ANALISIS PENGARUH FAKTOR PERILAKU TERHADAP PEMANFAATAN KEARIFAN LOKAL SEBAGAI OBAT TRADISIONAL OLEH MASYARAKAT DI KOTA PALANGKA RAYA
Kearifan lokal merupakan perilaku hidup masyarakat dalam berinteraksi dengan lingkungan pada suatu tempat atau daerah. Jumlah dan jenis sarana pelayanan yang ada disekitar masyarakat mempengaruhi perilaku pencarian pengobatan. Teori health belief model dapat digunakan untuk menjelaskan perilaku pencarian pengobatan melalui persepsinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor perilaku terhadap pemanfaatan kearifan lokal sebagai obat tradisional oleh masyarakat di kota Palangka Raya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan metode penelitian cross sectional. Populasi penelitian adalah semua orang dewasa yang bertempat tinggal di kota Palangka Raya serta pernah memanfaatkan kearifan lokal sebagai obat tradisional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah random sampling. Instrumen penelitian yang digunakan berupa kuesioner. Berdasarkan hasil uji multivariat, p-value sikap = 0,00, pvalue persepsi keseriusan penyakit yang dirasakan = 0,005, dan p-value persepsi manfaat yang dirasakan = 0,19. Hal ini berarti ada 2 variabel yang memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pemanfaatan kearifan lokal sebagai obat tradisional yaitu sikap dan keseriusan dirasakan. Faktor sikap dan persepsi keseriusan penyakit yang dirasakan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pemanfaatan kearifan lokal sebagai obat tradisional oleh masyarakat di kota Palangka Raya.