scholarly journals PERSONAL HYGIENE DENGAN KEJADIAN PENYAKIT SKABIES PADA SANTRI WUSTHO (SMP) DI PESANTREN AL-FALAH BANJARBARU

2017 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 43
Author(s):  
Norhalida Rahmi ◽  
Syamsul Arifin ◽  
Endang Pertiwiwati

ABSTRAKSkabies merupakan penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh infeksi dan sensitisasi oleh tungau Sarcoptes scabei var hominis (Sarcoptes sp.). Penularan dapat terjadi secara langsung dan tidak langsung. Salah satu dampak kejadian skabies yaitu personal hygiene yang buruk. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan personal hygiene dengan kejadian penyakit skabies pada santri Wustho di Pondok (SMP) Pesantren Al-Falah Putera Banjarbaru. Metode penelitian ini adalah penelitian korelasional dengan pendekatan cross-sectional.Tteknik sampling menggunakan probality sampling dengan simple random sampling. Populasi penelitian adalah seluruh santri wustho kelas 1 yang berasrama sebanyak 341 santri. Sampel yang digunakan ada 184 santri yang berasrama.H asil analisis didapatkan personal hygiene baik terkena skabies 24% dan personal hygiene baik tidak terkena skabies 76%. Personal hygiene buruk terkena skabies 53% dan personal hygiene buruk tidak terkena skabies 47 %. Hasil uji chi- square didapatkan nilai= 0,000 (r) = 12.590. Kesimpulan penelitian ini personal hygiene berhubungan dengan kejadian skabies. Hygiene perseorangan merupakan salah satu usaha yang dapat mencegah kejadian skabies.Kata- kata kunci : personal hygiene, skabies, pesantren.ABSTRACTScabies is a contagious infectious disease caused by infection and sensitization by Sarcoptes scabei var hominis mites (Sarcoptes sp.). transmission can occur directly and indirectly. one of the effects of scabies is poor personal hygiene. To determine the correlation personal hygiene with incidence of scabies in Islamic boarding Wustho students (SMP) Al Falah Putera Banjarbaru. This study was a correlational study with cross-sectional approach, using sampling techniques probality sampling with simple random sampling. The population was all studentswere Islamic boarding wustho in first class as many as 341 students. Total respondent were 184 students in Islamic boarding. Analysis of the Personal hygiene exposed to scabies 24% good, good personal hygiene was not affected by scabies 76%. Personal hygiene badly affected by scabies 53%, poor personal hygiene was not affected by scabies 47%. Result of correlation chisquare test p value = 0.000 and (r) = 12.590. personal hygiene associated with the incidence ofscabies. Personal hygiene was one of effort that can prevent the incidence of scabies.Keywords: personal hygiene, scabies, islamic boarding.

2020 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 522-527
Author(s):  
Muhammad Baihaqi ◽  
Agus Sutarna ◽  
Healthy Seventina

Latar belakang: Proses menua akan menyebabkan kemunduran berbagai system pada lansia. Sejalan dengan kemunduran fisik nya lansia membutuhkan pertolongan keluarga utuk memenuhi personal hygiene. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara aktifitas sehari-hari dengan kadar gula darah lansia di desa Jungjang Wetan Blok 02 dan Blok 03. Metode penelitian ini adalah: penelitian deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 35 orang yang diambil melalui rumus besar sampel dimana penentuan sampel nya dengan menggunakan simple random sampling. Data diperoleh degan cara observasi dan gluco test. Analisis secara statistic menggunakan uji Chi-Square. Hasil uji statistic di dapatkan aktivitas sehari-hari lansia di Desa Jungjang Wetan blok 02 dan blok 03 Wilayah Kerja Puskesmas Tegalgubug sebagian besar berada pada kategori ringan (45,7%). Distribusi gula darah sewaktu responden yang paling banyak berada pada kategori normal yaitu 25 lansia ( 71,4 % ).Hasil pengujian hipotesis diperoleh nilai Chi Kuadrat (X2)hitung 4,126dan nilai sig. (p-Value) 0,042 berarti ada hubungan antara aktifitas sehari-hari dengan kadar gula darah lansia.Kata Kunci : Kadar gula darah, Personal hygiene, Lansia ABSTRACTThe process of aging will lead to a deterioration of various system in the elderly. Along with the physical deterioration of elderly families in need weeks to meet personal hygiene. The purpose of this study to determine the relationship between daily activities with elderly blood sugar levels in the village JungjangWetan Block 02 and Block 03. This research is a descriptive study with cross-sectional correlation. The total sample of 35 people were taken through the large sample formula wherein determining the sample using simple random sampling. Data obtained inter alia, by observation and gluco test. Analyzed statistically using Chi-Square. From the statistical test results obtained with daily activities of the elderly in the village of JungaangWetan block 02 and block 03 PuskesmasTegalgubug largely gentleness in lightweight category (45.7%). Distribution of blood sugar while most respondents are in the 25 elderly normal category (71.4%). The results of hypothesis testing on the value obtained Chi Square (X2) count 4,126 and sig. (p-Value) 0.042 means that there is a relationship between daily activities with the elderly blood sugar levels.Keywords  : Role of Family, Personal hygiene Elderly


Author(s):  
Intan Sari Intan Sari

ABSTRAK   Flour albus (flour albus, leukorea, vaginal discharge) merupakan istilah yang digunakan untuk cairan yang keluar dari genitalia wanita yang bukan darah. Flour albus adalah gejala yang sering ditemukan pada pasien ginekologi. Sepertiga pasien ginekologi datang dengan keluhan flour albus. Flour albus menjadi salah satu dari 25 alasan terbanyak untuk mengunjungi tenaga medis di Amerika Serikat. Tujuan dari penelitina ini diketahuinya hubungan antara penggunaan cairan pembersih vagina dan personal hygiene dengan kejadian flour albus pada wanita usia subur di Desa Sukajadi Kecamatan Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin Tahun 2017. Penelitian ini bersifat deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik simple random sampling dengan taraf kesalahan sebesar 5 %. Jumlah sampel sebesar 56 responden. Faktor-faktor yang berhubungan terhadap keputihan dan kejadian keputihan diukur dengan kuesioner. Uji statistik menggunkan uji chi square. Ada hubungan antara pemakaian cairan pembersih vagina dengan kejadian keputihan (p-value = 0,000), ada hubungan antara personal hygiene dengan kejadian keputihan (p-value = 0,002) pada wanita usia subur di Desa Sukajadi Kecamatan Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin Tahun 2017. Dengan demikian diharapkan kepada tenaga kesehatan untuk memberikan informasi tentang kesehatan reproduksi terutama tentang faktor-faktor penyebab keputihan.   ABSTRACT Flour albus (flour albus, leukorea, vaginal discharge) is a term used for fluid that comes out of the female genitalia that is not blood. Flour albus is a common symptom of gynecologic patients. A third of gynecologic patients come with flour albus complaints. Flour albus is one of the 25 most frequent reasons to visit medical personnel in the United States.It use descriptive research with cross sectional correlation. The sampling technique used simple random sampling technique with a standard error of 5%. The sample Population samples was 56 respondens, the factors related to the occurrence of the leucorrhea accurence and whiteness were measured by questionnaires. Statistical test used chi square test. there is a correlation between the use of vaginal douche with the incidence of leucorrhea (p-value = 0,000 ), there is a relationship between personal hygiene with the incidence of leucorrhea (p-value = 0,002) on fertile age women Sukajadi Village Talang Kelapa District Banyuasin 2017.Thus it is expected to health personnels to provide information about reproductive health, especially the factors that cause leucorrhea.


2021 ◽  
Vol 6 (12) ◽  
pp. 6073
Author(s):  
Atni Primanadini ◽  
Cast Torizellia ◽  
Lisa Setia

Coronavirus Disease-2019 (COVID-19) adalah penyakit jenis baru yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia yang disebabkan oleh virus Sars Cov-2. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pengetahuan dan perilaku gerakan mencuci tangan, menjaga jarak dan memakai masker terhadap angka kejadian Covid-19. Penelitian ini menggunakan desain Cross Sectional yaitu peneliti melakukan pengukuran variabel pada satu waktu tertentu yang bertujuan untuk mengetahui korelasi antara variabel. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat Desa Indrasari yang berjumlah 5444 orang, sampel sebanyak 400 responden dengan tehnik pengambilan sampel Simple Random Sampling. Hasil analisis uji Chi-Square menunjukkan ada pengaruh yang antara pengetahuan (p-value= 0,000, OR=0,18) dan perilaku (p-value=0,000, OR=0,29) gerakan 3M terhadap angka kejadian Covid-19. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh yang signifikan antara pengetahuan dan perilaku gerakan 3M (mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak terhadap angka kejadian Covid-19


2018 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 63-67
Author(s):  
Nila Puspita Sari ◽  
Sella Mursyida

Salah satu permasalahan yang sering dihadapi santri Pondok Pesantren Al-Ikhwan adalah personal higiene, seperti kebersihan kulit, tangan, kuku, genitalia, kaki dan pakaian. Kebiasaan hidup untuk menjaga kebersihan diri pribadi yang tidak baik merupakan salah satu penyebab timbulnya masalah kesehatan berupa penyakit skabies. Skabies merupakan salah satu penyakit kulit yang paling sering ditemukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis sanitasi lingkungan dan personal higiene dengan kejadian skabies pada santri di pondok pesantren Al-Ikhwan Kota Pekanbaru. Jenis penelitian ini menggunakan metode deskripsi analitik dan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah santriwati berjumlah 143 santri. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 83 santri, dengan kriteria inklusi merupakan siswa yang bersedia menjadi responden di kelas VII-IX. Teknik pegambilan sampel menggunakan simple random sampling. Hasil uji statistik Chi Square untuk personal hygiene diperoleh nilai p =0,047, POR (95% CI) = 3,010 (1,119-8,098) artinya terdapat hubungan antara personal higiene terhadap kejadian skabies di Pondok Pesantren Al-Ikhwan dan juga terdapat hubungan antara pengetahuan dengan skabies di Pondok Pesantren Al-Ikhwan dengan nilai p = 0,011, POR (95% CI) = 0,254 (0,095-0,681). Simpulannya adalah ada hubungan antara personal hygiene dan pengetahuan terhadap kejadian scabies pada santri di Pondok Pesantren Al-Ikhwan Pekanbaru. Saran kepada pihak manajemen pondok pesantren untuk memberikan sosialiasi tentang pola prilaku hidup bersih dan personal higiene kepada santri agar dapat menimbulkan kesadaran yang tinggi terhadap perilaku kesehatan yang baik dalam mencegah penularan penyakit skabies.


Author(s):  
Juliana Widyastuti Wahyuningsih

Hiperemesis gravidarum adalah kondisi mual dan muntah yang berat selama kehamilan, yang terjadi pada 1‐2% dari semua kehamilan atau 1‐20 pasien per 1000 kehamilan. Hyperemesis gravidarum tidak hanya mengancam kehidupan perempuan, namun dapat menyebabkan efek samping pada janin seperti abortus, berat badan lahir rendah, kelahiran prematur dan malformasi pada bayi baru lahir. Kasus kematian pada hyperemesis gravidarum terjadi sebesar 159 kematian per 1000 kelahiran di Inggris. Selain dampak fisiologis pada kehidupan klien dan janinnya, hyperemesis juga memberikan dampak secara psikologis, sosial, spiritual, dan pekerjaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahuihubungan antara umur dan gravida dengan kejadian hyperemesis gravidarum pada ibu hamil di Rumah Sakit Umum Daerah Banyuasin Tahun 2019. Penelitian ini menggunakan metode survey analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil trimester 1 dan trimester II yang pernah dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Banyuasin Tahun 2019 berjumlah 198 responden. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari 2020. Sampel penelitian diambil secara random sampling dengann teknik Simple random sampling. Analisa data menggunakan uji statistik Chi–Square dengan α (0,05). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara usia ibu dengan kejadian hyperemesis gravidarum dengan P value (0,604) dan tidak ada hubungan yang bermakna antara paritas dengan kejadian hyperemesis gravidarum dengan P value (0,972). Saran bagi rumah sakit dapat dijadikan masukan dalam mengupayakan pengembangan tatalaksana asuhan kebidanan dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan terutama pada kasus-kasus yang berhubungan dengan kejadian hyperemesis gravidarum


2017 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 93
Author(s):  
Deny Kurniawan ◽  
Ratna Yuliawati ◽  
Ari Hamdani

The rehabilitation centers BNN Tanah Merah incerease in rehabilitated drug users since 2013 from 5 people to 68 people in 2016. This study is intend to research is to determine correlation between a family situation with drugs relapse behavior to resident in Rehabilitation centers BNN Tanah Merah Samarinda. This research using Cross Sectional research design and the sampling technique used probability sampling with simple random sampling type.This research using a Chi Square statistic test. Based on the result, a good family situation respondents but still experience the relapse are 18.9% and a bad family situation respondents and still experience the relapse are 19,0%. Statistically obtained p-value 1.00 (p<0.05). it can be concluded that there is no correlation between a Family Situation with drugs relapse behavior to resident at Rehabilitation centers BNN Tanah Merah Samarinda.Keywords : Family situation, Relapse, Drugs, Resident.  


2019 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 217
Author(s):  
Mira Abdullah ◽  
Elly Ratna Sari

AbstrakObesitas terjadi karena tidak seimbangnya energi antara kalori yang dikonsumsi dan kalori yang digunakan. Bila  energi yang masuk berlebihan dan tidak diimbangi dengan aktivitas fisik yang  seimbang  akan  memudahkan  seseorang   menjadi  obesitas.  Ibu  rumah  tangga  pengguna kontrasepsi hormonal juga dapat menyebabkan obesitas. Mengetahui hubungan asupan makanan, aktivitas fisik, penggunaan alat kontrasepsi dengan kejadian obesitas pada ibu rumah tangga di Desa Jeulingke Banda Aceh Tahun 2018. Penelitian bersifat analitik dengan desain cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan tehnik simple random sampling dengan jumlah 81 responden. Pengumpulan data dilakukan tanggal 10 Oktober sampai 8 November 2016 pada ibu rumah tangga di Desa Jeulingke Banda Aceh, dengan membagikan kuesioner, selanjutnya dilakukan uji chi-square dengan tingkat kepercayaan 95 % dan batas kemaknaan (α=0,05) Ha diterima p value < 0,05. Analisa univariat didapat dari 81 responden yang mengalami obesitas 52 orang (62,4%), energi lebih 43 orang (53,1%), karbohidrat lebih 44 orang (54,3%), protein cukup 42 orang (51,9%), lemak lebih 34 orang (42,0%). Analisa bivariat terdapat asupan energi (p=0,000), karbohidrat (p=0,000), protein (p=0,000), lemak (p=0,000), aktivitas fisik (p=0,001) dan penggunaan alat kontrasepsi (p=0,001). Ada hubungan asupan makanan dengan kejadian obesitas (p=0,000), ada hubungan aktivitas fisik dan penggunaan alat kontrasepsi dengan kejadian obesitas (p=0,001) pada pada ibu rumah tangga di Desa Jeulingke Banda Aceh. Diharapkan para ibu rumah tangga agar dapat menyesuaikan asupan makanan yang dikonsumsi dengan aktivitas yang dilakukan dan pihak Puskesmas mengadakan kegiatan penanggulangan obesitas, misalnya senam kesehatan jasmani/ jantung sehat secara rutin (seminggu sekali) Kata kunci : asupan makanan, aktivitas fisik, penggunaan kontrasepsi, obesitas


2019 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 223
Author(s):  
Limsah Silalahi

Latar Belakang: Diabetes Mellitus Tipe 2 merupakan penyebab kematian nomor 6 di dunia. Diabetes Mellitus dengan komplikasi merupakan penyebab kematian tertinggi ketiga di Indonesia. Provinsi Jawa Timur menempati jumlah perkiraan terbesar penderita Diabetes Mellitus yaitu 605.974 penderita. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan tindakan pencegahan Diabetes Mellitus tipe 2 di SMA Muhammadiyah 7 Surabaya. Metode: Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Desain yang digunakan yaitu cross sectional. Sampel penelitian ini sebanyak 70 responden. Penelitian ini menggunakan teknik simple random sampling. Variabel independen yaitu pengetahuan tentang Diabetes Mellitus, sedangkan variabel dependen adalah tindakan pencegahan Diabetes Mellitus tipe 2. Analisis data menggunakan uji chi square. Hasil: Hasil penelitian ini menujukkan p value  0,0001<α=0,1 sehingga hasil p<α. Hal ini bermakna bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan tentang Diabetes Mellitus tipe 2 dengan tindakan pencegahan Diabetes Mellitus tipe 2 pada siswa-siswi SMA Muhammadiyah 7 Surabaya. Kesimpulan: Pengetahuan Siswa-Siswi SMA Muhammadiyah 7 Surabaya berhubungan dengan upaya pencegahan penyakit Diabetes Mellitus tipe 2. 


2013 ◽  
Vol 2 (4) ◽  
pp. 27-33
Author(s):  
Hapi Apriasih, SST

Status gizi ibu sebelum dan selama hamil dapat berpengaruh pada pertumbuhan janin yang sedang dikandung, salah satu masalah gizi di Indonesia yang biasa dialami oleh ibu hamil adalah KEK (Kurang Energi Kronis). Di  wilayah  kerja  Kecamatan Bantarkalong, terdapat ibu hamil dengan KEK sebesar 9.47 %. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara paritas dengan  kejadian  kek pada ibu hamil  di wilayah kerja  puskemas bantarkalong kabupaten tasikmalaya tahun 2012 Metode penelitian  yang digunakan adalah kuantitatif dengan metode analitik, desain  cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil yang berada di wilayah  kerja Puskesmas Bantarkalong Kecamatan Bantarkalong Kabupaten Tasikmalaya periode Januari tahun 2012,  Jumlah ibu hamil periode Januari yaitu sebanyak 233 orang dengan teknik pengambilan sampel simple random sampling sehingga didapatkan 148 responden. Analisis data yang digunakan adalah univariat, bivariat dengan uji Chi-square  Hasil penelitian diketahui bahwa proporsi ibu hamil yang mengalami KEK dengan  kategori grande multipara yaitu 7 (77,8%)  lebih besar dari primipara dan multipara. Hasil penghitungan uji Chi-square menunjukkan bahwa, nilai  p  value adalah 0,000, dengan α = 0,005 yang berarti  p  value < α.  Berdasarkan hasil secara statistik berarti terdapat hubungan antara  paritas  dengan kejadian KEK pada ibu hamil. Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa paritas  dapat memberikan hubungan yang positif terhadap dengan kejadian KEK pada ibu hamil diwilayah puskesmas Bantarkalong Kabupaten Tasikmalaya tahun 2012. Saran penelitian ini adalah meningkatkan pengetahuan dan mengenali lebih dini mengenai faktor yang beresiko terjadinya KEK pada Ibu Hamil sehingga resiko yang terjadi dapat segera ditanggulangi.


2019 ◽  
Vol 5 (3) ◽  
pp. 135-141
Author(s):  
Rasdi Awal Nur ◽  
Ismail AB ◽  
Dina Lusiana Setyowati

Akhir Tahun 2004 pemerintah menetapkan Undang-Undang No. 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional, dengan salah satu programnya adalah Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Diharapkan dengan adanya JKN pembiayaan pelayanan kesehatan masyarakat dilaksanakan dalam sistem asuransi dan JKN menjadi sistem jaminan yang bersifat wajib. Data dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Kota Tarakan diketahui bahwa desa tertinggi yang terdaftar dalam BPJS Kesehatan adalah Desa Sei Pancang Kecamatan Sebatik Utara sebanyak 1.017 jiwa peserta mandiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi masyarakat Desa Sei Pancang dalam pemilihan kelas kepesertaan JKN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah warga Desa Sei Pancang yang terdaftar sebagai peserta Mandiri BPJS Kesehatan dengan sampel sebanyak 156 responden yang dipilih secara simple random sampling. Data dianalisis menggunakan uji univariat dan uji bivariat dengan Chi Square. Hasil analisis Chi Square menunjukkan adanya hubungan antara pendapatan (p value = 0,001) dengan pemilihan kelas kepesertaan JKN dan tidak ada hubungan antara aksesibilitas (p value = 0,131) serta mutu pelayanan (p value = 0,091) dengan pemilihan kelas kepesertaan JKN. Dalam hal ini, diharapkan pihak BPJS Kesehatan melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang manfaat dan fasilitas yang didapatkan dalam setiap kelas kepesertaan JKN dan diharapkan masyarakat untuk memilih kelas kepesertaan JKN sesuai dengan pendapatan yang didapatkan demi terwujud pembiayaan kesehatan secara adil.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document