scholarly journals Penggunaan Bunga Rosela (Hibiscus Sabdariffa) sebagai Zat Warna pada Dye Sensitized Solar Cell

2010 ◽  
Vol 13 (3) ◽  
pp. 109-112
Author(s):  
Retno Adi Mawarti ◽  
Abdul Haris ◽  
Gunawan Gunawan

Telah dilakukan penelitian tentang performansi Dye Sensitized Solar Cell pada kaca LCD dengan sensitizer dari bunga rosela (Hibiscus sabdariffa). Konstruksi sel surya yang digunakan adalah sistem sandwich. Elektroda lawan-grafit diletakkan di atas lapisan TiO2–pewarna bunga rosela dengan elektrolit terletak di antara kedua elektroda tersebut. Karakterisasi sel surya dilakukan dengan analisis serapan elektronik pada bunga pacar air merah, Scanning Electron Microscopy (SEM), difraksi sinar X, serapan inframerah, dan pengukuran potensial sel surya. Panjang gelombang maksimum pada bunga rosela sebesar 515 nm. Morfologi permukaan lapis tipis TiO2 pada perbesaran 20.000x dan 40.000x menunjukkan permukaan TiO2 yang beronggga-rongga dengan ukuran yang berkisar antara 0,1 - 13 nm. Tampang lintang lapis tipis TiO2 menunjukkan lapis-lapis homogen dengan ketebalan 3 nm. Pada difraktrogram lapis tipis TiO2­ menunjukkan intensitas pola difraksi cukup tinggi dengan puncak utama pada 2θ yaitu 25,41°; 37,91°; 48,16°; 55,19° dan 62,83° dengan jarak antar bidang (d) sebesar 3,503 Å; 2,371 Å; 1,888 Å; 1,663 Å dan 1,478 Å sebagai kristal anatase dengan ukuran kristal sebesar 17,366 nm. Penelitian sistem sel surya dengan rosela sebagai zat warna dengan variasi waktu perendaman yaitu 24 jam dan 1 jam masing-masing menghasilkan harga efisiensi sebesar 0,00065% dengan arus 0,035.10-3 A, tegangan 0,509 V serta 0,00022% dengan arus 0,028.10-3 A dan tegangan 0,293 V.

2016 ◽  
Vol 14 (1) ◽  
pp. 24
Author(s):  
Mariya Al Qibtiya ◽  
Lia Muliani ◽  
Jojo Hidayat

Pada tulisan ini, diuraikan karakteristik pasta TiO2 suhu rendah untuk aplikasi sel surya berbasis dye-sensitized yang dipreparasi dengan penambahan serbuk TiO2 reflektor. Penambahan TiO2 reflektor sebagai light scattering layer pada pasta dilakukan untuk melihat pengaruhnya terhadap karakteristik listrik sel surya yang dihasilkan. Preparasi pasta dilakukan menggunakan bahan komersial yaitu pasta T-Nanooxide D-L (Solaronix) dan serbuk pasta WER2-O (Dyesiol) sebagai bahan reflector. Bahan tersebut dianalisis struktur kristalnya. Hasil karakterisasi X-Ray Diffraction (XRD) menunjukan bahwa bahan TiO2 serbuk yang digunakan adalah nanokristal dengan struktur kristal anatase. Pasta ini dideposisi di atas permukaan plastik dan kaca konduktif (ITO-PET dan FTO) dengan metode doctor blade printing. Proses sintering lapisan TiO2 dilakukan pada suhu rendah yaitu 120 ˚C selama 4 jam. Morfologi permukaan lapisan TiO2 dianalisa menggunakan Scanning Electron Microscopy (SEM). Lapisan TiO2 yang terbentuk diaplikasikan pada DSSC sebagai fotoelektroda. Pewarnaan dengan larutan N-719 (Ruthenium Complex), lapisan elektroda kerja platina dan larutan elektrolit iodine. Karakteristik kurva I-V dengan ukuran sel daerah aktif 1 cm2 diukur menggunakan Sun Simulator AM1,5 dengan sumber cahaya Xenon dan intensitas 50 mW/cm2. Hasil pengukuran menunjukkan penambahan serbuk TiO2 reflektor dapat meningkatkan unjuk kerja sel surya fleksibel yang dihasilkan. Efisiensi terbaik DSSC yang dihasilkan adalah 0,166% untuk substrat plastik dan 0,167% untuk substrat kaca.


2008 ◽  
Vol 11 (3) ◽  
pp. 70-77 ◽  
Author(s):  
Diah Lestari Pangestuti ◽  
Gunawan Gunawan ◽  
Abdul Haris

Dye Sensitized Solar Cell (DSSC) adalah suatu alat/piranti yang dapat mengubah energi cahaya menjadi energi listrik. DSSC merupakan sel surya generasi ketiga yang terdiri dari semikonduktor TiO2 yang diletakkan pada substrat kaca berkonduksi dan direndam dengan sebuah zat warna. Zat warna sebagai Zensitizer yang digunakan berasal dari buah buni (Antidesma bunius L) dan substrat yang dipakai berasal dari kaca LCD (Liquid Crystal Display). Konstruksi DSSC menggunakan sistem berlapis (sandwich) yang terdiri dari elektroda kerja (semikonduktor TiO2-zat warna) dan elektroda lawan (karbon) yang keduanya diletakkan pada kaca berkonduksi serta elektrolit supaya terjadi siklus elektron. Tujuan dari Penelitian ini untuk menghasilkan DSSC dengan sensitizer dari buah buni (Antidesma bunius L), mengkarakterisasi DSSC serta mengetahui efisiensi dari DSSC. Hasil analisis menggunakan Scanning Electron Microscopy (SEM) menunjukkan Morfologi permukaan lapis tipis TiO2 pada perbesaran 5000x dan 40.000x yang beronggga-rongga dengan ukuran berkisar antara 135-693 nm dan penampang lintang lapis tipis TiO2 menunjukkan lapis-lapis homogen dengan ketebalan 25 μm, analisis dengan spektroskopi uv-vis menunjukkan zat warna buah buni menyerap cahaya pada λ 525, analisis dengan difraksi sinar X menunjukkan intensitas pola difraksi cukup tinggi dengan puncak utama pada 2θ yaitu 25,4093 dengan jarak antar bidang (d) sebesar 3,50255Å. tegangan maksimum yang dihasilkan sebesar 0,223 V dengan kuat arus maksimum sebesar 0,179.10-3 A dan efisiensi yang dihasilkan sebesar 3,3 x 10-5 %.


2010 ◽  
Vol 13 (3) ◽  
pp. 101-108
Author(s):  
Laila Ika Anggraini ◽  
Abdul Haris ◽  
Didik Setiyo Widodo

Telah dilakukan penelitian mengenai pembuatan Dye Sensitized Solar Cell dengan memanfaatkan ekstrak kol merah (Brassica oleracea var. capitata f. Rubra). Dye-Sensitized Solar Cell (DSSC) merupakan salah satu kandidat potensial sel surya, proses absorpsi cahaya dilakukan oleh molekul zat warna dan proses separasi muatan oleh semikonduktor TiO2. Zat warna alami yang digunakan diisolasi dalam campuran asam asetat:metanol:air dan dilakukan screening fitokimia. Karakterisasi ekstrak kol merah dilakukan dengan spektrometer UV Vis dan spektrometer FTIR. Karakterisasi lapis tipis TiO2 dilakukan menggunakan metode difraksi sinar-X dan SEM (Scanning Electron Microscopy). Konstruksi sel surya yang digunakan adalah sistem sandwich. Efisiensi kinerja DSSC diperoleh melalui pengukuran voltase dan arus yang dihasilkan pada kondisi yang berbeda yakni di bawah pancaran sinar matahari dan di dalam ruangan. Hasil karakterisasi komponen DSSC menunjukan bahwa fotosensitizer ekstrak kol merah merupakan senyawa fenolik golongan flavonoid. Adanya kandungan antosianin ditunjukan dengan panjang gelombang maksimum 525 nm dan diperkuat dengan munculnya gugus hidroksil, benzena dan karbonil pada serapan inframerah. Lapis tipis TiO2 menunjukkan morfologi permukaan dengan ukuran rongga sekitar 220 nm, dan ketebalan penampang lintang sekitar 300 nm. Sedangkan difraktrogram lapis tipis TiO2­ menunjukkan bahwa TiO2 memiliki fasa kristalin anatase dengan ukuran kristal sebesar 17,366 nm. Voltase maksimum dan kuat arus maksimum yang dihasilkan pada kondisi di bawah pancaran sinar matahari dan di dalam ruangan masing-masing sebesar 0,627 V; 0,065.10-3 A dan 0,152 V; 0,014.10-3 A. Efisiensi yang dihasilkan sistem sel surya dalam penelitian ini masing-masing sebesar 0,003 % dan 0,000113 %. Hasil karakterisasi arus dan voltase memperlihatkan kemampuan konversi energi cahaya menjadi energi listrik.


Author(s):  
Dayang Suriani ◽  
Muhammad Irwanto Misrun ◽  
Gomesh Nair ◽  
Baharuddin Ismail

<p>Hibiscus Sabdariffa L. well known as Roselle flower was used as sensitizers for Dye-Sensitized Solar Cell (DSSC). The dyes were extracted using distilled water (DI) and ethanol (E) extract solvent in an ultrasonic cleaner for 30 minutes with a frequency of 37 Hz by using ‘degas’ mode at the temperature of 30°. Doctor blade method was applied in the fabrication of titanium dioxide (TiO<sub>2</sub>) on ITO glass. Absorption spectra of Roselle dye with different extract solvent were tested using Evolution 201 UV-Vis Spectrophotometer. Fourier-Transform Infrared (FTIR) was used to identify the functional active group in extract dye. Based on FTIR result, the broad absorption at peak 2889 cm-<sup>1</sup>, 2976 cm-<sup>1</sup>, and 3366 cm-<sup>1</sup> attributed to the O-H stretching which is the presence of hydroxyl group. The use Field Emission Scanning Electron Microscopy (FESEM) and Energy-Dispersive Spectroscopy (EDS) analysis are to characterize the surface morphology and element in the TiO<sub>2</sub> thin film.</p>


2013 ◽  
Vol 802 ◽  
pp. 32-36
Author(s):  
Wanichaya Mekprasart ◽  
Wirat Jarernboon ◽  
Wicharn Techitdheera

The working electrode of dye-sensitized solar cell was modified using composite material of TiO2 particles/TiO2 nanofibers/CNT by doctor blade method. Structural properties of pre-cursor materials and as-prepared working electrodes were well characterized by X-ray diffraction and scanning electron microscopy. The efficiency and relevant parameters of solar cells with modified electrodes were measured. The optimized weight ratios of 1 wt.% TiO2 nanofibers derived from leucoxene and 0.01 wt.% CNT exhibited the highest improvement of DSSC efficiency with solar efficiency of 1.11% and fill factor of 0.32. The increase of current density may be originated from easier electron transfer that occurred in the device with modified TiO2 particles/TiO2 nanofibers/CNT composite.


2000 ◽  
Vol 6 (S2) ◽  
pp. 454-455
Author(s):  
Ram Kishore ◽  
Venkatram Korapati ◽  
W.D. Brown ◽  
H.A. Naseem

CdTe/CdS thin film solar cells are being investigated extensively these days by many workers as an option for low cost photovoltaic applications . In order to achieve high efficiency solar cell it is important that the CdS film should have minimum possible structural defects and reasonably large grain size. The CdS films for CdTe/ CdS solar cell structure are mostly grown on glass substrates by chemical bath deposition (CBD). Although adherent, transparent and conformal films with index of refraction close to single crystal CdS can be grown by CBD, impurity inclusions and micropinholes are a problem there in. Very little work has been carried out to grow CdS films by thermal evaporation in vacuum. In the present work we have grown pure and CdCl2 doped CdS films on glass substrates by thermal evaporation and carried out microstructural investigations of these films using scanning electron microscopy.Corning 7059 glass of 25.4 x 25.4 x 1.2 mm size were used as substrates for the deposition of CdS as well as CdCl2 doped CdS films.


Open Physics ◽  
2017 ◽  
Vol 15 (1) ◽  
pp. 1022-1027 ◽  
Author(s):  
Magdalena M. Szindler ◽  
Marek Szindler ◽  
Leszek A. Dobrzański

AbstractThis article presents the results of a research on the effects and properties of the potassium iodide additive onto the structure of the MEH-PPV polymer material, in its aspect of application in the dye-sensitized solar cell. Changes in MEH-PPV surface morphology were researched through increasing of the potassium iodide content measured by scanning electron microscope. The increased content of potassium iodide also led to increased electrical conductivity measured by the Keithley meter. The electrical properties of the dye-sensitized solar cell were also studied, in which the liquid electrolyte was replaced with a thin layer of polyelectrolyte, based on MEH-PPV and potassium iodide.


2014 ◽  
Vol 2014 ◽  
pp. 1-9 ◽  
Author(s):  
Huda Abdullah ◽  
Mohd Zikri Razali ◽  
Sahbudin Shaari ◽  
Mohd Raihan Taha

Dye-sensitized solar cell (DSSC) using multiwalled carbon nanotube/titanium dioxide (MWCNT/TiO2) was successfully synthesized using sol-gel method. In this method, it has been performed under various acid treatments MWCNT concentration level at (a) 0.00 g, (b) 0.01 g, (c) 0.02 g, and (d) 0.03 g. Atomic force microscopy (AFM) was used to study surface roughness of the MWCNT/TiO2thin films. The average roughness results for 0.00 g, 0.01 g, 0.02 g, and 0.03 g were 10.995, 18.308, 24.322, and 25.723 nm, respectively. High resolution transmission electron microscopy (HR-TEM) analysis showned the inner structural design of the MWCNT/TiO2particles. The TiO2nanoparticles covered almost all the area of MWCNT particles. Field emission scanning electron microscopy (FESEM) gave the morphological surface structure of the thin films. The thin films formed in good distribution with homogenous design. The DSSC with MWCNT/TiO2electrode containing 0.03 g MWCNT were resulted in the highest efficiency of 2.80% with short-circuit current densityJscof 9.42 mA/cm2and open-circuit voltageVocof 0.65 V.


2013 ◽  
Vol 16 (3) ◽  
pp. 90-96 ◽  
Author(s):  
Sri Handayani ◽  
Gunawan Gunawan ◽  
Abdul Haris

Telah dilakukan penelitian tentang pembuatan pasta ZnO dengan penambahan dish detergent dan PVA pada kaca konduktif terhadap efisiensi dye sensitized solar cell (DSSC) dari ekstrak bunga rosela (Hibiscus sabdariffa L.). Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan lapisan ZnO nanopori dan untuk mengetahui pengaruh pembuatan pasta ZnO dengan penambahan dish detergent dan PVA terhadap efisiensi dye sensitized solar cell (DSSC). Penelitian dilakukan dengan pembuatan elektroda kerja (working electrode) dari lapis tipis ZnOyang mengadsorb antosianin bunga rosela, elektroda perlawanan (counter electrode) dari karbon dan elektrolit I-/I3- sebagai pasangan redoks. Karakterisasi DSSC meliputi serapan panjang gelombang zat pewarna bunga rosella, kristalinitas ZnO, struktur morfologi lapis ZnO dan karakteristik ikatan antara ZnO dengan senyawa antosianin. Nilai efisiensi DSSC ditentukan dengan metode kurva arus dan tegangan. Hasil penelitian dapat diperoleh lapisan ZnO berukuran nanopori sebesar 71,43 nm, dan efisiensi DSSC yang diperoleh untuk ZnO dengan dish detergent sebesar 2,964 x 10-4% sedangkan ZnO dengan PVA diperoleh efisiensi sebesar 0,712 x 10-4%.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document