβάλλοντος. Στο πλαίσιο της ισοτοπικής μελέτης (δ13C και δ18Ο), αναλύθηκε το ανόργανο μέρος των οστών και των δοντιών (βιοαπατίτης) σύγχρονων και απολιθωμένων δειγμάτων. Οι ισοτοπικές τιμές του άνθρακα χρησιμοποιήθηκαν για την εξαγωγή πληροφοριών της παλαιοδιατροφής, συγκρίνοντας τα αποτελέσματα με βιβλιογραφικά δεδομένα πλειστοκαινικών αρκτοειδών της Ευρώπης, καθώς και με τη σύγχρονη καφέ αρκούδα που διαβιώνει στον ελλαδικό χώρο. Οι ισοτοπικές τιμές του άνθρακα έδειξαν ότι η U. ingressus ακολουθούσε μια παμφαγική διατροφή, με συμμετοχή πρωτεΐνης χερσαίας ή πιο πιθανά ποτάμιας προέλευσης. Αντιθέτως επιβεβαιώνεται η κυρίαρχη φυτοφαγική δίαιτα της σύγχρονης καφέ αρκούδας, με μικρότερη συμμετοχή πρωτεΐνης σε σχέση με την πλειστοκαινική αρκούδα U. ingressus του Σπηλαίου Λουτρών Αλμωπίας. Βάσει των ισοτοπικών τιμών του οξυγόνου του βιοαπατίτη της σύγχρονης καφέ αρκούδας, των νερών της περιοχής που διαβιώνει και του απολιθωμένου υλικού της U. ingressus, κατασκευάστηκαν εξισώσεις που συνδέουν την ισοτοπική τιμή του οξυγόνου των οστών και των δοντιών με το νερό που κατανάλωσε η U. ingressus. Οι ευθείες που προκύπτουν από τις εξισώσεις περιλαμβάνουν ως μόνο παράγοντα διαμόρφωσης της ισοτοπικής τιμής του νερού του σώματος, το νερό που καταναλώνεται. Η παλαιοκλιματική ανασύσταση υποδεικνύει ψυχρότερες συνθήκες σε σχέση με τις συνθήκες που επικρατούν στην περιοχή τη σύγχρονη εποχή. Το συμπέρασμα αυτό βρίσκεται σε αρμονία με την εκτίμηση της ηλικίας των απολιθωμάτων (42.361 χρόνια πριν από σήμερα).


2018 ◽  
Vol 7 (3) ◽  
pp. 286-291
Author(s):  
Winda Rahayu Okta Yanti ◽  
Astuti Astuti

Sintesis nanokristal perak telah berhasil dilakukan menggunakan ekstrak kulit buah manggis (Garcinia mangostana L. ). Proses sintesis dilakukan dengan mencampurkan larutan AgNO3 1 mM dengan 2,5 mL ekstrak kulit buah manggis dan ditambahkan dengan 12 mL PEG 3%. Larutan AgNO3 yang digunakan memiliki variasi 35, 40, 45, 50, dan 60 mL, diaduk dengan menggunakan magnetic stirrer selama 3 jam kemudian dilakukan sintering dengan suhu 500 ˚C selama 1 jam. Sampel dikarakterisasi menggunakan XRD (X-Ray Diffraction), SEM (Scanning Electron Microscope), dan FTIR (Fourier Transform Infrared). Berdasarkan hasil XRD, nanopartikel perak yang dihasilkan memiliki ukuran kristal berkisar antara 32,29 nm – 126,55 nm dengan struktur kristal kubik FCC (Face Centre Cubic). Selai itu, terdapat kecenderungan bahwa semakin kecil volume AgNO3 yang digunakan, ukuran nanokristal perak yang dihasilkan juga akan semakin kecil. Berdasarkan hasil SEM , nanopartikel perak yang dihasilkan masih terdapat gumpalan. Kondisi optimum dengan ukuran kristal paling kecil didapat pada jumlah AgNO3 35 mL dengan ukuran kristal 32,2908 nm.Kata kunci: ekstrak kulit manggis, AgNO3, PEG 6000, nanokristal perak


Author(s):  
Marc H. Peeters ◽  
Max T. Otten

Over the past decades, the combination of energy-dispersive analysis of X-rays and scanning electron microscopy has proved to be a powerful tool for fast and reliable elemental characterization of a large variety of specimens. The technique has evolved rapidly from a purely qualitative characterization method to a reliable quantitative way of analysis. In the last 5 years, an increasing need for automation is observed, whereby energy-dispersive analysers control the beam and stage movement of the scanning electron microscope in order to collect digital X-ray images and perform unattended point analysis over multiple locations.The Philips High-speed Analysis of X-rays system (PHAX-Scan) makes use of the high performance dual-processor structure of the EDAX PV9900 analyser and the databus structure of the Philips series 500 scanning electron microscope to provide a highly automated, user-friendly and extremely fast microanalysis system. The software that runs on the hardware described above was specifically designed to provide the ultimate attainable speed on the system.


Arena Tekstil ◽  
2013 ◽  
Vol 28 (1) ◽  
Author(s):  
Maya Komalasari ◽  
Bambang Sunendar

Partikel nano TiO2 berbasis air dengan pH basa telah berhasil disintesis dengan menggunakan metode sol-gel dan diimobilisasi pada kain kapas dengan menggunakan kitosan sebagai zat pengikat silang. Sintesis dilakukan  dengan prekursor TiCl4 pada konsentrasi 0,3 M, 0,5 M dan 1 M, dan menggunakan templat kanji dengan proses kalsinasi pada suhu 500˚C selama 2 jam. Partikel nano TiO2 diaplikasikan ke kain kapas dengan metoda pad-dry-cure dan menggunakan kitosan sebagai crosslinking agent. Berdasarkan hasil Scanning Electron Microscope (SEM),diketahui bahwa morfologi partikel TiO2 berbentuk spherical dengan ukuran nano (kurang dari 100 nm). Karakterisasi X-Ray Diffraction (XRD) menunjukkan adanya tiga tipe struktur kristal utama, yaitu (100), (101) dan (102) dengan fasa kristal yang terbentuk adalah anatase dan rutile. Pada karakterisasi menggunakan SEM terhadap serbuk dari TiO2 yang telah diaplikasikan ke permukaan kain kapas, terlihat adanya imobilisasi partikel nano TiO2 melalui ikatan hidrogen silang dengan kitosan pada kain kapas. Hasil analisa tersebut kemudian dikonfirmasi dengan FTIR (Fourier Transform Infra Red) yang hasilnya memperlihatkan puncak serapan pada bilangan gelombang 3495 cm-1, 2546 cm-1, dan 511 cm-1,  yang masing-masing diasumsikan sebagai adanya vibrasi gugus fungsi O-H, N-H dan Ti-O-Ti. Hasil SEM menunjukkan pula bahwa kristal nano yang terbentuk diantaranya adalah fasa rutile , yang berdasarkan literatur terbukti dapatberfungsi sebagai anti UV.


2013 ◽  
Vol 19 (S2) ◽  
pp. 692-693
Author(s):  
P. Trimby

Extended abstract of a paper presented at Microscopy and Microanalysis 2013 in Indianapolis, Indiana, USA, August 4 – August 8, 2013.


2021 ◽  
Vol 12 (1) ◽  
pp. 13-18
Author(s):  
Wayan Sujana

Nitridisasi merupakan suatu proses perlakuan panas termokimia yang dimana nitrogen dan amonia didifusikan kepermukaan material (ferro and non-ferro) pada temperatur 500-6000C sehingga membentuk pengerasan kulit akibat terbentuknya lapisan nitrida paduan pada permukaan. Namun pengerasan permukaan ditentukan oleh paduan dari material yang dilakukan proses nitridisasi.Tujuan Nitridisasi adalah untuk memperbaiki ketahanan aus, meningkatkan ketahanan lelah, dan memperbaiki ketahanan tehadap korosi. Proses nitidisasi ini juga dapat mengganti jenis perlakuan panas lain yang menekankan performance yang baik. Pada penelitian ini akan memanfaatkan besi cor nodular yanga akan diproses nitridisasi menggunakan fluidised bed furnace. Pada penelitian ini menggunakan pengujian distribusi kekerasan (metode vickers) untuk mengamati sejauh mana nitrogen berdifusi pada permukaan spesimen, dan pengamatan struktur mikro dengan scanning electron microscope, energy dispersive X-Ray spectroscopy (SEM-EDS).Penelitian ini akan memberikan informasi fenonema proses nitridisasi pada besi cor nodular sehingga mendapatkan suatu analisis yang sesuai dengan metode sehingga menghasilkan kualitas kekerasan permukaan yang baik.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document