ABSTRAK Pantai Cahaya terletak di Desa Sendang Sikucing, Kecamatan Rowosari, Kabupaten Kendal dikelola oleh PT. Wersut Seguni Indonesia yang merupakan lembaga konservasi mamalia yang sejak tahun 1999. Pengembangan wisata Pantai Cahaya kini sudah baik dengan adanya atraksi wisata, aksesibilitas, dan fasilitas yang disediakan. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi pengembangan wisata bahari di Pantasi Cahaya. Penelitian dilakukan pada bulan November-Desember 2018. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif, pengumpulan data melalui observasi dan wawancara dengan membagikan kuisioner kepada 60 responden pengunjung menggunakan teknik accidental sampling 30 responden masyarakat setempat, dan 6 responden pengelola menggunakan teknik purposive sampling. Evaluasi pengembangan wisata bahari di Pantai Cahaya masuk dalam tahap stagnasi dimana atraksi wisata didominasi oleh wisata buatan, sarana prasarana telah banyak disediakan, aksesibilitas sudah dikembangkan, jumlah kunjungan tertinggi telah tercapai dan stagnan pada 2 tahun terakhir, pengunjung yang datang merupakan repeater guest.ABSTRACT Cahaya Beach is located at the Sendang Sikucing Village, Rowosari District, Kendal Regency, managed by PT. Wersut Seguni Indonesia, a mammal conservation organization that was established in 1999. Development of Cahaya Beach is supported by the presence of tourist attractions, accessibility, and provided facilities. The purpose of this study was to evaluate the development of marine tourism in the Cahaya Beach. The study was conducted in November-December 2018. This study used a qualitative and quantitative, collect data method with observation and interviews by distributing questionnaires to 60 visitors using accidental sampling techniques, 30 local communities, and 6 managers using purposive sampling technique. Evaluation of the development of marine tourism at Cahaya Beach was included in the stage of stagnation where tourist attractions were dominated by mainmade tourism, infrastructure had been widely provided, accessibility had been developed, the highest number of visits had been reached and stagnant in the last 2 years, visitors were guest repeaters.