The objective of this study is how to read the image using a camera, a program of computational image processing to determine the quality of betel nut. The betel nut sorting machine can help to reduce workload of employee where before this is done manually by human hand. Betel nut sorting process based on the color can be done using a machine that works automatically which can increase the result capacity with high level of accuracy and consistency. This study discusses approaches and theoretical frameworks as well as image processing, statistical analysis of color to create a prototype of betel nut sorting machine through several stages, both in image processing, mechanics, computing, interfacing and pneumatic. The results of this study found that the good or bad quality of betel nut can be distinguished by chromasity analysis, good quality has higher value chromasity than the bad one with an accuracy of 94%, the maximum conveyor speed of 18 cm/sec at 20 fps camera working mode, assuming that there is one nut available on each 6 cm range, computational time on the working mode of 20 fps, the maximum tolerable time of 50 ms, so that when it is made for 6 channel, the computing time becomes large. ABSTRAKPada penelitian ini yang menjadi sasaran adalah bagaimana membaca citra menggunakan kamera, melakukan program komputasi pengolahan citra untuk menentukan kualitas biji pinang. Mesin pemilah biji pinang ini dapat mengurangi beban kerja yang selama ini pemilahan dilakukan secara manual dengan tangan manusia, proses pemilahan biji pinang berdasarkan warna dapat dilakukan menggunakan mesin yang bekerja secara otomatis yang dapat meningkatkan kapasitas hasilnya, tingkat keakurasian yang tinggi dan juga konsisten. Penelitian ini membahas tentang pendekatan dan kerangka teoritis serta image processing, statistik analisis warna biji pinang untuk membuat prototipe mesin pemilah biji pinang melalui beberapa tahapan, baik secara image processing, mekanik, komputasi, interfacing dan pneumatik. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa biji pinang yang kualitas baik dan jelek dapat dibedakan melalui analisis chromasity, pinang yang kualitas baik memiliki nilai chromasity yang lebih tinggi dibandingkan pinang kualitas jelek dengan akurasi 94%, kecepatan konveyor maksimal 18cm/detik pada mode kerja kamera 20 fps, dengan asumsi bahwa tiap 6 cm ada 1 buah pinang yang tersedia di tiap jalurnya, waktu komputasi pada mode kerja 20 fps, maksimal waktu yang ditolerir sebesar 50ms, sehingga ketika dibuat untuk 6 jalur, waktu komputasi menjadi besar. Kata kunci : Mesin pemilah, biji pinang, image processing, komputasi, analisis chromasity